1. Percaya diri
2. Berorientasi pada hasil dan tugas
3. Keberanian menghadapi resiko
4. Berorientasi pada masa depan
5. Kepemimpinan
6. Keorinalitasan : kreativitas dan inovasi.
1. Percaya diri
Kepercayaan diri merupakan suatu paduan dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau
pekerjaan. Orang yang percaya diri memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
sistematis, berencana, efektif dan efisien.
Kepercayaan diri tersebut, baik langsung maupun
tidak langsung memengaruhi sikap mental seseorang.
Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk
memahami diri sendiri. Oleh sebab itu, wirausahawan
yang sukses adalah wirausahawan yang mandiri dan
percaya diri.
2. Berorientasi pada hasil dan tugas
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil
adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif
berprestasi, berorientasi pada keberhasilan, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energik, dan berinisiatif. Dalam kewirausahaan, peluang
hanya diperoleh apabila terdapat inisiatif. Prilaku inisiatif
biasanya diperoleh dari pengalaman selam bertahun-
tahun, dan pengembangannya diperolaeh dengan cara
disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, dan semangat
berprestasi. Berinisiatif adalah keinginan untuk mencari
dan memulai dengan tekad yang kuat.
3. Keberanian menghadapi resiko
Keberanian yang tinggi dalam menghadapi resiko dengan
perhitungan matang dan optimisme yang dimilki harus
disesuaikan dengan kepercayaan diri. Oleh sebab itu, optimisme
dan keberanian menghadapi risiko dalam menghadapi suatu
tantangan dipengaruhi oleh kepercayaan diri. Seseorang yang
memiliki kepercayaan diri yang tinggi relatif lebih mampu
menghadapi dan menyelesaikan masalah sendiri tanpa menunggu
bantuan orang lain. Kepercayaan diri muncul apabila kita
mempunyai kemauan dan kemampuan.Kemauan dan kemampuan
untuk menghadapi risiko merupakan salah satu nilai utama dalam
kewirausahaan. Wirausahawan yang tidak mau menghadapi risiko
akan sukar memulai dan berinisiatif.
4. Berorientasi pada masa depan
• Kepribadian, aspek ini bisa diamati dari segi
kreativitas, disiplin diri, kepercayaan diri,
keberanian menghadapi risiko, memiliki
dorongan, dan kemauan kuat
• Kemampuan hubungan, operasionalnya dapat
dilihat dari indikator komunikasi dan
hubungan antar personal, kepemimpinan, dan
manajemen
• Pemasaran, meliputi kemampuan dalam
menentukan produk dan harga, periklanan dan
promosi
• Keahlian dalam mengatur, operasionalnya
diwujudkan dalam bentuk penentuan tujuan,
perencanaan, dan penjadwalan, serta pengaturan
pribadi
• Keuangan, indikatornya adalah sikap terhadap
uang dan cara mengatur uang
David McClelland
mengemukakan enam ciri perilaku kewirausahaan
yaitu: