Anda di halaman 1dari 4

Resume buku

Judul : Kewirausahaan
Pengarang : Drs. H. M. Jamil Latief, MM., M. Pd
BAB I
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha dari segi etimologi dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, bebudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, berbuat sesuatu.
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam prilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
2. Kewirausahaan adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai
kesempatan bisnis mengmpulka sumberdaya yang dibutuhkan.
3. Etika wirausaha haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku di
masyarakat bisnis. Adapun etika wirausaha secara umum seperti sikap dan prilaku,
penampilan, cara berpakaian, cara berbicara, gerak-gerik.
4. Etika norma yang harus ada dalam benak jiwa setiap pengusaha adalah kejujuran,
bertanggung jawab, menepati janji, disiplin, taat hukum, suka membantu, komitmen
dan menghormati, mengejar prestasi.

BAB II
KEWIRAUSAHAAN DAN RUANG LINGKUPNYA
1. Kempampuan berfikir dalam berwirausaha untuk membangun kebiasaan dan
harus diasah secara berkealanjutan.
2. Mindset adalah cara pandang terhadap sesuatu yang tertangkap oleh indar dan
menghasilkan sikap yang terungkap dalam prilaku dan menghasilkan nasib.
3. Mengubah pola pikir, pola pikir dapat diubah karena pola pikir merupakan hasil
dari sebuah proses pembelajaran maka pola pikir juga harus diubah dan di
bentuk ulang.
4. Manfaat berfikir perubahan, berpikir perubahan itu perlu karena dengan berpikir
perubahan seseorang bisa melakukan banyak hal, mulai dari dapat mencoba hal-
hal baru yang belum pernah dilakukan.
5. Pola pikir enterpreneurship yang berkarakterproduktif, bukan konsumtif dengan
pola pikir produktif, semua hambatan akan di ubah menjadi peluan untuk
minimalisai acaman, dan semua kekuatan akan menjadi suatu kesempatan untuk
lebih di kembangkan kesempatannya.
6. Hambatan persepsi saat memulai dan menjalankan usaha denganmengetahui
berbagai hambatan untu memulai usaha maka kita dapat merumuskan langkah
yang baik untuk menghilangkan masalah yang menghalangi kesuksesan.
7. Mentranspormasikan persepsi sikap inovatif, kreatif dan bekerja efektif upaya
menumbuhkan semnagat.
8. Kreatifitas finansial interprener yaitu karakter dasar seorang wirausaha.

BAB III
MENGAMBIL RESIKO DALAM BERWIRAUSAHA
1. Seitap enterprener akan selalu ketemu yang namanya resiko dalam berwirausaha
sehingga ada beberapa faktor,dan karakter resiko.
2. Resiko yang biasa timbul dalam usaha, resiko yang bukan diakibatkan oleh keputusan
kewirausahaan yang diambil perusahaan dan resiko yang diakibatkan oleh keputusan
perusahaan.
3. Upaya untuk mengindari atau memeperkecil resiko perlu adanya mengenali dan
mengidentifikasi untuk dapat antisipasi agar tidak menimbulkan resiko yang besar.
4. Tipologi pengambilan resiko pada tingkat manajemen, pengambilan resiko
dibedakan menjadi dua, yaitu identifikasi resiko ( internal dan eksternal ) focus group
discussion, kemudian melakukan pengidentifikasian, perusahaan melakukan
pengukuran risiko secara kualitatif dan kuantitatif.
5. Manajemen resiko dalam berwirausaha ada proses identifikasi resiko, menganalisa
resiko,monitoring resiko dan evaluasi dalam perencanaan suatu proyek,kemudian
tahap perencanaan resiko dengan memberikan pelatihan kepada seluruh anggota
organisasi sehingga semua memiliki tanggung jawab dan mampu mengelola proses
pada tingkatan berbagai resiko.
6. Untuk memulai berwirausaha dapat dilakukan di tempat yang ada seperti di rumah
sehingga tidak perlu pengeluaran lebih banyak lagi dan pilih usaha yang disukai
( berwal dari hobi ).
BAB IV
MENGIDENTIFIKASI KARAKTER BERWIRAUSAHA
Seorang wirausaha bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam
menjalankan kegiatan usahaya atau bisnisnya dan juga hidupnya. Pada hakikatnya
semua orang mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya
guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negaranya,
akan tetapi banyak diantara kita tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi
yang baik untuk masa depannya, dalan malah memilih bergantung pada orang lain dan
bahkan kelompok lain dan bangsa dan negara lainnya.
Seorang wirausaha memiliki beberapa karakteristik yang menunjukan jati dirinya sebagai
wirausahawan yitu memiliki motif berperestasi,selalu presfektif, kreatif, inovatif,
memiliki etoskerja dan tanggung jawab, mandiri dan tidak tergantung pada orang lain
sehingga berani menghadapi resiko dan mampu mencari peluang, jiwa pemimpin,
mempu memenej dan memiliki keterampilan personal.
Wirausaha memiliki kepercayaan diri dan mandiri, mampu membaca peluang yang
menguntungkan, pekerja keras dan tekun, mampu bergaul dan komunikasi, menangani
usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin,mencintai kegiatan usahanya dan
perusahaanya secara lugas dan tangguh dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri
dan kapasitas perusahaannya.
Wirausaha memiliki motivasi sehingga seseorang mampu melakukan sesuatu perbuatan
atau kegiatan tertentu, sehingga motivasi sebagai pendorong prilaku seseorang. Dan
motivasi bisa terbentuk karena memiliki visi dan tujuan yang jelas, inisiatif dan selalu
proaktif berorientasi pada prestasi dan berani mengambil resiko, pekerja keras,
bertanggung jawab komitmen pada berbagai pihak.

BAB V
FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEBERKAHAN WIRAUSAHA
Seorang wirausaha dituntut untuk selalu berfikir dalam mencari peluang usaha,
memanfaatkan peluang tersebut dan menciptakan usaha yang dapat memberikan
keuntungan bagi dirinya serta pihak yang bersangkutan.
Faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha
1. Faktor manusia
2. Faktor keuangan
3. Faktor organisasi
4. Faktor perencanaan
5. Faktor pengelolaan usaha
6. Faktor pemasaran
7. Faktor administrasi
8. Faktor fasilitas pemerintah

Masih banyak faktor selain modal, yang hakiki untuk diperhatikan seperti :
1. Faktor produksi alam
2. Faktor produksi manusia ( tenaga kerja )
3. Faktor produksi modal
4. Faktor produksi manajemen
5. Faktor produksi lingkungan
BAB IV
MEMBENTUK IDE USAHA
1. Ide usaha menurut kamus besar bahasa indonesia merupakan rancangan dalam
pikiran berupa gagasan untuk meraih tujuan.
2. Ide usaha mulai dari sebuah inspirasi memulai usaha sehingga semua orang
sebenarnya memiliki jiwa enterperener namun masih kurang dalam mental
keberanian untuk memulai.
3. Untuk memulai usaha memiliki tantangan berupa, kerja keras, tekanan emosional
dan resiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan
mendapatkan keuntungan.
4. Memilih usaha sendiri bagi pengusaha merupak pekerjaan yang dikelola mandiri
sehingga bisa memilih usaha apa yang diimpikan kemudian waktu ditentukan sendiri.
5. Untuk memulai usaha harus mematuhi prosedur pemerintah dan mengurus surat-
surat yang di perlukan.
6. Untuk mendirikan usaha perlu persiapan data untuk identitas perusahaan.

BAB VII
BERORIENTASI PADA TINDAKAN
1. Berorientasi pada tindakan berarti berpikir cepatdan bertindak terhadap suatu
keadaan untuk menghasilkan solusi permasalahan yang baik dan efektif
2. Sikap dan tindakan bagi pribadi yang berorientasi pada tindakan merupakan hal
penting. Pribadi yang berorientasi pada tindakan akan berfikir dan bertindak sepat
terhadap suatu keadaan yang dianggap menghasilkan solusi terbaik dan efektif
dalam suatu permasalahan.
3. Dalam usaha resika dan tantang selalu ada secara silih berganti.
4. Seorang berorientasi pada tindakan itu harus membangun mentalitas untuk
membangun rasa percaya diri, tidak takut akan kegagalan selalu bekerja kersa.

Anda mungkin juga menyukai