Anda di halaman 1dari 5

MODIFIKASI SNACK

“COOKIES UNTUK PENDERITA DM”


A. Pengertian Modifikasi Resep
Modifikasi resep adalah mengubah resep dasar menjadi resep baru yang
dilakukan dengan cara ditambah, dikurangi, atau divariasikan bahan makanan,
bumbu, cara pengolahan, porsi dan nilai gizinya. Tujuan dilakukan modifikasi
resep adalah meningkatkan penampilan serta meningkatkan rasa hidangan yang
pada akhirnya akan meningkatkan tingkat penerimaan.
Modifikasi resep dapat dilakukan dengan cara menambah atau mengurangi
bumbu pada sebuah masakan. Penambahan ukuran atau takaran bumbu juga
merupakan salah satu kunci yang akan menentukan variasi rasa dan jenis
masakan, selain itu juga sebagai salah satu cara untuk menambah
keanekaragam menu pada suatu tempat.
Menurut Multi Karina (2016) modifikasi resep dalam penyelenggaraan makanan
dan gizi kuliner dibagi menjadi 3 cara, yaitu:
a. Modifikasi dari segi bahan makanan (menambah, mengurangi, dan
menggantikan dengan suatu bahan makanan)
b. Modifikasi dari segi teknik memasak (panas basah, panas kering, lemak)
c. Modifikasi dari segi jumlah porsi.
Pada jenis modifikasi pertama dan kedua merupakan modifikasi dari segi
pengetahuan dan ketrampilan kuliner, sedangkan modifikasi resep pada bagian
ketiga dilakukan untuk menggandakan jumlah atau porsi yang ingin
dikembangakan dan dilakukan setalah melakukan modifikasi resep pertama dan
kedua ataupun telah ada resep standar sebelumnya. Tujuan melakukan
modifikasi resep dari segi bahan makanan dan teknik memasak yaitu :
a. Membuat variasi dari suatu resep lama menjadi resep baru
b. Untuk meningkatkan cita rasa, bentuk, dan penampilan (hasil yang diperoleh
rasa termodifikasi, bentuk makanan berubah, tampilan penyajian makanan
berubah)
c. Untuk melatih kemampuan ketrampilan dalam bidang kuliner.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan modifikasi resep, yaitu :
a. Mengambil satu resep yang akan dibuat atau dimodifikasi
b. Mempelajari resep yang akan dimodifikasi (bahan yang digunakan, bumbu,
teknik memasak, cara penyajian)
c. Mengidentifikasi apa saja yang dapat dimodifikasi dari resep tersebut
(bahannya, bumbunya, cara memasakanya, atau pun cara menyajikannya)
d. Melakukan modifikasi resep (penambahan, pengurangan, menggantikan
teknik memasak, dan cara penyajiannya)
B. Pengertian Makanan Selingan/Snack
Makanan selingan atau snack adalah istilah bagi makanan yang bukan
merupakan menu utama (makan pagi,makansiang dan makan malam). Makanan
yang dianggap makan ringan ini merupakan makanan untuk menghilangkan rasa
lapar untuk sementara waktu, memberi sedikit pasukan tenaga ke tubuh atau
sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya ( Indah, dkk, 2014).
1. Fungsi Makanan Selingan :
a. Berfungsi untuk menambah zat gizi yang kurang diperoleh dari pada saat
makanan utama
b. Jumlah kalori 250 kcal
c. Tidak bisa menggantikan waktu makan pagi dan makan siang/malam
karena jumlah kalori yang rendah.
d. Biasanya pagi (selingan pagi) pukul 09.00-10.00 (selingan Sore) pukul
16.00-17.00
C. Pengertian Diet DM
Upaya penatalaksanaan diabetes mellitus terletak pada terapi gizi seperti
pengaturan pola makan dan pemilihan bahan makanan yang tepat. Terapi gizi
pada penderita diabetes mellitus adalah pelaksanaan jadwal makan yang teratur,
makanan dibagi dalam 3 porsi besar dan 3 porsi kecil dalam bentuk makanan
selingan. Jumlah kalori dari makanan sesuai dengan kebutuhan, jenis makanan
berkarbohidrat rendah, berserat tinggi dan berindeks glikemik rendah sehingga
gula darah dapat dikendalikan. Bagi pasien diabetes mellitus dianjurkan
mengkonsumsi bahan makanan berserat tinggi, berindeks glikemik rendah
dengan porsi sesuai dan jadwal makan teratur.
D. Tujuan Diet
Mempertahankan kadar gula darah sampai mendekati normal.
Mempertahankan berat badan menjadi normal. Mencegah terjadinya kadar gula
darah terlalu rendah yang dapat menyebabkan pingsan.
E. Sasaran Diet DM
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus.
F. Resep Asli
Bahan :
• 200 gram tepung terigu
• 1 butir telur
• 120 gram gula pasir
• 125 gr mentega
• 1 sdt baking soda
• 1 sdt vanili bubuk
Cara membuat :
• Mixer mentega dan gula. Mixer sampai mengembang dan berubah putih
pucat sekitar 8-10 menit.
• Tambahkan telur kemudian mixer lagi dengan kecepatan tinggi sampai
tercampur rata
• Kemudian masukkan tepung terigu, vanilli bubuk dan baking powder yang
sudah disaring terlebih dahuku, untuk menghindari jika ada yang
bergindil. Mixer lagi sebentar sampai tepung menyatu dengan adonan
• Panaskan oven terlebih dahulu dengan suhu 180° C selama 10 menit.
• Olesi loyang dengan mentega dan kemudian ambil 2 buah sendok untuk
membentuk adonan. Taruh ½ sendok makan adonan dan bentuk bulatan.
• Taruh diloyang agak berjarak karena nanti adonan akan semakin
membesar
• Kemudian panggang dengan suhu 180° C panas atas bawah selama 20
menit. Disesuaikan dengan ketebalan adonan.
• Angkat jika sudah matang.

Nilai Gizi Resep Sebelum Modifikasi


Bahan Berat Protein Lemak Karbohidrat Energi
Makanan (gr/butir) (gr) (gr) (gr) (kkal)
Tepung 200 20 2 150 700
terigu
Telur 1 6,26 5,29 0,56 77
Gula pasir 120 0 0 119,9 464,3
Mentega 125 0,3 100,8 0 887,6
Total 2.128,9/250
= 9 porsi
Nilai Gizi Resep Sebelum Modifikasi Per-Porsi
Bahan Protein Lemak Karbohidrat Energi
Makanan (gr) (gr) (gr) (kkal)
Tepung 2,2 0,2 16,6 77,7
terigu
Telur 0,6 0,58 0 8,5
Gula pasir 0 0 13,3 51,5
Mentega 0 11,2 0 98,6
Total 236,3

G. Resep Modifikasi
Bahan :
• 200 gram oatmeal
• 1 butir telur
• 40 gram sweetner diabetasol
• 125 gr mentega
• 1 sdt baking soda
• 1 sdt vanili bubuk
Cara membuat :
• Mixer mentega dan sweetner. Mixer sampai mengembang dan berubah
putih pucat sekitar 8-10 menit.
• Tambahkan telur kemudian mixer lagi dengan kecepatan tinggi sampai
tercampur rata
• Kemudian masukkan oatmeal yang telah dihaluskan, vanilli bubuk dan
baking powder yang sudah disaring terlebih dahuku, untuk menghindari
jika ada yang bergindil. Mixer lagi sebentar sampai tepung menyatu
dengan adonan
• Panaskan oven terlebih dahulu dengan suhu 180° C selama 10 menit.
• Olesi loyang dengan mentega dan kemudian ambil 2 buah sendok untuk
membentuk adonan. Taruh ½ sendok makan adonan dan bentuk bulatan.
• Taruh diloyang agak berjarak karena nanti adonan akan semakin
membesar
• Kemudian panggang dengan suhu 180° C panas atas bawah selama 20
menit. Disesuaikan dengan ketebalan adonan.
• Angkat jika sudah matang.
Nilai Gizi Resep Setelah Modifikasi
Bahan Berat Protein Lemak Karbohidrat Energi
Makanan (gr/butir) (gr) (gr) (gr) (kkal)
Oatmeal 200 4,8 2,8 24 134
Telur 1 6,26 5,29 0,56 77
Sweetner 6 0 0 0 0
diabetasol
Mentega 125 0,3 100,8 0 887,6
Total 1,098,6/250
= 5 porsi

Nilai Gizi Resep Setelah Modifikasi Per-Porsi


Bahan Protein Lemak Karbohidrat Energi
Makanan (gr) (gr) (gr) (kkal)
Oatmeal 0,9 0,5 4,8 26,8
Telur 1,2 1 0,11 15,4
Sweetner 0 0 0 0
diabetasol
Mentega 0 20,16 0 177,5
Total 219,7

H. Kesimpulan
Bagian yang dimodifikasi pada resep asli menggunakan bahan dari tepung
terigu dan gula pasir, sedangkan pada resep modifikasi menggunakan bahan
dari oatmeal dan sweetner diabetasol, karena pada oatmeal kandungan
karbohidrat sederhana nya lebih sedikit dibandingkan dengan tepung terigu yang
merupakan sumber utama dari karbohidrat sederhana sehingga akan lebih cepat
dicerna dan diserap tubuh menjadi glukosa atau gula darah dan juga sweetner
diabetasol digunakan sebagai pemanis pengganti gula dengan kandungan
sukralosa yang tanpa kalori, sehingga aman untuk penderita diabetes.

Anda mungkin juga menyukai