Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGEMBANGAN FORMULA

” TUJUAN, SYARAT DAN PRINSIP PENGEMBANGAN FORMULA


MAKANAN”

DISUSUN OLEH :

MAHASISWI POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI MEDAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA IV SEMESETER VI
KELAS B

KELOMPOK 2 :

Fitri Rahayu ( P01031217064 )


Rina Marpaung ( P01031217082 )
Sri Kasandra Monika Sihombing ( P01031217092 )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI TAHUN 2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karna keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangundari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Lubuk Pakam, 21 Januari 2020

Penulis

PENGEMBANGAN FORMULA MAKANAN


A. Pengertian Makanan Formula
Makanan formula adalah kombinasi dari berbagai bahan yang memungkinkan
penambahan kekurangan suatu zat gizi dalam sesuatu bahan dalam bahan lain sehingga
menjadi suatu bahan yang mengandung zat-zat gizi dalam jumlah yang cukup sesuai
kebutuhan.

B. Tujuan Pengembangan Formula Makanan


Adapun tujuan dilakukannya pengembangan formula makanan adalah untuk
mempermudah masyarakat mendapatkan asupan makanan secara menyeluruh, cepat, dan
praktis

C. Jenis Makanan Formula


Adapun jenis-jenis makanan formula adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan bentuk
 Cair
 Saring
 Lunak
 Biasa
2. Berdasarkan golongan
 Bayi
 Balita
 Ibu hamil
 Manula (lansia)
 Atlit (olahragawan)
 ABRI
 Orang sakit

D. Syarat-syarat makanan formula


Adapun syarat-syarat makanan formula secara umum adalah sebagai berikut :
 Bernilai gizi tinggi
 Baik diterima oleh masyarakat dapat dilihat melalu uji organoleptik yaitu warna,
rasa, aroma, dan tekstur
 Dibuat dari bahan makanan setempat bisa juga dibuat dari pangan lokal
 Harga terjangkau oleh daya beli golongan sasaran
 Daya tahan simpan cukup selama peredaran sampai dikonsumsi

Ada juga beberapa syarat-syarat makanan formula dilihat berdasarkan golongannya yaitu
sebagai berikut :

1. Bayi

Makanan formula untuk bayi biasanya berupa susu formula yang mengandung gizi untuk
mencukupi kebutuhan bayi. Jenis susu formula tersedia dalam tiga bentuk yaitu bubuk,
konsentrat cair, dan siap pakai. Adapun syarat makanan formula pada bayi diatur dalam
peraturan BPOM nomor HK.00.05.1.52.3920 tahun 2009 Tentang “PENGAWASAN
FORMULA BAYI DAN FORMULA BAYI UNTUK KEPERLUAN MEDIS KHUSUS“.
Keamanan dan kecukupan kandungan zat gizi Formula Bayi harus terbukti secara ilmiah dapat
mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Semua bahan harus bebas gluten. Formula
Bayi siap konsumsi harus mengandung energi tidak kurang dari 60 kkal dan tidak lebih
dari 70 kkal per 100 ml produk, yang dibuat sesuai dengan petunjuk penyiapan.
Kandungan zat gizi Formula Bayi siap konsumsi per 100 kkal harus memenuhi ketentuan
nilai minimum, maksimum, atau ABA. Adapun SNI dari susu bubuk makanan formula
pada bayi adalah SNI-2970:2015

Protein
Sumber
Satuan Minimum Maksimum ABA
Protein
Protein susu
g/100 kkal 1,8 3,0 -
sapi
Isolat
protein g/100 kkal 2,25 3,0 -
kedelai

Total Lemak
Satuan Minimum Maksimum ABA
g/100 kkal 4,4 6,0 -

Total Karbohidrat
Satuan Minimum Maksimum ABA
g/100 kkal 9,0 14,0 -

Vitamin A
Satuan Minimum Maksimum ABA
mcg RE/100 kkal 60 180 -

2. Ibu Hamil

Merupakan makanan yang sifatnya tambahan, mudah diberikan, biasanya dalam bentuk cair.
Kandungan zat gizi dibuat sedemikian rupa, hingga dengan meminum 2-3 gelas tiap harinya,
jumlah energy, protein, maupun mineral dan vitaminnya dapat mencukupi tambahan yang
dianjurkan. Contoh : Lactamil, Dumex Mamaplus, Prenagan, Sustagen Mama dan Vita-Nova.
Adapun syarat makanan formula bagi ibu hamil adalah sebagai berikut :

 Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh bumil
dan pertumbuhan bayi
 Menyediakan semua kebutuhan ibu dan janin(meliputi protein, lemak, vitamin,
mineral)
 Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi janin
 Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar
gula darah,dan tekanan darah
Kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil adalah sebagai berikut :

3. Olahragawan (Atlit)

Minuman olahraga harus mengandung 3 komponen utama, yaitu air, elektrolit dan karbohidrat,
yaitu : Elektrolit adalah mineral penting seperti natrium dan kalium. Fungsinya mengatur denyut
jantung dan tekanan darah, Ketika berkeringat, tubuh kehilangan natrium, dan klorida serta
mengalami penurunan kadar kalium, magnesium dan kalsium. Adapun jenis minuman bagi
olahragawan adaalah sebagai berikut :

a. Minuman Isotonik

• Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang sekaligus memberi tambahan KH, bukan untuk
penambah stamina

• Mengandung gula, asam sitrat dan mineral

• Minuman isotonic ini pertama kali diformulasi oleh Dr Martin Brousard untuk digunakan oleh
2 tim sepakbola Louisana State University.

• Syarat mutu minuman isotonik di Indonesia mengacu pada SNI 01- 4452-1998

• Contoh : Gatorade
b. Minuman Hipertonik

• KH lbh tinggi daripada isotonik dan hipotonik

• Waktu terbaik meminumnya : selama berolah raga bersama dengan minuman isotonik untuk
menyuplai tenaga

• Untuk olahraga jarak jauh seperti lari marathon

c. Minuman Hipotonik

• Dirancang untuk cepat menggantikan cairan yang hilang selama berolah raga, rendah KH

• Waktu terbaik meminumnya : setelah berolahraga

• Untuk atlet yang membutuhkan cairan tanpa dorongan KH

• Contoh untuk atlet joki dan senam

4. ABRI

Makanan tentara saat perang Revolusi Amerika terdiri dari daging sapi, kacangpolong, dan nasi.
Saat perang Saudara mulai beralih ke makanan kaleng yang berupa daging ayam, daging babi,
roti, kopi, gula, dan gara. Pada PD 1 diganti dengan makanan yang telah diasinkan atau
dikeringkan supaya lebih praktis (lebih banyak dan lebih awet). PD 2,mulai dikenal Mountain
Ration (ransum untuk di gunung) dan Jungle Ration (untuk di hutan). Setelah pengalaman
bertahun-tahun, Pentagon punya ide untuk membuat makanan yang mampu mencukupi
kebutuhan kaloridan nutrisi para tentaranya di medan perang tapi ringan dan mudah dibawa.
Maka muncullah MRE (Meal Ready to Eat).
5. Manula (Lansia)
Adapun syarat makanan manula (lansia) adalah sebagai berikut :
 Mengandung zat gizi yang terdiri : zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur.
 Jumlah kalori yang dikonsumsi adalah 50% karbohidrat (sayuran, kacang
-kacangan, dan biji-bijian).
 Jumlah lemak dalam makanan dibatasi yaitu 25%- 30% dari total kalori.
 Jumlah protein yang baik yaitu 8% - 10% dari total kalori.
 Mengandung tinggi serat
 Tinggi kalsium (susu non fat, yoghurt, dan ikan)
 Tinggi Fe (kacang-kacangan, hati, daging, bayam sayuran hijau)
 Membatasi penggunaan garam mono sodium glutamat, sodium bikarbonan dan
sodium sitrat)

E. Prinsip Makanan Formula


 Kaya akan zat gizi
 Mudah dicerna
 Mudah disajikan
 Mudah menyimpannya
 Higienis
 Harganya terjangkau
 Berupa campuran dari beberapa bahan makanan dalam perbandingan tertentu agar
diperoleh suatu produk dengan nilai gizi yang tinggi.
Daftar Pustaka

https://dokumen.tips/food/makanan-formula-5908bc070822f.html
https://www.scribd.com/doc/304176137/Makalah-Makanan-Formula
https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/viewFile/290/300
file:///C:/Users/USER/Downloads/PER%20KBPOM_NO.HK.00.05.1.52.3920%20TH
%202009_Tentang%20PENGAWASAN%20FORMU_2009.pdf
http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-hamil/

Anda mungkin juga menyukai