Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL TERAPI BERMAIN

Topik : Terapi Bermain di Rumah Sakit


Sub Topik : Mewarnai gambar dengan pensil warna
Sasaran : Anak Usia Pra Sekolah
Tempat : Ruang Kaswari RSUD Wangaya Denpasar
Waktu : Selasa, 19 November 2019 (Pk. 10.00 WITA)

A. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan terapi bermain pada anak 3-6 tahun selama 30 menit, anak
diharapkan bisa mengekspresikan kreatifitasnya dan menurunkan kecemasannya,
merasa tenang selama perawatan di rumah sakit dan tidak takut lagi terhadap
perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat di rumah sakit, serta
dapat melanjutkan tumbuh kembang anak yang normal atau sehat.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat
terapeutik (sebagai permainan penyembuh/”therapeutic play).
2. Dengan bereksplorasi menggunakkan gambar, anak dapat membentuk,
mengembangkan imajinasi dan berekspolasi dengan keterampilan motorik halus.
3. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan
media kertas gambar dan crayon.
4. Anak dapat mengespresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu cara
untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
5. Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses
hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat
dan negative.
6. Memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi emosional anak, termasuk
pelepasan yang aman dari rasa marah benci.
7. Sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan kesehatan
untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit.
8. Bisa merasa tenang selama dirawat.
9. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat.
10. Ketakutan dan kejenuhan selama dirawat di rumah sakit menjadi berkurang.

C. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
Jenis permainan yang digunakan yaitu mewarnai. Mewarnai adalah proses
memberikan warna pada suatu media. Jenis program bermain ini termasuk
dalam jenis program bermain aktif, dimana dalam bermain aktif anak akan
memperoleh kesenangan dari apa yang dibuat sendiri dan dapat
mengembangkan daya kreativitasnya masing-masing dalam menggunakan media
seperti pensil warna/crayon/spidol, buku gambar yang isi pola gambar ataupun
buku gambar kosong.

2. Karakter Bermain
Karakteristik dalam permainan ini adalah Parallel Play dimana anak bermain
dengan permainan yang sama tanpa ada tukar menukar alat permainan.

3. Karakteristik Peserta
Peserta : Anak usia pra sekolah (3-6 tahun)
Jumlah : 2-4 anak
Kriteria :
a. Anak dalam kondisi baik/cukup baik
b. Anak bisa/boleh berjalan
c. Anak kooperatif dan bersedia mengikuti terapi bermain

4. Metode
Petugas memberi contoh, anak meniru dan memperoleh reward jika melakukan
dengan baik.

5. Media
 Buku gambar/kertas gambar
 Pensil/krayon/spidol warna
 Alas menggambar

E. SETTING TEMPAT
Keterangan
1 3 1. ketua/leader
2. pemandu/co leader
5 3. fasilitator
4. observer
5. usia pra sekolah
2
Keterangan ; 4
Anak – anak berkumpul di ruang bermain. Leader berada di antara anak-
anak pra sekolah. Fasilitator membagikan alat permainan berupa buku gambar,
alat mewarnai, dan alat mengambar. Masing-masing anak dapat permainan yang
sama. Obsever berada di anatara anak- anak sambil mengamati jalannya proses
bermain. Dengan adanya proses bermain anak akan senang sehingga akan
mengurangi stress hospitalisasi. Dengan adanya proses bermain juga akan
membantu proses kesembuhan penyakit dan membantu proses tumbuh kembang
anak.

F. PEMBAGIAN KELOMPOK
1. Ketua / leader : Ni Kadek Dewi Ayu Mahardini
2. Co leader : Putu Dya Madiani
3. Fasilitator : Putu Monita Mahardani
Ni Nyoman Tri Armilayanti
4. Observer : Putu Dika Payana

G. PROSES STRATEGI PELAKSANAAN


1. Pelaksanaan : Pukul 10.00 wita
2. Lama permainan : 30 menit
3. Alokasiwaktu : Perkenalan 5 menit
Fase kerja 20 menit
Terminasi 5 menit

4. Perilaku yang diharapkan dari anak


 Anak sering selama/ setelah bermain
 Anak menunjukan respon terhadap rangsangan dari luar
5. Aturan main
 Anak dikumpulkan dalam satu ruangan
 Masing-masing anak bersespon terhadap benda/permainan yang ada
dihadapannya
 Anak berkreasi dengan media yang telah disediakan sesuai dengan
kreatifitasnya masing- masing
 Anak-anak tidak boleh berebut selama proses berlangsung
 Masing-masing anak mendapatkan alat permainan yang sama
6. Proses
a. Ketua/leader
 Memimpin jalanya acara
 Membuka pertemuan
 Mengatur setting tempat
 Menutup kegiatan bermain
b. Pemandu/co. leader
 Membuka tugas dari leader
 Mengganti posisi leader bila diperlukan
c. Fasilitator
 Sebagai pedamping jalanya acara
 Sebagai tempat bertanya leader dan coleader tentang kegiatan yang
akan dilakukan
 Member petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik.
d. Observer
 Mengobservasi jalannya acara
 Member penilaian
 Memberi saran dan kritik setelah acara selesai
 Mngevaluasi dan umpan balik kepada leader dan co leader
7. Susunan acara

Waktu Kegiatan perawat Kegiatan peserta

1. Mengucapkan salam 1. Membalas salam


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan penjelasan
5 Menit
3. Menjelaskan tujuan dan 3. Mendengarkan penjelasan
Pembukaan
(perkenalan) peraturan kegiatan
4. Menjelaskan media yang akan
4. Mendengarkan penjelasan
dijadikan media permainan
1. Mengumpulkan klien yang telah 1. Ikut berkumpul
diseleksi
2. Memperkenalkan diri dan
2. Meminta kepada setiap anak
bersalaman dengan peserta
untuk menyebutkan namanya
yang lainnya
masing-masing dan bersalaman

20 Menit dengan semua peserta yang lain 3. Mendengarkan penjelasan


Permainan 3. Menjelaskan kembali tentang
4. Mulai bersiap-siap untuk
permainan beserta alat-alatnya
4. Meminta anak-anak untuk memulai mewarnai gambar
bersiap-siap memulai
mengambil kertas bergambar
dan mewarnai dengan kreasi
masing-masing
5 Menit 1. Memberikan kesimpulan 1. Mendengarkan
Penutup
permainan
2. Mengucapkan salam penutup 2. Menjawab salam penutup
(Terminasi )

H. EVALUASI
1. Struktur
a. Pre planning sudah disiapkan dan dikonsulkan 2 hari sebelum
kegiatan dilaksanakan.
b. Alat/media lengakap dan siap digunakan.
c. Tempat/waktu sesuai jadwal
2. Proses
a. Kegiatan terapi bermain akan dilaksanakan diharapkan berjalan
lancar.
b. Pada saat terapi bermain diharapkan terjadi interaksi antara
mahasiswa dan sasaran
c. Sasaran yang hadir diharapkan 80% mengikuti terapi bermain dengan
baik dan tidak ada yang meninggalkan tempat sampai kegiatan akhir
3. Evaluasi
a. Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan menghasilkan
satu gambar yang diwarnai, kemudian digantung
b. Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
c. Anak merasa senang
d. Anak tidak takut lagi dengan perawat
e. Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai
f. Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas
bermain

DAFTAR PUSTAKA
Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak.Jakarta
:Salemba Medika

Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak. Cetakan Pertama, Jakarta : EGC

Silalahi, Walsinur. 2009. Mengenal Anak Pra sekolah. Available. ( 17 November 2018)

Anda mungkin juga menyukai