Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat karena merupakan suatu
unit pelaksana teknis dari dinas kesehatan kota maupun kabupaten, unit pelaksana
inilah yang akan menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja tertentu.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
(DEPKES RI:2006).
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat
adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan Sehat menuju Indonesia Sehat, puskesmas
bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut salah
satunya adalah upaya kesehatan pengembangan puskesmas. Upaya kesehatan
pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan
puskesmas.
Upaya kesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib
puskesmas telah terlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta

1
peningkatan mutu pelayanan telah tercapai. Penetapan upaya kesehatan
pengembangan pilihan puskesmas ini dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota.
Upaya kesehatan tesebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan
untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Pengelolaan puskesmas biasanya
berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota.

1.2 Perumusan Masalah


1. Apa pengertian program pengembangan puskesmas?
2. Apa saja upaya kesehatan indera dalam program pengembangan puskesmas ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian program pengembangan puskesmas.
2. Untuk mengetahui upaya kesehatan indera dalam program pengembangan
puskesmas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Program Pengembangan Puskesmas


Berdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, mencantumkan bahwa
program upaya kesehatan pengembangan puskesmas diadakan untuk mencapai visi
pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni kecamatan sehat menuju Indonesia
sehat.
Karena melakukan upaya kesehatan wajib yang diadakan di puskesmas saja
tidak cukup untuk mencapai visi pembangunan kesehatan. Tapi juga dibutuhkan
upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan masalah setiap kebutuhan
puskesmas.
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, terutama pada kesehatan mata.

2.2 Program Upaya Pengembangan Kesehatan Indera


Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan (UKM / PK) Dasar adalah
upaya kesehatan dasar dibidang UKM / PK yang dilaksanakan di tingkat Puskesmas,
diselenggarakan secara khusus ataupun terpadu dengan kegiatan pokok Puskesmas
lainnya, di dalam ataupun di luar gedung oleh tenaga kesehatan Puskesmas dengan
didukung oleh peran serta aktif masyarakat dan ditujukan kepada individu, keluarga,
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Yang dimaksud dengan kegiatan di dalam
gedung dalam UKM / PK adalah kegiatan yang terpadu dengan kegiatan pokok
Puskesmas lain atau secara khusus, meliputi pemeriksaan diagnostik kelainan mata,
seperti pemeriksaan retraksi, tonometri, funduskopi, tes buta warna dan lapang
pandang. Sedangkan yang dimaksud dengan kegiatan di luar gedung dalam UKM /
PK adalah kegiatan yang terpadu dengan kegiatan pokok Puskesmas lainnya ataupun

3
secara khusus meliputi skrining mata, penanggulangan kebutaan katarak, glaucoma
dan lain-lain.
Tenaga professional mencakup tenaga profesional umum dan khusus. Tenaga
profesional umum yaitu dokter dan perawat, dokter gigi, analis (tenaga
Laboratorium), asisten apoteker, dan sebagainya. Tenaga profesional khusus yaitu
tenaga kesehatan dengan pendidikan khusus atau tambahan di bidang kesehatan mata,
seperti perawat mahir mata. Selain itu terdapat pula tenaga non professional yaitu
kader/ tenaga relawan seperti pemuka masyarakat, dokter kecil, dan sebagainya.
Peran serta masyarakat adalah peran serta aktif masyarakat baik sebagai
pemberi maupun penerima pelayanan dengan memobilisasi sumber daya yang
tersedia dalam pemecahan masalah kesehata mata masyarakat setempat melalui
perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pembinaan, dan pengembangan UKM/PK
setempat. Kebutaan adalah pengelihatan kedua mata dengan koreksi maksimal kurang
dari 5 % pengelihatan normal.
Ruanlingkup pelayanan kesehatan mata di Puskesmas dibatasi pada pelayanan
kesehatan mata dasar, yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk kasus-
kasus yang tidak bisa ditangani ke Rumah Sakit. Kegiatan yang dilakukan.

2.3 Upaya Kesehatan Mata


Upaya Pelayanan kesehatan indera penglihatan dapat dilakukan dengan
mengintegrasikan dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas
1. Kegiatan di dalam gedung
1. Penyuluhan kesehatan indera penglihatan
2. Penjaringan kasus-kasus penyakit mata, kebutaan serta gangguan penglihatan
3. Pemeriksaan dan tindakan medis pelayanan kesehatan indera
penglihatan,yang meliputi antara lain:
a. Mengukur dan menentukan tajam penglihatan (visus).
b. Melakukan pemeriksaan segmen depan mata dengan loupe dan lampu
senter.

4
c. Pemeriksaan lapang pandangan dengan metode konfrontasi atau kampus
sederhana.
d. Mengukur tekanan bola mata dengan tonometer schiotz.
e. Memeriksa dan menentukan ada tidaknya kelainan penglihatan warna
dengan tes Ishihara-Kanehara.
f. Melakukan tindakan bedah kecil (kalazion dan hordoelum).
g. Memeriksa dan menangani penyakit mata luar.
h. Melakukan pertolongan pertama pada kedaruratan mata
4. Operasi katarak oleh tim ahli (Dokter Spesialis Mata dan perawat terlatih
mata) bekerjasama dengan tim Puskesmas yang sudah mendapat pelatihan
teknis mata dapat dikembangkan di Puskesmas rawat inap.
5. Rujukan kasus penyakit mata ke Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
dan ke RSUD

2. Kegiatan di luar gedung


1. Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, anak sekolah, kelompok pekerja
non formal dan usia lanjut.
2. Penjaringan kasus/deteksi dini gangguan penglihatan dan kebutaan oleh
kader, guru UKS dan petugas kesehatan.
3. Pengobatan kasus penyakit mata serta pertolongan pertama pada kedaruratan
mata, dapat dilakukan oleh dokter Puskesmas atau tenaga perawat Puskesmas
dengan bimbingan dokter Puskesmas.
4. Rujukan kasus ke Puskesmas

2.4 Kegiatan Pelayanan Upaya Kesehatan Mata


1. Prinsip Kerja
Pelayanan diberikan secara cepat, tepat dan nyaman dengan sikap yang ramah
dan bertanggung jawab.
2. Kegiatan

5
a) Melakukan penyuluhan kesehatan mata termasuk pemasaran sosial di
dalam maupun di luar gedung, baik individu maupun kelompok.
b) Melakukan rujukan ke Laboratorium untuk swab vagina bagi ibu hamil
dengan keluhan fluor albus atau untuk swab sekret mat pada bayi baru
lahir dengan conjungtivitis
c) Melakukan tindakan crede pada bayi baru lahir
d) Pemberian capsul vitamin A dosis tinggi pada Balita setiap 6 bulan
e) Melakukan skrining mata di masyarakat
f) Memberikan pengobatan
g) Melakukan pemeriksaan visus/refraksi dan mata luar
h) Melakukan pemeriksaan tekanan intraokular
i) Malkukan tes buta warna
j) Melakukan tes anel
k) Melakukan pemeriksaan funduskopi
l) Melakukan pemeriksaan lapang pandang
m) Melakukan pemeriksaan laboratorium pada kasus-kasus tertentu
n) Memberikan resep kaca mata
o) Melakukan operasi katarak
p) Mengobati glaukoma akut
q) Melakukan rujukan untuk kasus-kasus yang tidak bisa ditangani
r) Memotivasi masyarakat dalam UKM/PK
s) Melakukan pencatatan dan pelaporan
Sasaran Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan diprioritaskan pada
masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok rawan tanpa mengabaikan
kelompok lainnya dengan menggunakan teknologi tepat guna yang disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan di tingkat Puskesmas. Keterpaduan Upaya Kesehatan
Mata/Pencegahan Kebutaan Dasar dengan Kegiatan Pokok Puskesmas Lainnya.

6
Kegiatan Sasaran Tugas Perincian Kegiatan Tenaga Alat
Pokok

1. KIA Prakonsepsi Promotif Penyuluhan Tenaga Poster, leaflet,


Preventif individu/kelompok di perawatan, demonstrasi
bidang kesehatan mata dokter, kader, makanan sehat
dukun bersalin (gizi)

Hamil Promotif Penyuluhan Tenaga Poster, leaflet,


Preventif individu/kelompok di perawatan, demonstrasi
Case finding bidang kesehatan mata dokter, kader, makanan sehat
o Kelainan Anamnesa keluhan dukun bersalin (gizi)
mata luar mata Pen light
o Gangguan Kapas lidi
pengelihatan Steril
Rujukan Rujuk ke laboratorium, Piringan biak
swab vagina (bila ada agar-agar
keluhan fluor albus Thayer-
untuk pencegahan Martin atau
infeksi gonokokus piringan coklat
pada bayi yang
dilahirkan)
Rujuk ke pengobatan
bila ada
keluhan/kelainan mata
Persalinan Promotif Penyuluhan kesehatan Tenaga Poster, leaflet,
mata perawatan, demonstrasi
Preventif dokter, dukun makanan sehat
bersalin (gizi)
Case finding
Anamnesa keluhan Pen Light
Rujukan ke mata
pengobatan
Pemeriksaan mata

Bila ada
keluhan/kelainan

Nifas Promotif Penyuluhan kesehatan Tenaga Poster, leaflet,


mata perawatan, demonstrasi
Preventif dokter, kader, makanan sehat
Anamnesa keluhan dukun bersalin (gizi)
Case finding mata
Pen Light
Pemeriksaan mata
Oftalmoskop
Rujukan Rujuk ke lab : swab
vagina (bila ada fluor
albus)

Rujukan ke

7
pengobatan bila ada
keluhan/kelainan

Bayi Promotif Crede pada bayi baru Sanitarian Poster, leaflet,


lahir demonstrasi
Preventif Tenaga makanan sehat
perawatan (gizi)

Anamnesa dokter AgNO3 1 %


Case finding tetes mata atau
Pemeriksaan mata tetrasiklin
o Kelainan salep mata
mata
Alat-alat lab
(lihat ibu
hamil)
Rujukan Rujuk ke lab : bila ada
secret pada
konjungtiva

Rujuk ke pengobatan
bila ada
keluhan/kelainan

Balita Promotif Penyuluhan Tenaga Poster, leaflet,


individu/kelompok perawatan demonstrasi
makanan sehat
Pembagian kapsul vit. Dokter (gizi)
Preventif A dosis tinggi tiap 6
bulan Kader Kapsul Vit. A
200.000 IU
Anamnesa keluhan
Case finding mata
o Kelainan Pemeriksaan mata Pen Light
refraksi

o Kelainan
mata luar

o Kelainan
bawaan
(katarak,
juling, dll)

Rujukan
Rujuk ke lab

Rujuk ke pengobatan
bila ada kelainan

2. KB W.U.S (Wanita Promotif Penyuluhan kesehatan Tenaga Poster, leaflet,


Usia Subur) mata perawatan, alat lab (lihat
Preventif dokter ibu hamil)
Individu

8
Kelompok

Case finding Pemeriksaan mata bila


ada keluhan fluor
o Fluor albus albus

Rujuk sediaan ke lab

Rujukan Rujuk ke pengobatan

3. Gizi Balita Promotif Penyuluhan kesehatan Tenaga gizi, Poster, leaflet,


mata perawatan, demonstrasi
dokter, kader makanan sehat
Individu (gizi)

Kelompok

Kapsul Vit. A
200.000 IU
Pembagian caps. vit. A
Preventif dosis tinggi tiap 6
bulan

Ibu Promotif Penyuluhan kesehatan Poster, leaflet,


hamil/menyusui mata demonstrasi
Preventif makanan sehat
Individu (gizi)
Kelompok

4. Kesehat Kelompok Promotif Penyuluhan kesehatan Sanitarian, Poster, leaflet,


an masyarakat dan mata tenaga alat-alat
lingkung lingkungannya Preventif perawatan, pelindung
an dokter mata (lintas
Perusahaan sektoral)
(pabrik)

5. P2M Kelompok Promotif Penyuluhan kesehatan Juru imunisasi, Poster, leaflet


masyarakat mata petugas malaria
Preventif desa, tenaga Senter
Keluarga perawatan,
Case holding dokter
Individu Pemeriksaan mata
o Penyakit mata
luar Pengobatan sederhana
(sama dengan prokesa)
o Buta senja

o Gangguan
pengelihatan

9
Rujukan

6. PKM Kelompok Promotif Penyuluhan kesehatan Tenaga Poster, alat


masyarakat mata penyuluh peraga
Preventif kesehatan,
Keluarga Nasehat perkawinan perawatan,
(penyakit keturunan) dokter, kader
Individu

Kader (Guru
UKS dokter
Case finding Bila ada keluhan kecil
dirujuk

7. Pengoba Individu Pengobatan Pengobatan terhadap : Dokter, perawat Epilator


tan mata
 Konjungtivitis Loupe
 Pterigium dan
Pinguekula Senter
 Defisiensi vitamin
Speculum
A
mata
 Trakhoma tanpa
Trikhiasis Obat-obat
 Blefaritis mata
 Hordeolum nonsteroid,
Diamox
 Glaukoma

Tindakan sederhana :

 Insisi hordeolum,
tarsotomi,
ekstraksi, corpus
alienum
ekstraokuler,
pterigium Alat insisi
ekstirpasi
Corpus
 Pertolongan alienum spoed
pertama gawat
mata Pantocain

 Glaukoma akut

 Trauma kimia,
tumpul, tajam

 Merujuk kasus
yang tak dapat
diatasi ke RS atau
BKMM.
Formulir
Rujukan rujukan

10
8. P.H.N Keluarga Promotif Penyuluhan kesehatan Tenaga Idem 7
mata perawatan,
Instansi Preventif kader
Diagnostik 10
Individu Case finding penyakit utama mata Kesehatan

Kuratif Koreksi refraksi Non kesehatan


sederhana s/d visus
Rehabilitatif 5/10

Pengobatan

Rujukan ke
pengobatan

9. UKS Anak sekolah Promotif Penyuluhan kesehatan Tenaga UKS kit


mata perawatan
Preventif (petugas UKS), Buku Ishihara
Anamnesa dokter, kader

Pemeriksaan :

o Kelainan
refraksi

o Kelainan mata
luar

o Tes buta warna

o Defisiensi vit. A

Pengobatan

Rujuk ke Puskesmas
untuk mendapat
pengobatan

10. Gigi/Mu Individu Promotif Penyuluhan gigi yang Dokter gigi,


lut berkaitan dengan perawat gigi,
Anak sekolah Preventif kesehatan mata kader
Kelompok Penyuluhan hubungan
masyarakat kelainan gigi sebagai
fokal infeksi mata

11. Kesehat Individu Promotif Penyuluhan kesehatan Tenaga Poster, leaflet


an Jiwa jiwa yang berkaitan perawatan,
Keluarga Preventif dengan kesehatan mata dokter, kader Senter

Case finding Deteksi kelainan mata


pada penderita

11
kelainan jiwa

Pengobatan mata

Rujukan Pengobatan
Puskesmas, saran
rujukan

12. Lab Individu Case finding Pemeriksaan Petugas lab Alat-alat lab
laboratorium pada
specimen yang
berkaitan dengan
kesehatan mata

13. Kesehat Individu Promotif Penyuluhan Dokter,


an Olah perawat, kader
Raga Preventif Deteksi kelainan mata
akibat olah raga
Case finding
Peningkatan fungsi
pengelihatan dikaitkan
dengan olah raga

Pengobatan pada
Pengobatan/rujukan kelainan/kecelakaan
akibat olah raga

14. Kesehat Individu Promotif Penyuluhan Dokter,


an Kerja perawat, kader
Kelompok Preventif
masyarakat
Case finding Deteksi dini kelainan
mata akibat kerja

Peningkatan fungsi
pengelihatan dikaitkan
dengan kesehatan
kerja

Pengobatan pada
kelainan mata akibat
kesehatan kerja
Pengobatan/rujukan Rujukan kasus-kasus
yang tidak dapat
diatasi

15. Usila Individu Promotif Penyuluhan Dokter,


perawat, kader
Keluarga Preventif Pelayanan kesehatan
usila
Kelompok Kuratif/rujukan
masyarakat Rujukan kasus yang
Rehabilitatif tak dapat diatasi

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan
kabupaten / kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh,
terpadu , dan berkesinambungan. Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk
upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.

3.2 Saran
Saran yang dapat dikemukakan adalah diharapkan agar pemerintah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, agar tercapai derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Muninjaya, Gde.2004.Manajemen Kesehatan.Jakarta : EGC

Andilidya.2013.Makalah kdk-Puskesmas.
http://andilidya.blogspot.com/2013/03/makalah-kdk-puskesmas-smstr1.html diakses
tanggal 24 Maret 2015

Sidedoang.2012.Konsep Puskesmas. http://sidedoang.blogspot.com/2012/12/konsep-


puskesmas.html diakses tanggal 24 Maret 2015

Nailissovia.2013.Pengertian Puskesmas.
http://nailissovia.blogspot.com/2013/11/pengertian-puskesmas.html diakses tanggal
24 Maret 2015

Arali.2008.Program pelayanan kesehatan di


puskesmas.https://arali2008.wordpress.com/2011/12/16/program-pelayanan-
kesehatan-di-puskesmas/

http://www.slideshare.net/mobile/alunand350/program-pengembangan-puskesmas

14

Anda mungkin juga menyukai