RESUME
“PRINSIP DASAR KEWIRAUSAHAAN”
Definisi Wirausaha
Etimologi kata wirausaha berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata
“wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk
mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Identifikasi dari watak
utama dari seorang wirausaha adalah keberanian dalam menanggung resiko dari usaha yang
dilakukannya. Istilah Wirausaha juga sering disebut dengan “Entrepreneur” yang disadur dari
bahasa Perancis “entreprende” yang berarti orang bertanggungjawab.
Definisi Kewirausahaan
Secara epistimologi, kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha atau suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda. Istilah
kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Pada
prinsipnya Kewirausahan (entrepreneurship) adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya,
bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam
kegiatan usahanya atau kiprahnya.
2# Karakater Wirausaha
Secara Terminologi Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi
ciri khas seseorang atau sekelompok orang. Kuratko (2003) mengatakan ada 17 karakteristik
yang melekat pada diri enterpreneur yaitu:
1. Komitmen
2. Dorongan kuat untuk berprestasi
3. Berorientasi pada kesempatan dan tujuan
4. Inisiatif dan tanggung jawab
5. Pengambilan keputusan
6. Mencari umpan balik
7. Internal focus control
8. Toleransi terhadap ambiguitas
9. Pengambilan resiko yang terkalkulasi
10. Integritas dan reliabilitas
11. Toleransi terhadap kegagalan
12. Energi tingkat tinggi
13. Kreatif dan inovatif
14. Visi
15. Independen
16. Percaya diri dan optimis
17. Membangun tim
Pola asuh anak menentukan keberhasilan pendidikan karakter anak dalam berwirausaha.
Pola interaksi dengan anak dalam keseharian adalah pondasi dalam membuat anak mengenal
perilaku berwirausaha. Penanaman nilai-nilai berwirausaha dari orangtua dapat diwujudkan
dengan melatih kemandirian anak dalam memenuhi kebutuhannya dengan usaha. Pola asuh
yang tidak membiasakan anak menerima segala kebutuhan mutlak dari pemberian orangtua
adalah salah satu upaya yang tepat untuk pembentukan karakter wirausaha.
1. Lingkungan keluarga dan masa kecil. Beberapa penelitian yang berusaha mengungkap
mengenai pengaruh lingkungan keluarga terhadap pembentukan semangat berwirausaha.
Selanjutnya pengaruh pekerjaan orang tua terhadap pertumbuhan semangat kewirausahaan
ternyata memiliki pengaruh yang signifikan.
2. Pendidikan. Faktor pendidikan juga tak kalah memainkan peran penting dalam penumbuhan
semangat kewirausahaan. Pendidikan tidak hanya mempengaruhi seseorang untuk melanjutkan
usahanya namun juga membantu dalam mengatasi masalah dalam menjalankan usahanya.
3. Nilai-nilai Personal. Nilai personal akan membedakan seorang wirausaha dengan pengusaha
lain terutama dalam menjalin hubungan dengan pelanggan, suplier, dan pihak-pihak lain, serta
cara dalam mengatur organisasinya.
4. Pengalaman Kerja. Pengalaman kerja tidak sekedar menjadi salah satu hal yang
menyebabkan seseorang untuk menjadi seorang entrepreneur. Pengalaman ketidakpuasan dalam
bekerja juga turut menjadi salah satu pendorong dalam mengembangkan usaha baru.