Anda di halaman 1dari 14

KEWIRAUSAHAAN

Pertemuan ke - 3
Karakteristik dan Nilai-Nilai Kewirausahaan

Tujuan Materi Pembelajaran


Adapun tujuan pembelajaran dari mata kuliah ini ialah sebagai berikut:
a) Mahasiswa mampu memahami karakteristik kewirausahaan
b) Mahasiswa mampu memahami ciri-ciri umum kewirausahaan
c) Mahasiswa mampu memahami nilai-nilai hakiki kewirausahaan
d) Mahasiswa mampu memahami cara berfikir kreatif dalam kewirausahaan
e) Mahasiswa mampu memahami sikap dan kepribadian kewirausahaan
f) Mahasiswa mampu memahami motif berprestasi kewirausahaan

Materi Pembelajaran
a. Karakteristik Kewirausahaan
b. Ciri-ciri umum kewirausahaan
c. Nilai-nilai hakiki kewirausahaan
d. Cara berfikir kreatif dalam kewirausahaan
e. Sikap dan kepribadian kewirausahaan
f. Motif berprestasi kewirausahaan
a. Karakteristik Kewirausahaan

Para ahli mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda,


pada intinya wirausaha selalu berkomitmen dalam melakukan tugasnya hingga
memperoleh hasil yang diharapkannya. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan
pekerjaannya, karena itu ia selalu tekun, ulet dan pantang menyerah. Tindakannya tidak
didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil resiko
terhadap pekerjaannya karena sudah melakukan perhitungan yang matang. Oleh sebab itu
wirausahan selalu berani mengambil resiko yang moderat. Keberanian menghadapi resiko
yang didukung oleh komitmen yang kuat mendorong wirausaha terus berjuang mencari
peluang hingga memperoleh hasil. Dengan semangat optimisme yang tinggi karena
mendapatkan hasil yang diharapkannya, maka uang selalu dikelola secara proaktif dan
dipandang sebagai sumber daya, bukan tujuan akhir.
Beberapa ciri kewirausahaan yang dikemukakan oleh beberapa para ahli yaitu :

1. Memiliki keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri.


2. Memiliki kemauan untuk mengambil resiko.
3. Memiliki kemampuan untuk belajar dari pengalaman.
4. Mampu memotifasi diri sendiri.
5. Memiliki semangat untuk bersaing.
6. Memiliki orientasi terhadap kerja keras.
7. Memiliki kepercayaan diri yang besar.
8. Memiliki dorongan untuk berprestasi.
9. Tingkat energi yang tinggi
10.Tegas
11.Yakin terhadap kemampuan diri sendiri.
12.Tidak suka uluran tangan dari pemerintah/pihak lain dalam masyarakat.
13.Tidak bergantung pada alam dan berusaha untuk tidak mudah menyerah.
14.Kepemimpinan
15.Keorisinilan.
16.Berorientasi kemasa depan dan penuh gagasan.
b. Ciri-ciri umum kewirausahaan

1. Memiliki motif berprestasi

Seorang wirausaha selalu berprinsip bahwa apa yang dilakukan merupakan usaha optimal
untuk menghasilkan nilai maksimal. Artinya wirausaha melakukan sesuatu hal tidak asal-asalan,
sekalipun hal tersebut dapat dilakukan oleh orang lain. Nilai prestasi merupakan hal yang justru
membedakan hasil karyanya sebagai seorang wirausaha dengan orang lain yang tidak memiliki
jiwa wirausaha.

2. Memiliki perspektif ke depan

Sukses adalah sebuah perjalanan bukan tujuan. Apapunimpian atau target kita harus SMART
(Specific, Measurable, Achieveable, Reality-based, Time-frame), yang berarti harus spesifik dan
jelas, terukuran dan dapat dicapai, berdasarkan realitas atau kondisi kita saat ini dan memiliki
jangka wantu tertentu.

3. Memiliki kreativitas tinggi

Seorang wirausaha umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi yang lebih dari non wirausaha.
Hal-hal yang belum terpikirkan oleh orang lain sudah terpikirkan olehnya dan wirausaha mampu
membuat hasil inovasinya teersebut menjadi “permintaan”.
4. Memiliki sifat inovasi tinggi

Inovasi adalah kreatifitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat implementasikan dan
memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Untuk senantiasa dapat berinovasi,
kita memerlukan kecerdasan kreatif, caranya berlatih untuk senantiasa menurunkan gelombang
otak seddemikian sehingga kita dapat menggali sumber kreatif dan intuisi bisnis. Sifat inovatif
dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah suatu kerja keras,
terobosan dan kaizen (perbaikan yang terus menerus).

5. Memiliki komitmen terhadap pekerjaan

Menurut Sony Sugema terdapat tiga hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses,
yaitu mimpi, kerja keras, dan ilmu. Seorang wirausaha harus menancapkan komitmen yang kuat
dalam pekerjaannya, jika tidak akan berakibat fatal terhadap segala sesuatu yang telah
dirintisnya.

6. Memiliki tanggung jawab

Komitmen sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga mampu melahirkan tanggung jawab.
Indikatornya berdisiplin, penuh komitmen, bersungguh-sungguh, jujur, berdedikasi tinggi dan
konsisten
7. Memiliki kemandirian dan ketidaktergantungan terhadap orang lain

Orang yang mandiri adalah orang yang tidak suka mengandalkan orang lain namun
justru mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimilikinya sendiri, intinya adalah
kepandaian dalam memanfaatkan potensi diri tanpa harus diatur oleh orang lain.

8. Memiliki keberanian menghadapi resiko

Semakin besar resiko yang dihadapinya, semakin besar pula kesempatan untuk
meraih keuntungan, dikarenakan jumlah pemainnya semakin sedikit. Tentunya resiko
ini sudah harus diperhitungkan terlebih dahulu yang merupakan kunci awal dari
dunia usaha.

9. Selalu mencari peluang

Semakin tinggi kemampuan seorang wirausaha dalam mengerjakan berbagai tugas


sekaligus, semakin besar pula kemungkinan untuk mengolahpeluang menjadi sumber
daya produktif.
10. Memiliki jiwa kepemimpinan

Seorang pemimpin yang baik tidak diukur dari berapa banyak pengikut atau
pegawainya, tetapi dari kualitas orang yang mengikutinya sertya berapa banyak
pemimpin baru disekelilingnya.

11. Memiliki kemampuan manajerial

Kemampuan manajerial seseorang dapat dilihat dari tiga kemampuan yaitu: (1)
kemampuan teknis, (2)kemampuan pribadi/personal, dan (3) kemampuan emosional.
Seorang wirausaha yang cerdas harus mampu menggunakan tenaga dan waktu orang
lain untuk mencapai impiannya.

12. Memiliki kemampuan personal

Seorang wirausaha harus memperkaya diri dengan berbagai keterampilan personal.


c. Nilai-nilai hakiki kewirausahaan

Karakteristik wirausaha memiliki makna-makna dan perangai tersendiri yang disebut nilai.
Penerapan masinhg-masing nilai sangat bergantung pada fokus dan tujuan masing-masing
wirausaha. Beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan yaitu :

1. Percaya diri. Adalah sikap dan keyakinan seseorang dalam melaksanakan dan
menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan, karsa
inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, dan kegairahan
berkarya.

2. Berorientasi pada tugas dan hasil. Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan
hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi,
berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekat kerja keras, mempunyai
dorongan kuat, energik dan berinisiatif, artinya selalu berkeinginan untuk selalu
mencari dan memulai sesuatu dengan tekat yang kuat serta karsa yang besar.

3. Keberanian mengambil resiko. Keberanian menanggung resiko bergantung pada :


1.Daya Tarik setiap alternatif, 2.Siap mengalami kerugian, 3.Kemungkinan relative
untuk sukses atau gagal. Sedangkan kemungkinan untuk mengambil resiko
ditentukan oleh : 1).Keyakinan diri, 2).Kesediaan untuk menggunakan kemampuan,
3).Kemampuan untuk menilai resiko.
4. Kepemimpinan. Kepemimpinan kewirausahaan memiliki sifat sifat :
1.Kepeloporan, 2.Keteladanan, 3.Tampil berbeda, 4.Mampu berfikir divergen dan
konvergen

5. Berorientasi kemasa depan. Adalah perspektif, selalu mencari peluang, tidak


cepat puas dengan keberhasilan, dan berpandangan jauh kedepan.

6. Keorisinilan : kreativitas dan inovasi. Kreatifitas adalah kemampuan


menciptakan gagasan dan menemukan cara baru dalam melihat permasalahan dan
peluang yang ada. Inovasi adalah kemampuan mengaplikasikan solusi yang kreatif
terhadap permasalahan dan peluang yang ada untuk lebih memakmurkan
kehidupan masyarakat.
d. Cara berfikir kreatif dalam kewirausahaan

Menurut Zimmerer (1996), untuk mengembangkan keterampilan berfikir, seseorang


menggunakan otak sebelah kiri, sedangkan untuk mengembangkan keterampilan kreatif,
digunakan otak sebelah kanan. Dengan menggunaan otak sebelah kiri, ada 7 proses Langkah
kreatif :
1. Tahap 1 : Persiapan. Yaitu menyangkut kesiapan untuk berpikir kreatif, dilakukan
dalam bentuk Pendidikan formal, pengalaman, magang, dan pengalaman belajar
lainnya.Pelatihan merupakan landasan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi.
2. Tahap 2 : Penyelidikan. Seseorang dapat mengembangkan pemahaman tentang
masalah atau keputusan melalui penyelidikan. Untuk menciptakan konsep dan ide-
ide baru tentang suatu bidang, seseorang pertama-tama harus mempelajari masalah
dan memahami komponen-komponen dasarnya.
3. Tahap 3 : Transformasi. Transformasi adalah mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan yang ada tentang informasi yang ada tentang informasi yang terkumpul.
Dalam tahap ini diperlukan 2 type berpikir, yaitu berfikir konvergen dan divergen.
Berfikir konvergen adalah kemampuan untuk melihat persamaan dan hubungan
diantara beragam data dan kejadian. Sedangkan berpikir divergen adalah
kemampuan melihat perbedaan antara data dan kejadian yang beraneka ragam.
1. Tahap 4 : Penetasan. Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar
untuk merenungkan informasi yang terkumpul. Pikiran bawah sadar
memerlukan waktu untuk merefleksikan informasi.
2. Tahap 5 : Penerangan. Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu
Ketika terdapat pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang.
Pada tahap ini, semua tahap sebelumnya muncul secara Bersama dan
menghasilkan ide-ide kreatif serta inovatif.
3. Tahap 6 : Pengujian. Pengujian menyangkut validasi keakuratan dan manfaat
ide-ide yang muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses
simulasi, tes pemasaran, pembangunan proyek percobaan, pembangunan
prototype, dan aktivitas lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baru
yang akan diimplementasikan.
4. Tahap 7 : Implementasi. Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik
bisnis.
e. Sikap dan kepribadian kewirausahaan

Menurut Inkeles (1974 : 24), kualitas manusia modern tercermin pada orang yang
berpartisipasi dalam produksi modern yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap, nilai dan
tingkah laku dalam kehidupan sosial. Ciri-cirinya meliputi keterbukaan terhapap
pengalaman baru, selalu membaca perubahan sosial, lebih realistis terhadap fakta dan
pendapat, berorientasi pada masa kini dan masa yang akan datang bukan masa lalu,
berencana, percaya diri, memiliki aspirasi, berpendidikan dan mempunyai keahlian, respek,
hati-hati serta memahami produksi.

Orang yang terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru akan lebih siap menanggapi
segala peluang, tantangan, dan perubahan sosial, misalnya dalam mengubah standart hidup.
Wirausaha adalah pribadi unggul yang mencerminkan budi yang luhur dan sifat yang pantas
diteladani, karena atas dasar kemampuannya sendiri dapat melahirkan suatu sumbangsih dan
karya untuk kemajuan kemanusiaan yang berlandaskan kebenaran dan kebaikan.
f. Motif berprestasi kewirausahaan

Minat berwirausaha lahir dari motif ingin berprestasi. Para ahli mengemukakan bahwa seseorang
memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif, yaitu motif berprestasi. Motif
berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil yang
terbaik guna mencapai kepuasan pribadi (Gede Anggan Suhandana, 1980:55). Faktor dasarnya
adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Motif berprestasi kewirausahaan terletak pada
kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan efisien. Alasan
seseorang menjadi wirausaha meliputi alas an keuangan, alas an sosial, alas an pelayanan, dan
alas an pemenuhan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai