Anda di halaman 1dari 75

Kewirausahaan

APAKAH
KEWIRAUSAHAAN?
Pengertian Wirausaha

Secara Harfiah
Wira berarti pahlawan, laki-laki, pemberani, atau
perwira
Usaha adalah kegiatan dengan mengarahkan
tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu
maksud. Seperti : Pekerjaan
Pengertian Wirausaha

Wirausaha adalah orang yang memiliki tingkat


keberanian yang tinggi sehingga ia memutuskan
untuk membangun sebuah bisnis baru secara
mandiri. Kegigihan seorang wirausaha dalam
mengembangkan bisnis dapat membuat usahanya
sukses di masa mendatang.
Wirausaha pada hakikatnya adalah kemampuan
berusaha secara andiri tanpa bergantung dengan
orang lain serta tangguh menghadapi cobaan.
Pengusaha adalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk mengubah sumber-sumber
ekonomis menjadi sesuatu usaha yang
menguntungkan.
Tujuan Kewirausahaan Manfaat Kewirausahaan
 Meningkatkan jumlah wirausaha  Menambah daya tampung
yang berkualitas tenaga kerja.
 Memberikan kesadaran pada  Sebegai generator
masyarakat tentang
pembangunan lingkungan,
kewirausahaan
 Membudayakan sikap, perilaku
pribadi, distribusi,
dan semangat dan kemampuan pemeliharaan lingkungan
dalam menjadi wirausahawan. dan kesejahteraan.
 Dapat memajukan juga  Memberi contoh bagaimana
menyejahterakan masyarakat bekerja keras, tekun dan
memiliki pribadi unggul yang
patut diteladani.
Keuntungan Kelemahan
 Terbuka lebar kesempatan  Tanggung jawab sangat besar
untuk menjadi bos dalam dan berat di dalam
perusahaan. menghadapi permasalahan
 Terbuka peluang untuk bisnis.
memperoleh manfaat dan  Bekerja keras dan waktunya
keuntungan secara maksimal. sangat panjang.
 Terbuka peluang untuk  Memperoleh pendapatan
memperlihatkan potensi yang tidak pasti dan memiliki
wirausaha secara penuh. resiko yang sangat besar.
Entrepreneurship/Wirausahawan

Kemampuan “berfikir kreatif” dan


keberanian bertindak “inovasi”
dengan “memanfaatkan sumber
daya untuk “meraih peluang”.
Kreativitas adalah kemampuan (berpikir)
dalam melahirkan, mengembangkan dan
mengubah gagasan, proses, produk, mode,
model pelayanan dan perilaku tertentu.
Inovasi adalah proses atau hasil pengembangan
pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan
teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan
atau memperbaiki produk (barang atau jasa),
proses, dan sistem yang baru, yang memberikan
nilai yang berarti atau secara signifikan
(terutama ekonomi dan sosial).
Ciri-Ciri Orang Yang Kreativ
Zimerer mengemukakan beberapa kidah atau kebiasaan , kewirausahaan
yaitu:
1. ciptakan, temukan, dan aktifkan (ide).
2. Selalu mencari peluang baru.
3. berfikir sederhana.
4. selalu mencoba, memperbaiki dan melakukannya.
5. selalu mengejar yang terbaik, terunggul, dan ingin cepat mencapai
sasaran.
6. jangan malu untuk memulai dari hal-hal kecil.
7. jangan takut gagal, belajarlah dari kegagalan.
8. tidak pernah menyerah atau berhenti karena wirausaha bukan orang
yang mudah menyerah.
9. berusaha untuk terus mengejar apa yang diinginkan.
Ciri-Ciri Orang Yang Inovatif

1. Giat belajar dan bekerja.


2. Selalu berorientasi kedepan.
3. Kaya akan ide-ide yang cemerlang.
4. Berfikir rasional dan berprasangka baik.
5. Menghargai waktu dan menggunakannya
dengan sebaik-baiknya.
Jiwa, Sikap, Dan Perilaku Kewirausahaan
1. Penuh percaya diri (penuh keyakinan, optimis,
berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab)
2. Memiliki inisiatif (penuh energi, cekatan
dalam bertindak, aktif)
3. Memiliki motif berprestasi (orientasi pada
hasil dan wawasan kedepan)
4. Memiliki jiwa kepemimpinan (berani
mengambil resiko dan keputusan, serta
bertanggung jawab)
TIGA ELEMEN DASAR SIKAP
KEWIRAUSAHAWAN
Definisi kewirausahaan memungkinkan kita merumuskan tiga
elemen dasar yang menjadi ciri khas sikap kewirausahaan. Ciri
khas sikap kewirausahaan tersebut adalah:
1. Kebebasan berpikir Salah satu elemen pokok sikap
kewirausahaan adalah kemampuan untuk berpikir bebas.
2. Motivasi untuk berubah Orang dan organisasi dengan sikap
kewirausahaan memiliki modal keyakinan bahwa mereka
sendiri mampu mengubah ‘lingkungan’.
3. Tindakan Elemen ketiga sikap kewirausahaan adalah
tindakan. Meskipun sebenarnya tidak perlu disebut, pada
tahap inilah seringkali proses kewirausahaan berhenti.
CIRI-CIRI PRIBADI WIRAUSAHA (PEC)
Menjadi Seorang Wirausaha merupakan sebuah
keterampilan yang bisa dipelajari. Ini menandakan
bahwa ada proses yang begitu panjang yang
membentuk seorang pebisnis yang handal dan
tangguh. Yang menjadi kata kunci dalam suksesnya
seorang wirausaha adalah keterampilan, ketekunan,
ketangguhan yang dimiliki.
Sifat-Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh
Seorang Wirausahawan

1. Disiplin 8. Pengambilan Resiko


2. Sifat Jujur 9. Kepemimpinan
3. Kreatif Dan Inovatif 10. Keorisinilan
4. Mandiri 11. Berorientasi ke masa
5. Realistis depan
6. Percaya Diri 12. Kreativitas
7. Berorientasi pada
tugas dan hasil
Manajemen Usaha Kecil
Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya
mempunyai jalur komunikasi langsung dengan
kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar
tenaga kerja yang ada dalam kegiatan usaha
tersebut, dan bisasnya hanya mempekerjakan
tidak lebih dari limapuluh orang.
Usaha kecil memiliki ciri-ciri:
1. manajemen tergantung pemilik,
2. modal disediakan oleh pemilik sendiri,
3. skala usaha dan jumlah modal relatif kecil,
4. daerah operasi usaha bersifat lokal,
5. sumber daya manusia yang terlibat terbatas,
6. biasanya berhubungan dengan kebutuhan kehidupan sehari-
hari,
7. karyawan ada hubungan kekerabatan emosional, dan
8. mayoritas karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu
secara ekonomis.
Ciri-Ciri Pribadi Wirausaha
Karakteristik/Ciri Wirausahawan (Masykur W) :
Keinginan untuk berprestasi
Keinginan untuk bertanggung jawab
Preferensi kepada resiko menengah
Persepsi kepada kemungkian berhasil
Rangsangan untuk umpan balik
Aktivitas Energik
Orientasi ke masa depan
Ketrampilan dalam pengorganisasian
Sikap terhadap uang
Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi tinggi. Potensi
kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
(Masykur, Winardi).
1. Kemampuan inovatif
2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3. Keinginan untuk berprestasi
4. Kemampuan perencanaan realistis
5. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan
6. Obyektivitas
7. Tanggung jawab pribadi
8. Kemampuan beradaptasi (Flexibility)
9. Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator
10. Tingkat komitmen tinggi (survival)
Mengukur ciri-ciri dan sifat-sifat
pribadi seorang wirausahawan:

Percaya Diri.
Wataknya : Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
Berorientasikan tugas dan hasil.
Wataknya : Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki
ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
keras, energik dan emiliki inisiatif.
Pengambil Resiko.
Wataknya : Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada
tantangan.
Kepemimpinan.
Wataknya : Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan
orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
Next
Keorisinilan.
Wataknya : Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,
fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis
yang luas.
Berorientasi ke masa depan.
Wataknya : Persepsi dan memiliki cara pandang/
cara pikir yang berorientasi pada masa depan.
Jujur dan tekun.
Wataknya : Memiliki keyakinan bahwa hidup itu
sama dengan kerja
10 Ciri Pribadi Wirausaha
Seorang wirausaha memiliki karakteristik pada masing-masing pribadinya.
Berikut merupakan beberapa karakteristik wirausaha yang dapat anda
ketahui:
1. Sikap jujur
Sikap jujur sangat perlu dimiliki oleh setiap individu terutama wirausaha.
Dengan adanya sikap jujur dalam diri seseorang, maka orang tersebut
akan lebih mudah dalam melakukan pekerjaannya.
2. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu sikap yang bisa meningkatkan motivasi
 anda dalam menjalankan usaha. Dengan menjadi seorang wirausaha,
maka sikap disiplin perlu ditanamkan sejak dini agar menjadi suatu
kebiasaan yang tidak mudah dilupakan. Sikap disiplin ini bisa
menjadikan usaha atau bisnis yang kita jalankan menjadi teratur dan
selalu mengalami peningkatan.
3. Berkomitmen tinggi
Komitmen merupakan pendirian yang teguh terhadap sesuatu. Dalam
hal ini adalah pada bisnis yang dijalankan sebagai seorang wirausaha.
Seorang wirausaha sangat diharuskan untuk memiliki komitment yang
tinggi terhadap apa yang ingin mereka capai.
4. Mandiri dan realistis
Mandiri dan realistis merupakan satu kesatuan sikap yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha. Mengapa? Karena jika kita ingin menjadi seorang wirausaha, maka kita harus
memiliki gaya hidup yang mandiri.
Sehingga kita bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung atau
diinvestasikan. Realistis dalam hal ini adalah dalam memandang sesuatu. Dimana
seorang wirausaha, harus mampu memandang situasi dan kondisi secara realistis agar
bisnis yang dijalankan dapat meningkat dan sukses.
5. Berani
Jiwa pemberani harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Karena, mendirikan sebuah bisnis
bukan hal mudah dilakukan sembarang orang. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus
memiliki sikap berani dalam menggambil keputusan. Hal ini akan sangat berdampak
pada bisnis yang sedang atau akan dijalankan.
Next
6. Keterampilan personal
Seorang wirausaha harus memiliki keterampilan personal. Mengapa? Karena seorang
wirausaha harus bisa memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga dapat
memanfaatkan semua peluang yang dimilikinya. Untuk itulah, keterampilan personal ini
harus dimiliki oleh seorang wirausaha jika menginginkan bisnisnya berjalan sukses.
7. Kreatif
Sifat kreatif tentu harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Hal ini bertujuan untuk dapat
menciptakan usaha atau bisnis yang kreatif dan unik. Sehingga banyak masyarakat yang
akan tertarik untuk menggunakan dan membeli produk yang anda buat.
8. Inovatif
Inovatif menjadi salah satu kunci jika anda ingin bisnis anda sukses. Seorang wirausaha
harus memiliki sikap inovatif dalam dirinya. Sehingga dapat memunculkan ide-ide baru
dengan meningkatkan inovasi-inovasi terkini.
Next
9. Profesional
Sikap professional dalam bekerja menjadi salah satu hal yang
penting dimiliki dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menjadi seorang wirausaha, tentu sikap professional bisa
menjadikan usaha yang anda jalankan berjalan sengan sempurna.
Sehingga ketika anda memutuskan untuk menjadi seorang
wirausaha, maka anda harus professional.
10. Percaya diri
Sikap percaya diri harus ditanamkan pada diri anda karena sangat
penting dimiliki seorang wirausaha. Percaya diri dengan apa yang
anda lakukan adalah penting karena jika anda tidak percaya diri,
maka anda akan kesulitan dalam menjalankan usaha anda.
MEMPERBAIKI PEC
Perlunya Suatu Masyarakat Wirausaha
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal.
Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri,
serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang
wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para
pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja
yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara
nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya
pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya
perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap
menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh
karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan
wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara
adalah :
Menciptakan lapangan kerja
Mengurangi pengangguran
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mengombinasikan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja,
modal, dan keahlian)
Meningkatkan produktifitas nasional
Mendorong pertumbuhan ekonomi
Mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial
Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur
Menggerakan kegiatan ekonomi
Mendorong inovasi produk baru
Mendorong produktivitas SDM (Sumber Daya Manusia)
Terjalinnya silaturahmi
Megembangkan Sikap Kewirausahaan
 Memulai Bisnis dengan Niat & Keyakinan
Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Bagaimana
tidak? Bila kita membuka bisnis tanpa adanya niat dan keyakinan, pasti bisnis
tersebut tidak akan berjalan maksimal. Jadikan niat dan keyakinan untuk
berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun sebuah bisnis. Jika sudah
berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan
keyakinan Anda untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses.
 Memiliki Kecepatan Melihat Peluang
Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang
mereka peroleh di lingkungannya. Peluang harus dicari, bila perlu pergilah
melakukan perjalanan sekedar untuk mencari peluang-peluang bisnis. Karena
setiap orang yang berwirausaha harus pandai mencari peluang. Dari peluang
itulah bisa tercipta produk atau jasa yang dibutuhkan banyak orang.
  Pelajari Kisah Sukses Orang Lain
Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari
nol, dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai
kesuksesan yang besar. Kisah sukses seseorang dalam berbisnis ini dapat
menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal serupa dan
menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan risiko yang akan dihadapi.
Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan
jiwa entrepreneurship dalam diri Anda.
 Modal
Kebanyakan orang ragu untuk memulai bisnis karena tidak ada modal (uang).
Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mencari modal. Caranya? Kita harus
kerja terlebih dahulu. Kerja pun harus serius. Tidak hanya memandang job
desk kita. Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan. Selain menambah
pemasukan, juga menambah pengalaman kita dalam dunia kerja. Modal juga
bisa didapatkan dengan cara meminjam ke Bank ataupun pihak lain.
 Fokus dalam Berwirausaha
Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah
bisnis. Oleh sebab itu sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimis wajib
dimiliki oleh seorang entrepreneur agar tidak mudah menyerah dan berhenti
di tengah jalan.
 Memiliki Kemampuan Menjual
Hal ini sangat penting dimiliki oleh calon entrepreneur. Bila tidak, semua
hanya tinggal angan-angan. Kemampuan menjual adalah satu-satunya cara
untuk menarik minat orang agar mau membeli produk atau jasa yang Anda
tawarkan. Dengan terus melatih dan mencoba, kemampuan menjual dapat
berkembang dari waktu ke waktu.
 Lakukan Sekarang Juga
Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya,
sehingga impiannya untuk memiliki bisnis hanya jalan di tempat tanpa
tindakan untuk mewujudkannya.
Keuntungan Mempekerjakan Diri Sendiri
1. Kita Menjadi Bos
2. Melatih Jiwa Entrepreneurship
3. Melatih Kemandirian
4. Membuka Lapangan Pekerjaan
5. Semua Keuntungan Mutlak Milik Sendiri
6. Memiliki Banyak Waktu Dengan Keluarga
Kendala Mempekerjakan Diri Sendiri
Bingung Mau Usaha Apa
Takut Gagal
Tidak Ada Modal Usaha
Tidak Ada Tempat Untuk Usaha
Merasa tidak punya kemampuan berbisnis
Belum Siap Resign Dari pekerjaan
Tidak ada kepastian pendapatan
Alasan Membuka Usaha Sendiri

1. Membuka lapangan pekerjaan


2. Melihat peluang yang menjanjikan
3. Berawal dari bisnis sampingan
4. Tekad kuat untuk mengejar mimpi
5. Untuk memnuhi kebutuhan pasar
Kompetensi untuk Kewirausahaan Yang
Sukses
Menurut Dun dan Bradstreet Business Credit Service (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus
dimiliki sorang wirausahawan, yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut :
 1. Knowing your business , yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan
kata lain seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan. Misalnya, seseorang yang akan melakukan
bisnis perhotelan harus memiliki pengetahuan tentang perhotelan, sedangkan orang
yang ingin melakukan bisnis pemasaran komputer harus memiliki pengetahuan tentang cara
memasarkan komputer.
 2. Knowing the basic business management , yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan
bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan mengendalikan
perusahaan, termasuk dapat memperhitungkann , memprediksi, mengadministrasikan,
dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti
memahami kiat, cara, proses, dan pengelolaan semua sumber daya perusahaan secara efektif
dan efisien.
 3. Having the proper attitude , yaitu memiliki sikap yang benar terhdapa usaha yang
dilakukannya. Ia harus bersikap sebagao pedagang, industriwan, pengusaha, eksekutif yang
sungguh- sungguh.
 4.  Having adequate capital , yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
berbentuk materi, tetapi juga moral. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal
utama dalam usaha, oleh karena itu , harus terdapat kecukupan dalam hal waktu, tenaga,
tempat, dan mental.
 5.  Managing finances effectively , yaitu memiliki kemampuan mengatur/mengelola
keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber dana, dan menggunakannya secara tepat
serta mengendalikannya secara akurat.
 6. Managing time effiently , yaitu kemampuan mengatur waktu seefien mungkin. Mengatur,
menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
 7. Managing people , yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakkan (memotivasi), dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan
perusahaan.
 8. Satisflying customer by providing high quality product  , yaitu memberi kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat,
dan memuaskan.
 9. Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing. Wirausaha harus Dapat
menganalisis SWOT dalam diri dan pesaingnya.
 10. Copying with regulation and paperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas
(tersurat, tidak tersirat).
Kuis Evaluasi Diri Mengenai Sifat-sifat
Pribadi untuk Kewirausahaan

Untuk setiap pertanyaan, beri tanda pada jawaban yang menurut Anda paling mendekati. Jawablah
dengan jujur. Dalam pertanyaan ini tidak ada jawaban benar ataupun salah.
1. a. Saya melakukan pekerjaan atas inisiatif saya sendiri. Tidak perlu ada orang yang memberi tahu saya
untuk memulai.
b. Jika seseorang telah mendorong saya untuk memulai, saya dapat melanjutkannya dengan baik.
c. Santai saja. Saya tidak bekerja keras kecuali terpaksa.
2. a. Saya menyukai orang. Saya dapat bergaul dengan siapapun.
b. Saya memiliki banyak teman – saya tidak membutuhkan lagi orang lain.
c. Saya mengangap semua orang sebagai saudara.
3. a. Saya bisa nengajak banyak orang mengikuti saya ketika saya memulai sesuatu.
b. Saya dapat memberi perintah jika seseorang bertanya apa yang harus kita lakukan.
c. Saya biarkan orang lain memulai kegiatan. Kemudian saya akan mengikuti jika saya ingin.
Pengetahuan tentang diri sendiri, Visi dan
Penetapan Tujuan
Mengapa Tetapkan Tujuan?
Menetapkan tujuan memberikan visi jangka panjang dan jangka
pendek motivasi . Ini berfokus akuisisi pengetahuan, dan membantu
Anda untuk mengatur waktu Anda dan sumber daya Anda sehingga
Anda dapat membuat sangat sebagian besar dari hidup Anda.

Dengan menetapkan tujuan, Anda dapat mengukur dan bangga


dalam pencapaian tujuan tersebut, dan Anda akan melihat ke depan
kemajuan dalam apa yang sebelumnya mungkin tampak sia-sia
menggiling panjang. Anda juga akan meningkatkan Anda
kepercayaan diri , seperti yang Anda mengenali kemampuan Anda
sendiri dan kompetensi dalam mencapai tujuan yang Anda tetapkan.
Mulai Menetapkan Tujuan Pribadi Anda
menetapkan tujuan Anda pada beberapa tingkat:
 Pertama Anda membuat "gambaran besar" Anda dari apa yang ingin Anda
lakukan dengan hidup Anda (atau di atas, katakanlah, 10 tahun ke depan),
dan mengidentifikasi skala besar tujuan yang ingin Anda capai.
 Kemudian, Anda istirahat tersebut ke dalam target yang lebih kecil dan lebih
kecil bahwa Anda harus menekan untuk mencapai tujuan hidup Anda.
 Akhirnya, setelah Anda memiliki rencana Anda, Anda mulai bekerja di
atasnya untuk mencapai tujuan tersebut.
 Ini adalah mengapa kita mulai proses penetapan tujuan dengan melihat
tujuan hidup Anda. Kemudian, kami bekerja ke hal-hal yang dapat Anda
lakukan dalam, katakanlah, lima tahun berikutnya, kemudian tahun depan,
bulan depan, minggu depan, dan hari ini, untuk mulai bergerak ke arah
mereka.
MEMBANGKITKAN IDE PRODUK DAN IDE
BISNIS SAYA
Alasan Mengapa Harus Mengembangkan
Ide Bisnis
1. Untuk mendapatkan Penghasilan tambahan

2. Tanggapan Terhadap Permintaan Pasar

3. Usaha dapat Bertahan

4. Meningkatkan Keuntungan

5. Meningkatkan Keahlian dan Pengetahuan

6. Meningkatkan Inovasi
Ide Bisnis
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang,
banyak orang, atau suatu organisasi untuk
memecahkan masalah yang teridentifikasi atau
untuk memenuhi kebutuhan di suatu
lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari sebuah
ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk
mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha
menjdi peluang usaha/bisnis.
Apa Itu Kreativitas?
Menurut Zimmer,
 kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru
dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan
peluang.
 Kreativitas berpengaruh terhadap strategi dalam mencari peluang
bisnis. Setiap orang pada dasarnya sudah memiliki kreativitas di
dalam dirinya. Namun kreativitas tersebut perlu diasah atau
dikembangkan.
 Kreativitas berpengaruh terhadap penciptaan ide bisnis.
Perkembangan dunia usaha menuntut siapa saja yang ingin
berwirausaha agar dapat bersaing. Untuk dapat bersaing, juga
dibutuhkan sebuah usaha yang kreatif agar dapat memanfaatkan
peluang-peluang bisnis di sekitarnya.
Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru untuk
memberi ide kreativ dalam memecahkan
masalah atau sebagai kemampuan untuk
melihat hubungan-hubungan yang baru
antara unsur-unsur yang sudah ada
sebelumnya.
Sumber Ide Bisnis

Kebutuhan dan Permintaan Pasar

Keahlian dan keterampilan

Hobi/minat

Kreativitas

ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).


MEMBANGKITKAN IDE
PRODUK DAN IDE BISNIS SAYA
Apa Itu Peluang Bisnis?

Peluang bisnis adalah suatu kejadian dimana


sesorang atau sekelompok mendapatkan suatu
kesempatan untuk menjalankan suatu bisnis.
Unsur-Unsur Peluang Bisnis
 Lihat apakah Kita menyukai bisnis tersebut.

 Lihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut.

 Membuat inovasi baru.

 Sesuai keahlian

 Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar

 Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada

 Pemanfaat produk dari perusahaan lain


Resiko Saat Menjalankan Suatu
Usaha/Bisnis
Menurut Zimmer :
Resiko pasar atau risiko persaingan

Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil


penjualan dan tingginya biaya;
Resiko teknik, terjadi sebagai akibat adanya
kegagalan teknik.
Ciri-Ciri Peluang Bisnis Yang Baik

Bersifat orisinil atau tidak plagiat

Peluang itu bisa terus ditingkatkan nilai jualnya serta

bisa terus diinovasi.


Ada rasa senang menjalankannya dan benar-benar suka

dengan bisnis tersebut.


Memiliki kelayakan usaha.
Menilai Peluang Bisnis

1. Dilihat dari Bisnis itu sendiri, apakah sebuah bisnis


tersebut ke depannya bisa baik yang kemudian
memberikan laba.
2. Dilihat dari diri kita sendiri, apakah nantinya kita
bisa menjalankan suatu bisnis tersebut dengan
baik. Faktor-faktornya yaitu kesukaan, keahlian,
keterampilan, kekreatifan.
PENGANTAR RENCANA BISNIS
Apa Itu Rencana Bisnis?

Menurut Peggy (2000: 131),


Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis yang
berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional
usaha, perincian finansial, strategi usaha, peluang pasar yang
mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan
pengelolaannya. 

Rencana bisnis biasanya digunakan oleh wirausaha yang


sedang mencari calon investor atau penanam modal untuk
menyampaikan visi mereka kepada calon investor atau
penanam modal.
Alasan Membutuhkan Rencana Bisnis

Menurut Bygrave (1994: 115), ada beberapa alasan penting mengapa orang
harus menyusun perencanaan usaha:

1.Untuk menunjukkan bahwa bisnis ini layak dan menguntungkan


perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah
usaha yang dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan  juga
harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan
kerjasama dengan anda.
2.Untuk mendapatkan pembiayaan bank dengan adanya perencanaan usaha
yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari
berbagai pihak karena didalam  perencanaan usaha menunjukkan aspek
keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan memudahkan kita
mendapat dukungan berupa  pinjaman melalui bank.
Next
3. Untuk mendapatkan dana investasi perencanaan usaha yang
jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman
melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung
pemenuhan investasi usaha kita.
4. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerja sama mengatur
dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari
para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat
perusahaan anda.
5. Untuk mendapatkan kontrak besar perencanaan yang baik
menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar
memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh
 perusahaan anda.
6. Untuk menarik tenaga kerja inti perencanaan yang baik
mengundang orang-orang tertentu yang  potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan
anda.
Untuk Apa Rencana Bisnis Itu?
Fungsi dan Manfaat 8 alasan, perlunya membuat
Perencanaan Bisnis perencanaan bisnis atau business plan
1. Wadah untuk menampung 1. Kejelasan bisnis yang akan
rencana bisnis. dikerjakan.
2. Alat control segala kegiatan yang 2. Mengenal struktur dan strategi
akan dilaksanakan ketika gagasan perusahaan.
usaha diimplementasikan. 3. Mendapatkan penjelasan detil
3. Menyampaikan kepada pihak lain mengenai pasar.
maksud dan tujuan penyususnan 4. Mengetahui cara memasarkan
rancangan usaha. bisnis.
4. Memperoleh perhatian dan 5. Menggali ide atau pemikiran awal.
keterlibatan pihak lain untuk 6. Mengetes perhitungan bisnis.
membantu, terutama dalm 7. Mempertajam sistem operasional.
mewujudkannya menjadi
8. Mengenal pesaing.
perusahaan yang nyata.
Unsur-Unsur Perencanaan Bisnis
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan
perencanaan bisnis yaitu agar dapat mengidentifikasi
pihak-pihak yang akan membacanya, yaitu investor,
perbankan, pelanggan, konsultan, pemerintah, dan pihak
lain yang terkait. Perencanaan bisnis harus disusun
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan manfaat,
terutama dalam mewujudkan gagasan merintis berdirinya
perusahaan.
Sebuah perencanaan bisnis harus
mengandung unsur-unsur berikut:
A. Rencana, yaitu perencanaan bisnis harus memuat sesuatu rencana
berikut maksud dan tujuan dari rencana tersebut.
1. Usulan, yaitu perencanaan bisnis harus diusulkan kepada pihak
lain untuk diketahui dan dipertimbangkan oleh pihak lain.

B. Sistematis, yaitu hal-hal yang dimuat dalam perencanaan bisnis


harus disusun mulai dari yang sifatnya makro sampai pada yang
bersifat mikro, atau yang bersifat umum sampai yang bersifat
khusus/ spesifik.
2. Tentatif, yaitu isi dari perencanaan bisnis masih dapat diubah
sebelum memperoleh persetujuan dari penerima atau pembaca
rancangan bisnis tersebut.
Akibat Buruk Jika Tidak Membuat
Rencana Bisnis
1. Visi dan Misi Tidak Jelas
2. Tidak Realistis
3. Produk tidak diminati pasar
4. Tidak siap menghadapi kompetitor
5. Besar Kemungkinan menjadi gagal
Masalah-Masalah Saat Menyusun
Rencana Bisnis
1. Business Plan Tidak Ditulis
2. Kurangnya Riset Pasar
3. Segmentasi Target Asal-asalan
4. Ide Boleh Kreatif tapi juga Harus Realistis
5. Rendahnya Analisis Persaingan
6. Terlalu Optimis
7. Tidak Membuat Business Model Canvas 
8. Mengabaikan Branding
9. Tidak Melampirkan Dokumen Pendukung
10. Perencanaan Keuangan yang Tidak Realistis
Berikut adalah komponen-komponen
penting dalam menyusun sebuah
rencana bisnis :

1. Ulasan Deskripsi Bisnis


2. Strategi Pemasaran
3. Analisa Pesaing
4. Rencana Desain dan Pengembangan
5. Rencana Operasional dan Manajemen
6. Pembiayaan
7. Kesimpulan Usaha
MEMAHAMI PASAR
Mengetahui Pesaing
Pesaing langsung (direct completitor)
Yang dimaksud dengan direct competition adalah pesaing langsung
atau pemain yang bersaing head to head dengan produk anda.
Pesaing tidak langsung (indirect competitor)
Yang termasuk dalam kategori ini adalah mereka yang memiliki
produk berbeda dengan kita namun bisa menjadi alternative sebagai
produk pengganti.
Bersaing dengan mitra bisnis (partner competitor)
Bermitra dengan perusahaan lain untuk memperkenalkan produk
kita ke jangkauan pasar yang lebih luas, menjadi salah satu alternative
yang bias kita pilih.
Melaksanakan Survey Pasar
Defenisi Masalah (Problem Definition)
Maksud pada tahap pertama ini kita harus merumuskan masalah, menentukan
tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian, mengetahui latar belakang kita
melakukan penelitian ini, informasi apa saja yang diperlukan dan bagaimana
informasi digunakan untuk pengambilan keputusan.
Merumuskan Masalah
Pada tahap ini dilakukan kegiatan formulasi secara terperinci dari tujuan
penelitian dan kerangka teori, model analisis yang akan dilakukan nanti dalam
penelitian.
Menentukan Desain Riset
Pada tahap ini digambarkan perencanaan yang akan dilakukan pada riset sesuai
dengan permasalahan yang sudah ditentukan. Dibuat secara terperinci mengenai
prosedur atau cara pengumpulan data di lapangan, cara menguji hipotesis, dan
desain kuisioner.
Pengumpulan Data
Setelah ditentukan desain risetnya maka kita dapat melakukan
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dapat bersifat primer ataupun
sekunder.
Analisis Data
harus ada verifikasi kembali apakah data yang diperoleh sudah valid dan
reliable dari rekaman atau instrumen bukti yang ada. Kemudian data tersebut
baru bisa akan dianalisis.
Pembuatan Laporan dan Presentasi
Setelah dilakukan analisis, lalu didokumentasikan dalam bentuk laporan
hasil penelitian dengan sistematika yang teratur sesuai dengan alur yang ada.
Hasil penelitian yang diperoleh guna untuk pertimbangan pengambilan
keputusan ke depannya. Oleh karena itu, setelah hasil dari penelitan sudah
diperoleh maka akan dipresentasikan ke manajemen sehingga manajemen
memiliki dasar yang kuat untuk mengambil keputusan.
Barang Dan Jasa

Barang
Barang merupakan hasil atau keluaran (output)
berwujud fisik (tangible) dari proses trransformasi
sumberdaya, sehingga bias dilihat, diraba, disentuh, dirasa,
dipegang, disimpan, dipindahkan dan mendapat perlakuan
fisik lainnya.

Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual.
PASAR

Pengertian Pasar
Pasar adalah merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan
pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa
yang diperjualbelikan.
Berdasarkan jenisnya pasar dibedakan menjadi 2 yaitu:
Pasar barang konsumsi
Yaitu tempat untuk memperjualbelikan barang-barang
konsumsi.contohnya: barang-barang kebutuhan sehari hari seperti
sayur mayor, dll.
Pasar barang produksi
Adalah tempat untuk memperdagangkan factor-faktor produksi.
Cotohnya: mesin-mesin produksi, alat pertanian dan alat transportasi.
Tempat Pasar
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling
strategis,menyenangkan,dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat
yang baik dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut :

1. Memperbanyak saluran distribusi,misalkan langsung ke konsumen atau


tidak langsung.yaitu melalui para agen.
2. Memperluas segmentasi atau cakupannya, missalnya segmen
local,regional,nasional,dan internasional.
3. Menata tempat penampilan usaha,missal tata etalase dan posisi produk.
4. Menggunakan cara menyimpan barang seefisien mungkin.
5. Mengubah ubah persediaan dari gudang satu ke gudang/tempat yang
lain.hal ini penting untuk mengendalikan persediaan dan penawaran.
Pasar Konsumen Dan Pasar
Organisasi
Pasar konsumen
adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau
mendapatkan barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Pasar
konsumen ini merupakan target calon konsumen yang akan kamu
targetkan dalam memasarkan produk yang akan dijual.
Pasar organisasi atau pasar bisnis
Pasar yang meliputi perusahaan, lembaga, dan pemerintah yang
membeli produk atau bahan baku untuk mereka gunakan sendiri atau
untuk membuat produk lain yang mereka jual.
Semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan
dalam memproduksi produk dan jasa yang dijual, disewakan, atau
dipasok ke orang lain.
Pelanggan Dan Pasar Sasaran

Pelanggan
adalah seseorang yang membina hubungan baik dengan orang
lain khususnya produsen dalam bidang usaha

Pasar sasaran / Target pasar


adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran
pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang
dijual.singkatnya target pasar adalah kelompok yang akan
dilayani sebagai konsumen. Target pasar biasanya mempunyai
rentan umur, sifat dan karakter yang hampir berbeda
Pemasok

Pemasok adalah salah satu mitra (orang


ataupun badan usaha) yang menyalurkan bahan
baku yang dibutuhkan perusahaan dalam
produksi barang ataupun jasa.selain itu
pemasok adalah orang atau perusahaan yang
menyediakan produk atau layanan kepada
entitas atau perusahaan lain.
Perantara Pasok

 Ada dua jenis pemasok yakni:


1. Pedagang Besar
Pedagang besar adalah sebuah unit usaha yang membeli dan menjual
kembali barang-barang kepada pengecer dan pedagang lain dan atau kepada
pemakai industri, pemakai lembaga dan pemakai komersial yang tidak
menjual dalam volume yang sama kepada konsumen akhir
2. Pedagang Eceran (retailer)
Perdagangan kecil meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara
langsung dengan penjualan barang dan jasa kepada konsumen akhir untuk
keperluan pribadi (bukan untuk keperluan usaha).
Persaingan Bersaing Dipasar
1. Amati Pasar dan Kenali Pesaing Anda
Dengan mengetahui siapa pesaing Anda, secara tidak
langsung menentukan bagaimana cara menghadapinya.
Perubahan minat dan kebutuhan para konsumen, tentunya
menjadi salah satu faktor penting yang perlu Anda perhatikan

2. Ciptakan Produk yang Berbeda


Dengan menciptakan produk yang unik dan belum ada
dipasaran, maka produk Anda memiliki nilai lebih dimata
konsumen. Produk yang unik dan berbeda, memiliki ciri khas
tertentu dan daya tarik tersendiri bagi para konsumen
3. Tonjolkan keunggulan produk anda
Dengan cara mempertahankan kualitas produk atau pelayanan
prima selama ini maka  Anda dapat menawarkan produk kepada
konsumen, sehingga loyalitas konsumen terhadap produk Anda, akan
semakin meningkat.
4. Pelajari kelebihan dan kelemahan pesaing
Dengan mengetahui  ilustrasi menghadapi persaingan pasar
kelebihan apa yang dimiliki pesaing Anda, dan memanfaatkan
kelemahan pesaing sebagai peluang untuk memenangkan persaingan
pasar. Ciptakan produk yang tidak diciptakan pesaing Anda, atau
berikan pelayanan yang tidak disediakan oleh pesaing Anda. Sebab
dengan menawarkan apa yang tidak dimiliki pesaing, maka peluang
Anda untuk memenangkan pasar semakin terbuka.
Next

5. Mempertahankan kekuatan produk


Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan kompetitor
Anda, ada baiknya bila Anda mempertahankan kekuatan produk
yang Anda miliki untuk menjaga loyalitas para konsumen.

6. Tawarkan harga bersaing


Memberikan harga yang bersaing, bukan berarti Anda harus
menurunkan harga dan memperbesar kerugian usaha Anda.
Strategi ini bisa Anda lakukan dengan cara, memberikan bonus
untuk pembelian tertentu.

Anda mungkin juga menyukai