BUPAT] GUNUNCKIDUL,
w
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 20 14 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2O15 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masy'arakat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20 14 Nomor
t676],;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita
Negara Tahun 20 18 Nomor 1540);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 20 19
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (Berita Negara Tahun 2019 Nomor 68);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul 4 Tahun
2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2016-202I (Lembaran Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016 Nomor 4) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidui Nomor 14 Tahun 2Ol7 tent-ang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4
Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 20 16-202 1 (Lembaran Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017 Nomor 14);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6
Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidui Tahun 2016
Nomor 6);
MtrMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 3
Standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada SPM Kesehatan
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
BAB II
PELAKSANA PELAYANAN KEBUTUHAN DASAR
Pasal 4
(1) Pelayanan dasar pada SPM Kesehatan dilaksanakan pada fasilitas
pelayanan kesehatan baik milik pemerintah daerah maupun swasta.
(2) Pelayanan dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya.
(3) Selain tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk jenis
pelayanan dasar tertentu dapat dilakukan oleh kader kesehatan terlatih di
luar fasilitas pelayanan kesehatan di bawah pengawasan tenaga
kesehatan.
Pasal 5
Dalam rangka pemenuhan SPM Kesehatan, pemerintah daerah dapat
melibatkan pihak terkait yang meliputi:
a. instansi vertikal;
b. swasta;
c. organisasi kemasyarakatan;
d. organisasi profesi; dan
e. organisasi keagamaan.
BAB III
PENETAPAN JENIS PELAYANAN DASAR
Pasal 6
Pasal 7
(1) Pelayanan kesehatan ibu hamil sebagaimana dimaksud dalam pasal 6
ayat (1) huruf a adalah Pelayanan Antenatal sesuai standar yang diberikan
kepada setiap ibu hamil di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
(2) Pelayanan antenatal sesuai standar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. Standar Kuantitas, yaitu kunjungan ibu hamil ke fasilitas pelayanan
kesehatan minimal 4 (empat) kali selama periode kehamilan dengan
ketentuan:
1. satu kali pada trimester pertama;
2. satu kali pada trimester kedua; dan
3. dua kali pada trimester ketiga;
b. Standar Kuaiitas pelayanan antenatal yang meliputi:
1. menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan;
2. mengukur tekanan darah;
3. menentukan nilai status gizi dengan mengukur Lingkar Lengan
Atas/LILA);
4. mengukur tinggi puncak rahim (fundus uteri);
5. menentukan presentasi janin dan Denl'ut Jantung Janin (DJJ);
6. melakukan skrining status imunisasi Tetanus Toksoid (TT);
7 . memberikan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan;
8. melakukan tes Laboratorium meliputi pemeriksaan: hemoglobin,
golongan darah, protein urin, Human Immunodeliciency Virus,
Hepatitis B, dan Sifiiis;
9. melakukan tatalaksana/ penanganan kasus; dan
10. melakukan temu wicara (konseling).
(3) Sasaran pelayanan kesehatan ibu hamil adalah seluruh ibu hamil yang
sudah melahirkan dengan usia kehamilan 24 (dua puluh empat) minggu
atau lebih di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
(4) Sasaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari data riil yang
dilaporkan oleh Puskesmas dalam Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
Pasal 8
(1) Pelayanan kesehatan ibu bersalin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf b adalah pelayanan kepada ibu melahirkan sesuai standar
di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
(2) Persalinan meliputi:
a. persalinan normal; atau
b. persalinan komplikasi.
(3) Standar persalinan normal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
meliputi:
a. dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan;
b. dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten minimal 2 (dua) orang
terdiri dari:
1. dokter dan bidan;
2. dua orang bidan; atau
3. bidan dan perawat.
(4) Pelayanan persalinan komplikasi yang dimaksud pada ayat (2) huruf b
meliputi:
a. obstetrik;
b. penyakit menular dan penyakit tidak menular; dan
c. masalah gizi.
(5) Sasaran peiayanan kesehatan ibu bersalin adalah seluruh ibu yang
sudah melahirkan di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
(6) Sasaran sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berdasarkan data riil yang
dilaporkan dalam PWS KIA.
Pasal 9
(1) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (1) huruf c adalah pelayanan kesehatan neonatal essensial
pada bayi baru lahir yang hidup sampai dengan usia 0-28 hari
(neonatal) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuar standar di
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
(2) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar meiiputi:
a. standar kuantitas yaitu minimal 3 kali selama periode neonatal,
dengan ketentuan:
1. kunjungan neonatal 1 (KN1) 6-48 jam;
2. kunjungan neonatal 2 (KN2) 3-7 hari; dan
3. kunjungan neonatal 3 (KN3) 8-28 hari.
b. standar kualitas meliputi:
1. pelayanan neonatal essensiai saat lahir (0-6 jam) yang terdiri dari :
Pasal 10
(1) Pelayanan Kesehatan Balita sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(1) huruf d adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada balita
usia 0-59 bulan sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun.
(2) Pelayanan Kesehatan Balita usia 0-59 bulan sesuai standar meliputi :
a. pelayanan kesehatan Balita Sehat; dan
b. Pelayanan Kesehatan Balita Sakit.
(3) Pelayanan Kesehatan Balita Sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a terdiri dari :
Pasal 11
Pasal 12
(1) Pelayanan kesehatan pada usia produktif sesuai standar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf f adalah pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada kelompok usia 15 (lima belas) tahun sampai
dengan 59 (lima puiuh Sembilan) tahun sesuai standar di u,ila1-ah kerja
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
(2) Pelayanan kesehatan pada usia produktif sesuai standar meliputi :
Pasal 13
(l) Pelayanan kesehatan pada usia lanjut sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (i) huruf g adalah pelayanan kesehatan pada usia lanjut
(usia 60 tahun keatas) sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun.
(2) Pelayanan Kesehatan Usia lanjut sesuai standar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. Edukasi Periiaku Hidup Bersih dan Sehat yang dilaksanakan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau UKBM dan/atau kunjungan
rumah;
b. Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular
yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit
menular dan penyakit tidak menular meliputi:
1. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut;
2. Pengukuran tekanan darah;
3. Pemeriksaan gula darah;
4. Pemeriksaan gangguan mental menggunakan instrumen Geiatic
Depression Scale (GDS) ;
Pasal 14
(1) Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (1) huruf h adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada seluruh penderita hipertensi usia 15 (lima beias) tahun
ke atas sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
(2) Pelayanan kesehatan penderita hipertensi sesuai standar meliputi :
Pasal 15
(1) Pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes Melitus sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf h adalah pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada seluruh penderita Diabetes Melitus (DM) usia 15
(lima belas) tahun ke atas sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun.
(2) Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus sesuai standar meliputi:
a. Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kaii sebuian di
fasilitas pelayanan kesehatan atau atau Upaya Kesehatan
Bersumberdaya / Berbasis Masyarakat (UKBM) atau Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu). Gula darah sewaktu (GDS) lebih dari 200 mg/d1
ditambahkan pelayanan terapi farmakologi;
b. Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau Nutrisi; dan
c. Melakukan rujukan jika diperlukan.
(3) Sasaran pelayanan kesehatan diabetes melitus adalah seluruh penderita
Diabetes Melitus (DM) usia 15 (1ima belas) tahun ke atas sebagai upaya
pencegahan sekunder di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
(4) Sasaran pada ayat (2) diambil berdasarkan data prevalensi Diabetes
Melitus dengan basis data penduduk.
(5) Basis data penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berdasarkan
basis data penduduk yang diterbitkan oleh perangkat daerah yang
membidangi administrasi kependudukan di Daerah dalam satu tahun.
Pasal 16
(1) Pelayanan kesehatan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf j adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada seluruh orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ) berat sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun.
(2) Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat sesual
standar meliputi :
2. Wawancara
b. Edukasi kepatuhan minum obat
c. Melakukan rujukan jika diperlukan
(3) Sasaran pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat
adalah orang yang terdiagnosis Psikotik akut dan Skizofrenia di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
(4) Sasaran pada ayat (2) diambil berdasarkan data prevalensi ODGJ berat
(terdiagnosis Psikotik akut dan Skizofrenia) hasil riskesdas a:au data riil
dengan basis data penduduk 1,ang diterbitkan oleh perangkat daerah
yang membidangi administrasi kependudukan di wilayah kabupaten
Gunungkidul dalam kurun u'aktu satu tahun.
Pasal 17
(1) Pelayanan kesehatan orang terduga tubercuiosis sebagaimana dimaksud
dalam pasal 6 ayat (1) huruf k adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada seluruh terduga tuberculosis sesuai standar di wilayah
kerja dalam kurun waktu satu tahun.
(2) Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis sesuai standar meliputi:
a. Pemeriksaan Klinis ( Batuk dua minggu atau lebih, demam meriang,
sesak nafas, keluar keringat malam tanpa aktivitas, berat badan
turun, nyeri dada,);
b. Pemeriksaan Penunjang (Mikroskopis/Basi1 Tahan Asam, Test Cepat
Molekuler, Rontgen); dan
c. Edukasi (cara batuk efektif, etika batuk yang benar, cuci tangan
pakai sabun (CTPS), tidak meludah di sembarang tempat, gizi
seimbang).
(3) Sasaran pelayanan kesehatan pada pelayanan kesehatan orang terduga
tuberculosis adalah seseorang yang menunjukan gejala batuk lebih dari
dua minggu disertai dengan gejala lainnya, demam meriang, batuk
berdahak, sesak nafas, nyeri dada, berat badan turun, nafsu makan
berkurang dan berkeringat tanpa sebab pada malam hari.
(4) Sasaran pada ayat (2) diambil dari data orang yang serumah dan kontak
erat dengan penderita Tuberculosis dan Tuberculosis anak sejumlah 5
(lima) sampai dengan 10 (sepuluh) rumah disekitarnya.
Pasal i8
(1) Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus HIV
sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf I adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang dengan risiko terinfeksi
virus HIV sesuai standar di wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun.
(2) Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus HIV
sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf I sesuai standar
meliputi :
a. Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan; dan
b. Skrining dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat HIV minimal 1
BAB IV
PENINGKATAN AKSES PELAYANAN
Pasal 19
(1) Dalam rangka meningkatkan akses pelayanan kesehatan melalui peran
serta masyarakat dibentuk :
a. Posyandu untuk bayi baru lahir dan balita;
b. UKS untuk usia pendidikan dasar;
c. Posyandu Remaja dan Posbindu untuk usia produktif; dan
d. Posyandu Lansia untuk usia lanjut.
(2) Kegiatan Posyandu Remaja, Posbindu, dan Posyandu Lansia
diintegrasikan dalam Posbindu Plus.
(3) Posyandu dan Posbindu Plus dibentuk oleh Pemerintah Desa di setiap
Padukuhan.
(4) UKS dibentuk oleh tim pelaksana di setiap lembaga pendidikan dasar.
(5) Posbindu dapat dibentuk di institusi perkantoran, lembaga sosial atau
institusi pendidikan yang ada di masyarakat.
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 20
(1) Pembiayaan yang berkaitan dengan kegiatan pemenuhan SPM
Kesehatan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dan sumber lain yang sah.
(2) Perhitungan pembiayaan pelayanan dasar pada SPM Kesehatan
memperhatikan berbagai sumber pembiayaan agar tidak terjadi
duplikasi anggaran.
BAB VI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pasal 21
(1) Peiaksanaan pelayanan dasar dicatat dan dilaporkan oleh setiap
pelaksana pelayanan kepada Perangkat Daerah yang membidangi
Kesehatan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Laporan penerapan SPM Kesehatan disampaikan setiap 6 (enam) bulan.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi proses
pencatatan dan pelaporan.
BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 22
Bupati melalui Perangkat Daerah yang membidangi kesehatan melaksanakan
pembinaan dan pengawasan melalui kegiatan monitoring dan evaluasr.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
+ l'
.3
Diundangkan di Wonosari
Pada tanggal 3t Oefe!' & /' 2otg
SE S DAERAH
KAB IEN GUNUNGKIDUL
DRAJAD RUSWANDONO
hl
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL
NOMOR IOO TAHUN 2019
TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PEMENUHAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANGKESEHATAN
PEDOMAN OPERASIONAI, PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHA'IAN
-i--
3 Pelayanan Persentase bayi .lurnlah bayi baru lahir 7535
kesehatan baru lahir yang sentase bayi baru ltrhir vang mendapatkan layaran
esehatan sesuai standirr
bayi baru mendapatkan Jumlah bayi baru lahir yang 614 5
lahir layanan Jumlah bayi baru lalrrr rang hidup usia rnendapatkan layalan
kesehatan sesuai 0-28 hari yang merr(l,rpirtkan pelayanan kesehatan sesuai standar
standar kesehatan bayi baru iahir sesuai standar di
wrlayah ker.;lr dalanr kurun waktu satu
tahun
.Jumlah bayi baru lahir yang 1390 81,ss I 1oo 100 100
x 1,oo%
lrelum mendapatkan layanan
.)umlah bayi baru lahir yang hidup usia kesehatan scsuai standar
I
O 28 hari dikuralgi jrrnrlah kematian
nconatus rli rvila,valr kcrja dzrlam kurun
waktu satu tithun \:ir)!l sanra
I i I
BASELINE 2018 Target Per Tahun
No Standar Indikator Rumus Perhitungan Linerja
Sasaran Jumlah capaiaD
20L9 2020 2o21
() Pelayanau
kesehatan
Persentas(: Warga
Negara usia rsentase Wa rga Negara usia l) rodu ktif -yang
Jumlah Wirrga Negara usia
produktif
448773 -r
endapatkarr pela yanan skrin llt g kesehatanst:suai
pada usia produktil yang tandar
produktif mendapatkan Jumlah Warga Negara usia 134632
pelayarran Jumlah orang usia l5 59 tahun di di produktif yang mendapatkan
skrining wilayah ke{a yang mendapat pelayanan layanan kesehatan sesuai
skrinrnp, kesehatan sesuai standar (lalam standar
kesehatan sesuai krrnrn ri,aktu satlr tah un. 0,00 40 50 6o
stan(lirr Jumlah Warga Ncgara usia ill,114l
Jumlah orang usia 15-59 tahun di wil X 100% produktif y:rng bt'lrurr
keria dalam kurun waktu satu tahun ' mendapatkan Ia\ anan
sama .
kcsehataa sesuai sta ndar'
BASELINE Target Per Tallun
No Standar Indikator Ruraus Perhitungan kinerja
o/o
Sasaratl Junlah capaian
2019 2o20 2o21
7 Pelayanan Persentase Warga Jumlah Warga Negara usia 1 1018
Lesehatar Negara usia lanjut tase Warga Negara usia lanjut yang mendapatkan lanjut
pada usia yang [ayanan kesehatan sesuai standar
lanjut mendapatkan Jumlah Warga Negara usia .1J) /
layanan Jumlah penduduk berusia > 60 tahun yang lanjut yalg mendapatkan
kesehatan sesuai mendapatkan pelayanal kesehatal sesuai layanan kesehatan sesuai
standar di wilayah kerja dalam kurun waktu 30,47 50 60 70
standar satu tahun standar
x 100% Jumlah Warga Negara usia 7661
Jumlah penduduk berusia > 6O tahun di larrjut yalrg tidak
wilayah kerja dalam kurun waktu satu mendapatkan layanan
tahun yang sama
kesehatan sesuai standar
8 Pelayanan Persentase Warga Jumlah Warga Negara
persentase Warga Negara penderita hipertensi yang
kesehatau Negara penderita penderita hipertensi 97 523
layanal kesehatal sesuai standar
penderita hipertensi yang fnendapatkan
hipertensi mendapatkan Jumlah pcnderira hipertensi usia ,15 rahun Jumlah Warga Negara
layanan di dalam wilayai kerja yang mendapatkan p€nderita hipertcnsi yang
pelavanan kesehatan sesuai stanrlar dalam
kesehatan sesuai kurin waktu satu tahu n. mendapatkan layanan 1351 3
standar x 100% kesehatan
Jumlah estimasi penderita hipertensi nsia 13,86 20 45 70
'1 5 tahu n r ang berada di dalam u ilavah Jumlah Warga Negara
kerjan berdasarkan angka prevalensi kab penderita hipertensi yang
Gk dalam l<ur-un waktu satu tahun yang
sama. tidak mendapatkan layanan
kesehatan ti401 0
Catatatr :
Prevalenci Hipertensi Kab.Gk = 12,25
Estimasi Hipertensi = 12,25 X jrnl penduduk
usia 215 tahun di dalam wilayah keria
9 Pelayanan Persentase Warga Jumlah Warga Negara
kesehatan Negara penderita rsentase Warga Negara penderita diabetes melitus yang pendcrita diabctcs mclitus 1219(.)
endapatkan layanan kesehatan sesuai stan<lar
penderita diabetes melitus
Diabetes yang Jumlah pcndcrita Diabetes Melrlus usra lr .Jumlah Warga Negara
Melitus mendapatkan lahun di rlalam wilayah kerja yang penderita diabetes melitlrs
Iayanan mendapa tkan pelayanan kesehatarr sesuai yang mendapatkan layanan 3720
standar dalam kurun waktu satu tahun. kesehatan sesuai standart
kesehatan sesuai x 100%
standar Jumlah estlmasl penderita Diabetes Melitus 30,52 40 70 10o
usia > 15 tarhun yang berada di dalarn Jumlah Warga Negara
wilayah kt:{a berdasarkan angka l).evalensi penderita diabetes melitus
kab. Gk dalam kurun waktu satu lahun yang belum mendapatkan
yang sama.
layanan kcsehatan sesuai 8471)
tatan : standart
nci Diabetes Melitus Kab.Gk = 2,15
lnasi DM = 2,15 X ml penduduk usia 215
un di dalam wila ke a
BASELINE Target Per Tahtrn
l{o Standar Indikator Rumus Perhitungan kinerja o/"
Sasaran Jumlah capaian
20L9 2020 2o21
i
Sasaran/ Target Pet Tahun
Penanggung
Stardart / Kegiatan IEdikator Jerris SatuatI
Jawab
barang/Jasa 2019 2020 2o21
b. Penyediaan reagen pemeriksaan Hb Jumlah reagen Hb yang tersedia untuk ibu Dinas Kesehatan
hamil (untuk 2x pemeriksaan dimasa reagen stnp 17.800 17.800 i7.800
untuk ibu Hamil kehamilannya) dalam satu tahun
(Puskesmas)
Jumlah reagen pemeriksaan golongan darah
c. Penyediaan reagen untuk Dinas Kesehatan
yang tersedia untuk ibu hamil dalam satu rcagen botol 40 40 40
pemeriksaan golongan darah (Puskesmas)
ta}lun
d. Penyediaan reagen untuk Jumlah reagen pemeriksaan glukoproptein urin
yang tersedia untuk ibu hamil dalam satu reagen Strip 10.680 10.680 10.(r8o
Dinas Kesehatal
Pemeriksaan glukoprotein urin (Puskesmas)
tahun
e. Penyediaan reagen test Sifilis Bagi Ibu Jumlah reagen test Sifilis yang tersedia Bagi Dinas Kesehatan
reagen Strip 10.680 10.680 10.680
hamil Ibu hamil dalam satu tahun (Seksi P2PM)
f. Penyecliaan reagen test t"lBSAg bagi Jumlah reager.r testtest HBSA8 yang tersedia Dinas Kesehatan
ibu hamil
rcagen Strip 10.680 10.680 i0.680
Bagi Ibu hamil dalam satu tahun (Seksi P2PM)
g. Penyediaan alat EKG untuk detcksi ..lumlah Alat EkG tersedia clan digunakan di Dinas Kesehatan
A1:rl tiKG Se1 () 0 30
risiko pada ibu hamil Puskesmas {Mirrimal I alat per Puskesmas) (Seksi Sarpras)
h. Penyediaan pulse oxymetri unluk .lumlah Alat pulsc oxymctri rlan digunakan di alat pulse Dinas Kesehatan
un it 0 0 3o
deteksi gangguan jantung ibu hanril Puskesmas (Minimal 1 alat l)cr Puskesmas) oxymetri (Pr-rskesmas)
B. SDM
Jumlah tenaga kesehatan yang mengkuti Tenaga Dinas Kesehatan
Peningkatar kapasitas tenaga kesehatan trm 30 30 30 (Seksi Bintefak)
Bimtek ANC terpadu Kesehatan
tim ANC
Dinas Kesehatan
Mentoring SpOG dan SpA ke Puskesmas terpadu tim 0 l0 l0 (Puskesmas)
Puskesmas
C. Keglatan
kader,
Jumlah Desa melaksanakan pendataan ibu Dinas Kesehatal
Pendataan Ibu Hamil hamil
petugas Desa 144 144 144
(Puskesmas)
kesehatan
tim ANC Dinas Kesehatan
Melaksanakan Pemeriksaan Antenatal Jumlah Puskesmas melaksanakan ANC terpadu Pu sk 30 30 30
Terpadu Terpadu (Puskesmas)
Puskesmas
Jumlah kegiatan dalam rangka monitoring dan Dinas Kesehatarr
Monitoring dan Evaluasi pemanfaatan evaluasi pemanfaatan buku KIA dalam satu
Tenaga
Kegiatan ,2
2 2
Buku KIA Kesehatan (Seksi Kesga Giz)
tahun
Sosalisasi dan penguatan dalam Jumlah kegiatan dalam rangka Sosalisasi Dinas Kesehatan
pengisian Kohort Online untuk pengisian Kohort Online untuk pencatatan dan Bidan Kegiatan ) ,2 ,2
(Seksi Kesga Giz)
pencatatan dan pelaporan KIA pelaporan KIA
,hrmlah kegiatan dalam rangka Penguatan
Penguatan implementasi manual Tenaga Dinas Kesehatan
implementasi manual rujukan dalam satu Kegiatan 2 2 2
(Seksi Kesga Giz)
rujukan Kesehatan
talun
Refreshing petugas dalam penanganan Jumlah pelaksanaan kegiatan refreshing
Tenaga Dinas Kesehatan
kasus kegawatdaruratan maternal pctugas pada penanganan kegawatdaruratan
Kesehatan
Kegiatan 2 2 2
(Seksi Bintefak)
neonatal maternal neonatal dalam satu tahun
Jumlah Desa melaksarakan Kelas Ibu dalam Dinas Kesehatan
Pelaksanaan kegiatan Kelas Ibu Bu nril Desa 144 144 111
satu tahun (Puskesmas)
Kunjungan rumah ibu hamil risiko Jrimlah ibu hamil risiko tinggi yang dilakukan Ilumil risli Orang 1.780 1.780 1.740
Dinas Kesehatan
tinggi kunjungan rumah dalam satu tahun (Puskesmas)
Pelaksanaan program Perencanaan Dinas Kesehatan
Jumlair I)esa melaksanakan P4K dalam satrr
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Bumil Desa 144 )41 141
tahun (Puskesmas)
(P4K)
Jumlirh pelaksanaan kegiatan Pengkajian Dinas Kesehatrrn
Pelaksanaan kegiatan Pengkajian kasus Tenaga ,2
Kasu:; Kematian Matemal Perinatal (RMt') Kegiatan 2 2
k-c;:atian maternal perinatal (RMP) Kesehatan (Seksi Kesga Giz)
dalam satu tahun
.lumlalr kasus kematian ibu, bayi dan balita
Peiacakan kasus kematian Ibu, bayi dan Ibu, Bayi dan Dinas Kesehatan
yang dil:rkukan pelacakan (Autopsi Verbal) oleh kasus 50 45 40
balita Balita (Puskesrnas)
Prrskesmas dalam satu tahun
I ______-L
Sasaran/ Target Per Tahun
Penanggung
Standart / Kegtatan Indikator Jenis Satuan
Jarab
barang/Jasa 2019 2o20 202L
e. Penyediaan reagen untuk Jumlah reagen proteinurin tersedia untuk ibu Dinas Kesehatan
Ilru Nilirs orang 8.294 8.'.294 8.294
pemeriksaan proteiuri pada ibu nifas nifas dalam satu tahun (Puskesmas)
I
pendataan bulin Jumlah Desa yang melakukan pendataan ibu Dinas Kesehatan
Ibu Bcrsalin I)esa 144 144 141
bersalin (Puskesmas)
Jumlah puskesmas yiing mampu melayani Dinas Kesehatan
pelayanan persalinan
persalinan
I'ttskcsrrrirs ()r iurll 12 lir 18
(Puskesmas)
Sasaran/ Tatget Per Tahun
PenangguDg
Standart / Kegiatan Indikator Jenls Satuatr
Jawab
barang/Jasa 20L9 2020 2o21
Jumlah ibu nifas mendapatkan pelayanan Dinas Kesehatan
Pelayanan kesehatan ibu nifas Ibu Nifas orang 8.294 8.294 4.294
(Puskesmas)
sesuai standar dalam satu tahun
Dinas Kesehatan
pelayalan KB pasca salin Jumlah akseptor KB pasca salin Ibu Nifas orang 2.4A8 2.654 2.903 (Puskesmas)
Kunjungan rumah pada ibu nifas risiko Jumlah ibu nifas risti yang dilal<ukan Ibu Nifas orang 1.508 1.508 1.508
Dinas Kesehatan
tinggi kunjungan rumah dalam satu tahun (Puskesmas)
l
Pedoman pelayanar kesehatan nconatal jumlah pedoman pelayanan neonatal esensial fasyartkes buku o 0 60 (Seksi Kesga Gizi)
r:sensial
L- L
Sasaran/ Target Pcr Tahutr
PenangguIrg
Standart / Kegtatan Inditator Jenls Satuan
Javab
barang/Jasa 20L9 2o20 202t
B. SDM
Peningkatar kualitas petugas skrining Jumlah kegiatan peningkatan kualitas skrining Fasyarkes Dinas Kesehatan
kegiatan 1 o 1
kesehatan di fasyankes swasta kesehatan fasyankes swasta Swasta (Seksi Bintefek)
Guru dan
Pelatihan guru UKS darr kader Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan Dinas Kesehatan
kader Kegiatan 20 30 30
kesehatan sekolah pelatihan guru UKS dan kader kesehatan (Puskesmas)
kesehatan
C. K€giatan +
Sekolah/ LKS
A I LPI(A lPan
Sekolah/ LKS
Persentase institusi sasararr skrir) ir)g A /|.PKA/Pan
kesehatan usia sekolah dasar yang ti Pers('lrlrrsc t0o roo 100
Dinas Kesehatan
mendapatkan umpan balik hasil skrining Asuhart/ Pon (Puskcsmas)
kesehatan dok
Pesantren
I 1
Sasaran/ Target Per Tahun
Penanggung
Standart / Kegtatan Indikator Jenis Satuan
Jawab
barang/Jasa 2019 2020 2o21
Sekolah/LKS
A/LPKA/Pan
Jumlah Puskesmas menyelenggarakan
Penvuluhan kesehatan Penyuluhan kepada sekolah/ LKSA/ Panti
ti Puskesmas 30 30 30
Dinas Kesehatan
Asuhan/ Pon (Puskesmas)
AsuhanPondok Pesantren
dok
Pesantren
l
ka der Orang 7'20 7'20 720
karl< r iansia dalam satu tahun Puskesmas
C. Kegiatan
Jumlah desa melaksalakan kegiatan Dinas Kesehatan
Pandif aan sasaran lansia La n siit Desa 114 141 144 (Puskesmas),
pendataan sasaran lansia
Dukca il
pelaksanaan skrining usia lanjut dalam Jumlah lansia dilakukan skreening dalam satu I)i n kes
I;insia
lk'1liirlrn posyanr-lu lansia tahun
l
Orang
5.200 (,lr{)o
l 17.000 (Puskesmas)
Sasaran/ Target Per Tahun
Penanggurg
Standart I Kegiatza Indi.kator Jenis Satuan
Jawab
barang/Jasa 20L9 2020 2021
Persentase kasus yang ditindaldanjuti
Pelaksanaar tindak lanjut hasil skrining Dinas Kesehatan
berdasarkan hasil skrining kesehatan lansia l,alsia 100 100 loo (Puskesmas)
puskesmas
dalam satu tahun
7. PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODI'KTIF
A. Barang dan Jasa
Jumlah Buku pedoman posbindu yang Buku Dinas Kesehatan
Pengadaan Buku Pedoman Posbindu pedoman
eksemplar 0 0 144
tersedia dalam satu tahun Seksi P2PTM &
Jumlah Pengadaan Media Konseling PIM Media KItr paket 0 30 30
Dinas Kesehatan
Pengadaan Media Konseling PTM
yang tersedia dalam satu tahun (Seksi P2PTM & Z)
Dinas
Pengadaan Kit Skrining PTM
I
Jumlah Kit Skrining PTM tersedia dalam satu Kit Skrining
Paket 41 0 144
Kesehatan(Seksi
tahun PTM P2V[M &zl,
I '3AKBPMI) Desa
Dinas Kesehatal
Pengadaal paket pemeriksaan gula Jumlah paket pemeriksaan gula darah yang Reagen Strip
paket 30 30 114 (Puskesmas),
darah tersedia dalam satu tahun gula darah
P3AKBPM D Desa
Kit pemerik- Dinas Kesehatan
Pengadaan Kit pemeriksan IVA Jumlah kit pemeriksaan IVA saan IVA
paket 0 o 30
(Scksi P2PI'M & Z)
l
formulir
Pengadaan formulir skrining PIM/KMS Jumlah formulir skrening PIM/KMS Posbindu
skrening pakc't 30 30 144
Dinas Kesehatan
Posbindu I
PIM/KMS (Puskesmas)
I Posbindu
B. SDM I
Peningkatal kapasil;rs kader Posbinrlu Jumlah kader posbindu mengikttti pe kader pos Din; r s Kesehatan
orang o 720 720
rr ingka tan kapasitas/ pelatihirn katler l)indu / desa (Sr:l:;i Iiintelak)
Sasaran/ Target Per Tahulr
Pe[anggung
Staudart / Kegiatan Indikator Jenls Satuan
Jasab
barang/Jasa 2019 2020 2o2L
C. Kegiatan
Persentase penderita hypertensi berusia l5
Pengukuran tekanar darah dilakukan Dinas Kesehatan
tahun keatas dilakukan pengukuran tekanan penderita oA
minimal satu kali sebulan di Posbindu / darah minimal satu kali sebulan dalam kurun hypertensi
t4 50 100
(Puskesmas)
fasyankes. / kunjungal rumah
waktu satu tahun
Monitoring dan Evaluasi terintegrasi Jumlirh kegiatan pertemuan monitoring dan penderita ,2 Dinas Kesehatan I
dengan monitoring dan evaluasi layanan evaluasi pelayanan PTM di tingkat Puskesmas K:rli 4 4
hypertensi (seksi e2Prrra & z)]
dan mutu SPM bidang kesehatan lainnya dalam satu tahun
I
Sasaran/ Target Per Tahua
Penangguag
Staudart / Kegiatan Itrdikator Jenis Satuan
Jawab
barang/Jasa 20L9 2020 2021
9. PELAYANAI'I KESEHATAN PENDERJTA DIABETES MELITUS
A. Barang daa Jasa
Dinas Kesehatan
Pengadaan Glukometer Jumlah glucometer tersedia Glucometer Unit 0 30 30
(Seksi P2 PTM & Z)
Dinas Kesehatan
Jumlah reagen strip tes gula darah tersedia Reagen strip (Seksi P2PTM &, Z),
Pengadaar reagen Strip tes gula darah 30 70 IO0
dalam satu tahun gula darah
Puskesmas, Desa
Pengadaan Formulir pencatatan dan Jumlah formulir tersedia untuk pencatatan Formulir paket 0 30 30
Dinas Kesehatan
pelaporan terintegrasi Aplikasi SIPTM pelaporan dalam satu tahun (Seksi P2PTM &Z)
Pencatatan dan Pelaporan terintegrasi Jumlah kegiatan pencatatan & pelaporan Dinas Kesehatan
pelayalan PIM di tingkat Puskesmas dalam Tenaga
dengan pcncatatan dan pelaporan SPM Kali 2 4 4 (Seksi P2PTM& Z,
kesehatan
satu tahun dan Puskesmas)
Monitoring dan Evaluasi terintegrasi
dengan monitoring dal evaluasi layanal Jumlah kegiatan pertemuan monitoring dan Dinas Kesehatan
Tenaga ,2
(Seksi P2 PTM & Z,
dan mutu SPM bidang kesehatarr evaluasi pelayanan PfM di tingkat Puskesmas Kali 4 4
kesehatan
lainnya dalam satu tahun dan Puskesmas)
I
Pengadaan Alat Fiksasi ODGJ dengan Jumlah alat fiksasi ODGJ dengan resiko Dinas Kesehata.
Resiko Perilaku Kekerasan Puskesmas Set o o 60
perilaku kekerasan (Seksi P2PTM & Z)
Pengadaan Buku Pencatatan dan Jumlah buku pencatatan dan pelaporarr Dinas Kesehatan
Pelaporan Puskesmas Bukrr o 0 30
Program Kesehalan Jiwa P2 PTM & Z)
(Seksi
Puskesmas,
Pengadaan Formulir Skreening Kader Dinas Kesehatan
Kesehatan Jiwa Jumlah Formulir Skreening Kesehatan Jiwa lrmbar o 0 2 500
Kesehatan (Seksi l'2PTM & Z)
l
Jiwa
Pengadaan Media KIE Kesehatan .Jiwa Fasilitas I Dinas Kesehatan
dalam bentuk X banner .lumlah Media KIE kesehatan jiwa tersedia Buah o 0 200
Umum {Seksi P2PTM & Z)
B. SDM
Puskesmas,
Pencatatan dan Pelaporan pelayanal Dinas Kesehatan
Ket( l)irtan dan kelengkapan laporarr Klinik dan Persen lo0 100 100
Kesehalan Jiwa Rurnah Sakit
(Seksi P2PTM & Z)
ODGJ yang
Dinas
Pengurusan KTP bagi ODGJ yang belum Kependudukan
Pcrsentase ODGJ memiliki KTP belum Persen o lo0 IOo
memiliki KTP memiliki KTP dan Pencatatan
Sipil
Penyediaan Formulir pencatatan dan jumlah Formulir pencatatan dan pelaporan Dinas Kesehatan
pelaporan (TB 01 sampai denganTB 06 Forrnulir Paket 0 37 37
yang tersedia (Seksi P2PM)
dan TB 09 sampai clenganTB l6)
12. PELAYANAN KESEI{ATAN ORANG DENGAN RESIKO TERINFEKSI VIRUS YANG MELEMAHKAN DAYA TAHAN TUBUH MANUSIA (HIV)
A. Barang datl Jasa
T Dinas Kesehatan
Media KIE Jumlah KIE yang dise<lr:rkir rr media KIE paket 30 36 37
(Puskesmas dan RS)
I)enve rliaan l.-ormulir Konseling tes HIV Jumlah Formulir Konseling tes lllV yang
vacutainer)
Ibu hamil,
pemeriksaan dan deteksi dini IMS, Dinas Kesehatan
HlVpelayanan dalam gedung Persentase Pemeriksaan HIV yang dilayari penderita
Persen 80 90 100
(Puskesmas)
TBC
BUPATI GUNUNGKIDUL
\l i)
0t BADIN(rAr-I
rh