Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR STUDI KELAYAKAN BISNIS

Kelompok 1

1. Ni Putu Widda Ayudia Cahyaningsih (1917041014)


2. I Komang Hariadi Sugama (1917041065)
3. Komang Santana Dharma Putra (1917041084)
4. Yusina Wona (1917041112)

Kelas 6B

UNIVERSITAS PENDIDKAN GANESHA 2022


A. Pendahuluan
Studi kelayakan bisnis merupakan suatu kegiatan yang mempelajari
secara mendalam tentang usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam
rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Mempelajari secara mendalam artinya menenliti dengan sungguh-
sungguh data dan informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung dan
dianalisis hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode-metode
tertentu, sehingga diperoleh hasil maksimal dari penelitian tersebut.
Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam
tersebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan
akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya
yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan dapat diartikan bahwa
usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan non
finansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan. Layak disini diartikan
juga kan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang
menjalankannya, tetapi juga investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat
luas.
Adapun pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan
utmanya untuk memperoleh sebuah keuntungan. Keuntungan yang
dimaksud dalam perusahaan bisnis adalah keuntungan finansial. Jadi
dengan dilakukannya studi kelayakan bisnis akan memberikan gambaran
apakah usaha atau bisnis yag diteliti layak atau tidak untuk dijalankan.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari
berbagai aspek. Ukuran kelayakan masing-masing usaha sangat berbeda,
misalnya antara usaha jasa dan usaha non jasa, seperti penderian hotel
dengan usaha pembukaan perkebunan kelapa sawit atau usaha peternakan
dengan pendidikan. Akan tetapi, aspek-aspek yang digunakan untuk
menyatakan layak atau tidaknya adalah sama, sekalipun bidang usahannya
berbeda.
Penilaian masing-masing aspek nantinya harus dinilai secara
keseluruhan bukan berdiri sendiri-sendiri. Jika ada aspek yang kurang layak
akan diberikan beberapa saran perbaikan, sehingga memenuhi kriteria layak
dan jika tidak dapat memenuhi kriteria tersebut sebaiknya jangan
dijalankan.

B. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis


Tujuan dari adanya sebuah studikelayakan bisnis ini intinya adalah agar
apabila usaha atau proyek yang telah dijalankan tidak akan sia-sia atau
dengan kata lain tidak membuang uang, tenaga, atau pikiran secara percuma
serta tidak akan menimbulkan masalah yang tidak perlu dimasa yang akan
datang. Terdapat lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek
yang dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan bisnis yaitu:
1. Menghindari risiko kerugian
Hal ini dikarenakan di masa yang akan dating ada semacam kondisi
ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi
atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan.
Dalam hal ini, fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan
risiko yang tidak kita inginkan, baik resiko yang dapat kita
kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan
Jika kita sudah meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan
datang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan
perencanaan dan hal-hal apa saja yang perlu direncanakan.
Perencanaan meliputi beberapa jumlah dana yang diperlukan, kapan
usaha atau proyek akan dijalankan, dimana lokasi proyek akan
dibangun, siapa-siapa yang akan melaksanakannya, bagaimana cara
menjalankannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh serta
bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan. Dalam sebuah
perencanaan sudah terdapat sebuah jadwal pelaksanaan usaha, mulai
dari usaha dijalankan sampai waktu tertentu.
3. Memudahkan Pelaksanaan pekerjaan
Dengan adanya sebuah rencana yang sudah disusun akan sangat
memudahkan pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan
bisnis tersebut telah memiliki pedoman yang harus dikerjakan.
Kemudian pengerjaan usaha dapat dilakukan secara sistematik,
sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah
disusun. Rencana yang sudah disusun dijadikan acuan dalam
mengerjakan setiap tahap yang sudah direncanakan.
4. Memudahkan pengawasan
Dengan rencana yang telah disusun, maka akan memudahkan
perusahaan untuk melakukan sebuah pengawasan terhadap jalannya
usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar pelaksanaan usaha tidak
melenceng dari rencana yang telah disusun. Pelaksana pekerjaan
bisa sungguh-sungguh melakukan pekerjaannya karena merasa ada
yang mengawasi, sehingga pelaksanaannya tidak terhambat oleh
hal-hal yang tidak perlu.
5. Memudahkan Pengendalian
Jika telah dilakukan sebuah pengawasan, maka apabila terjadi suatu
penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga akan dapat
dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan
pengendalian adalah untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan
yang melenceng ke jalan yang sesungguhnya, sehingga akhirnya
tujuan dapat tercapai.

C. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Dalam studi kelayakan bisnis perlu adanya suatu analisa manfaat, pada
umumnya studi kelayakan bisnis menyangkut tiga aspek manfaat yaitu:
1. Manfaat financial
Manfaat finansial adalah manfaat dari proyek secara ekonomis atau
apakah proyek tersebut dipandang lebih menguntungkan apabila
dibandingkan dengan resiko dari proyek tersebut.
2. Manfaat ekonomi nasional
Manfaat ekonomi nasional adalah manfaat ekonomis dari suatu proyek
bagi suatu Negara dimana proyek itu dilaksanakan atau manfaat dari
proyek tersebut bagi ekonomi makro sebuah Negara.
3. Manfaat sosial
Manfaat sosial adalah manfaat dimana proyek tersebut memberikan
dampak sosial yang positif, diantaranya adalah penyerapan tenaga kerja.

D. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis


Saat melakukan studi kelayakan, ada banyak aspek yang harus diteliti. Pada
dasarnya aspek-aspek tersebut bersifat fleksibel, sehingga bisa ditambah
ataupun dikurangi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Meskipun
demikian, ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika analisis
studi kelayakan dilakukan, antara lain:
1. Aspek Hukum Atau Legalitas
Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan
adalah aspek hukum atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua
hal yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam
mendirikan perusahaan. Dalam aspek hukum, poin-poin yang
dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan, NPWP,
akta pendirian perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan
(SIUP), dan lain-lain.
2. Aspek Ekonomi dan Budaya
Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis
dampak yang diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar. Dari
sisi budaya, studi kelayakan akan menganalisis bagaimana
perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar.
Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni
bagaimana perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per
kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam
studi kelayakan. Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan
menjawab pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh
perusahaan memiliki peluang pasar. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni potensi
pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi
persaingan di industri tersebut, dan lain-lain.

4. Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai
aspek dasar yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan
operasional perusahaan baik itu pembangunan maupun
pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek
manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas. Hal ini
dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional
perusahaan ikut ke dalam kategori aspek manajemen, mulai dari
manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.
5. Aspek Keuangan
Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus
dimiliki sebelum membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek
keuangan menjadi hal yang menentukan bisnis Anda berjalan lancar
atau tidak kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang harus
dilakukan jika Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang
matang. Untuk memudahkan proses penganggaran dan perencanaan
keuangan usaha secara menyeluruh, Anda bisa mencoba
menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur yang sesuai
dengan proses bisnis yang direncanakan.Salah satu software
akuntansi yang bisa menjadi solusi kemudahan pengaturan anggaran
dan perencanaan keuangan perusahaan adalah Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis online yang
memiliki fitur terlengkap dalam memudahkan proses perencanaan
keuangan usaha Anda. Salah satu fitur yang dapat membantu Anda
dalam melakukan perencanaan finansial perusahaan adalah fitur
anggaran.
E. Membangun Minset Bisnis
Untuk menjadi seorang entrepreneur tidak semudah membalikkan telapak
tangan, atau seindah kata-kata motivator. Kesuksesan seorang entrepreneur
adalah dari dalam diri sendiri yaitu memiliki mindset bisnis yang konsisten.
Agar bisa mengembangkan wawasan kita menjadi wawasan bisnis
berorientasi sukses.
1. Fokus pada tujuan
2. Selalu Mau terus belajar
3. Mulai konsisten dengan rutinitas pagi
4. Menyesuaikan dengan kemampuan diri
5. Jadilah diri sendiri dan jalani prosesnya
6. Selalu Berpikir Positif dan pantang menyerah
7. Siap dan Berani Ambil Resiko
8. Tumbuhkan rasa percaya diri
9. Mencari Peluang Baru
10. Mulai Action Oriented
11. Mewujudkan Visi

F. Menumbuhkan Ide Bisnis


Cara Sederhana Menumbuhkan Ide Bisnis Inovatif dan Disukai Pasar.
Menurut Milan Kundera, sebuah bisnis pada dasarnya hanya memiliki dua
fungsi, yaitu inovasi dan pemasaran. Fungsi inovasi merupakan ide yang
mendasari sebuah bisnis, untuk kemudian dieksekusi dalam oprasional
berjalanya bisnis. Setidaknya ada 6 cara untuk bisa menemukan ide bisnis
yang inovatif dan diminati pasar sebagai berikut:
1. Temukan Permasalahan Yang Dialami Pasar
Sebuah bisnis memiliki sebuah esensi penting yang sangat mendasar.
Ketika seseorang terjun ke dunia bisnis, maka sebenarnya dia sedang
menawarkan solusi atas masalah yang sedang dialami pasar. Solusi ini
kemudian dikenal secara luas sebagai produk. Sehingga, bila seseorang
ingin membangun bisnis yang inovatif dan diminati pasar, maka dia
tidak boleh melupakan esensi tersebut. Anda harus melakukan riset
pasar terlebih dahulu dan menemukan permasalahan-permasalahan
yang dihadapi pasar Anda. Kemudian carilah ide-ide sekreatif mungkin
untuk menciptakan produk yang inovatif serta solutif memecahkan
masalah pasar.
2. Peka Terhadap Permasalahan yang Dialami Diri Sendiri / Orang Lain
Selain harus mencari permasalahan yang dialami pasar melalui riset,
seringkali ide-ide bisnis datang dengan sendirinya melalui obrolan-
obrolan keseharian atau bahkan pengalaman pribadi. Tanpa disadari,
seringkali masalah-masalah yang Anda, kerabat, atau teman Anda alami
merupakan permasalahan yang juga dialami oleh pasar. Salah satu
kesulitan mencai masalah dari pasar langsung adalah seringkali mereka
tidak menyadari masalah dan kebutuhan yang mereka alami. Karena itu,
Anda harus bisa jeli memahami kebutuhan-kebutuhan atau masalah-
masalah yang ada di sekeliling Anda sendiri.
3. Mengkombinasikan Dengan Produk Sejenis
Sebagai seorang yang baru akan masuk ke sebuah pasar, penting untuk
mempelajari produk-produk apa saja yang sudah ada di pasaran. Tugas
Anda bukan hanya sekedar mengetahuinya saja, tetapi memahami dan
menilai pada aspek mana kelebihan dan kekurangan dari produk
kompetitor tersebut.
Aspek-aspek seperti keinginan pasar terhadap produk yang sudah ada,
tetapi belum terwujud juga menjadi catatan penting yang harus Anda
miliki. Dengan informasi-informasi tersebut, Anda bisa
mengkombinasikan dan menciptakan ide bisnis baru yang inovatif
sekaligus kreatif dan kompetitif. Secara garis besar, ada 3 tahapan yang
harus Anda lalui, yaitu: pahami, tiru, dan modifikasi. Contoh saja
bagaimana ojek daring yang muncul karena kebutuhan transportasi yang
tinggi, dan menyempurnakan produk ojek konvensional di berbagai
aspek yang sudah ada sebelumnya.
4. Uji Ide Bisnis Anda
Bila pada point-point sebelumnya Anda melakukan riset pasar untuk
menemukan masalah atau kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki pasar,
pada point ini Anda disarankan untuk melakukan pengujian akan ide
yang telah Anda temukan, apakah ide Anda dapat diterima pasar dan
memecahkan masalah atau tidak.
5. Belajar Dari Trend Masyarakat
Pola konsumsi masyarakat seringkali sangat dipengaruhi oleh tren yang
berkembang. Misalkan saja beberapa waktu lalu, sempat viral jajanan es
boba atau dalgoda. Serentak, pasar ingin membeli produk tersebut dan
mulailah bermunculan pengusaha-pengusaha untuk menjual produk
yang sedang trend tersebut. Namun, tantangan disini adalah untuk
memodifikasi produk yang sedang menjadi trend dan di minati pasar.
Bila Anda tidak melakukan modifikasi, maka produk Anda akan sama
dengan kompetitor yang lain, dan sangat sulit memenangkan
persaingan. Karena itu, cermati bidang tersebut, dan berikan aspek-
aspek produk yang inovatif dan lebih unggul dari kompetitor.
6. . Berfikir Out Of The Box
Ketika orang-orang membangun bisnis berdasarkan pada apa yang
sudah ada sebelumnya, Anda harus dapat mencari ide bisnis yang justru
keluar dari kebiasaan tetapi tetap solutif bagi pasar. Kita bisa lihat
bagaimana konsep belanja online yang digagas oleh sebuah perusahaan
start up tidak mengikuti kebiasaan jualan dan transaksi secra
konvensional. Dan pada akhirnya, kini trend belanja online ditengah
masyarakat justru sangat tinggi. Hilangkan batasan-batasan ide yang
bersifat tradisional, kemudian ciptakan cara Anda sendiri dalam
menciptakan produk yang tetap solutif. Anda bisa mempelajari
perkembangan teknologi yang semakin canggih dan menawarkan
berbagai kemudahan, sebagai core ide bisnis yang Anda kemukakan.

G. Merencanakan Bisnis dengan Cermat

Perencanaan usaha adalah tindakan atau langkah-langkah yang akan dilakukan


ketika akan memulai sebuah bisnis atau usaha. Dalam menjalankannya para pelaku
usaha membutuhkan komponen perencanaan yang tepat agar bisnis dapat
dijalankan dengan baik.Perencanaan komponen usaha ini biasa disebut juga bisnis
plan, yaitu sebuah dokumen yang menunjukkan kemampuan sebuah bisnis dalam
menjual produk atau jasanya.Selain itu rencana usaha ini bisa digunakan sebagai
alat untuk mendapatkan investor, karena didalamnya berisi segala hal yang akan
dilakukan saat bisnis dijalankan nantinya.

Komponen-komponen dalam perencanaan usaha

Mengingat betapa pentingnya rencana usaha dalam memulai sebuah bisnis, maka
untuk membuatnya Anda harus mengetahui apa saja komponen perencanaan usaha.
Selain itu komponen-komponen ini masih saling berkaitan satu dengan
lainnya.Karena komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan, maka
perlu diperhatikan dengan sebaik mungkin dalam membuatnya. Berikut ini
komponen-komponen yang dalam pembuatan rencana usaha :

1. Deskripsi bisnis
Komponen dari perencanaan usaha yang pertama dan menjadi yang paling
penting dalam membangun sebuah bisnis adalah deskripsi usaha. Deskripsi
usaha ini penting karena menjelaskan kepada pihak terkait mengenai
penjelasan bisnis yang ingin dijalankan.Deskripsi usaha berfungsi untuk
memberitahukan kepada semua pihak yang terkait mengenai ide-ide dan
gagasan bisnis yang akan dilakukan kedepannya. Dengan demikian, mereka
akan mengerti terkait informasi yang akan dijalankan termasuk kepada para
calon investor.
2. Melakukan riset pasar
Melakukan riset pasar untuk produk atau jasa yang akan dipasarkan
merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan usaha. Riset pasar
ini bisa dilakukan dengan segmentasi pasar untuk mengetahui selera dan
target konsumen, sehingga membuat produk atau jasa yang ditawarkan bisa
memiliki target konsumen yang jelas. Riset pasar ini menjadi hal yang
cukup penting dalam langkah awal menjalankan sebuah bisnis.
Keberhasilan bisnis dalam memasarkan produk atau jasa, harus dilakukan
dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Oleh karena itu, setiap pelaku
bisnis tidak boleh melewatkan hal tersebut.
3. Membuat strategi marketing
Setelah melakukan riset dan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya
adalah membuat sebuah strategi marketing. Strategi marketing juga
meliputi mempelajari segala hal tentang kelebihan dan kekurangan produk
kompetitor. Strategi pemasaran akan lebih mudah dilakukan apabila kita
telah melakukan riset dan segmentasi pasar, karena kita sudah mengetahui
tentang target konsumen untuk produk atau jasa yang kita tawarkan. Seperti
saat kita akan bertempur di medan perang, pastinya memerlukan strategi.
Maka untuk memulai sebuah bisnis juga diperlukan strategi pemasaran yang
bagus dan dibuat sebaik mungkin, agar produk atau jasa yang ditawarkan
dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
4. Rencana manajemen dan operasional
Setelah melakukan riset dan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya
adalah membuat sebuah strategi marketing. Strategi marketing juga
meliputi mempelajari segala hal tentang kelebihan dan kekurangan produk
kompetitor. Komponen perencanaan usaha selanjutnya adalah
memaksimalkan operasional dan manajemen. Manajemen operasional ini
meliputi segala fokus operasional dalam bisnis, seperti :
 Menentukan sistem produksi
 Penggunaan seluruh bahan baku
 Menentukan tugas dan tanggung jawab pihak manajemen
 Penetapan prosedur kerja setiap divisi pperusahaa

5. Penyusunan anggaran operasional perusahaan

Perencanaan operasional dan manajemen ini memiliki tujuan untuk


menjelaskan kinerja bisnis agar dapat terus berjalan. Salah satu yang paling
penting adalah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, karena ini
menjadi aset penting perusahaan dan agar lebih efektif serta efisien untuk
memaksimalkan seluruh kegiatan bisnis yang nantinya berjalan.

6. Implementasi proses produksi


Setelah menjalankan komponen-komponen rencana usaha yang telah
dijelaskan sebelumnya. Maka hal yang tidak kalah pentingnya adalah
mengimplementasikannya pada kegiatan proses produksi. Perencanaan
usaha tidak berarti apa-apa jika tidak ada tindakan, tindakan harus dilakukan
melalui pelaksanaan proses produksi yang sesuai dengan rencana usaha
yang sudah ditentukan sebelumnya. Sehingga nantinya dari perencanaan
tersebut bisa dilakukan evaluasi untuk meminimalisir segala risiko yang
mungkin bisa terjadi.
7. Membuat estimasi biaya
Dalam menjalankan sebuah bisnis, selain memiliki mental yang kuat juga
harus memiliki modal dan perhitungan biaya yang tepat. Modal awal dalam
memulai sebuah bisnis baru dianggap hal penting, karena hal ini terkait
sumber dana perusahaan dan cara mengelola dana tersebut agar menjadi
lebih efisien.

1. Untuk melakukan perhitungan biaya diperlukan adanya laporan


perencanaan keuangan, laporan arus kas, laporan neraca perencanaan,
serta laporan pengembalian modal yang menjadi faktor untuk dilihat
para calon investor.
2. Perusahaan harus mempersiapkan modal untuk persediaan bahan baku,
membeli alat produksi, biaya melakukan pemasaran dan masih banyak
lagi. Hal ini dilakukan agar modal dapat digunakan secara lebih efisien
dan tidak terjadi kekurangan dana.

Perencanaan usaha tidak dapat diketahui apakah berhasil atau tidak jika
tidak dipraktekan secara langsung. Dengan demikian, rencana usaha dapat
dengan mudah dilakukan peninjauan terkait kelebihan dan kekurangannya

H. Mulai Usaha Baru

Memulai usaha tentu tidak mudah, apalagi dilakukan dari nol. Anda harus
mengetahui berbagai aspek penting dalam membangun usaha seperti target
pasar, modal, produk dan lain sebagainya. Setiap jenis usaha memiliki
rintangan dan tantangan yang berbeda-beda.
Tata Cara Memulai Usaha Baru dari Nol

1. Riset Pasar
2. Persiapan Modal
3. Membuat Produk dan Model Usaha
4. Menentukan Visi dan Misi
5. Percaya Diri dan Inovatif
6. Terbuka Terhadap Setiap Evaluasi
7. Fokus Pada Satu usaha

Langkah untuk Memulai Usaha Baru

Hambatan terbesar saat membuka usaha adalah memulainya. Jika Anda


sudah melalui fase ini, maka langkah selanjutnya relatif bisa Anda jalani.
Untuk memulai usaha baru, mari kita coba langkah-langkah berikut ini.

 Siapkan Mental
Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha
berbeda dengan karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji
bulanannya.
 Siapkan Modal
Apapun jenis usahanya, pasti memerlukan modal. Banyak pengusaha
yang mengeluhkan modal. Sebenarnya, tak perlu dirisaukan.
 Bidang Usaha
Tentukan bidang usaha yang akan Anda buka. Anda bisa memilih
bidang usaha yang belum pernah ada atau yang sudah banyak.
 Lokasi
Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi yang
ramai diyakini akan membuat usahamu cepat dikenal dan menarik
banyak peminat. Pilih lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan tempat
aktivitas masyarakat, kantor, sekolah, atau kampus.
 Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha
yang gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan
bisnis awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
 Cari Pelanggan
Kenalkan bidang usaha Anda ke luar. Sebarkan informasi barang
dagangan atau usaha jasa Anda ke semua orang, agar bisa mendapatkan
klien.
 Cara Berbisnis
Sebenarnya, berbisnis itu mudah, kok. Contohnya, barang seharga
Rp1000, tugas Anda adalah menjualnya dengan harga lebih dari itu,
misalnya Rp. 1.500.
 Pegawai
Pada awal membuka usaha, Anda hanya membutuhkan sedikit pegawai.
Selain Anda sendiri yang mengurus usaha tersebut, Anda bisa
melibatkan pasangan atau anggota keluarga yang lain untuk ikut
mengelola.
 Perencana Keuangan
Keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal
awal. Ketika usaha sudah berjalan, Anda harus pandai mengatur alur
keluar masuknya uang. Pisahkan keuangan bisnis dengan keuangan
pribadi.
 Mulai!
Sudah memikirkan segala sesuatunya
 Risiko
Membangun bisnis, tentu saja ada risikonya. Namun, kalau Anda sudah
menyadari risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju
usaha Anda, reputasi Anda semakin dipertaruhkan.
 Antisipasi Kegagalan
Risiko kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Karena itu Anda dituntut
untuk bersikap tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu
yang tak beres.
I. Menjalankan Usaha

Untuk menjalankan suatu usaha diperlukan pengetahuan. Pengetahuan bisa


didapat dari riset pasar. Dikutip dari U.S. Small Business Administration,
riset pasar memberi tahu jika ada peluang untuk mengubah ide menjadi
bisnis yang sukses.

Perencanaan usaha

Hal yang diperlukan seseorang untuk menjalankan usaha selanjutnya adalah


perencanaan usaha. Seorang wirausaha harus bisa merancang bisnisnya
berdasarkan tujuan usahanya dan pengetahuan yang didapatnya.
Perancangan usaha digunakan sebagai dasar untuk menjalankan usaha agar
tujuan bisa tercapai. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan kreativitas dan
inovasi. Menjalankan suatu usaha, artinya seseorang harus mengelola usaha
tersebut secara keseluruhan dari mulai pengalokasian sumber daya, dana,
pengaturan sistem kerja, pemasaran, hingga cara memimpin usaha dengan
baik.

J. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

1. Tahap Penemuan Ide


Tahapan pertama dalam studi kelayakan yaitu adanya penemuan ide bisnis
harus dimulai dengan menentukan satu atau beberapa ide bisnis yang
memiliki prospektif. Jika terdapat lebih dari satu ide, maka ide bisnis yang
akhirnya akan dieksekusi yang harus dipilih dengan mempertimbangkan
beberapa hal seperti, hal teknis yang harus ditempuh serta potensi laba yang
akan diraih kelak. Sehingga tidak sia – sia ide tersebut dibuat dan
dijalankan. Penetapan ide bisnis, sebaiknya mempertimbangkan:
a. Ide proyek sesuai dengan kata hatinya
b. Pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang
sifatnya teknis
c. Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide bisnis Anda terpilih, tahapan berikutnya yaitu membuat studi
kelayakan bisnis dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam dan
lengkap sesuai dengan metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data
dan informasi, mengolah data atas dasar teori yang relevan, menganalisis
juga menginterpretasikan hasil olahan data dengan analisis yang sesuai juga
tepat, menyimpulkan hasil, sampai kepada membuat laporan dari hasil
penelitian tersebut. Sehingga diketahui hasil yang optimal dan mampu
menghasilkan terobosan baru dalam perkembangan bisnis.
3. Tahap Evaluasi
Tahapan evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan sebuah proses
untuk membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria lain yang
bersifat kuantitatif juga kualitatif. Hal ini terkait biaya (cost) yang
dikeluarkan juga manfaat (benefit) yang kelak akan diperoleh. Dari hasil
evaluasi bisa diketahui apa saja beban biaya, keuntungan yang bisa
dijadikan untuk membangun usaha lebih maju.
4. Tahap Urutan Usulan Terbaik
Terkadang dalam menentukan rencana bisnis tidak hanya terdapat satu saja
ide atau usulan yang ada. Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana
bisnis yang dianggap lebih baik, maka perlu dilakukan pemilihan rencana
bisnis yang memiliki nilai terbaik dalam tahap evaluasi yang telah dilakukan
pada tahapan sebelumnya. Memilih usulan terbaik tentu dapat digunakan
untuk memperoleh hasil yang lebih baik bagi kemajuan bisnis Anda.
5. Tahap Rencana
Setelah ditentukan apa saja rencana bisnis tersebut, maka tahap berikutnya
yaitu menyusun rencana kerja terkait dengan proses realisasi dari rencana
pembangunan bisnis Anda. Hal ini agar rencana tersebut bisa dieksekusi
sesuai dengan yang direncanakan agar bisa memperoleh hasil bisnis yang
maksimal.
6. Tahap Pelaksanaan Atau Eksekusi
Setelah semua rencana telah siap, maka selanjutnya yaitu merealisasikan
semua rencana yang telah disusun berdasarkan data dan juga informasi. Jika
proses pengembangan bisnis dapat berjalan dengan lancar, maka tahap
selanjutnya hanyalah tinggal melakukan operasional bisnis secara
berkelanjutan. Dan tetap memantau perkembangan dari semua tahapan yang
sudah dijalankan. Dengan demikian semua rencana dapat dikontrol dan
diketahui kendala apa saja yang muncul pada saat proses berjalan.

K. Hasil Studi Kelayakan Bisnis (SKB)


Hasil studi kelayakan bisnis adalah ukuran kinerja atau indikasi yang
diberikan. Anda dapat melihat kinerja dari hasil yang telah Anda capai,
sehingga Anda dapat melihat tingkat kinerja manajemen dalam pelaksanaan
proyek atau bisnis. Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan sebuah
kumpulan dokumentasi secara lengkap dalam bentuk tertulis yang dapat
memperlihatkan mengenai rencana bisnis yang memiliki nilai positif dari
berbagai aspek yang sudah diteliti. Apabila hasil laporan studi kelayakan
bisnis dapat menunjukkan banyak nilai yang positif, maka proyek bisnis
tersebut layak dan mampu untuk dijalankan. Namun, justru sebaliknya akan
gagal atau batal jika tidak memiliki nilai positif..
Ringkasan

Studi kelayakan bisnis merupakan suatu kegiatan yang mempelajari secara


mendalam tentang usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka
menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Tujuan dari adanya sebuah
studikelayakan bisnis ini intinya adalah agar apabila usaha atau proyek yang telah
dijalankan tidak akan sia-sia atau dengan kata lain tidak membuang uang, tenaga,
atau pikiran secara percuma serta tidak akan menimbulkan masalah yang tidak perlu
dimasa yang akan datang.
Pada dasarnya aspek-aspek studi kelayakan bisnis tersebut bersifat
fleksibel, sehingga bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Namu ada lima dasar aspek yang harus ada, diantaranya:
1. Aspek Hukum Atau Legalitas
2. Aspek Ekonomi dan Budaya
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
4. Aspek Manajemen
5. Aspek Keuangan
Dalam membangun sebuah bisnis kita perlu membangun minset bisnis agar
kita dapat focus dalam manjalankan bisnis, kita selalu open minded dan siap untuk
menerima konsekwensi dari bisnis yang akan kita buat, dalam pembuatan bisnis
kita diharuskan peka terhadap situasi yang ada dan bisa memikirkan sesuatu yang
beda, agar bisnis yang kita nuat dapat berjalan dengan lancer.
Intinya dalam melakukan studi kelayakan bisnis kita menjadi tau bagaimana
membuat busnis, kita tau apa yang harus kita miliki dan pelajari sebelum memulai
bisnis, dan kita tau bangaimana cara menjalankan bisnis.

Pertanyaan

1. Apa yang terjadi apabila suatu usaha tidak melakukan studi kelayakan bisnis
terlebih dahulu?
2. Apakah setelah studi kelayakan bisnis dilakukan masih berkemungkinan
usaha mengalami kegagalan?
3. Apa tujuan yang paling utama menjalankan studi kelayakan bisnis agar
usaha yang dibangun tidak berjalan sia-sia?
4. Apa penyebab analisis studi kelayakan bisnis yang kita buat mengalami
kegagalan?
5. Apakah hanya sang owner (pemilik usaha) saja yang berkepentingan dalam
studi kalayakan? Ataukan ada banyak pihak yang berkepentingan di
dalamnya?
6. Bagaimana cara menumbuhkan suatu ide bisnis yang inovatif dan diminati
pasar?
7. Mengapa sebelum suatu usaha bisnis dijalankan perlu dilakukan studi
kelayakan terlebih dulu?
Grapadi grup. 2019. Tahapan Pada Studi Kelayakan Bisnis diakses pada tanggal 16
februari pada https://grapadikonsultan.co.id/tahapan-pada-studi-kelayakan-
bisnis/

dosen Pendidikan. 2022. Makalah Studi Kelayakan Bisnis. diakses pada tanggal 16
februari pada https://www.dosenpendidikan.co.id/studi-kelayakan-bisnis/

surveysenter.2020. Hasil dari Studi Kelayakan Bisnis. Diakses pada tanggal 16


februari pada https://surveycenter.co.id/hasil-dari-studi-kelayakan-
bisnis/#:~:text=Hasil%20studi%20kelayakan%20bisnis%20adalah,dalam
%20pelaksanaan%20proyek%20atau%20bisnis.

Utami Nurul Silmi. 2021. Apa Yang Diperlukan Seseorang Untuk Menjalankan
Usaha.Tersediadi:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/18/110000469/apa-yang-
diperlukan-seseorang- untuk-menjalankan-usaha?page=all

Investre. 2021. 7 Cara Memulai Usaha Dari Nol Untuk Para Pemula. Tersedia di:
https://blog.investree.id/bisnis/berikut-7-cara-memulai-usaha-dari-nol-
untuk-para-pemula/

H Christin, Fuad. M.,Y.E.F, Paulus, Sugiarto, Nurlela. (2000). Pengantar Bisnis.


Jakarta

Ariyanti Fiki. 2018. Cara Membuat Bisnis Plan dan Kegunaannya. Tersedia di:
https://com/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/cara-membuat-bisnis-
plan- dan-kegunaannya.

Rangkuti Freddy. (2005). BUSINESS PLAN. Teknik Membuat Perencanaan Bisnis


dan Analisis Kasus. Jakarta

Mekary. 2017. 6 Komponen Perencanaan Bisnis Penting untuk Perusahaan.


Tersedia di: https:// www.jurnal.id/id blog/2017-6-komponen-
perencanaan-bisnis-penting- untuk-perusahaan/

http://digital.library.ump.ac.id/871/2/Bab%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai