Anda di halaman 1dari 13

Jakarta, 20 Juli 2023

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM


PEMBINAAN TENAGA KESEHATAN UNTUK
PENINGKATAN MUTU LAYANAN KESEHATAN
DI DAERAH
Ir. Restuardy Daud, M.Sc
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Disampaikan pada:
Webinar Nasional Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI)
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
ISU STRATEGIS
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK)

1. Berdasarkan hasil evaluasi Bappenas terkait capaian indikator RPJMN 2020-2024, dua indikator terkait pemenuhan
tenaga kesehatan berpotensi tidak akan tercapai pada tahun 2024, yaitu indikator “Persentase puskesmas tanpa
dokter” sebesar 0% dan “Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai standar” sebesar 83%.
2. Kebijakan pemerintah untuk mengangkat tenaga kesehatan non-ASN menjadi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) masih terus berlangsung secara bertahap hingga 2024. Namun, hal ini masih menjadi
pertanyaan bagi pemerintah daerah karena pada dasarnya pengangkatan PPPK hanya mengangkat tenaga
kesehatan existing, sehingga tidak akan berpengaruh terhadap pencapaian target pemenuhan tenaga
kesehatan.
3. Hasil Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Daerah (Rakortekrenbang) Tahun 2023 menunjukkan tiga
permasalahan utama dalam pemenuhan tenaga kesehatan, yaitu: 1) Minimnya minat tenaga kesehatan untuk
mengisi formasi PPPK yang telah disediakan di lokasi yang tergolong terpencil dan sulit akses; 2) Keterbatasan
anggaran daerah untuk menyediakan insentif bagi tenaga kesehatan; dan 3) Distribusi tenaga kesehatan masih
berpusat pada daerah perkotaan.
4. Kementerian Keuangan telah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 211/PMK.07/2022 dan
212/PMK.07/2022 dimana alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023 telah ditentukan penggunaannya (Specific
Grant) pada Penggajian Formasi PPPK untuk formasi tenaga kesehatan yang telah diangkat pada tahun 2022
dan 2023.
5. Berdasarkan hasil rapat Paripurna tanggal 11 Juli 2023, Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (DPR RI) terlah bersepakat untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Kesehatan menjadi
Undang-Undang.
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
PEMBAGIAN KEWENANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK)
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
telah mengamanatkan pembagian kewenangan penyelenggara urusan pemerintahan di tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten Kota

Kesehatan sebagai salah satu urusan wajib pelayanan dasar


dimana jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh
setiap Warga Negara secara minimal

UPAYA SUMBER DAYA MANUSIA 1 SEDIAAN FARMASI, ALAT PERMBERDAYAAN


KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN, DAN MASYARAKAT
MAKANAN MINUMAN

Kewenangan PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA


Pemerintah 1. Penetapan standarisasi, NSPK, dan regulasi 1. Penerbitan izin praktik dan izin kerja
tenaga kesehatan; 1. Perencanaan dan pengembangan SDMK
Daerah sesuai 2. Penerbitan rekomendasi pengesahan untuk faskes kewenangan Provinsi
tenaga kesehatan;
2. Perencanaan dan pengembangan SDMK
rencana penggunaan tenaga kerja asing
dengan jenjang (RPTKA) dan izin memperkerjakan tenaga
(Rumah Sakit Tipe A dan Tipe B) untuk faskes kewenangan
Kabupaten/Kota (Rumah Sakit Tipe C,
kewenangannya asing (IMTA);
3. Penempatan Dokter Spesialis dan Dokter Tipe D, Puskesmas, dan Klinik Pratama)
Gigi Spesialis di Daerah
4. Perencanaan dan pengembangan SDMK
untuk Faskes milik Pemerintah Pusat.
Sumber: Undang-Undang No. 23 Tahun 2014
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

SPM
UU PP
23/2014 100/2018

Pasal 18: Penyelenggara Pemerintahan Daerah Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah
memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib

KESEHATAN
Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai yang berhak diperoleh setiap warga negara secara
Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang minimal.
ditetapkan dengan standar pelayanan minimal.

Pekerjaan Trantibum
Pendidikan Kesehatan Perkim Sosial
Umum linmas

1
PETUNJUK UMUM
Permendagri 59/2021 Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
memuat tentang mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai dari pengumpulan data, penghitungan pemenuhan
kebutuhan dasar, perencanaan SPM, dan pelaksanaan SPM serta pelaporan

PETUNJUK TEKNIS

Permenkes 4/2019 PermenPUPR 29/Prt/M/2018 Permensos 9/2018


Permendikbud 32/2022 Tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Tentang Standard teknis pelayanan dasar
Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada SPM bidang sosial Di daerah
Pendidikan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
provinsi dan di Daerah Kab/Kota
Kesehatan
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Berdasarkan hasil
penyandingan data
URGENSI TENAGA KESEHATAN capaian SPM 2022
PADA CAPAIAN SPM KESEHATAN DI DAERAH dan capaian
Capaian SPM Kesehatan 2022 indikator
Ketersediaan tenaga kesehatan (Triwulan IV) pemenuhan
merupakan standar yang harus Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Papua Barat 0% tenaga kesehatan
dipenuhi. Papua 20,4% 2022
Maluku Utara 59,1%
Maluku 54,8%
Jumlah dan kualitas tenaga NTT 29%
kesehatan sangat menentukan NTB 86%
kualitas layanan dan kinerja Bali 81%
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Sulawesi Tenggara 46,6%
Pemda dalam pelaksanaan SPM. Sulawesi Barat 63% Kecenderungan
Sulawesi Selatan 90,5%
Sulawesi Tengah 55,8%
daerah dengan
Jenis Pelayanan SPM Kesehatan Provinsi: Gorontato capaian SPM yang
89,7%
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk
terdampak krisis kesehatan akibat bencana
Sulawesi Utara 90,8% relatif rendah
Kialimantan Utara 80%
dan/atau berpotensi bencana provinsi. memiliki angka
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada Kalimantan Timur 82,5%
kondisi kejadian luar biasa provinsi. Kalimantan Selatan 83,9% Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat capaian
Kalimantan Tengah 77,3% pemenuhan
Kalimantan Barat 68,1% tenaga kesehatan
Jenis Pelayanan SPM Kesehatan Kab/Kota:
Jawa Timur 89,9%
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
DI Yogyakarta 89,5% yang rendah.
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir; Jawa Tengah 93,3% Rakortekrenbang, 2023
4. Pelayanan kesehatan balita; Jawa Barat 87,7%
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan DKI Jakarta 100%
dasar; Banten 95%
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif; Lampung 86,9%
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut; Bengkulu 70,3%
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi; Bangka Belitung 91,1% Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang Indikator RPJMN
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melemahkan daya tahan tubuh manusia (human immunodeficiency virus).
Sumatera Selatan 84,9% terkait Pemenuhan
melitus; Jambi 86,8%
10. Pelayanan kesehatan orang dengan Kepulauan Riau
Tenaga Kesehatan
85,5%
gangguan jiwa berat;
Riau 76,4% merupakan
11. Pelayanan kesehatan orang terduga
tuberkulosis;
Sumatera Barat 89,9% indikator yang
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko Sumatera Utara 71,1% berpotensi tidak
terinfeksi virus yang melemahkan daya Aceh 79,3%
tahan tubuh manusia (human
akan tercapai di
0,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 100,0% 120,0%
immunodeficiency virus). tahun 2024
Sumber: e-SPM, 2023 BAPPENAS, 2023
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
PEMENUHAN 9 TENAGA KESEHATAN
Kesepakatan Target 2024 HASIL RAKORTEKRENBANG 2023
SUMUT 37,56 65
SUMSEL 55 83 Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) bertujuan untuk: 1)
SUMBAR 77 87
sinkronisasi kebijakan pembangunan; 2) penyelarasan target pembangunan; 3) memastikan tindak
SULUT 75 83
SULTRA 35,3 80
R lanjut dalam dokumen perencanaan; 4) penyusunan strategi pencapaian output secara terintegrasi; dan
SULTENG 38,7 92 A 5) perumusan jadwal, lokus dan fokus kegiatan
SULSEL 80,8
84
SULBAR 65,31 80 K
RIAU
35,3
65,55 80
O Target dan Capaian
PAPUA 91
PABAR 18,13 35 T Rata-Rata Capaian 2021 55,1%
NTT 26,07 40
NTB 75,43
83
E Rata-Rata Target 2023 78,2%
29,25
MALUT
MALUKU 17,15
83 K
83 Target Nasional
LAMPUNG 38,17 R 83,0%
65
KEP. RIAU 59 65
KEP. BABEL 87,5098 E 0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 60,0% 70,0% 80,0% 90,0%
67
KALTIM
KALTENG 34,3
83 N Target Nasional Rata-Rata Target 2023 Rata-Rata Capaian 2021
49
KALTARA 55,17 83 B
KALSEL
39
75 85
A Hasil Pembahasan
KALBAR 83
JAWA TIMUR 57,78 83 N 1. Penentuan target 2024 melalui Rakortekrenbang pada tanggal 28 Februari s.d 10 Maret 2023 diharapkan
DKI JAKARTA 59 90 dapat menjadi komitmen pemerintah daerah dalam upaya pemenuhan tenaga kesehatan di daerah.
JAMBI 50,24 83 G 2. Berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) per Juni tahun 2023, angka
DIY 92,56
98 pemenuhan tenaga kesehatan pada indikator “Persentase puskesmas tanpa dokter” masih mencapai 3,98%
JAWA TENGAH 84,5
83 (416 puskesmas tidak memiliki dokter). Sedangkan pada indikator “Persentase puskesmas dengan jenis tenaga
BALI
44
75,083 2 kesehatan sesuai standar” hanya mencapai 52,23%.
JAWA BARAT 55
GORONTALO 49 75 0 3. Dibutuhkan upaya kolaboratif dan integratif dalam pemenuhan tenaga kesehatan, khususnya dalam upaya
BENGKULU 32,4 pemenuhan data, anggaran, dan kontribusi program/kegiatan lintas sektor.
BANTEN 59
83 2 4. Perwujudan komitmen tersebut perlu dicantumkan ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
83
ACEH 65 83 3 daerah, baik dalam jangka waktu pendek (RKPD), menengah (RPJMD), maupun panjang (RPJPD), serta dalam
0 20 40 60 80 100 120 dokumen penganggaran daerah (APBD).
Capaian 2022 Target 2024
Sumber: Rakortekrenbang, 2023
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH


PADA PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN

PERMENDAGRI 81/2022: PEDOMAN PENYUSUNAN RKPD 2023 PERMENDAGRI 84/2022: PEDOMAN PENYUSUNAN APBD 2023
Kaitannya dengan pemenuhan tenaga kesehatan di daerah, prioritas
bidang kesehatan sebagai mandatory spending belanja kesehatan
minimal 10% dari APBD meliputi:

Penguatan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SMDMK)


1. Pemenuhan 9 jenis tenaga kesehatan di Puskesmas sesuai
standar.
1 2. Pemenuhan perawat dan bidan pada entitas posyandu
prima.
3. Pemenuhan 7 jenis dokter spesialis di RSUD.
4. Pemenuhan tenaga kesehatan di labkesda.
5. Insentif upaya kesehatan masyarakat (UKM) untuk tenaga
kesehatan.
6. Peningkatan kapasitas dan insentif kader posyandu

Penanganan Pandemi COVID-19


1. Insentif tenaga kesehatan untuk penanganan dan
Pemenuhan tenaga kesehatan sudah menjadi arah kebijakan pengendalian pandemi COVID-19
perencanaan pembangunan daerah di tahun 2023 melalui
penyusunan RKPD tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota Belanja Kesehatan lainnya
1. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dengan
memenuhijumlah dan insentifnya.
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri CONTOH NOMENKLATUR PERENCANAAN
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SDMK PROVINSI
KEPMENDAGRI 1317 TAHUN 2023
Perencanaan Kebutuhan
Kegiatan SDMK untuk UKM dan UKP

Sub.
Pemenuhan kebutuhan SDMK
Kegiatan

Sub. Distribusi dan Pemerataan


Kegiatan SDMK

1 Pengembangan Mutu dan


Kegiatan Peningkatan Kompetensi Teknis
SDMK tingkat Daerah Provinsi

Sub. Peningkatan Kompetensi dan


Kegiatan Kualifikasi SDMK

Sub. Pembinaan dan Pengawasan


Kegiatan SDMK

Terpenuhinya kebutuhan SDMK serta


terlaksananya distribusi dan
pemerataan SDMK
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri CONTOH NOMENKLATUR PERENCANAAN
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SDMK KAB/KOTA
KEPMENDAGRI 1317 TAHUN 2023

Pemberian Izin Praktik Tenaga


Kegiatan Kesehatan di Wilayah Kab/Kota

Sub. Pengendalian Perizinan


Kegiatan Praktik Tenaga Kesehatan
1
Sub. Pembinaan dan Pengawasan Tenaga
Kesehatan serta Tindak Lanjut
Kegiatan Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan

Terlaksananya pengendalian
perizinan praktik nakes, binwas,
serta tindak lanjut perizinan praktik
nakes.
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri CONTOH NOMENKLATUR PERENCANAAN
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SDMK KAB/KOTA
KEPMENDAGRI 1317 TAHUN 2023
Perencanaan Kebutuhan dan
Kegiatan Pendayagunaan SDMK untuk
UKM dan UKP Kab/Kota

Sub. Perencanaan dan Distribusi


Kegiatan serta Pemetaan SDMK

Sub. Pemenuhan Kebutuhan SDMK


Kegiatan Sesuai Standar

1 Sub. Pembinaan dan Pengawasan


Kegiatan SDMK

Perencanaan Kebutuhan
Kegiatan SDMK untuk UKM dan UKP

Pengembangan Mutu dan


Sub.
Peningkatan Kompetensi
Kegiatan Teknis SDMK Tingkat Kab/Kota

Terlaksananya perencanaan,
distribusi, pemerataan, binwas,
serta pengambangan mutu dan
kompetensi SDMK
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah

INVENTARISASI DAN PEMETAAN


Kementerian Dalam Negeri

DAK NON FISIK KESEHATAN TA 2022 DAN 2023


SURAT KEMENTERIAN DALAM NEGERI PEMETAAN DAK NON FISIK BOK KESEHATAN
NO. 906/2114/SJ TANGGAL 22 APRIL 2022
KABUPATEN/KOTA TAHUN 2023
Hasil Inventarisasi dan Pemetaan Klarifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
terkait DAK Tahun Anggaran 2022, DBH DR Tahun Anggran 2022, DBH BOK KABUPATEN/KOTA BOK PUSKESMAS
CHT Tahun Anggaran 2022, Usulan Kemendikbudristek dan Kemenkes.

Menu: Pelatihan Tenaga Menu: Insentif Tenaga Upaya


BOK PROVINSI Kesehatan/Petugas Puskesmas sesuai Kesehatan Masyarakat Puskesmas
dengan Klaster Siklus Hidup
1
Rincian:
Rincian Menu Kegiatan Rincian:
1. Pemberian Insentif untuk tenaga Puskesmas
Penyediaan tenaga dengan 1. Pelatihan pelayanan klaster ibu hamil, yang melaksanakan kegiatan Program
BOK KABUPATEN/KOTA perjanjian kerja balita, dan remaja Upaya Kesehatan Masyakat (UKM) baik
2. Pelatihan pelayanan klaster usia produktif kegiatan di lapangan atau kegiatan
Kode 1.02.03 2.02 02 manajemen UKM
dan lansia
Pemenuhan Kebutuhan SDMK 3. Pelatihan pelayanan klaster pengendalian
sesuai Standar penyakit
4. Pelatihan manajemen. Kode 1.02.02.2.02.33
Operasional Pelayanan Puskesmas
BOK PUSKESMAS
Kode 1.02.03.2.03.01
Pengembangan Mutu dan Peningkatan
Perubahan/Penambahan Menu didasarkan
Masih dapat digunakan sebagai acuan dalam pemetaan Menu Kompetensi Teknis Sumber Daya
Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
pada perkembangan regulasi/kebijakan yang
Kegiatan DAK Kesehatan pada tahun berikutnya sepanjang belum berlaku.
ada perubahan/penerbitan kebijakan baru Kabupaten/Kota
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

KOLABORASI DAN INTEGRASI


Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan
Pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan transportasi darat, laut, dan udara
Penetapan standar kompetensi teknis, pengembangan kapasitas, serta perencanaan dan dalam menunjang mobilisasi dan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
pengembangan SDMK Nasional
Fasilitasi kerjasama Desa dalam upaya pembangunan kesehatan di tingkat Desa, fasilitasi
Penetapan standar kompetensi tenaga kerja non ASN pada RS Swasta, penerbitan izin
pemanfaatan Dana Desa untuk upaya kesehatan Desa.
penempatan (LPTKS), serta pengawasan ketenagakerjaan.
Pengelolaan informasi dan komunikasi publik dalam hal serta pengelolaan e-government
Pengelolaan dan penetapan standar nasional pendidikan menengah dan pendidikan tinggi
dalam mendukung pembangunan kesehatan di tingkat pusat dan daerah.
pada jurusan terkait tenaga kesehatan.
Pengembangan sistem jaringan jalan dan penyelenggaraan jalan dalam membangun Pelaksanaan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan
aksesibilitas pelayanan kesehatan, khususnya di DTPK. inovasi dalam pengembangan tenaga kesehatan.

Pelaksanaan fungsi pengamanan serta pertahanan kedaulatan negara dalam


Menyusun pola karir serta formasi ASN tenaga kesehatan di tingkat pusat dan daerah. menjamin keamanan dan keselamatan penugasan nakes pada wilayah rawan konflik.
1
KOMITMEN DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN KEBIJAKAN, ANGGARAN, SERTA INTEGRASI PROGRAM

PEMBINAAN TENAGA KESEHATAN

Dukungan Dukungan Integrasi dan Pembinaan dan Monitoring dan


Implementasi di
kebijakan perencanaan dan kolaborasi lintas pengawasan Evaluasi
anggaran daerah
daerah
kepala daerah OPD daerah pelaksanaan

KOLABORASI DAN INTEGRASI PIHAK SWASTA, PERGURUAN TINGGI, DAN MASYARAKAT DALAM PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai