Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

SIKAP DAN KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN

Dosen :

Nopia Wati, SKM., MKM

Disusun Oleh ;

ANGGUN FEBRI TIRANI


2013201026

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini seluruh masyarakat khususnya wirausahawan, harus memperhatikan dan

memiliki yang dinamakan sikap dan kepribadian wirausaha yang baik dalam berbagai

lingkungan, misalnya lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Sikap dan kepribadian wirausaha harus dijalankan dengan sepenuh hati tanpa ada

keterpaksaan dari manapun, karena apabila kerja ini dilakukan dengan keterpaksaan maka

tidak akan membawa atau mendatangkan hasil yang maksimal dan memuaskan

 bagi seseorang yang melaksanakannya.

Seperti yang kita lihat banyak sekali wirausahawan yang melupakan cara kerja, sikap

dan kepribadiannyaa sehingga mereka tidak dapat atau sangat sulit untuk memajukan

usahanya seperti yang mereka inginkan.

Peluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan ,dimana ketika suatu

peluang muncul maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan

sebab perencanaan adalah hal yang paling mendasar dalam membangun sebuah bisnis.

Namun hal tersebut tidaklah mudah ,bisa kita lihat sekarang ini banyak sekali

perusahaan yang mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka peluang dan

juga kesalahan dalam pembuatan perencanaan yang tidak mengarah pada tujuan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?

2. Apa saja sikap dan kepribadian wirausaha?

3. Bagaimana karakteristik wirausahawan?

4. Apa manfaat dari kewirausahaan?

5. Apa yang dimaksud peluang?

6. Apa saja sumber-sumber potensial peluang?

7. Bagaimana cara mengamati pintu peluang dan apa saja kenda-kendalanya?

8. Apa yang dimaksud perencaan bisnis dan apa fungsinya?

9. Apa saja langkah-langkah dan unsur penyusunan perencanaan?

10. Apa karakteristik perencanaan bisnis?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini selain sebagai tugas mata pelajaran kewirausahaan. Selain

itu makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui materi tentang sikap dan kepribadian seorang

wirausahawan dan peluang usaha.


BAB II

PEMBAHASAN

A. SIKAP KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN

1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki

kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

Secara etimologis, kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif

dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,

siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

Wirausaha sering disebut wiraswasta artinya: sifat-sifat keberanian, keutamaan,

keteladanan, dalam mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.

Wiraswasta berasal dari bahasa sansekerta wira-swa-sta

Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang, Swa berarti sendiri atau

mandiri, Sta berarti berdiri, Swasta berarti berdiri di atas kemampuan sendiri

Definisi Wirausaha, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya.

Wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan

pantas menjadi teladan di bidang usaha

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat kewirauswastaan atau

kewirausahaan, bersikap berani mengambil risiko, memiliki keutamaan,

kreativitas, dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan.

Unsur-unsur kewirausahaan meliputi motivasi, visi, komunikasi,

optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan memanfaatkan peluang.

Fungsi wirausaha adalah memperkenalkan barang baru, melaksanakan

metode produksi baru, membuka pasar baru, membuka bahan/ sumber-

sumber baru, dan pelaksanaan organisasi baru.

Sifat dasar yang harus dimiliki seorang wirausaha, menurut Gede Prama yaitu:

a. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change creator)

 b. Wirausaha selalu melihat perbedaan sebagai peluang

c. Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaruan

d. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya

e. Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk

memacu kreativitas

f. Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain
Motto Wirausaha:

 Modal bisa dicari

 Keahlian bisa dibeli

 Cita-cita dan semangat tidak bisa dibeli

Sikap dan Perilaku Wirausaha

1. Sikap Wirausahawan

 Sikapnya selalu berpikir positif dalam segala hal yang ia hadapi (Positive

Thinking)

 Sikap adalah respon individu yang positif terhadap informasi, kejadian,

kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan.

 Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, prestatif dan

tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (Think of future, not

the past), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan

kenyaman sesaat

 Tidak gentar saat melihat pesaing (Competitor), namun justru

 berpendapat:

 Bersykurlah bahwa kita ada pesaing karena berkat pesaing kita bisa

terus berkembang dan berusaha untuk tetap bertahan (Survive)

Pesaing yang membantu membesarkan.

 Usaha kita, tanpa pesaing bisnis kita akan ‘stagnan’ atau tidak mengalami
perubahan.

 Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila

ingin maju.

 Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga sikap

ini sangat baik untuk semua orang.

 Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah)

sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk

sekeklilingnya. Kesuksesan itu ’menular’ ke lingkungan karena ada


motivasi didalamnya Kemiskinan pikiran juga berdampak buruk bagi

lingkungan karena bisa membuat mereka ’demotivasi’ Jadi, bergaulah

dengan orang-orang sukses agar anda bisa bersikap yang sama.

 Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi dan semangat yang

kuat untuk meraih impiannya

2. Perilaku Wirausahawan

Sikap dan perilaku merupakan kesatuan sifat seseorang yang terbentuk karena

kebiasaan sehari-hari. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal

dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan (property right, PR),

kemampuan/ kompetensi (competency/ability, C), dan insentif (incentive),

sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E). Dengan

demikian Sikap dan perilaku dapat dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh adanya

tekanan/pengaruh lingkungan. Adanya pengaruh dari dalam diri sendiri dan dari

luar lingkungan bergaul maka tumbuhlah sikap dan perilaku individu yang

spesifik.

Perilaku Seorang Wirausahawan

a. Memiliki rasa percaya diri

 Teguh pendiriannya

 Tidak tergantung pada orang lain

 Berkepribadian yang baik

 Optimis terhadap pekerjaannya

 b. Berorientasi pada tugas dan hasil

 Haus akan prestasi

 Berorientasi pada laba / hasil

 Ketekunan dan ketabahan

 Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras

c. Pengambil resiko

 Enerjik dan berinisiatif


Kemampuan mengambil resiko

 Suka pada tantangan

d. Kepemimpinan

 Bertingkah laku sebagai pemimpin

 Dapat menanggapi saran-saran dan kritik

 Dapat bergaul dengan orang lain

e. Keorisinilan

 Inovatif, kreatif dan fleksibel

 Serba bisa dan mengetahui berbagai hal

 Mempunyai banyak sumber kemampuan

f. Berorientasi ke masa depan

 Memiliki pandangan ke masa depan

 Optimis memandang masa depan

C. Karakteristik Wirausahawan

Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari

wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.

Karakteristik yang perlu dimiliki wirausahawan yaitu:

1) Motif Berprestasi Tinggi.

2) Selalu Perspektif.

3) Memiliki Kreatifitas Tinggi.

4) Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi.

5) Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab.

6) Mandiri atau Tidak Ketergantuangan.

7) Berani Menghadapi Risiko.

8) Selalu Mencari Peluang.

9) Memiliki Jiwa Kepemimpinan.

10) Memiliki Kemampuan Manajerial.

11) Memiliki Kerampilan Personal.


D. Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausaha

1. Keberhasilan wirausaha

Prinsip Dasar Keberhasilan Wirausaha

Keberhasilan wirausaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:

 Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan

 Menerima gagasan baru dalam dunia usaha

 Instropeksi diri

 Mendengar saran orang lain

 Bersemangat dan bergaul

Syarat Keberhasilan Wirausaha

Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang

didalam usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan

tertentu, diantara:

Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya

 Mengenal diri sendiri

 Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan

yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi

 Mempunyai keahlian khusus

 Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material


 Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja
prestatif

2. Kegagalan wirausaha :

 Kebiasaan menunda waktu

 Ketekunan dan ketaqwaannya kurang

 Kepribadian negatif

 Kebiasaan boros

 Kebiasaan hati-hati berlebihan

 Perasaan takut usahanya disaingi orang lain

 Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari


orang lain

 Kepribadian bersifat negatif

 Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam


usahanya

E. Manfaat Kewirausahaan

Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian

menjadi lebih baik. Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha

seperti ini akan menciptakan banyak

 peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai

contoh, pada sebuah acara tayangan televisi kita lihat ada seorang
pembuat kerajinan tangan dari bahan fiber glass. Awalnya ia

hanya mempekerjakan empat orang karyawan, tetapi seiiring

 perkembangan usahanya, jumlah karyawannya menjadi 20 orang.

Dari contoh nyata ini dapat kita lihat bagaimana kewirausahaan

menciptakan dan menyerap tenaga kerja.

Hal lain adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak

hanya pada masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non

profit, dan LSM, serta

 perusahaan swasta juga memerlukan kewirausahaan, atau disebut

sebagai intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam

organisasi, misalnya mustika ratu dan grup jawa pos.

Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat

pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan

teknologi, produk dan jasa baru, serta mengubah dan meremajakan

pasar.

1. Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat


menciptakan lowongan

 pekerjaan baru bagi masyarakat. Contohnya dalam bidang


elektronika yang

 berdiri kurang dari 5 tahun akan lebih menciptakan


pekerjaan daripada

 perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun.


Dengan meningkatnya

 penciptaan pekuang atau lapangan pekerjaan baru


akan meningkatkan

 pertumbuhan ekonomi suatu negara.

2. Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih

banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain

yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah menjalankan

aset organisasi untuk mendesain, menguji dan

menghasilkan produk baru.

3. Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan

memainkan peran penting dalam memajukan perubahan

teknologi, produk dan jasa inovatif. Contoh usaha inovatif

yang dihasilkan dari kewirausahaan misalnya: penemuan

radio FM, penisilin, mesin fotocopy, bolpen dan lain-lain.

Kewirausahaan juga menciptakan revolusi industri pada

abad kedelapan belas, yaitu industri

 penenunan kain dari kapas di Inggris yang awalnya diimpor

dari India. Karena kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas

kain yang dihasilkan tidak maksimal. Proses yang panjang

dari penenunan kain tersebut pada akhirnya menciptakan

suatu mesin pintal yang meningkatkan kapasitas produksi.


4. Perubahan Pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar

baru yang sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pengusaha

lain. Contohnya pasar komputer yang awalnya dikuasai oleh IBM

mendapat pesaing dari microsoft serta Apple computer.

Pengertian Peluang Usaha

Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat

yang seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang

wirausahawan mendapat keuntungan. banyak

 peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena

tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun

belum tentu berani memanfaatkan

 peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat berpikir

kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang

dengan tanggap dan cepat memanfaatkan

 peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki


konsekuensi bagi

 pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat


keuntungan, namun

 jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun

demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.


Unsur unsur Peluang Usaha Baru

Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah


memperhatikan

 beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:

1. Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter


pribadi Anda

Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda.

Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar

Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.

2. Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut Merupakan

syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang

akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka

pada usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan

pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga

nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini,

memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda.

Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa

berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan


 berbagai tambahan analisa lainnya.

3. Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut

Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri

dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu

menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur

kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau

riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya

dibandingkan dengan kemampuan kita.Selain dari Unsur

unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang

usaha baru yaitu :

4. Kebutuhan akan sumber penemuan Sebelum memulai


sebuah usaha, ada

 baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan

pasar terhadap produk yang akan kita geluti. Pengamatan

ini sangat berguna bagi panjang atau tidaknya umur usaha

yang akan digeluti.

5. Membuat inovasi baru Hal yang sangat dan selalu perlu

dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan

inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang

akan dijalani.

6. Sesuai keahlian Usaha yang dilakukan berdasarkan


keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan

seorang usahawan.

7. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar Menyesuaikan

kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan

sekitar akan berpengaruh pada permintaan

 pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.

8. Memanfaatkan koneksi dan relasi Koneksi dan relasi yang

kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal promosi

maupun pengembangan usaha.

9. Mengamati kecenderungan-kecenderungan Melakukan

pengamatan terhadap kecenderungan-kecenderungan yang

terjadi pada pasar juga akan sangat membantu untuk

memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.

10. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang

ada Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal

terpenting yang harus dilakukan oleh usahawan agar

kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat

diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat

dihasilkan.
11. Pemanfaat produk dari perusahaan lain Memanfaatkan
produk dari

 perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan


pembantu dalam

 produk atau jasa yang dihasilkan.

12. Usaha Warisan Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah

usaha yang dilakukan secara turun temurun.

13. Ikut-ikutan Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang

usahawan juga dapat merupakan joinan bersama partner.

Atau usaha yang diajak oleh partner lainnya untuk

menekuninya bersama-sama.

14. Coba-coba Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada


mulanya.

Masalah dan Solusi

Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki

berbagai jenis masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat

solusi yang ditawarkan. Berikut

 pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.

 Masalah

Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut:

 Kurangnya obyektivitas
 Kurangnya kedekatan dengan pasar

 Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai

 Diabaikannya kebutuhan finansial

 Kurangnya diferensiasi produk

 Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak


memadai

Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa

masalah dalam memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan

pertimbangan calon wirausahawan :

1. Modal

Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu

mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari mana?” Padahal,

ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak

melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga,

dan lainnya.

Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal


antara lain :
a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat

peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)

 b. Kurangnya pengalaman bisnis

c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal

(baik secara finansial maupun berupa mesin)

d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat


pengembalian investasi

e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha

Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi

wirausahawan antara lain :

 Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan

 Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti

 Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis

 Preferensi dari pemodal

 Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal

2. Menunda mulai bisnis

Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya
pikirkan satu tahun

lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”


3. Sepi pelanggan

Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung

datang. Ini merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap

dialami pebisnis pemula.

4. Kesulitan meningkatkan penjualan

Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya

kesulitan. Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk

meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus

 pasar baru.

5. Gagal melakukan marketing yang jitu

Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun

hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara

marketing yang dilakukan.

 Solusi

 Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari

gagasan bagi produk atau jasa.

 Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.


 Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.

 Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi


pengembangan dan produksi.

 Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk


atau jasa.

 Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan

keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.

Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta,


merek dagang dan merek jasa.

Manfaat Berwirausaha

Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan harus

mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:

a. Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri. Mendirikan sesuatu

bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan

untuk mencapai sasaran yang penting baginya.

 b. Kesempatan melakukan perubahan. Semakin banyak wirausahawan

yang memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat

perubahan.

c. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya. Bisnis yang

dimiliki wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan


aktualisasi diri.

d. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas. Meskipun uang bakan

daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis

mereka penting sebagai faktor motivasi.

e. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai. Kebanyakan

wirausahawan yang telah berhasil dalam bisnis tertentu karena

mereka tertarik dan menyakai

 pekerjaan tersebut.

Tips Menentukan alternatif pilihan bisnis

Setelah membaca uraian di atas ternyata hobi dan kompetensi Anda


belum  juga dianggap sebagai peluang bisnis, Anda membutuhkan masukan
ide-ide jenis usaha lainnya. Untuk mendapat ide-ide tersebut maka Anda
perlu menyimak dan mencermati beberapa hal berikut ini

 Cita-cita

Salah satu cara memunculkan ide kegiatan bisnis dapat Anda peroleh

dari keinginan atau cita-cita pribadi. Berbekal kemauan yang keras untuk

menjadi seorang pebisnis, Anda akan melihat segala peluang yang

terbuka. Cita-cita merupakan dorongan yang kuat yang dapat melahirkan

sesosok pebisnis andal. Selain itu, cita-cita yang dimiliki dapat


diumpamakan tombol power. Jika tombol tersebut diaktifkan maka

segala peluang dapat timbul secara cepat di otak Anda.

 Underpressure

Kadang kala ide timbul pada saat seseorang dalam keadaan

tertekan. Ide tentang jenis usaha pun dapat ditimbulkan karena

posisi terpojok oleh suatu keadaan. Seorang kepala keluarga akan

berusaha mencari ide untuk mendapatkan penghasilan agar

keluarganya dapat terus lestari dan hidup makmur. Misalnya,

seorang ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan pendapatan

dari suami berpikir untuk mencari tambahan. Dari ketertekanan

tersebut akan timbul ide untuk menjalankan bisnis tertentu.

Tentunya usaha yang menambah penghasilan keluarga.

 Pengembangan produk yang sudah ada

Menciptakan produk baru berdasarkan pengembangan dari produk

yang sudah ada merupakan ide bagus untuk dijadikan sebagai

lahan bisnis. Dengan karakteristik seperti itu produk Anda akan

menjadi incaran para konsumen. Karena secara otomatis

 produk yang Anda hasilkan merupakan “perbaikan serta


pengembangan” dari produk sebelumnya. Anda akan mendapat

penghasilan yang berlimpah. Sebab, perusahaan Anda merupakan

leader dalam produk tersebut. Namun, jangan terlena dengan

kondisi tersebut. Para pesaing bersiap mengekor kesuksesan

Anda dengan meniru

 produk laris tersebut. Sebelum terjadi hal seperti itu maka Anda

perlu melakukan tindakan antisipasi. Di mana antispiasi tersebut

terkait dengan perlindungan hukum agar karya Anda tidak bisa

ditiru seenaknya.

 Prospek pasar

Melihat suatu gaya hidup yang sedang menggejala dapat pula


dijadikan sebagai ide

 bisnis. Dengan begitu usaha bisnis Anda akan banyak menarik


minat pembeli, sebab

 produk yang Anda tawarkan merupakan sesuatu yang sedang

diminati. Misalnya, saat ini pengguna telepon genggam sangat

banyak jumlah, mulai dari anak usia sekolah dasar hingga orang

tua. Permintaan akan pulsa sangat tinggi. Dengan demikian

 berbisnis pulsa pun dapat dijadikan sebagai alternatif berbisnis.

Setelah itu carilah tempat yang strategis untuk memulai bisnis

tersebut.
Tips- tips menemukan ide Peluang Kewirausahawan

1. Mencari peluang melalui internet (Pemanfaatan IT)

Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa

manusia kepada era serba digital, begitupula dengan berwirausaha.

Banyak yang kita dengar, bahwa banyak orang yang sukses

usahanya hanya melalui fasilitas internet atau lebih dikenal dengan

dunia maya. Hal ini dapat kita jadikan sebagai peluang dalam

berwirausaha.

2. Mencari Informasi Peuang Usaha melalui buku

Saat ini sudah banyak buku yang bertema tentang bisnis dan
menangkap

 berbagai peluang usaha yang dengan mudah biasanya dapat kita

lakukan untuk menambah wawasan kita mengenai peluang usaha

yang kemungkinan ada disekitar kita.

3. Menggali Peluang usaha melalui orang yang sukses sebelumnya

Memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali informasi

dan pengalaman dari mereka.

D. Masalah dan Solusi dalam Berwirausaha


Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki

berbagai jenis masalah. Namun, setiap masalah ada solusi yang

ditawarkan. Diantara masalah yang dihadapi dalam berwirausaha,

yaitu :

1. Kurangnya Objektifitas

2. Kurangnya Kedekatan dengan Pasar

3. Pemahaman Kebutuhan teknis yang tidak memadai

4. Diabaikannya kebutuhan financial

5. Kurangnya diferensiasi produk

6. Pemahaman hukum yang tidak memadai

7. Modal

8. Menunda Bisnis

9. Gagal melakukan Marketing yang jitu.

Solusi yang dapat ditempuh dalam menanggulangi masalah

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Mempertahankan sikap objektifitas dan selalu mencari gagasan bagi


produk dan jasa

2. Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki

3. Memahami persyaratan teknis dari produk

4. Menelusuri secara mendetail kebutuhan financial bagi


pengembangan dan produksi.

5. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk dan jasa.


6. Menjamin bahwa produk dan jasa menawarkan keuntungan

tertentu yang membedakannya dengan pesaing.

7. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek


dagang dan merek jasa.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti

pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan

berwatak agung. Di dalam kamus besar

 bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:

1. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.

2. Menentukan cara produksi baru.

3. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.

4. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Seorang wirausahawan harus memiliki sikap dan perilaku yang


baik, tepat dan

 benar, diantaranya ;

 Sikap seorang wir ausaha

 Sikapnya selalu berpikir positif dalam segala hal

 Respon individu yang positif.


 Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju,

prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah

berlalu (Think of future, not the past), ia tidak mau hanyut oleh

hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyaman sesaat

 Tidak gentar saat melihat pesaing (Competitor), namun justru


berpendapat:

 Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan

keluar bila ingin maju.

 Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga
sikap ini sangat

 baik untuk semua orang.

 Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang

menyerah) sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk

sekeklilingnya.

 Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi dan semangat

yang kuat untuk meraih impiannya

Perilaku Seorang Wirausahawan

a. Memiliki rasa percaya diri

 b. Berorientasi pada tugas dan hasil

c. Pengambil resiko
d. Kepemimpinan

e. Keorisinilan

f. Berorientasi ke masa depan

Peluang dan Perencanaan bisnis adalah dua hal yang saling

berkaitan dan mendasar dalam dunia bisnis sehinggan seorang

wirausaha harus dapat mengamati peluang

 pintu peluang,Apa saja sumber-sumber potensial peluang,cara


mengamati pintu

 peluang dan apa saja kenda-kendalanya.Setelah mendapatkan

peluang yang baik seorang wirausaha membuat perencaan bisnis

karena perencanaan bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau

buku pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk acuan dan sebagai

peta perjalanan bisnis yang akan dan di jalankan. Tetapi harus tetap

berada dijalur yang benar dan sesuai dengan yang direncanakan.


DAFTAR PUSTAKA

http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/-peluang-
usaha.html Suryana,KEWIRAUSAHAAN:Salemba
empat,Jakarta:2013. http://ilmukaya.com/sumber-
peluang-usaha/
http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/makalah-
peluang-usaha.html
https://andita220182.wordpress.com/tag/perencanaa
n-bisnis/
Toha, Miftah. 2006. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta : PT
Raja Grafindo

Kurniawan, Alan Lulu. “Membaca Peluang Bisnis,” Blog Alan


Lulus Kurniawan. Kritanti, Mariana Jenny. “Peluang
Usaha,” Blog Mariana Jenny Kristanti.

 Ahadisyawal.blogspot.com/2014/03/peluang-dan-kesempatan-
berwirausaha.html 

Anda mungkin juga menyukai