Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN 2

KONSEP DASAR EDUPRENEURSHIP


Rabiyatul Alawiyah, S.Pd, ME
TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN
PEMBELAJARAN

1.Mahasiswa memahami konsep edupreneurship


2.Mahasiswa memahami konsep kewirausahaan
3.Mahasiswa memahami tujuan dan manfaat
kewirausahaan
4.Mahasiswa memahami sikap dan perilaku
wirausahawan
5.Memahami jenis-jenis wirausaha
PENDAHULUAN

SEBAB LULUSAN DIPLOMA DAN


UNIVERSITAS MENGANGGUR

Keterampil Ekspektasi Penyediaan


an tidak Penghasilan Lapangan
Sesuai dan Status Kerja
Kebutuhan Lebih TInggi Terbatas

Menghindari stigma negatif terkait kalangan terdidik


dengan istilah-istilah semacam itu, maka lembaga pendidikan
mulai giat beralih dari semula sekadar menghasilkan lulusan
kategori out-put kepada out-came sehingga lebih menjamin
lulusan yang dihasilkan oleh lembaga tersebut. Sehingga
lahirlah gagasan perubahan dalam dunia pendidikan yakni
edupreneurship.
Konsep Edupreneurship

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkanpotensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Fokus pada poin pembentukan
karakter cakap, kreatif dan mandiri .

Pendidikan Islam secara eksplisit mempunyai konsep tersendiri tentang pendidikan kewirausahaan
(edupreneurship) . Sebagaimana diaplikasikan oleh Nabi Besar Muhammad SAW dalam tradisi berbisnis dan
berdagang dengan cara-cara yang jujur hingga beliau dijuluki Al- Amien. Bagi umat Islam berwirausaha dalam
bentuk apapun dapat menjadi wasilah beribadah kepada Allah SWT. Berwirausaha dengan niat dan cara-cara yang
baik akan mendatangkan keberkahan bagi pelakunya. Apalagi kalau diperhatikan lebih detil, dimensi berwirausaha
tidak hanya dirasakan oleh pelaku dagang tapi jauh dari itu ia akan memberi peluang pada orang lain untuk ikut
berbuat baik karena telah melakukan transaksi dengan cara-cara yang baik pula. ‘Allah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.‛ (Q.S. Al Baqarah: 275)

Edupreneurship dalam pembahasan ini merupakan pendidikan kewirausahaan yang diberikan


oleh lembaga pendidikan kepada peserta didiknya supaya mental entrepreneur peserta didik dapat
berkembang. Konsep dan implementasi dari masing-masing satuan pendidikan bisa berbeda akan
tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu terbentuknya karakter kreatif, mandiri, dan kerja keras
dari peserta didik. Edupreneurship pada umumnya diawali dengan pemberian teori kemudian
dilanjutkan dengan praktik sebagai bagian dari pengalaman belajar.
Edupreneurship menurut Alim merupakan bagian dari
entrepreneurship yang dilaksanakan di bidang pendidikan.
Entrepreneurship adalah usaha kreatif atau inovatif dengan
melihat atau menciptakan peluang dan mereali
sasikannya menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah
(ekonomi, sosial, dll.). Entrepreneurship di bidang sosial
disebut sociopreneurship, di bidang edukasi disebut
edupreneurship, di internal perusahaan disebut
interpreneurship, di bidang bisnis teknologi disebut
technopreneurship.
Konsep Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang


pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas serta
berani menanggung risiko terhadap pekerjaan yang dilakukan
demi mewujudkan hasil karya tersebut.

Zimmereer dan Scarborough menjelaskan Kewirausahaan


adalah seseorang yang membentuk bisnis baru yang berhadapan
dengan risiko dan ketidakpastian untuk dapat meraih keuntungan
dan pertumbuhan dengan jalan mengidentifikasi peluang dan
mengkombinasikan berbagai sumber daya untuk mendapatkan
manfaat dari peluang tersebut.

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan


berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar dan
proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Manfaat
Kewirausahaan

Tujuan
1. Meningkatkan jumlah wirausahawan Manfaat
yang sukses 1. Menambah daya tampung tenaga
2. Mewujudkan kemampuan dan kerja sehingga dapat mengurangi
kemantapan para wirausahawan pengangguran
untuk menghasilkan kemajuan dan 2. Memberi contoh bagaiman harus
kesejahteraan masyarakat bekerja keras, tekun, dan punya
3. Membudayakan semangat , sikap, kepribadian unggul yang pantas
perilaku, dan kemampuan diteladani.
kewirausahaan dikalangan 3. Berusaha mendidik masyarakat agar
masyarakat yang mampu , handal, hidup efisien dan tidak boros
dan unggul. 4. Sebagai sumber dan perluasan
4. Menumbuh kembangkan kesadaran kesempatan kerja
kewirausahaan yang tangguh dan 5. Memajukan keuangan
kuat
Sikap dan Perilaku
Wirausahawan

Sikap dan prilaku usaha tidak terlepas dari bagaimana etika dalam kewirausahaan,
yang harus ditaati dan diberlakukan bagi karyawan maupun pengusaha. Sikap dan
prilaku merupakan hal yang harus sangat diperhatikan dan ditekankan, karena setia
atau tidaknya pelangan ditentukan oleh bagaimana sikap dan prilaku seorang
pengusaha, adapaun sikap dan prilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan
seluruh karyawannya.
a. Jujur dalam bertindak dan bersikap
b. Rajin, tepat waktu, dan tidak malas
 
c. Selalu murah senyum
 
d. Lemah lembut dan ramah tamah
 
e. Sopan santun dan hormat
 
f. Selalu semangat dan pandai bergaul

g. Fleksibel dan suka menolong pelanggan

i. Rasa memiliki yang tinggi


  
Jenis-Jenis Wirausaha

1. Wirausaha Muda
2. Wirausaha Perempuan
3. Wirausaha Minoritas
4. Wirausaha Imigran
5. Mirausaha Paruh waktu
6. Wirausaha Rumahtangga
7. Usaha Keluarga
8. Wirasutri
9. Wirausaha PHK
10.Wirausaha Sosial

Anda mungkin juga menyukai