NIM : 17S10239 Definisi kepemimpinan Menurut George R.Terry Sutarto 1998, Kepemimpinan hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan Menurut Rauch & Behling 1984, Kepemimpinan proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan Katz & Kahn 1978, Kepemimpinan peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan- pengarahan rutin organisasi Kartini Kartono 1994, sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok akan melakukan aktivitas-aktivitas tertentu mempunyai suatu tujuan serta perlahan-perlahan yang khusus. Meurut Robbins (2003), kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan Meurut Richard L.Daft (2003), kepemimpinan adalah kemampuan memepengaruhi orang yang mengarah pada pencapaian tujuan Teori-teori kepemimpinan 1. Teori genetis Pendekatan yang berpendapat bahwa pemimpin itu tidak dihasilkan, akan tetapi dilahirkan (leader are bom). Seseorang hanya akan menjadi pemimpin yang efektif karena ia dilahirkan dengan bakat- bakat alami yang luar biasa yang diwarisi dari keluarganya. 2.Teori sosial Pendekatan yang kedua yang memandang bahwa pemimpin itu dibentuk dan dipersiapakan (leader are made). Menurut pendekatan ini efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dibentuk dan dipersiapkan. 3. Teori ekologis atau sintesi Pendekatan yang tidak mendukung dikotomi pandangan tentang asal usul pimpinan. Banyak penyelidikan ilmiah telah dilakukan, namun tidak seluruh mendukung pendekatan yang ekstrim. Tugas pemimpin Melaksanakan fungsi managerial, yaitu berupa kegiatan pokok meliputi pelaksanaan Penyusunan rencana Penyusunan organisasi pengarahan organisasi pengendalian penilian Pelaporan Mendorong (memotivasi) bawahan untuk dapat bekerja dengan giat dan tekun Membina bawahan agar dapat memikul tanggung jawab tugas masing-masing secara baik Membina bawahan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis Perilaku pemimpin Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran. Merencanakan dana mencapai sasaran. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan
membina hubungan manusiawi.
Orientasi kepemimpinan Merumuskan secara jelas peranan sendiri maupun stafnya. Menetapkan tujuan yang sukar dapat dicapai, dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan dari merekan. Menentukan prosedur-prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan untuk mengukur pencapaian tujuan itu, yakin tujuan yang dirumuskan secara jelas dan khas. Melaksanakan peranan kepemimpinan secar aktif dalam merencanakan, mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada tujuan. Berminat mencapai peningkatan produktifitas. Manfaat jiwa kepemimpinan Memiliki sikap tegas sehingga tidak mudah diamanfaatkan Berani mencoba sesuatu yang penuh tantangan Kegagalan akan dihadapi dengan sikap dewasa Jiwa kepemimpinan akan menuntun seseorang untuk selalu mempunyai visi yang jelas mengenai masa depan Memiliki ambisi dan tekad yang kuat untuk mewujudkan impiannya Pengembangan sikap kepemimpinan Mencapai tujuan yang realistis Berorientasi ke masa depan Berlaku secara bijak dengan kekuasaan Bersikap obyektif Keinginan untuk menerima tanggung jawab Teknik sistem tindakan kepemimpinan Keterampilan berdiskusi Komunikasi Kebutuhan dan motivasi Kemampuan pengambilan keputusan PENERAPAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELOMPOK Menerapkan Perilaku Tepat Waktu Menerapkan Perilu Tepat Menerapkan Kepeduian Menta Dalam Bentuk Menerapkan komitmen tinggi terhadao