Anda di halaman 1dari 5

KEWIRAUSAHAAN

RESUME NILAI-NILAI WIRAUSAHA

KEWIRAUSAHAAN

Dosen pengampu : Sunarko, M.Med. Ed

Disusun Oleh :

Nama : Anik Tri Subekti

Nim : P1337420718008

Kelas : Florence Nightingale 1

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN MAGELANG


POLITELNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

2021

NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN

 PENGERTIAN WIRAUSAHA
Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan
menjual kemudian dengan harga yang tidak ppasti (cantillon).
Menurut J.B Say, Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari
daerah dengan produktivitas rendah dengann produktivitas dan hasil yang lebih tinggi.
Wirausaha adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau
berbakat mengenai produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur oemodalan operasinya.
 Menurut David C. McClelland (1961;207)
Kewirausahaan (entrepreneurship) ditentukan oleh:
1. Motif berprestasi ( achievement)
Adalah nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna
mencapai kepuasan pribadi.
2. Optimism ( optimism)
Adalah keadaan emosional yang positif, optimism dapat memberikan para entrepreneur
baru harapan yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
3. Sikap-sikap nilai ( value attitude)
Adalah kesiapan seseorang dalam merespon gambaran kepribadian ciri- ciri seorang
wirausaha yaitu percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambilan resiko dan suka
tantangan, kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi ke masa depan.
4. Status kewirausahaan ( entrepreneurial status)
 Tindakan kewirausahaan ( entrepreneurial action) menurut Ibnoe Soejdono dan Roopke ;
1. Property right (PR)
Adalah yang mengatur segala karya-karya yang lahir karena adanya kemampuan intelektual
yang mempunyai hubungan dengan hak seseorang secara pribadi yaitu hak asasi manusia
(human right).
2. Incentive (I)
Adalah bonus atau kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya.
3. Competency/ability (C)
Seorang wirausaha harus mempunyai konpentensi atau keahliah untuk mengembangkan
sebuah usaha yang akan dijalankan.
4. External environment (E)
Adalah segala sesuatu di luar batasan Lingkungan organisasi adalah semua elemen di
dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi yang mungkin
mempengaruhinya.

 Menurut Suryana (2000:34) kemampuan berwirausaha (entrepreneurial) merupakan


fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengkombinasi kreativitas, inovasi, keja keras,
keberanian menghadapi risiko untuk memberoleh peluang.
 Niali hakiki penting dalam kewirausahaan menurut Suryana(2001:15) adalah;
1. Percaya diri,, kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan, kersa, inisiatuf,
kretivitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, dan kegairahan berkarya.
2. Berorientasu pada tugas dan hasil, seseorang yang selalu mengutamakan tugas
dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi,
berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai
dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.
3. Keberanian mengambil risiko tergantung pada daya tarik setiap alternative,
persediaan untuk rugi. Dan kemungkinan untuk mengambil risikp ditentukan oleh
keyakuinnan diri, kesediaan untuk menggunakan kemampuan, dan kemampuan
untuk memenilai resiko.
4. Kepemimpinan kewirausahaan memiliki sifat-sifat kepeloporan, keteladanan,
tampil berbeda, lebih menonjol dan lebih menonjol, dan mampu berfikir divergen
dan konvergen.
5. Berorientasi pada masa depan adalah perspektif selalu mencari peluang, tidak
cepat puas dengan keberhasilan dan berpandangan jauh ke dapan.
6. Keorisinilan adalah kreatifitas dan keinovasian. Kreatifitas adalah kemampuan
utuk berfikir yang bari dan berbeda, sedangkan keinovasian adalah kemampuan
untuk bertindak yang bari dan berbeda.
 Empat nilai kewirausahaan menurut Suryana (2001:14)
1. Wirausaha ya g beririentasu kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirinya
pengambil risiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.
2. Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi.
Wirausaha ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap
posited, dan kreativitas.
3. Wirausaha yang berorientasi pada materi dnegan berpatokan pada kebiasaan sudah
yang ada, misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-kira, sering menghadap kea
rah tertentu supaya berhasil.
4. Wirausaha yang berorientasi pada non materi, dengan bekerja berdasarkan kebiasaan,
worausaha model ini biiasanya tergantung pada mistik, paham etnosentris, dan taat
pada tata cara leluhur.
 Sikap seorang wirausaha menurut Suharyadi (2007:10)
1. Disiplin yaitu ketepatan komitmen terhadap kewirausahaan terhadap tugas dan
pekerjaannya.
2. Komitmen tinggi yaitu seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya
kepada konsumen akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya
wirausahawan tersebut mendapat kepercayaan dari konsumen.
3. Jujur, seorang wirausahawan harus jujur dalam hal karakteristik produk, pelayanan
purnajual yang dijanjikan.
4. Kreatif dan inovatif, seorang wirausahawan harus memiliki daya kreatif dan inovatif
tinggi untuk menciptakan produk terbaru
5. Mandiri, sikap ini sangat mutlak dimiliki oleh seorang wirausahawan
 Pribadi pewirausaha menurut Ahmaf Sanusi;
1. Tidak menyenagi lagi hal-hal yang sudah terbiasa/tetap/sudah teratur/diatur dan jelas.
Ia selalu bosan dengan kegiatan rutinitas sehingga timbul harapan-harapan dan
keinginan untuk selalu berubah, ada tambahan, pengayaan, atau perbaikan mutu.
2. Mulai suka memandang ke luar, berorientasi pada aspek-aspek yang lebih luas dari
soal yang dihadapi untuk memperoleh peluang baru.
3. Makin berani, karena merasa perlu untuk menunjukkan sikap kemandirian atau
prakarsa atas nama sendiri.
4. Makin berani, karena merasa perlu untuk menunjukkan sikap kemandirian atau
prakarsa atas nama sendiri.
5. Karena sendiri, maka ada keinginan berbeda atau maju, dan toleransi terhadap
perbedaan dari pihak lain.
6. Menyatakan suatu prakarsa setelah gagasan awalnya diterima dan dikembangkan,
serta dapat dipertanggungjawabkan dari beberapa sudut. Prakarsa dianggap tidak
final, bahkan terbuka untuk modifikasi dan perubahannya.
7. Ujian, godaan, hambatan, dan hal-hal yang tidak terduga dianggap tantangan untuk
mencari berbagai ihtiar
8. Sikap hati-hati dan cermat mendorong kesiapan bekerja sama dengan pihak lain yang
sama-sama mencari kemajuan dan keuntungan. Akan tetapi, jika perlu, ia harus ada
kesiapan untuk bersaing
9. Memiliki toleransi terhadap kesalahan operasional atau penilaian. Ada instrospeksi
dan kesediaan, serta sikap responsif dan arif terhadap umpan balik dan saran
10. Sikap hati-hati dan cermat mendorong kesiapan bekerja sama dengan pihak lain yang
sama-sama mencari kemajuan dan keuntungan. Akan tetapi, jika perlu, ia harus ada
kesiapan untuk bersaing
11. Memiliki toleransi terhadap kesalahan operasional atau penilaian. Ada instrospeksi
dan kesediaan, serta sikap responsif dan arif terhadap umpan balik dan saran
12. Punya kemampuan intensif dan seimbang dalam memperhatikan dan menyimak
informasi dari pihak lain dengan meletakan posisi dan sikap sediri, dan
mengendalikan diri sendiri terhadap sesuatu soal yang dianggap belum jelas
13. Menjaga dan memajukan nilai dan perilaku yang telah menjadi keyakinan dirinya,
integritas pribadi yang mengandung citra dan harga diri, selalu bersikap adil, fair, dan
sangat menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai