Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR PERTEMUAN KEDUA

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN JASA PENDIDIKAN

Capain pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar kewirausahaan

Indikator Capaian Pembelajaran :


Mahasiswa mampu :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuankewirausahaan
2. Memahami dan menjelaskan perbedaan kewirausahaan dan kewiraswastaan
3. Memahami dan menjelaskan kompetensi seorang wirausahawan
Strategi pembelajaran
Online / daring via Jitzi e campus
Materi Pokok :
1. Pengertian, fungsi dan tujuankewirausahaan
2. Perbedaan kewirausahaan dan kewiraswastaan
3. Kompetensi seorang wirausahawan

Uraian Materi
Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang.
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif,
berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegiatan usahanya. Seseorang yang memiliki karakter selalu tidak
puas dengan apa yang telah dicapainya. Kewirausahaan merupakan sebuah sikap
mental seseorang yang memiliki kreativitas yang tinggi. Seseorang yang memiliki jiwa
kewirausahaan adalah orang yang aktif, unik, berdaya guna membuat sesuatu, serta
bermanfaat bagi banyak orang. Kegiatan kewirausahaan memiliki proses yang dinamis
demi menciptakan sesuatu yang disertai dengan model, sumber daya, waktu, serta
risiko yang mungkin terjadi. Kewirausahaan merupakan proses dalam mengidentifikasi,
mengembangkan dan mewujudkan visi dan misi usaha.
Beberapa pengertian kewirausahaan :
John J. Kao (1993) 
Kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan
kesempatan bisnis, manajemen pengambilan risiko yang tepat, dan melalui
keterampilan komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan
bahan bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan
proyek supaya terlaksana dengan baik. 
Robert D. Hisrich et al (2005)
Kewirausahaan adalah proses dinamis atas penciptaan tambahan kekayaan-
kekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil risiko utama dan syarat-
syarat kewajaran, waktu, dan atau komitmen karir atau penyediaan nilai untuk
berbagai barang dan jasa. Produk dan jasa tersebut tidak atau mungkin baru atau
unik, tetapi nilai tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh usahawan dengan
penerimaan dan penempatan kebutuhan keterampilan dan sumber-sumber daya. 
Instruksi presiden RI nomor 4 tahun 1995
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar.
David E. Rye (1996)
Wirausahawan adalah seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha
baru. Wirausahawan berani mengambil resiko yang terkait dengan proses pemuaian
usaha.

“Inti dari Kewirausahaan adalah menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(create new and different) melalui berpikir kreatif dan inovatif”.Prawirokusumo
(1997)Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif
dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumberdaya untuk menemukan
peluang dan perbaikan hidup

Fungsi Pokok Kewirausahaan


Membuat keputusan-keputusan penting dalam mengambil resiko tentang tujuan dan
sasaran usaha
 Memutuskan tujuan dan sasaran
 Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani.
 Menghitung skala usaha yang diinginkannya.
 Menentukan permodalan yang diinginkannya (modal sendiri dan modal dari luar)
dengan komposisi yang menguntungkan.
 Memilih dan menetapkan kriteria pegawai atau rekan kerja dan memotivasinya.
 Mengendalikan secara efektif dan efisien.
 Mencari dan menciptakan berbagai cara baru.
 Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input, serta
mengelolanya menjadi barang dan atau jasa yang lebih menarik.
 Memasarkan barang dan atau jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan
sekaligus dapat memperoleh keuntungan yang maksimal 

Tujuan Kewirausahaan
Sesorang yang terjun dalam bidang wirausaha pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin
dicapai. Dimana tujuan tersebut tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan juga untuk
kepentingan orang lain. Berikut beberapa tujuan kewirausahaan yang perlu Anda
ketahui:
1. Meningkatkan Jumlah Wirausahawan Berkualitas
Tujuan adanya kewirausahaan yaitu untuk meningkatkan jumlah wirausahawan
yang berkualitas melalui bimbingan yang tepat. Dimana melalui kewirausahaan,
sumber daya manusia akan diberdayakan sesuai kemampunya, dilatih serta
ditumbuhkembangkan supaya menjadi wirausahawan berkualitas tinggi. Sehingga
ketika suatu saat nanti para pegawai atau karyawan akan memiliki keinginan
membuka usaha sendiri serta membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
2. Menyejahterakan Rakyat
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang terjun dalam bidang kewirausahaan
maka akan semakin memperbesar lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya.
Hal ini tentu bisa membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah penggangguran
sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
3. Membudayakan Semangat Wirausaha
Berdasarkan ciri-ciri kewirausahaan yang sudah dijelaskan di atas, dapat diketahui
bahwa seorang wirausahawan memiliki ide kreatif, tangguh, berinovasi hebat,
kompetitif serta pandai mencari peluang. Selain itu, semangat yang dimiliki oleh
wirausahawan biasanya tidak pernah padam sebaiknya perlu ditularkan pada
masyarakat sekaligus menjadi inspirasi. Dengan demikian hal tersebut dapat
membantu menciptakan semangat wirausaha bagi masyarakat.
4. Kesadaran Wirausaha Semakin Meningkat
Saat ini kebanyakan masyarakat ingin bekerja kepada orang lain dan bukan
memperkerjakan orang. Terlebih banyak masyarakat yang tidak mau memulai
sebuah usaha karena takut rugi. Padahal dari kegagalan dalam berbisnis, Anda
bisa belajar untuk menjadi lebih baik. Dengan banyaknya contoh nyata para
wirausahawan yang sukses maka diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran
masyarakat untuk berwirausaha.

Kewirausahaan didalam pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia secara


utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan
sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat
diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas
pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara
mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan
kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal
ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan melalui
berbagai aspek. Kewirausahaan dalam pendidikan merupakan kerja keras yang terus
menerus yang dilakukan pihak sekolah terutama kepala sekolah dalam menjadikan
sekolahnya lebih bermutu. Konsep kewirausahaan ini meliputi usaha membaca dengan
cermat peluang-peluang, melihat setiap unsur institusi sekolah adanya sesuatu yang
baru atau inovatif, menggali sumber daya secara realistic dan dapat dimanfaatkan,
mengendalikan resiko, mewujudkan kesejahteraan (benefit) dan mendatangkan
keuntungan financial (profit). Benefits dan profits ini terutama dilihat untuk kepentingan
peserta didik, guru-guru, kepala sekolah. Sekolah sebagai ujung tombak dari output
lulusan pendidikan, tentu ingin outcomesnya siswa yang mandiri, bisa mengahadapi
tantangan dunia yang begitu cepat berubah, memecahkan masalah yang terjadi dalam
kehidupannya dengan baik. Hal ini tidak hanya pengetahuan yang bersifat kognitif saja
melainkan ranah afektif.

Nilai nilai yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan :


1. Mandiri 
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas 
2. Kreatif 
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk  menghasilkan cara atau hasil berbeda  dari 
apa yang telah dimiliki 
3. Berani Menangung Resiko 
Kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang menantang, berani dan
mampu mengambil risiko kerja 
4. Berorientasi pada Tindakan 
Sikap dan perilaku seseorang yang senang berbuat dari gagasan kearah tindakan
nyata 
5. Kepemimpinan 
Sikap dan perilaku seseorang yang selalu terbuka terhadap saran dan kritik, mudah
bergaul, bekerjasama, dan mengarahkan orang lain 
6. Jujur 
perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan 
7. Disiplin 
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan 
8. Kerja Keras 
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
dan mengatasi berbagai habatan  
9. Kerja sama 
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya mampu menjalin hubungan
dengan orang lain dalam melaksanakan tindakan, dan pekerjaan 
10. Inovatif 
Kemampun untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-
persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan 
11. Tanggung Jawab 
Sikap dan perilaku seseorang yang mau dan mampu  melaksanakan tugas dan
kewajibannya  
12. Ulet 
Sikap dan perilaku seseorang yang tidak mudah menyerah untuk mencapai suatu
tujuan dengan berbagai alternatif  
13. Komitmen 
Kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik  terhadap
dirinya sendiri maupun orang lain. 
14. Realistis 
Kemampuan menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasionil
dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatannya 
15. Rasa ingin tahu 
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui secara mendalam dan
luas dari apa yang yang dipelajari, dilihat, dan didengar  
16. Komunikatif 
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama
dengan orang lain 
17. Menghargai akan Prestasi 
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain 

PERBEDAAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEWIRASWASTAAN

Referensi :

Alma, Buchari. (1998). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.
Wirasasmita, Yuyun. (1994). Buku Pegangan: Kewirausahaan. Bandung: UPT
Penerbitan IKOPIN.
Wacik, Jero. (1998). Wawasan Kewirausahaan: Cara Mudah Menjadi Wirausaha.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Meredith, Geoffrey G. et al. The Practice Of Entrepreneurship. Terjemahan:
Asparsayogi, Andre. (2000). Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PT Pustaka
Binaman Pressindo.
Osborne, David; Gaebler, Ted. (1992). Reinventing Government: How the
Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sector. Terjemahan Rosyid, Abdul
(1999). Mewirausahakan Birokrasi: Mentransformasi Semangat Wirausaha Ke Dalam
Sektor Publik.

Anda mungkin juga menyukai