Disusun Oleh:
TAHUN 2022
A. Topik : Bermain Sambil Belajar
Sub topik : Number Line Tracing
Tempat : Ruang Dahlia 3 RSUD Tidar Kota Magelang
Waktu : Selasa, 25 Oktober 2022
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Merangsang perkembangan motorik, intelektual, kreatifitas, konsentrasi,
dan bermain sebagai terapi.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Mendistraksi anak dari kejenuhan selama hospitalisasi.
b. Melatih konsentrasi anak dan pemecahan masalah.
c. Mengontrol motorik halus dan koordinasi.
d. Meningkatkan koordinasi mata dan tangan.
e. Menghubungkan angka dengan garis hingga membentuk suatu bentuk
gambar.
C. Prencanaan
1. Jenis program bermain
Number Line Tracing
2. Karakteristik sosial bermain
a) Kegiatan diawali dengan penjelasan tata cara bermain dan tujuannya.
b) Tata cara permainan dimulai dengan co-leader mencontohkan cara
bermain.
c) Setiap anak diberikan selembar kertas yang berisikan angka oleh
fasilitator, diharapkan mereka mampu menghubungkan angka dari
yang terkecil ke angka terbesar hingga membentuk sebuah gambar.
Fasiliator membantu mengarahkan anak.
d) Observer mencatat respon anak.
e) Petugas kesehatan selalu memberikan apresiasi pada setiap
keberhasilan yang dicapai sesuai kemampuan masing – masing anak.
Serta memberikan dukungan positif kepada anak yang lain.
3. Karakteristik peserta
a) Anak usia minimal 2 tahun dan usia pre sekolah (3 – 6 tahun).
b) Anak kooperatif, mampu berkomunikasi, dan tidak ada kontra indikasi
untuk bermain.
4. Sasaran
Pasien anak usia minimal 2 tahun tanpa kontra indikasi untuk bermain.
5. Metode
Permainan kelompok dengan model sharing
6. Alat – alat yang digunakan
a. Kertas berisikan angka yang membentuk sebuah pola gambar.
b. Spidol.
7. Setting tempat
Di ruang rawat inap pasien.
8. Pengorganisasian
a) Leader : Anik Tri Subekti
b) Co Leader : Nurul Handayani
c) Observer : Milleana Febri Rahmawati
d) Fasilitator : Feli Tri Yuliana dan Sari Eka Pramesti
e) Orang tua dalam hal ini ibu pasien menjadi partner kerjasama selama
proses terapi bermain.
f) Keluarga menjadi penyemangat bahwa pasien bisa untuk
menyelesaikan proses terapi bermain.
D. Strategi Pelaksanaan