INTERAKTIF
Oleh:
Fansuri Munawar
BAB I
PENDAHULUAN
Pendirian suatu bisnis usaha yang sering dilakukan oleh seorang
pengusaha, baik usaha yang dimulai dari awal hingga menghasilkan produk
tertentu, pasti memerlukan modal yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Penanaman modal tersebut disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk
badan usahanya. Salah satu tujuan perusahaan mendirikan suatu bisnis adalah
untuk mendapatkan keuntungan ( profit ) yang besar sehingga mampu membiayai
usahanya sendiri. Selain keuntungan, tujuan lain dari perusahaan adalah bersifat
sosial, misalkan saja membantu masyarakat dalam penyediaan lapangan pekerjaan
sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian
daerah lokasi pendirian usaha.
Bisnis usaha penjualan CD Multimedia Interaktif di daerah Bandung
sebagai kota pendidikan mempunyai tujuan selain untuk mendapatkan keuntungan
juga untuk meningkatkan kemudahan di dalam belajar mengajar dari mulai tingkat
SD sampai dengan tingkat menengah ke atas.
Usaha CD Multimedia Interaktif merupakan salah satu usaha kecil
menengah yang mempunyai peran yang dapat dikatakan penting pada saat ini dan
juga cukup prospektif dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran di Indonesia
khususnya di kota Bandung sebagai kota pendidikan. CD Multimedia Interaktif
juga merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih dikarenakan banyak
keuntungan yang didapat. Diantaranya adalah : praktis, mudah difahami karena
banyak efek visualisasi, harga yang terjangkau, dapat menghemat waktu, dan lain
sebagainya.
Sebelum melakukan bisnis usaha penjualan CD Multimedia Interaktif,
perlu dilakukan studi kelayakan bisnis agar dapat diketahui apakah bisnis ini layak
atau tidak untuk dijalankan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap kebutuhan
fungsi dalam manajemen saling berkaitan erat. Empat fungsi dalam manajemen
tersebut adalah perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organizing ),
pelaksanaan ( actuating ), pengawasan ( contolling ).
Aspek Analisis Perekonomian dan dampak Lingkungan. Didalam aspek
ini dapat diketahui dampak apa saja yang ditimbulkan oleh pendirian usaha ice
cream. Pengutamaan analisis perekonomian dan dampak lingkungan secara
khusus meliputi dampak lingkungan sekitar dari segi ekonomi, sosial, dan
lingkungan, baik di dalam maupun di luar bisnis yang dijalankan.
Aspek Keuangan. Dalam aspek keuangan, menganalisis tentang kebutuhan
investasi dan perhitungan keuntungan yang akan dihasilkan. Dengan kata lain,
aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan secara keseluruhan, meliputi sumber sumber dana yang akan
diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan serta keuntungan (laba),
besarnya biaya yang dihabiskan.
Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah
masalah yang akan terjadi dimasa yang akan datang sehingga dapat
meminimalkan kemungkinan terjadinya kerugian atau melesetnya hasil yang ingin
dicapai dalam suatu investasi bisnis. Dengan adanya studi kelayakan bisnis para
pengusaha mempunyai pedoman untuk menjalankan usahanya
BAB II
TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tujuan dari dilakukannya Studi Kelayakan Bisnis CD Multimedia
Interaktif ini adalah untuk mengetahui apakah bisnis ini layak atau tidak untuk
dilaksanakan, ditinjau dari beberapa aspek, antara lain :
2.1 DITINJAU DARI ASPEK PASAR :
1. Untuk mengetahui keadaan potensial pasar.
2. Untuk mengetahui keadaan persaingan.
3. Untuk mengetahui Market Share yang dapat dicapai.
4. Untuk mengetahui produk yang akan dihasilkan.
5. Untuk mengetahui rancangan produk dan penetapan merk.
6. Untuk mengetahui strategi dan pendekatan dalam penetapan harga produk.
7. Untuk mengetahui saluran distribusi yang digunakan.
2.2 DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS :
1. Untuk mengetahui gambaran pendirian bisnis.
2. Untuk mengetahui luas produksi, untuk mengetahui lay out bisnis,
forecash biaya, aktiva tetap, untuk mengetahui kebutuhan dan tenaga kerja
langsung, untuk mengetahui anggaran biaya produksi, anggaran biaya
overhead pabrik, untuk mengetahui anggaran harga pokok penjualan.
2.3 DITINJAU DARI ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN :
1. Untuk
mengetahui
perencanaan,
organisasi,
kepemimpinan,
dan
DARI
ASPEK
ANALISIS
PEREKONOMIAN
DAN
DAMPAK LINGKUNGAN :
Dapat diketahui dampak lingkungan dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan
yang ditimbulkan selama proses bisnis ice cream cone.
2.5 DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN :
Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan investasi pada awal bisnis yang terdiri
atas :
1. Taksiran kebutuhan aktiva tetap
2. Daftar penyusutan aktiva tetap
3. Taksiran kebutuhan modal kerja
4. Taksiran kebutuhan investasi awal
5. Taksiran penerimaan penjualan
6. Taksiran pembiayaan tetap
7. Taksiran biaya operasional
8. Taksiran biaya operasi dan penjualan
9. Taksiran keuntungan
BAB III
GAMBARAN UMUM BISNIS
Usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif yang
akan dilakukan di daerah Gegerkalong, Bandung ini dimulai pada Juli 2010,
diawali dengan penentuan lokasi bisnis selama 1 bulan. Selanjutnya dilakukan
perijinan untuk memperoleh legalitas selama 1 bulan. Setelah perijinan selesai,
usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif ini mulai
melakukan pembangunan lokasi selama 3 bulan. Setelah itu juga dilakukan
pemasangan atribut pada lokasi selama 2 bulan. Penentuan jumlah tenaga kerja
untuk usaha ini dilakukan selama 1 bulan, serta untuk perekrutan tenaga kerjanya
juga dilakukan selama 1 bulan. Dan untuk menentukan upah tenaga kerja ini
dilakukan selama 1 bulan.
Sebelum bisnis dilakukan, pertama kali yang dilakukan adalah membuat
studi kelayakan yang melihat apakah bisnis yang direncanakan layak dijalankan
atau tidak. Dalam studi kelayakan terdapat aspek pasar, aspek teknis, aspek
organisasi dan manajemen, aspek perekonomian dan dampak lingkungan, dan
aspek keuangan. Dalam tiap tiap aspek menggunakan metode analisis data
deskriptif dan analisis statistic untuk menjawab semua permasalahan pada tiap
aspek.
Dalam aspek pasar, dapat diketahui besarnya permintaan dan penawaran.
Sehingga dapat dihitung besarnya market share untuk tahun pertama hingga 5
tahun yang akan datang. Dalam aspek teknis, diketahui berapa luas lokasi yang
diperlukan beserta biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian bahan baku
hingga pembelian mesin. Dalam aspek organisasi dan manajemen, diketahui
seluruh sumber daya dan pendanaan yang diperlukan untuk memulai usaha ini.
Dan dalam aspek keuangan didapatkan besarnya nilai investasi.
BAB IV
ANALISIS DATA
Promosi
Pemasaran CD Multimedia Interaktif ini menggunakan strategi direct
selling.
Market Share
Market Share adalah bagian yang dikuasai oleh perusahaan dibandingkan
dengan seluruh industri yang ada
2. Price
Penentuan harga ini berdasarkan harga pasar dimana harga untuk 1
CD dipatok dengan harga sebesar Rp.50.000 untuk pembelajaran mata
kuliah di SD, Rp 75.000 untuk pembelajaran mata kuliah di SMP, dan Rp
100.000 untuk mata kuliah di sekolah menengah atas. Untuk CD Interaktif
pembelajaran Al-Quran, harganya bervariatif tergantung tingkat/level
yang diinginkan dari mulai Rp 50.000-Rp 100000. Dan setiap tahunnya
mengalami kenaikan sekitar 10%. Dalam penentuan harga tersebut selalu
kompetitif terhadap harga pesaing, dimana selalu menetapkan harga
berada dibawah harga yang ditetapkan oleh pesaing.
10
(personal
selling),
dimana
penjualan
langsung
kepada
SALURAN DISTRIBUSI
1. PRODUK
2. PRODUK
KONSUMEN AKHIR
DISTRIBUTOR
KONSUMEN AKHIR
4. Promotion
*Periklanan (Advertaising)
Bisnis ini mempromosikan produknya dengan menggunakan media
cetak, yang berupa brosur untuk disebar ketempat-tempat umum dan juga
media elektronik yang berupa promosi di internet.
11
A. Keputusan Bisnis
a.1. Lokasi bisnis pendirian usaha pembuatan program dan penjualan CD
Multimedia Interaktif terletak di daerah Gegerkalong Bandung, atas
pertimbangan
- Lingkungan
Dipilihnya Surabaya sebagai lokasi produksi dikarenakan lokasi tersebut
dekat dengan pemasarannya.
a.2. Lokasi Kantor Pemasaran
Untuk menunjang kelancaran usaha, lokasi bisnis didirikan di dekat jalan
raya, Terutama dekat dengan kampus dan sekolah kelancaran penjualan
dan promosi.
Lay Out
Gambar 2
Pintu blkng
Kasir
Etalase
CD
Interaktif
untuk
SMP
Etalase
CD
Interaktif
untuk
SMA
Etalase
CD
Interakt
if untuk
SD
Pintu
DepandDer
Depan
Bunga
Bunga
12
D. Luas Produksi
Tingkat Penjualan dari bisnis CD Multimedia Interaktif ini mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut berdasarkan volume
penjualan yang juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tabel 2.2
Forecasting Volume Penjualan CD Multimedia Interaktif
Forecasting Penjualan
Tahun
per hari(con)
Pendapatan (Rp)
2010
210
Rp 15.000.000
2011
360
10
Rp 18.000.000
2012
450
12
Rp 20.000.000
2013
750
15
Rp 23.000.000
2014
900
20
Rp 25.000.000
E. Biaya Produksi
Besarnya harga pokok penjualan atau biaya kebutuhan bisnis ini dapat
diketahui, maka dilakukan perhitungan terhadap biaya biaya yang terkait
dalam proses produksi baik biaya langsung maupun biaya tak langsung. Untuk
menentukan biaya aktiva tetap dapat digunakan dengan metode garis lulus
tanpa nilai sisa. Berikut perhitungan Harga Pokok Penjualan dari bisnis ini
13
BIAYA-BIAYA
Perlengkapan :
Kursi Kasir : Rp 300.000
Rp. 300000
Rp. 300000
Biaya-biaya / tahun :
Bi. Telp
Rp. 2400000
Bi. Listrik
Rp
840000
Bi. Air
Rp
180000
Rp. 3420000
Biaya Pendirian gerai
Penyewaan Kantor (5 Tahun) @ 20000000
Rp 100000000
Rp
15000000
Rp 115642000
F. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan aspek yang perlu diperhatikan dalam
bisnis ini, terutama dalam proses kerjasama pembuatan program CD
Multimedia Interaktif. Dalam bisnis ini menjalin kerjasama dengan
programmer langsung tanpa perantara yang lain, sehingga akan lebih
mengurangi biaya pembelian program CD Mulimedia Interaktif ini.
Tenaga kerja lainnya yaitu tenaga pemasar dan kasir.
Tabel 2.4
PEMBAYARAN TENAGA KERJA USAHA CD MULTIMEDIA INTERAKTIF
TENAGA
KERJA
PER UNIT
Programmer
Staf Pemasar
Karyawan
10000-20000
0
0
JUMLAH
Per BULAN
Tergantung
Volume
Penjualan
1000000
600000
14
GAJI
Per TAHUN
Tergantung
Volume
Penjualan
12000000
7200000
15
Waktu
(dalam bulan)
1&2
4&5
Tabel 3.1
Gambar Kegiatan Persiapan Bisnis
Diagram network planning kegiatan persiapan usaha penjualan CD Multimedia
Interaktif
Bagan 1
Diagram Network Kegiatan Persiapan Bisnis
1
1
4
C3
D4
6
6
A1
1
F6
0
0
B2
G7
3
E5
2
6
Bagan 1
Diagram Network Kegiatan Persiapan Bisnis
16
7
7
Keterangan :
Lintasan Kritisnya :
Lama Bisnis
: 5 tahun
Tabel 3.3
Biaya Biaya Yang dibutuhkan Dalam Persiapan Bisnis
NO
Keterangan
Biaya Investasi
Rp.
100.000.000
Legalitas Usaha
Rp.
1.000.000,-
Rp.
15.000.000,-
Pembelian Peralatan:
Rp.
300.000,-
Rp.
200.000,-
- Mesin Kasir
Rp.
2.000.000,-
- Telephone flexy
Rp.
300.000,-
TOTAL
Rp.
2.800.000,-
Karyawan
Rp
2.200.000
Pemeliharaan
Rp
1.000.000
Rp
2.000.000
TOTAL
Rp.
204.000.000
- Kursi
- Meja
17
Untuk tugas ini, pihak manajemen melakukan pembagian tugas dan bekerja
sama dengan beberapa manajer dalam hal pengawasan. Sehingga pihak
manajemen hanya sebagai pengontrol dari para manajer tersebut.
Bagan 2
Bentuk dan Struktur Organisasasasi
Pemilik Usaha
Penulis sendiri
Manager
Staf Pemasaran
Karyawan
Karyawan
Identifikasi Pekerjaan
Kegiatan dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing masing tenaga
kerja sesuai dengan job descripsion pada saat bisnis usaha penjualan berjalan
diuraikan sebagai berikut :
1.
Pemilik Usaha
a. Memberikan modal usaha untuk penjualan CD Multimedia Interaktif ini.
b. Pelindung dan pengawas usaha.
2.
Manajer
a. Merumuskan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan
18
4.
Bagian Pemasaran
a. Bertanggungjawab atas segala kegiatan pemasaran yang terkait dengan
target penjualan dan pangsa pasar yang akan dicapai.
b. Bertugas mengatur dan mengkoordinasi distribusi pembuatan program
sampai dengan penjualannya
c. Melakukan koordinasi dengan manajer yang terkait untuk kepentingan
produksi, investasi dan distribusi.
d. Kebutuhan Tenaga Kerja dan Diskripsi Tugas
Tabel 3.3
Kebutuhan Tenaga Kerja
JABATAN
Manajer
Sekretaris
Administrasi &
Umum
Staf Pemasaran
Karyawan
Total
2011
2012
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
7
1
2
7
1
2
7
1
2
7
1
2
7
19
2013 2014
Jabatan
Gaji Per
Bulan
Jml.
Orang
Staf Pemasaran
1.000.000
1.000.000
12.000.000
Karyawan
@600.000
1.200.000
14.400.000
2.200.000
26.400.000
TOTAL
20
I. Tujuan Analisa
Untuk mengetahui kelayakan usaha penjualan CD Multimedia Interaktif
ditinjau dari aspek dampak lingkungan terhadap perekonomian.
21
nilai investasi
m2
100.000.000
15.000.000
2.800.000
karyawan
2.200.000
Legalitas usaha
1.000.000
2.000.000
biaya pemeliharaan
1.000.000
Rp 204.000.000
22
Tabel 4.2
proporsi pembiayaan
60% modal sendiri
122.400.000
40% Pinjaman
81.600.0000
Rp 204.000.000
Tabel 4.3
Taksiran biaya operasional
keterangan
biaya telp, air dan
listrik
biaya TKL
biaya pemeliharaan
biaya bahan baku
langsung
total
Biaya
2.000.000
2.200.000
1.000.000
44.500.000
66.920.000
Tabel 4.6
Taksiran Harga Pokok Produksi
keterangan
Per tahun
Pembelian
program CD
Multimedia
Interkatif
biaya TKL
@ Rp10.000Rp 20.000 =
Rp 40.000.000
Biaya overhead
pabrik :
biaya
telepon,listrik,air
harga pokok
produksi
26.400.000
24.000.000
90.400.000
23
Tabel 4.9
Taksiran arus kas awal
keterangan
harga perolehan aktiva :
Sewa
Pembuatan atribut usaha
mesin :
Mesin kasir
Jumlah
100.000.000
15.000.000
2.000.000
117.000.000
Tabel 4.10
Taksiran arus kas akhir
hasil penjualan aktiva :
Atribut usaha
mesin :
Mesin kasir
nilai arus kas akhir
Junlah
15.000.000
1.500.000
31.500.000
Per tahun
180.000.000
(90.400.000)
89.600.000
89.600.000
(4.480.000)
85.120.000
24
BAB V
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
Dari analisis yang telah dilakukan mengenai analisis aspek pasar dan
pemasaran, analisis aspek teknis, analisis aspek dampak perekonomian dan
lingkungan, analisis organisasi dan manajemen, serta analisis keuangan. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa usaha pendirian usaha penjualan CD Multimedia
Interaktif ini layak untuk dijalankan dilihat dari analisis ke lima aspek tersebut.
Untuk kemajuan usaha ini pada tahun tahun kedepan juga dapat diprediksi akan
mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga usaha ini kedepannya akan
menjadi usaha yang cukup besar dengan perolehan laba yang besar pula.
8.2 REKOMENDASI
Seperti kita ketahui, usaha bisnis di Indonesia saat ini sangatlah banyak
terdapat usaha-usaha baru, sehingga tidaklah mudah mendirikan usaha baru di
Indonesia dengan sukses. Bisnis yang ingin dikembangkan memiliki risiko gagal
jika kelayakannya tidak dikaji secara baik. Bentuk kajian yang terlalu sederhana
misalnya kemungkinan besar dapat mengakibatkan kegagalan. Karena itu kajian
yang selektif dan ilmiah perlu dilakukan untuk memperkecil risiko kegagalan
usaha.
Di dalam membuat studi kelayakan dan evaluasi bisnis memang
dibutuhkan pengetahuan teknis dan pengalaman. Tetapi ini semua tidak menjamin
bahwa studi kelayakan dan evaluasi bisnis yang dibuat akan memberikan
gambaran nyata. Kebenaran dari studi Kelayakan dan evaluasi bisnis sebagian
justru terletak pada manusia yang menyusunnya, di mana wawasan yang luas
tentang itu semua mutlak perlu di miliki.
Membuat studi kelayakan dan evaluasi bisnis secara tepat sepintas seakanakan pemborosan serta langkah mundur, tetapi sebenarnya merupakan langkah
yang tepat untuk menyelamatkan investasi besar yang ditanamkam pada
25
perusahaan/bisnis. Untuk itu maka wawasan yang lebih luas tentang hal ini, akan
dapat lebih memberikan jaminan kebenaran dari studi kelayakan dan wawasan
yang dibuat.
Draft laporan studi kelayakan bisnis pada usaha penjualan CD Multimedia
Interaktif ini dapat didirikan dan dikembangkan sehingga menjadi usaha yang
besar dengan perolehan keuntungan yang besar pula. Hal tersebut dapat dilihat
dari kelima aspek yang telah dianalisis. Teknis tentang studi kelayakan dan
evaluasi bisnis kami serahkan sepenuhnya kepada masing-masing. Tetapi
wawasan tentang itu semua justru yang kami tekankan.
26