1. Bagaimana Sikap anda sebagai seorang Profesi Gizi menanggapi globalisasi ?
Jawaban : Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan pada berbagai aspek, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan negara lain. Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM di suatu negara. Untuk itu diperlukan upaya perbaikan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui upaya perbaikan gizi dalam keluarga maupun pelayanan gizi pada individu yang karena suatu hal mereka harus tinggal di suatu institusi kesehatan, diantaranya rumah sakit. 2. Apakah Norma dan Etika hanya untuk mengatur profesi gizi saja ? Jawaban : Tidak, karena di profesi lain pun juga mengatur norma dan etika 3. Apa Dampak apabila seseorang hanya menjalankan Norma tanpa menjalankan Etika, begitu sebaliknya ? Jawaban : Dampak seseorang hanya menjalankan norma tanpa menjalankan etika yaitu Dalam kehidupan sehari-hari masalah etika erat kaitannya dengan aktivitas manusia baik sebagai individu maupun bermasyarakat. Sebagian besar masyarakat mulai mengabaikan persoalan etikanya. Terutama etika dalam pergaulan. Hal ini terjadi diakibatkan masuknya ajaran-ajaran barat yang akhirnya mengikis budaya masyarakat Indonesia secara perlahan-perlahan. Di lingkungan masyarakat banyak sekali orang yang mempersalahkan tentang masalah etika dan moral seseorang. Bahkan etika dan moral itu adalah hal yang sering dikait-kaitkan oleh masyarakat, sering kali masyarakjat salah mengartikan dan menganggapnya sama, akan tetapi sesungguhnya hal tersebut berbeda. 4. Kewajiban Umum apa yang menjad iStandar dari Profesi Gizi ? Jawaban : a) Meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat b) Menjunjung tinggi nama baik profesi gizi dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan budi luhur serta tidak mementingkan diri sendiri c) Menjalankan profesinya menurut standar profesi yang telah ditetapkan. d) Menjalankan profesinya bersikap jujur, tulus dan adil. e) Menjalankan profesinya berdasarkan prinsip keilmuan, informasi terkini, dan dalam menginterpretasikan informasi hendaknya objektif tanpa membedakan individu dan dapat menunjukkan sumber rujukan yang benar. f) Mengenal dan memahami keterbatasannya sehingga dapat bekerjasama dengan pihak lain atau membuat rujukan bila diperlukan. g) Melakukan profesinya mengutamakan kepentingan masyarakat dan berkewajiban senantiasa berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya. h) Berkerjasama dengan para profesional lain di bidang kesehatan maupun lainnya berkewajiban senantiasa memelihara pengertian yang sebaik-baiknya. 5. Prinsip dan Tanggung Jawab bagaimana jika orang terdekat anda Tidak Bertanggung Jawab ? Jawaban : Prinsip dan Tanggung Jawab Saya jika tidak bertanggung jawab yaitu mengingatkan untuk tanggung jawabanya dan memotivasinya. 6. Bagaimana Wewenang Ahli Madya Gizi dan Sarjana Gizi ? Jawaban: Standar kompetensi ahli gizi disusun berdasarkan jenis ahli gizi yang ada saat ini yaitu ahli gizi dan ahli madya gizi. Keduanya mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. Secara umum tujuan disusunnya standar kompetensi ahli gizi adalah sebagai landasan pengembangan profesi Ahli Gizi di Indonesia sehingga dapat mencegah tumpang tindih kewenangan berbagai profesi yang terkait dengan gizi. Adapun tujuan secara khusus adalah sebagai acuan/pedoman dalam menjaga mutu Ahli Gizi, menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan gizi yang profesional baik untuk individu maupun kelompok serta mencegah timbulnya malpraktek gizi (Persagi, 2010). Wewenang : 1. Ahli Gizi a. Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik b. Pengelola pelayanan gizi di masyarakat c. Pengelola tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi di RS d. Pengelola sistem penyelenggaraan makanan institusi/masal e. Pendidik/penyuluh/pelatih/konsultan gizi f. Pelaksana penelitian gizi g. Pelaku pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha h. Berpartisipasi bersama tim kesehatan dan tim lintas sektoral i. Pelaku praktek kegizian yang bekerja secara profesional dan etis 2. Ahli Madya Gizi a. Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik b. Pelaksana pelayanan gizi masyarakat c. Penyelia sistem penyelenggaraan makanan Institusi/massal d. Pendidik/penyuluh/pelatih/konsultan gizi e. Pelaku pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha f. Pelaku praktek kegizian yang bekerja secara profesional dan etis 7. Apabila anda ditempatkan di suatu daerah terpencil, dan ada masyarakat yang membutuhkan persalinan dalam keadaan gawat darurat, bagaimana tindakan anda ? Jawaban : Apabila saya ditempatkan disuatu tempat terpencil masyarakat yang membutuhkan persalinan, tindakan saya yaitu akan menghubungi bidan terdekat, karena saya tidak mempunyai hak dan tidak memperlajari ilmu persalinan. 8. Jelaskan perbedaan Etika dan Etiket dalam Pergaulan,berikan contohnya? Jawaban: Etika berlaku apanpun, baik dalam pergaulan dengan orang lain maupun dalam kehidupan pribadi. Dengan katalain,etika berlaku bagi siapa saja meskipun tidak ada orang yang menyaksikan Sedangkan etiket hanya berlaku dalam pergaulansaja,artinya etiket hanya berlaku ketika ada orang lain yang menyaksikan perbuatan yang kita lakukan,dan ketika tidak ada saksi mata,maka etiket tidak berlaku. Contohnya: - Etika dalam pergaulan: Mencuri adalah perbuatan yang dilarang,meskipun ketika melakukan hal itu tidak ada orang lain yang menyaksikan dan Ketika kita meminjam suatu barang,maka barang tersebut nantinya harus tetap dikembalikan,meskipun pihak yang meminjamkan lupa. - Etiket dalam pergaulan: Mengangkat kaki keatas meja, bersendawa, maupun berbicara ketika sedang makan bersama orang lain dianggap perbuatan (caramakan) yang tidak sopan dan melanggar etiket dan tidak boleh dilakukan. Akan tetapi ketika jika perbuatan tersebut dilakukan ketika sedang sendirian (tidak ada saksi mata) maka caramakan yang demikian itu tidaklah melanggar etiket dan boleh diilakukan, dan Buang angin ketika sedang bersama orang lain meskipun tidak bersuara dan tidak berbau merupakan perbuatan yang tidak sopan,akan tetap jika buang angin meskipun mengeluarkan suara dan berbau akan tetapi pada saat itu tidak sedang bersama orang lain, maka hal itu tidaklah melanggak etiket. 9. Apakah di dalam masyarakat ada Etika yang Kurang Baik, bagaimana cara anda mengatasinya ? Jawaban : Apabila di dalam masyarakat ada Etika yang Kurang Baik seperti contoh memotong pembicaraan orang, cara mengatasinya yaitu menegur orang tersebut dengan cara yang baik dan sopan. 10. Bagaiman tanggapan anda tentang seseorang uang Ektrovert dan Introvert ? Jawaban : a. Ektrovert : tidak suka menyendiri karena mereka merasa keadaan tersebut justru menguras energi mereka. Mereka mengisi ulang energi justru dengan berada di tengah orang banyak. b. Introvert : adalah seseorang yang bisa menyerap energi ketika sedang sendiri memilih ketenangan untuk refleksi.