Anda di halaman 1dari 3

NAMA: NUR FATWAINAYAH

KLAS: C

MATAKULIAH: LOKASI DAN POLA RUANG

* Faktor-Faktor Dasar Lokasi dan Permasalahannya

Faktor-Faktor Dasar Lokasi dan Permasalahan

Pemilihan lokasi usaha merupakan salah satu keputusan bisnis yang harus dibuat secara
hati-hati. Penentuan lokasi perlu dilakukan dengan matang yang terdiri dari lokasi untuk
kantor pusat, cabang, dan pabrik. Dalam kaitannya dengan studi kelayakan bisnis, hal yang
paling komplek dan rumit yaitu penentuan lokasi pabrik. Pertimbangannya yaitu apakah
dekat dengan bahan baku atau pasar atau konsumen, biaya dan luas produksi.

dan lain-lain. Tetapi, mereka terkadang melakukan beberapa kesalahan yang fatal, salah satunya
adalah pemilihan lokasi yang tidak efe/ktif dan efisiendan lain-lain. Tetapi, mereka terkadang
melakukan beberapa kesalahan yang fatal, salah satunya adalah pemilihan lokasi yang tidak efe/ktif
dan efisien.

Pengertian Lokasi dan Fungsi Lokasi

Pengertian Lokasi Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai
tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya.1 Definisi lokasi adalah tempat
perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang
dan jasa yang mementingkan segi ekonominya. Penentuan lokasi adalah strategi utama dalam usaha
ritel. Lokasi yang strategis akan menjadi jalan pembuka yang menentukan kesuksesan sebuah usaha
ritel. Banyak pengusaha ritel yang terkadang kurang memahami pentingnya lokasi ketika membuka
usaha ritel sehingga tidak melakukan survei lokasi dan menyusun strategi yang tepat dalam
pemilihan lokasi tersebut. Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai suatu lokasi yang
strategis adalah sebagai berikut

a. Letak lokasi yang berada atau di sekitar (dekat dengan) pusat aktivitas perdagangan dan
perkantoran. Letak lokasi ini menjadi strategis karena umumnya di pusat perdagangan dan
perkantoran terdapat traffic yang sangat tinggi.

b. Kedekatan lokasi dengan target pasar Sebuah lokasi dikatakan strategis bila mudah dijangkau
target pasar atau konsumen.

c. Terlihat jelas dari sisi jalan Lokasi yang baik berarti mempermudah konsumen dalam melihat,
mencari, dan menemukan usaha ritel ini. Dengan kata lain, lokasi yang baik memiliki visibilitas yang
tinggi.
d. Akses ke lokasi baik Akses sangat mempengaruhi nilai strategis suatu lokasi. Kriteria akses yang
baik misalnya jalan yang beraspal baik, mulus, tidak bergelombang, dan tidak berlubang, adanya pola
rute jalan yang teratur dan tidak semrawut, serta bebas dari ancaman banjir pada musim hujan.

Krakteristik Perencanaan Lokasi

Di dalam perencanaan itu sendiri terdapat berbagai karakteristik yang membedakannya


dengan fungsi turunan manajemen lain. Beberapa karakteristik dari manajemen itu adalah:

1. Fungsi Manajerial

Perencanaan adalah suatu fungsi manajerial yang paling pertama dan juga paling penting
dalam menyediakan dasar untuk fungsi lain dari manajemen, yakni kepegawaian,
pengarahan, pengorganisasian, dan juga pengendalian, karena didalamnya dilakukan ruang
lingkup rencana yang dibuat.

2. Berorientasi Pada Tujuan

Perencanaan akan lebih fokus dalam hal menjelaskan tujuan perusahaan, mengidentifikasi
tindakan alternatif, serta memutuskan berbagai rencana tindakan secara tepat, untuk mencapai
tujuan utama perusahaan.

3. Pervasif

Dalam hal ini, pengertian pervasif adalah perencanaan yang harus bisa turut hadir pada
seluruh segmen dan dibutuhkan pada semua level dalam organisasi. Walaupun ruang lingkup
di dalamnya sangat beragam dalam tingkatan dan departemen.

4. Proses Berkelanjutan

Rencana dibuat dalam kurun waktu tertentu, seperti satu bulan, satu kuartal, satu tahun, dll.
Setelah kurun waktu tersebut sudah selesai, maka diperlukan rencana baru dengan berbagai
pertimbangan dan juga persyaratan serta kondisi saat ini dan di masa depan nantinya.

Untuk itu, perencanaan menjadi proses yang dilakukan secara berkelanjutan karena dibuat,
dijalankan serta dilakukan oleh rencana orang lain juga.

5. Proses Intelektual

Perencanaan adalah suatu proses dari latihan mental yang di dalamnya melibatkan penerapan
logika, cara berpikir, memperkirakan, serta membayangkan hal lain secara lebih cerdas dan
berinovasi.

6. Futuristik

Dalam suatu proses perencanaan, kita bisa mengintip masa depan. Hal ini mencakup
memproyeksikan masa depan, melakukan analisa dan juga memprediksinya, sehingga pihak
perusahaan akan siap menghadapi masa depan secara lebih efektif.
7. Pengambilan Keputusan

Keputusan bisa dibuat terkait pilihan tindakan alternatif yang bisa dilakukan guna mencapai
tujuan. Pilihan yang bisa dipilih harus yang terbaik diantara semua pilihan yang ada, yang
didalamnya mempunyai banyak kelebihan dan juga sedikit keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai