1. PENGANTAR
Pentingnya mempelasjari kewirausahaan
Penerapan Kewirausahaan tidak hanya penting bagi orang dewasa namun juga harus dan
perlu dipersiapkan sedini mungkin kepada anak-anak dan remaja untuk menjadi bekal
dewasa kelak. Perbedaan tujuan utamanya adalah bahwa orang dewasa menggunakan
pengetahuan ini sebagai langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi
perekonomian mereka serta menghasilkan uang secara langsung sementara manfaat bagi
anak-anak dan remaja sendiri lebih kepada proses pembelajaran dan menata kepribadian
mereka diluar dari pembelajaran normal yang diajarkan oleh guru, orang tua, maupun
tutor tambahan melalui pelatihan.
Mengapa ilmu kewirausahaan mendesak untuk diajarkan sejak dini? Karena tidak lain
tidak bukan adalah agar menjadi ilmu dan membentuk mindset wirausahawan di masa
depan. Dengan menumbuhkembangkan mentalitas wirausaha sejak dini, terutama di usia
muda akan menciptakan tumbuhnya individu2 yang kreatif dan kaya inovasi dalam
menghadapi hambatan-hambatan dan kendala dalam sebuah usaha.
Dengan begitu perlunya melatih individu-individu sejak dini termasuk dengan
mengikutsertakan dalam berbagai event-event yang erat kaitannya dengan wirausaha,
sehingga akan menjadi salah satu asset utama untuk menumbuhkan produktivitas dan
kemandirian pada anak-anak ketika memasuki usia dewasa.
Peluang pembelajaran tentang kewirausahaan dan pelatihan ekstrakurikuler yang ada di
sekolah sejak dini adalah sebuah bentuk wujud nyata dimana seluruh siswa-siswi akan
diajarkan untuk menciptakan produk dengan berbagai kreatifitasnya dan bisa bermanfaat
bagi banyak orang. Pembelajaran di Koperasi sekolah juga menjadi unsur -unsur yang bisa
digunakan sebagai metode alternative.
Menumbuhkan Jiwa Individu yang kreatif
Keberanian berwirausaha akan mengajarkan kreativitas sejak dini pada anak. Ini adalah
sebuah cara untuk memperkenalkan kepada anak menjadi pelaku usaha lebih mudah
dilaksanakan. Anak-anak dapat belajar secara kreatif dan tentu membekali mereka
dengan rasa percaya diri menjadi seorang pengusaha seperti yang mereka cita -citakan.
Mengajarkan kewirausahaan pada anak sejak dini lebih memberikan kesempatan kepada
anak untuk membangkitkan kreativitas dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi
tantangan. Melalu kreativitas yang tinggi, anak-anak akan mengeksplorasikan kreasi
mereka untuk membuat gagasan dalam menciptakan terobosan baru.
Dengan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar,anak bisa mendapatkan akses
serta ruang yang terbuka untuk mengasah ketajaman kreativitasnya, maka sejak dini anak
akan dididik untuk lebih produktif dan tidak konsumtif untuk bekal menjadi mandiri
kelak.
Saat ini kondisi bangsa kita, Indonesia kian terpuruk, beberapa diantaranya adalah masih
banyaknya pengangguran di Indonesia (termasuk di dalamnya lulusan perguruan tinggi baik
jenjang D3 maupun S1), SDM di Indonesia kurang mampu bersaing, rendahnya perilaku dan jiwa
wirausaha, dan sebagainya.
Solusi dari masalah-masalah di atas adalah wirausaha, tetapi jumlah wirausaha di Indonesia masih
sangat sedikit yaitu sekitar 0,18% dari jumlah penduduknya. Padahal, suatu negara dikatakan maju
apabila negara tersebut memiliki jumlah minimum wirausaha sebesar 2% dari penduduknya. Oleh
karena itulah maka pemerintah melalui kurikulum 2013 ini mencantumkan mata pelajaran
kewirausahaan menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang harus dipelajari mulai dari tingkatan
sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas atau jenjang SMA. Oleh karena itulah maka
perlu adanya penanaman nilai-nilai kewirausahaan dengan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan
kewirausahaan ke dalam kurikulum yang digunakan saat ini.
Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di sekolah tingkatan atas atau SMA digolongkan
sebagai pengetahuan transcience-knowledge yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih
keterampilan kecakapan hidup berbasis seni, teknologi, dan ekonomis ini disajikan berbagai
keterampilan dari mulai keterampilan membuat produk kerajinan tekstil, produk kerajinan limbah
tekstil, alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, alat pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik, budidaya tanaman hias, budidaya tanaman pangan, produk pembersih,
serta pengawetan bahan nabati dan hewani.
Di dalam kurikulum 2013 ini, bentuk pengajaran mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan ini
lebih bersifat student-centered (terpusat pada siswa), maksudnya siswa yang ditekankan untuk
aktif sedangkan guru berfungsi sebagai fasilitator dan motivator. Hal itu bertujuan agar potensi
dalam diri siswa lebih tergali secara bebas dan mampu menghasilkan karya yang beragam dengan
tetap menerapkan karakter positif dalam dirinya.
Jika berbicara tentang manfaat belajar kewirausahaan disekolah, akan sangat banyak sekali salah
satunya adalah tumbuhnya kemampuan berpikir dan kemampuan bekerja keras dari para siswa.
Dan berikut ini adalah manfaat dan tujuan mengapa siswa SMA harus belajar kewirausahaan,
diantaranya adalah :
Menerapkan Perilaku Tepat Waktu
Menerapkan Perilaku Tepat Janji
Membnetuk pribadi pribadi yang disiplin
Membentuk pribadi pribadi yang ulet dan mau bekerja keras
Membentuk pribadi yang memiliki jiwa toleran dan mau menolong sesama, dan lain
sebagainya
Sedangkan Tujuan belajar kewirausahaan di sekolah adalah sebagai berikut:
Mengasah keterampilan para siswa dengan membuat dan menciptakan produk yang sesuai
dengan minat dan daya beli
Meningkatkan daya inovasi dan kreatifitas siswa melalui pembuatan produk produk.
Menciptakan iklim belajar, bekerja, berkarya, dan berpartisipasi yang menyenangkan.
Pengertisan kewirausahaan
Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah proses dan kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menghasilkan ide atau
gagasan yang kemudian menjadikannya sebuah peluang baik berupa produk maupun jasa.
Perbedaan wirausaha dan kewirausahaan secara sederhana adalah wirausaha berupa proses
pengumpulan ide atau masih berupa perencanaan (planning), sedangkan kewirausahaan berupa
proses menjalankan ide atau sudah masuk ke dalam proses (action).
Wirausahawan adalah orang yang memiliki ide, pengetahuan, dan gagasan sehingga bisa
menciptakan produk atau jasa. Dengan kata lain, wirausahawan adalah orang yang melakukan
wirausaha.
Perilaku wirausaha
Maksud dari perilaku wirausaha dalam hal kepemimpinan adalah jujur serta memiliki visi yang jelas
dan berjiwa besar. Selain itu ada empat perilaku yang mencerminkan wirausaha, yaitu:
Artinya wirausahawan (orang yang berwirausaha) harus memiliki keberanian dan tidak takut untuk
berkreasi serta mencoba suatu hal yang baru.
Artinya wirausahawan memiliki keberanian untuk mengambil risiko. Misalnya rugi atau kegiatan
usahanya tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Disiplin
Artinya wirausaha disiplin untuk merencanakan dan mengelola unit kegiatan usahanya hingga
tujuannya tercapai. Kreatif dan inovatif Artinya wirausaha memiliki inovasi untuk selalu
mengembangkan suatu hal yang baru dan terus kreatif dalam mengelolanya. Misalnya dengan mencari
ide usaha yang belum bayak diketahui orang atau lainnya.
Karakteristik wirausaha
Dalam buku Manajemen Kewirausahaan (2020) karya Kurnia Dewi dan kawan-kawan, dituliskan jika
ada empat karakteristik dari wirausaha, sebagai berikut:
Sifat wirausaha
Wirausaha memiliki beberapa sifat yang bisa terlihat dari perilaku dan ciri wirausaha. Namun,
biasanya sifat wirausaha mencakup: