RUSMINAH HS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
2. MENJADI WIRAUSAHA
3. BERPIKIR PERUBAHAN
4. BERPIKIR KREATIF
5. BERORIENTASI PADA TINDAKAN
6. PENGAMBILAN RESIKO
7. KEPEMIMPINAN
8. ETIKA BISNIS
9. FAKTOR ‘X’
10. MENCARI GAGASAN USAHA
11. PEMASARAN USAHA
12. MANAJEMEN KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN USAHA
13. MEMULAI SEBUAH USAHA BARU
14. PERENCANAAN BISNIS
AGENDA
Pertemuan 1-2
Pokok Bahasan: PENDAHULUAN
Latar Belakang Sejarah Teori Kewirausahaan.
Hakikat Kewirausahaan
Dasar-dasar Kewirausahaan
Daya dorong pertumbuhan kewirausahaan.
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
perkembangan teori kewirausahaan dan
konsep dasar kewirausahaan.
PENDAHULUAN
A.Definisi Kewirausahaan.
B.Sejarah perkembangan kewirausahaan
C.Pandangan terhadap ilmu kewirausahaan
A.DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah
Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya,tenaga
penggerak,tujuan,siasat,kiat,proses dan hasil bisnis.
(Ahmad Sanusi,1994)
Kewirausahaan adalah
Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
sesuatu yang baru dan berbeda (“ability to create the
new and different) (Drucker,1959).
Kewirausahaan adalah:
Suatu proses penerapan kreativitas dan
keinovasian dalam memecahkan persoalan
dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan usaha (Zimmerer 1996)
Kewirausahaan adalah
Suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
usaha (start up phase) dan perkembangan
usaha (venture growth) (Soeharto
Prawiro,1997)
Kewirausahaan adalah:
Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru (creative),dan sesuatu yang
berbeda (innovative) yang bermanfaat
memberikan nilai lebih.
Kewirausahaan adalah
Suatu usaha menciptakan nilai tambah
dengan jalan mengkombinasikan sumber-
sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan.
PENGERTIAN
KEWIRAUSAHAAN
secara harfiah :
WIRA : BERANI
USAHA : DAYA UPAYA
owner).
Sebagai manager(mengurus dalam kapasitas sebagai
penanggung jawab)
Mau menerima tantangan ketidakpastian.
kombinasi baru)
Inovator (penemu),peniru (imitator)
Memburu Keuntungan dan manfaat secara
maksimal.
Membawa usaha kearah
kemajuan,perluasan,perkembangan melalui
jalan kepemimpinan ekonomi demi:
Kenaikan prestise.
Kebebasan (independency),kekuasaan dan
kehormatan.
Kontinuitas usaha.
5 Tipe Pokok Wiraswasta.
Wiraswasta sebagai “captain of industry”
disuatu bidang tertentu.
Membuktikan prestasi teknik.
Mengadakan penemuan
Membuat peniruan.
Perhatian utamanya adalah aspek teknik dari
usaha yang dijalankan.
Pelanggan diperoleh dengan tidak sengaja
namun diperoleh melalui mutu barang/mutu
prestasi.
Wiraswasta sebagai orang bisnis.
Menganalisa terus menerus kebutuhan dan
selera masyarakat.
Menimbulkan kebutuhan baru melalui
reklame.
Perhatian dan keprihatinnya adalah angka
dan grafik penjualan
Memperhatikan barang yang mempunyai
masa depan cerah.
Wiraswasta sebagai orang uang.
Tugasnya adalah mengumpulkan dan menyalurkan
dana.
Mendirikan concern
Perhatian dan kegiatan dipasar uang dan modal.
Wiraswasta sebagai “Social engineer”
Pengusaha berusaha mengikat pekerjanya melalui
berbagai karya sosial (welfareworks)
Baik pertimbangan moral ataupun perhitungan.
Wiraswasta sebagai manajer
Orang yang mau memajukan usahanya
dengan menggunakan pengetahuan bisnis
modern
Memperhitungkan efisiensi.
Meraih keuntungan tidak sama mencapai
pendapatan tinggi bagi pengusaha.
Hasil survey Wiraswasta SUKSES.
Kepribadian.
1934:Joseph Schumpeter.
Seorang entrepreneur adalah seorang
inovator dan mengembangkan teknologi.
1961:David Mc lelland.
Entrepreneur adalah seorang yang energik
dan membatasi resiko.
1964:Peter Drucker.
Seorang entrepreneur adalah seseorang yang
mampu memanfaatkan peluang.
Pada Abad 19.
Istilah wiraswasta dan wirausaha
1975:Albert Shapero.
Seseorang yang memiliki
inisiatif,mengorganisir mekanis sosial dan
ekonomi,dan menerima resiko kegagalan.
1980:Karl Vesper.
Seorang entrepreneur berbeda dengan
seorang ahli ekonomi,psychologist,business
persons dan politicians.
1983:Gifford Pinchot.
Intrapreneur adalah seorang entrepreneur dari
dalam organisasi yang sudah ada/organisasi
yang sedang berjalan.
1985:Robert Hisrich.
Entrepreneur adalah proses penciptaan sesuatu
yang berbeda dalam nilai dengan mencurahkan
waktu dan usahanya,menanggung penyertaan
keuangan,psychologis,resiko sosial dan
menerima hasil akhir berupa uang dan
kepuasan diri.
Sejak Abad 19
muncul banyak istilah “entrepreneur”,”entrepreneurship”
ILMU KEWIRAUSAHAAN.
Adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari
tentang :
Nilai kemampuan (ability)
Perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup untuk memperoleh peluang
dengan berbagai resiko yang dihadapinya.
Entrepreneur menurut Thomas W
Zimmerer (1996)
“ Entrepreneurship is the result of a
disciplined,systematic process of
applying creativity and innovations to
need and opportunities in the
marketplace”
Kewirausahaan adalah hasil dari suatu
disiplin,proses sistematis penerapan
kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi
kebutuhan dan peluang di pasar.
PERKEMBANGAN ILMU
KEWIRAUSAHAAN.
Dahulu.
Kewirausahaan adalah urusan pengalaman
langsung di lapangan.
Kewirausahaan merupakan bakat bawaan
sejak lahir (entrepreneurship are born not
made).
Kewirausahaan kesannya tidak dapat
dipelajari dan diajarkan.
Sekarang.
Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang
dapat dipelajari dan diajarkan serta
independen.
Kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan
sejak lahir akan tetapi dapat dipelajari dan
diajarkan.(Entrepreneurship are not only born
but also made)
SIAPA ENTREUPRENEUR?
Mereka yang menjadi entrepreneur adalah
Orang-orang yang mengenal potensi (traits)
Orang-orang yang mau belajar
mengembangkan potensinya untuk
menangkap peluang (opportunity).
Orang-orang yang mau mengorganisir
usahanya dalam mewujudkan cita-citanya.
Memiliki bakat saja tidak cukup.
Yang harus dimiliki adalah pengetahuan
segala aspek usaha yang akan ditekuninya.
Perkembangan Ilmu
Kewirausahaan.
Awal abad ke:20.
Sejak awal abad 20 sudah diperkenalkan
dibeberapa negara.
Negara Belanda. Kewirausahaan dikenal
dengan “ondernemer”.
Negara Jerman,Kewirausahaan dikenal
dengan “unternehmer”.
1950.
Pendidikan kewirausahaan dirintis dinegara
Eropa,Amerika dan Canada.
1970.
Sudah banyak universitas yang mengajarkan
ilmu “entrepreneurship” atau “small business
management” atau “new venture
management”
Di Indonesia terjadi perubahan paradigma pendidikan bahwa
kewirausahaan merupakan disiplin ilmu tersendiri yang independen.
1980.
Hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan.
Di Indonesia kewirausahaan dipelajari baru
terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi. Dilandasi dengan terbitnya
Inpres no:4 tahun 1995.
Pendidikan Kewirausahaan menurut Soeharto
Prawirokusumo (1997:4)
Dikarenakan :
Kewirausahaan berisi “body of knowledge” yang utuh dan
nyata yaitu: ada teori,konsep,dan metode ilmiah yang
lengkap.
Kewirausahaan memiliki dua konsep yaitu: posisi “venture
start –up” dan “venture growth”
Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki
obyek tersendiri yaitu memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan
pemerataan berusaha dan pemerataan
pendapatan/kesejahteraaan masyarakat yang adil dan
makmur.
KESIMPULAN
PERTEMUAN 1&2
Disiplin Ilmu Kewirausahaan dalam
perkembangannya mengalami evolusi yang
pesat.
Berkembangnya bukan pada dunia usaha
semata melainkan dibidang
industri,perdagangan,pendidikan,kesehatan
dan instansi lainnya.
Kewirausahaan dapat dijadikan kiat bisnis