Anda di halaman 1dari 8

RESEARCH AND DEVELOPMENT

PERTEMUAN 7
Rabiyatul Alawiyah, S.Pd, ME
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Mahasiswa Mampu menjelaskan tentang :
Pengertian research and development
Pengaruh research and development bagi
wirausahawan
Tujuan suatu perusahaan melakukan research
Riset dalam dunia industri
Tujuan dilakukan development
Biaya research and development
 
Pemilihan Lokasi Usaha

Seperti ruko, kios, rumah, atau kaki lima harus sesuai dengan
jenis usaha yang ditekuni. Pemilik bisnis disarankan untuk melakukan
survei untuk mencari tempat yang sesuai, mengamati kondisi pasarnya,
potensi permintaannya, dan encari informasi mengenai prospek
perkembangan daerah tersebut, karena hal ini bisa mempengaruhi
keberlangsungan usaha.

Lokasi bisnis adalah tempat yang disitu kegiatan fisik terkait


dengan usaha tertentu dilakukan. Pemilihan lokasi usaha sangat penting
dalam pengelolaan suatu bisnis karena lokasi yang tepat dapat
meminimalkan bebanbiaya investasi dan operasional. Baik dalam
jangkapendek maupun jangka panjang, sehingga dapat menjadi
kekuatan daya saing bisnis yang dijalankan.
1. KRITERIA LOKASI UNTUK PENGECER DAN
JASA

1. Ukuran daerah Perdagangan Opsi Lokasi Untuk Ritel dan


2. Kesesuaian Jasa
3. Tingkat Persaingan 1.Pusat Bisnis Distrik
4. Jaringan Transportasi 2.Lokasi disekitar tempat
tinggal
5. Hambatan fisik, rasial, dan emosional
3.Pusat Perbelanjaan atau Mall
6. Hambatan politis 4.Dekat pesaing
7. Lalu Lintas Pelanggan 5.Daerah terpencil tidak
8. Ketersediaan Parkir disarankan
9. Ruang untuk Ekspansi 6.Bisnis rumahan
10.Visibilitas
2. Pemilihan Lokasi Untuk Pengecer Dan Jasa

Pertimbangan Tata Letak dan


Desain Tata letak untuk pengecer dapat
dijumpai seperti minimarket hingga minimarket
Setelah pemilihan lokasi dimana setiap barang yang dipasarkan dipajang
langkah selanjutnya adalah tata disetiap etalase dan rak toko.
letak dan desain tempatnya. Tipe pembeli yang praktis berbagai
Faktor yang memiliki dampak barang dipajang diujung lorong dan dekat pintu
bagi tata letak yaitu : masuk dan keluar menjadi tujuan langsung nya.
1.Ukuran Biasanya barang-barang kebutuhan sehari-hari
2.Konstruksi dan tampilan luar diletakkan pada bagian ini. Barang-barang yang
3.Pintu masuk secara fungsional dan secara kebutuhan
4.Papan nama diletakkan berdampingan.
5.Interior bangunan Pengecer memiliki tiga buah jenis pola
6.Pencahayaan dan peralatan tata letak :
1.Tipe kisi-kisi
2.Tipe bebas
3.Tipe butik
3. KEPUTUSAN LOKASI UNTUK PRODUKSI

Keputusan Lokasi untuk produsen


1.Kawasan Berikat : daerah yang memungkinkan produsen
diizinkan tanpa cukai memasok bahan baku untuk diolah dan dijual
kembali diluar maupun dalam negeri dengan insentif cukai yang
menguntungkan.
2.Inkubator Bisnis : Lokasi lengkap dengan layanan
pendukung, seperti kantor, komunikasi, internet, fasilitas
infrastruktur yang mendukung, bahkan karyawan administrasi
disediakan, dimana biaya yang timbul dari pengeluaran ini
debebankan secara patungan bagi perusahaan –perusahaan yang
menempati. Sebagian lagi subsidi oleh pemerintah , institusi
pendidikan, kelompok investor swasta, dan lain-lain.
4. PERTIMBANGAN
Setelah TATA
pemilihan lokasi diambil selanjutnya adalah LETAK
pemilihan DAN
tata letak dan desain DESAIN
tempatnya. Hal ini mempengaruhi
kenyamanan dan akses dari pelanggan yang berbelanja. Penggunaan bahan baku, warna, desain, tampilan visual,
suasana , kenyamanan udara, dan lain-lain akan mempengaruhi daya beli dari pelanggan.
Berikut faktor – fasktor yang memiliki dampak bagi tata letak dan desain:
1.Ukuran : Ukuran mempengaruhi operasional dan aliran bisnis. Tempat yang
sempit akan menyulitkan pelanggan untuk berbelanja.akhibatnya akan
merasa tidak nyaman. Ukuran yang kecil juga menyulitkan mengatur posis barang
dagangan, penyimpanan, dan pajangan.
2. Konstruksi dan
Tampilan Luar : Kekuatan bangunan dan usia bangunan mempengaruhi pebisnis dalam
menciptakan citra usahanya. Tampilan yang baik dari luar gedung akan
menampilkan citra citra yang lebih dipercaya, sebaliknya konstruksi bangunan yang
tua dan terlihat kurang kokoh akan mengurungkan niat pelanggan untuk
berbelanja.
3. Pintu Masuk : Pintu masuk merupakan area penting dalam akses pelanggan untuk
masuk ke usahanya. Hendaknya pintu masuk tidak menyulitkan
pelanggan untuk mengaksesnya. Seperti pintu otomatis, posisi
gagang,pintu yang terlihat jelas, mekanisme pintu yang baik (tidak
rusak) Hal tersebut
akan berkesan bahwa pelanggan dipersilahkan memasuki usaha
bisnis tersebut.
4. Papan Nama : Merupakan media komunikasi dan petunjuk adanya usaha dan pelanggan mudah
untuk
mencari lokasi usaha. Syarat papan namaa yang baik dapat dibaca
dan mudah dilihat, baik
saat pelanggan berada di kendaraan , siang ataupun malam hari
mampu dibaca. Dan desain menarik dan unik.
5. Interior Bangunan : dalam bisnis ritel ini adalah hal terpenting seperti butik, café, restoran. Membubuhkan
faktor ergonomi dalam desain akan bermanfaat bagi kenyamanan pelanggan.
6. Pencahaayan dan peralatan: sistem pecahayaan dapat meningkatkan daya beli pelanggan . Karena pelanggan akan
ANALISIS LOKASI SEKTOR
JASA
1. Layanan Menetap : Layanan Menetap dikonsumsi
di fasilitas jasa ini disiapkan
2. Layanan Kirim : Layanan kirim diberikan di tempat
layanan itu dibutuhkan.
Jasa tidak dipasarkan melalui saluran distribusi tradisional
seperti halnya barang fisik misalnya dari pabrik ke
pedagang grosir, kemudian ke pengecer, selanjunya ke
kekonsumen.
Ada dua kemungkinan dalam pemasaran jasa: pelanggan
mendatangi lokasi fasilitas jasa atau penyedia jasa yang
mendatangi pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai