Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NOOR AZIZA ERLIANA

NIM : 17S10239
MATKUL : ETIKA PROFESI

1. Bagaimana Sikap anda sebagai seorang Profesi Gizi menanggapi globalisasi ?


Jawaban : Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan pada
berbagai aspek, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi agar
mampu bersaing dengan negara lain. Kesehatan dan gizi merupakan faktor
penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM di suatu
negara. Untuk itu diperlukan upaya perbaikan gizi yang bertujuan untuk
meningkatkan status gizi masyarakat melalui upaya perbaikan gizi dalam
keluarga maupun pelayanan gizi pada individu yang karena suatu hal mereka
harus tinggal di suatu institusi kesehatan, diantaranya rumah sakit.
2. Apakah Norma dan Etika hanya untuk mengatur profesi gizi saja ?
Jawaban : Tidak, karena di profesi lain pun juga mengatur norma dan etika
3. Apa Dampak apabila seseorang hanya menjalankan Norma tanpa menjalankan Etika,
begitu sebaliknya ?
Jawaban : Dampak seseorang hanya menjalankan norma tanpa menjalankan etika yaitu
Dalam kehidupan sehari-hari masalah etika erat kaitannya dengan aktivitas
manusia baik sebagai individu maupun bermasyarakat. Sebagian besar
masyarakat mulai mengabaikan persoalan etikanya. Terutama etika dalam
pergaulan. Hal ini terjadi diakibatkan masuknya ajaran-ajaran barat yang
akhirnya mengikis budaya masyarakat Indonesia secara perlahan-perlahan. Di
lingkungan masyarakat banyak sekali orang yang mempersalahkan tentang
masalah etika dan moral seseorang. Bahkan etika dan moral itu adalah hal
yang sering dikait-kaitkan oleh masyarakat, sering kali masyarakjat salah
mengartikan dan menganggapnya sama, akan tetapi sesungguhnya hal
tersebut berbeda.
4. Kewajiban Umum apa yang menjad iStandar dari Profesi Gizi ?
Jawaban :
a) Meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta berperan dalam meningkatkan
kecerdasan dan kesejahteraan rakyat
b) Menjunjung tinggi nama baik profesi gizi dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan
budi luhur serta tidak mementingkan diri sendiri
c) Menjalankan profesinya menurut standar profesi yang telah ditetapkan.
d) Menjalankan profesinya bersikap jujur, tulus dan adil.
e) Menjalankan profesinya berdasarkan prinsip keilmuan, informasi terkini, dan dalam
menginterpretasikan informasi hendaknya objektif tanpa membedakan individu dan
dapat menunjukkan sumber rujukan yang benar.
f) Mengenal dan memahami keterbatasannya sehingga dapat bekerjasama dengan
pihak lain atau membuat rujukan bila diperlukan.
g) Melakukan profesinya mengutamakan kepentingan masyarakat dan berkewajiban
senantiasa berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya.
h) Berkerjasama dengan para profesional lain di bidang kesehatan maupun lainnya
berkewajiban senantiasa memelihara pengertian yang sebaik-baiknya.
5. Prinsip dan Tanggung Jawab bagaimana jika orang terdekat anda Tidak Bertanggung
Jawab ?
Jawaban : Prinsip dan Tanggung Jawab Saya jika tidak bertanggung jawab yaitu
mengingatkan untuk tanggung jawabanya dan memotivasinya.
6. Bagaimana Wewenang Ahli Madya Gizi dan Sarjana Gizi ?
Jawaban: Standar kompetensi ahli gizi disusun berdasarkan jenis ahli gizi yang ada saat ini
yaitu ahli gizi dan ahli madya gizi. Keduanya mempunyai wewenang dan tanggung
jawab yang berbeda. Secara umum tujuan disusunnya standar kompetensi ahli
gizi adalah sebagai landasan pengembangan profesi Ahli Gizi di Indonesia
sehingga dapat mencegah tumpang tindih kewenangan berbagai profesi yang
terkait dengan gizi. Adapun tujuan secara khusus adalah sebagai acuan/pedoman
dalam menjaga mutu Ahli Gizi, menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan gizi
yang profesional baik untuk individu maupun kelompok serta mencegah timbulnya
malpraktek gizi (Persagi, 2010).
Wewenang :
1. Ahli Gizi
a. Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik
b. Pengelola pelayanan gizi di masyarakat
c. Pengelola tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi di RS
d. Pengelola sistem penyelenggaraan makanan institusi/masal
e. Pendidik/penyuluh/pelatih/konsultan gizi
f. Pelaksana penelitian gizi
g. Pelaku pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha
h. Berpartisipasi bersama tim kesehatan dan tim lintas sektoral
i. Pelaku praktek kegizian yang bekerja secara profesional dan etis
2. Ahli Madya Gizi
a. Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik
b. Pelaksana pelayanan gizi masyarakat
c. Penyelia sistem penyelenggaraan makanan Institusi/massal
d. Pendidik/penyuluh/pelatih/konsultan gizi
e. Pelaku pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha
f. Pelaku praktek kegizian yang bekerja secara profesional dan etis
7. Apabila anda ditempatkan di suatu daerah terpencil, dan ada masyarakat yang
membutuhkan persalinan dalam keadaan gawat darurat, bagaimana tindakan anda ?
Jawaban : Apabila saya ditempatkan disuatu tempat terpencil masyarakat yang
membutuhkan persalinan, tindakan saya yaitu akan menghubungi bidan
terdekat, karena saya tidak mempunyai hak dan tidak memperlajari ilmu
persalinan.
8. Jelaskan perbedaan Etika dan Etiket dalam Pergaulan,berikan contohnya?
Jawaban: Etika berlaku apanpun, baik dalam pergaulan dengan orang lain maupun dalam
kehidupan pribadi. Dengan katalain,etika berlaku bagi siapa saja meskipun tidak
ada orang yang menyaksikan Sedangkan etiket hanya berlaku dalam
pergaulansaja,artinya etiket hanya berlaku ketika ada orang lain yang
menyaksikan perbuatan yang kita lakukan,dan ketika tidak ada saksi mata,maka
etiket tidak berlaku.
Contohnya:
- Etika dalam pergaulan: Mencuri adalah perbuatan yang dilarang,meskipun ketika
melakukan hal itu tidak ada orang lain yang menyaksikan dan Ketika kita
meminjam suatu barang,maka barang tersebut nantinya harus tetap
dikembalikan,meskipun pihak yang meminjamkan lupa.
- Etiket dalam pergaulan: Mengangkat kaki keatas meja, bersendawa, maupun
berbicara ketika sedang makan bersama orang lain dianggap perbuatan
(caramakan) yang tidak sopan dan melanggar etiket dan tidak boleh dilakukan.
Akan tetapi ketika jika perbuatan tersebut dilakukan ketika sedang sendirian (tidak
ada saksi mata) maka caramakan yang demikian itu tidaklah melanggar etiket dan
boleh diilakukan, dan Buang angin ketika sedang bersama orang lain meskipun
tidak bersuara dan tidak berbau merupakan perbuatan yang tidak sopan,akan
tetap jika buang angin meskipun mengeluarkan suara dan berbau akan tetapi
pada saat itu tidak sedang bersama orang lain, maka hal itu tidaklah melanggak
etiket.
9. Apakah di dalam masyarakat ada Etika yang Kurang Baik, bagaimana cara anda
mengatasinya ?
Jawaban : Apabila di dalam masyarakat ada Etika yang Kurang Baik seperti contoh
memotong pembicaraan orang, cara mengatasinya yaitu menegur orang
tersebut dengan cara yang baik dan sopan.
10. Bagaiman tanggapan anda tentang seseorang uang Ektrovert dan Introvert ?
Jawaban :
a. Ektrovert : tidak suka menyendiri karena mereka merasa keadaan tersebut justru
menguras energi mereka. Mereka mengisi ulang energi justru dengan berada di
tengah orang banyak.
b. Introvert : adalah seseorang yang bisa menyerap energi ketika sedang sendiri memilih
ketenangan untuk refleksi.

Anda mungkin juga menyukai