KELOMPOK 3 :
-
Wirausaha Vs Kewirausahaan
Dahulu kewirausahaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui
pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang dibawa
sejak lahir (entrepreneurship are born not made), sehingga tidak dapat
dipelajari dan diajarkan. Saat ini kewirausahaan bukan hanya urusan
lapangan, tetapi merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan
diajarkan. Entrepreneurship are not only born but also made, artinya
kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan
lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan. Setiap orang yang
memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi
wirausaha dan berperilaku seperti wirausaha.
Kewirausahaan lebih
kerancuan
istilah
antara
entrepreneurship
menjembatani
antara
ilmu
dengan
kemampuan
pasar.
peluang,
mengorganisasi
sumber-sumber,
mengelola
something new with value by devoting the necessary time and effort,
assuming the accompanying financial, psyshic, and social risk, and
receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction
and independence. Hisrich, Peters, Shepperd, 2005; 8. Kewirausahaan
adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan
hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan. Atau suatu proses
2
: An
entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and
uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by
identifying opportunities and assembling the necessary resources to
capitalize on them. (Zimmerrer, Scarborough, 2002; 4) . Sementara
sumber
lain
mendefiniskan
Wirausaha
sebagai
perintis
dan
Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifatsifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang
bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan
wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Wiraswasta tidak
memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya.
Istilah lain yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta.
Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada
istilah wirausaha. Padahal keduanya bermakna sama dan merupakan
padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan
wira-swa-sta dalam bahasa Sansakerta. Wira berarti utama, gagah,
luhur, berani, teladan atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta
berarti berdiri; swasta berarti berdiri diatas kaki sendiri atau dengan
kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausaha
mengandung arti secara harfiah wira berarti berani dan usaha berarti
daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau
keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan
dalam rangka meraih kesuksesan. Entrepreneur juga diartikan sebagai
seorang penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu
mengembangkan menjadi perusahaan yang mencapai kesuksesan.
Contohnya adalah Wal-Mart, Aqua, Microsoft, dan Goggle. Seorang
entrepreneur memiliki ciri-ciri diantaranya : Focus yang tekendali;
berenergi yang tinggi; kebutuhan akan prestasi; percaya diri;
bertoleransi terhadap keraguan; dan berorientasi terhadap tindakan.
Jadi, dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli
diatas, kita dapat tarik suatu kesimpulan bahwa Entrepreneur
(Wirausaha) adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti,
meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna
ekonomi) itu akan dijual. Sementara Entrepreneurhip ( kewirausahaan)
adalah suatu sifat atau jiwa yang dimiliki oleh seorang wirausahawan
dalam menangani usaha atau kegiatan bisnis yang dimilikinya dalam
4
Obyek
Studi
Kewirausahaan
Menurut
Soeparman
Membudayakan
semangat
sikap,
prilaku
dan
kemampuan
Sebagai
generator
pembangunan
lingkungan,
pribadi,
distribusi,
b.
pengangkutan ikan)
c.
d.
f.
g.
2.
3.
4.
fewer resources.
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak,
prilaku, tabiat, sikap orang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai
kebahagiaan lahir dan bathin. Karakteristik wirausaha menurut Leland
F. Hendie dan Jacob Satzky adalah the pattern of behaviour
characteristic forgiven individual. Menurut Bygrave, bahwa
karakteristik wirausahawan terdiri dari (10D) :
1.
3.
nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang
bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
9.
Kepemimpinan
2.
Inovasi
3.
4.
5.
6.
7.
wirausaha
cenderung
kreatif
dan
inovatif.
yg
lebih
besar.
wirausaha
ingin
selalu
berprestasi,berorientasi
pada
dan
tidak
ada
order.
menciptakan
peluang.
dalam
persaingan.
11
Faktor Budaya
Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang.
Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya (subculture) yang lebih kecil
yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota
mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah
geografis.
Hampir seluruh kelompok manusia mengalami stratifikasi social
seringkali dalam bentuk kelas sosial, divisi yang relatif homogen dan bertahan
lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hierarki dan mempunyai
anggota yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.
Kelas sosial mempunyai beberapa karakteristik. Pertama, orang-orang
yang berada dalam masing-masing kelas cenderung mempunyai kemiripan
dalam cara berpakaian, pola bicara, dan preferensi. Kedua, orang dianggap
12
menduduki posisi lebih rendah atau lebih tinggi menurut kelas sosial. Ketiga,
kelompok variabelmisalnya, pekerjaan, penghasilan, dan orientasi nilai
mengidentifikasikan kelas sosial, alih-alih variabel tunggal. Keempat kelas
sosial seseorang dalam tangga kelas sosial dapat bergerak naik atau turun
sepanjang hidup mereka. Kelas-kelas sosial memperlihatkan berbagai
preferensi produk dan merek di banyak bidang.
Faktor Sosial
Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta
peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian.
KELOMPOK REFERENSI
yang
mempunyai
pengaruh
langsung
disebut
kelompok
13
jumlah dolar yang dihabiskan dan pengaruh langsung dan tidak langsung anakanak dan remaja. Pengaruh langsung menggambarkan saran, permintaan, dan
tuntutan anak-anak. Pengaruh tidak langsung berarti bahwa orang tua
mengenal merek, pilihan produk, dan prefrensi anak-anak mereka tanpa saran
atau permintaan mutlak.
PERAN DAN STATUS
Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi
meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan dan keadaan
ekonomi; kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Karena
banyak dari karakteristik ini yang mempunyai dampak yang sangat langsung
terhadap perilaku konsumen, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka
secara seksama.
USAHA DAN TAHAP SIKLUS HIDUP Konsumsi dibentuk oleh siklus
hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah
14
dan modern)
Kompetensi/competence (dapat diandalkan, cerdik dan
sukses)
4. Kesempurnaan/sophisticated (kelas atas dan menarik)
5. Ketahanan/ruggedness (petualang dan tangguh)
GAYA HIDUP DAN NILAI Orang-orang dan subbudaya, kelas sosial, dan
pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang cukup berbeda.
Gaya hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin
dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi
seseorang secara utuh dengan lingkungannya. Pemasar meliputi hubungan
15
antara produk mereka dan kelompok gaya hidup. Sebagai gaya hidup terbentuk
oleh keterbatasan uang atau keterbatasan waktu konsumen, perusahaan yang
bertujuan melayani konsumen dengan keuangan terbatas akan menciptakan
produk dan jasa murah. Konsumen yang mengalami keterbatasan waktu
cenderung multitugas (multitasking), melakukan dua atau lebih pekerjaan
pada waktu yang sama. Perusahaan yang bertujuan melayani mereka akan
menciptakan produk dan jasa yang nyaman bagi kelompok ini.
Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh nilai inti (core value),
sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku. Nilai inti lebih dalam
daripada perilaku atau sikap dan menentukan pilihan dan keinginan seseorang
pada tingkat dasar dalam jangka panjang. Pemasar yang membidik konsumen
berdasarkan nilai-nilai percaya bahwa bila produk sesuai dengan kepribadian
dalam diri konsumen, produk itu dapat mempengaruhi kepribadian luar
perilaku pembelian konsumen.
kemampuan
teknik
yang
dimiliki
pesaing
dalam
mencapai
sukses
dalam
pengembangan produk?
Pertanyaan untuk menetukan apakah pintu peluang ada atau tidak
meliputi:
16
ingin sukses. Oleh karena itu jika Anda ingin meraih kesuksesan Anda, yang
pertama yang Anda harus lakukan adalah Berkomitmen.
Financial Planning
Seorang wirausaha harus mengalokasikan peneriman dan pengeluaran
agar lebih profesional dan efisien, dengan PERENCANAAN KEUANGAN
MELIPUTI 10 LANGKAH. Ke sepuluh langkah tersebut yaitu:
1. Menetapkan tujuan-tujuan keuangan yang tepat bagi perusahaan anda.
2. Mengevaluasi startegi-strategi keuangan alternatif.
3.Mengumpulkan
dan
mengevaluasi
fakta
dan
angka
keuangan
Mengembangkan
sebuah
rencana
keuangan
menyeluruh
untuk
dalam
Menganalisis
rencana
dengan
membandingkannya
pada
prestasi
Menggunakan
rencana
sebagai
kekuatan
motivasi
dengan
18
Keputusan Investasi
Kemampuan dasar terakhir yang harus dimiliki seorang wirausaha
dalah keputusan berinvestasi. Phyrr (1989:32) menyatakan: Investment analysis
is the systemtic evaluation ofcapital outlays in relation to the expected income
stream for the purpose of rendering an investment decision.
Investasi penting dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk menunjang
keberhasilan dan keberlangsungan usaha seorang wirausahawan itu sendiri.
Investasi harus direncanakan dengan matang karena sebagaimana yang kita
ketahui bersama, bahwasanya investasi itu memerlukan permodalan yang relative
besar dan untuk jangka waktu yang relative lama. Sehingga dalam pelaksanaanya
jangan sampai kita melakukan hal yang salah dalam melakukan investasi.
Berdasarkan konsep analisa investasi maka dilakukan analisa keuangan
pada alirankas yang ditinjau dari pendapatan, pengeluaran dan pendanaan proyek,
pajak, cara pengembalian modal, pertumbuhan proyek tiap tahun. Teknik yang
digunakan dalam analisa keuangan adalah analisa discounted cash flow. Kemudian
metode yang digunakandalam menentukan profitabilitas investasi adalah metode
average rate of return, payback, internal rate of return dan metode net present
value (Husnan, 1997:200).
Berdasarkan ke-empat metode diatas, metode NPV dan IRR yang lebih
rasional untuk digunakan dalam menentukan profitabilitas perusahaan karena
memperhatikan time value of money
19