Disampaikan pada:
Webinar Nasional Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI)
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
ISU STRATEGIS
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK)
1. Berdasarkan hasil evaluasi Bappenas terkait capaian indikator RPJMN 2020-2024, dua indikator terkait pemenuhan
tenaga kesehatan berpotensi tidak akan tercapai pada tahun 2024, yaitu indikator “Persentase puskesmas tanpa
dokter” sebesar 0% dan “Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai standar” sebesar 83%.
2. Kebijakan pemerintah untuk mengangkat tenaga kesehatan non-ASN menjadi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) masih terus berlangsung secara bertahap hingga 2024. Namun, hal ini masih menjadi
pertanyaan bagi pemerintah daerah karena pada dasarnya pengangkatan PPPK hanya mengangkat tenaga
kesehatan existing, sehingga tidak akan berpengaruh terhadap pencapaian target pemenuhan tenaga
kesehatan.
3. Hasil Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Daerah (Rakortekrenbang) Tahun 2023 menunjukkan tiga
permasalahan utama dalam pemenuhan tenaga kesehatan, yaitu: 1) Minimnya minat tenaga kesehatan untuk
mengisi formasi PPPK yang telah disediakan di lokasi yang tergolong terpencil dan sulit akses; 2) Keterbatasan
anggaran daerah untuk menyediakan insentif bagi tenaga kesehatan; dan 3) Distribusi tenaga kesehatan masih
berpusat pada daerah perkotaan.
4. Kementerian Keuangan telah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 211/PMK.07/2022 dan
212/PMK.07/2022 dimana alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023 telah ditentukan penggunaannya (Specific
Grant) pada Penggajian Formasi PPPK untuk formasi tenaga kesehatan yang telah diangkat pada tahun 2022
dan 2023.
5. Berdasarkan hasil rapat Paripurna tanggal 11 Juli 2023, Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (DPR RI) terlah bersepakat untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Kesehatan menjadi
Undang-Undang.
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
PEMBAGIAN KEWENANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK)
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
telah mengamanatkan pembagian kewenangan penyelenggara urusan pemerintahan di tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten Kota
SPM
UU PP
23/2014 100/2018
Pasal 18: Penyelenggara Pemerintahan Daerah Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah
memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib
KESEHATAN
Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai yang berhak diperoleh setiap warga negara secara
Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang minimal.
ditetapkan dengan standar pelayanan minimal.
Pekerjaan Trantibum
Pendidikan Kesehatan Perkim Sosial
Umum linmas
1
PETUNJUK UMUM
Permendagri 59/2021 Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
memuat tentang mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai dari pengumpulan data, penghitungan pemenuhan
kebutuhan dasar, perencanaan SPM, dan pelaksanaan SPM serta pelaporan
PETUNJUK TEKNIS
PERMENDAGRI 81/2022: PEDOMAN PENYUSUNAN RKPD 2023 PERMENDAGRI 84/2022: PEDOMAN PENYUSUNAN APBD 2023
Kaitannya dengan pemenuhan tenaga kesehatan di daerah, prioritas
bidang kesehatan sebagai mandatory spending belanja kesehatan
minimal 10% dari APBD meliputi:
Sub.
Pemenuhan kebutuhan SDMK
Kegiatan
Terlaksananya pengendalian
perizinan praktik nakes, binwas,
serta tindak lanjut perizinan praktik
nakes.
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri CONTOH NOMENKLATUR PERENCANAAN
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SDMK KAB/KOTA
KEPMENDAGRI 1317 TAHUN 2023
Perencanaan Kebutuhan dan
Kegiatan Pendayagunaan SDMK untuk
UKM dan UKP Kab/Kota
Perencanaan Kebutuhan
Kegiatan SDMK untuk UKM dan UKP
Terlaksananya perencanaan,
distribusi, pemerataan, binwas,
serta pengambangan mutu dan
kompetensi SDMK
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
KOLABORASI DAN INTEGRASI PIHAK SWASTA, PERGURUAN TINGGI, DAN MASYARAKAT DALAM PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH