Anda di halaman 1dari 5

BAB II

ASPEK PENILAIAN BISNIS

Aspek Hukum

Agar usaha tidak diganggu gugat oleh pihak luar maka sebelum mendirikan suatu usaha
diperlukan sertifikat surat izin permohonan usaha dari pihak pemerintah setempat. Aspek hukum
merupakan aspek pertama kali dikaji, karena juka berdasarkan analisis pada aspek hukum sebuah
ide bisnis sudah tidak layak maka proses tersebut tidak perlu diteruskan dengan analisis aspek
yang lain. Secara spesifik analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:

Menganalisis legalitas usaha yang dijalankan.

Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan.

Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyaratan perizinan.

Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan dibiayai dengan pinjaman.

Aspek Pasar dan Pemasaran

Dalam ilmu pemasaran kita mengenal STP sebagai strategi pemasaran produk ataupun
jasa. STP adalah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning. STP dan akan selalu
muncul dalam marketing mix apapun konteksnya.

Analisis STP

1. Segmentation

Besarnya prospek ayam goreng olahan membuat produsen berupaya mengembangkan


segmentasi dari ayam goreng olahan. Segmentasi tersebut mencakup dari segi usia maupun
selera, sehingga bermunculan produk makanan ayam goreng olahan dengan berbagai pilihan
sajian yang disesuaikan dengan selera dari segmentasi konsumen mereka. Sejalan dengan
peningkatan permintaan ayam goreng olahan dan perkembangan teknologi yang semakin maju,
produsen-produsen yang bergerak dalam usaha restauran terus melakukan inovasi untuk
menambah keunggulan dari olahan produknya, sehingga produk mereka memiliki perbedaaan
yang nyata dibandingkan produk sejenis dengan tujuan menarik minat konsumen. Untuk itu
kepuasan atribut perlu ditingkatkan perusahaan untuk mempertahankan konsumen.

2. Targeting

Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan kita sasarkan. Dalam
usaha ayam geprek dan susu ini saya membidik pasar konsumen orang dewasa, tetapi tidak dapat
menutup kemungkinan jika produk ini dapat diterima oleh segala kalangan dan umur.

3. Positioning

Pokok bahasan dalam positioning adalah mengidentifikasi konsep positioning yang


memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran dan memilih, mengembangkan dan
mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih.

Aspek Manajemen dan Organisasi

Aspek manajemen dan organisasi adalah aspek yang sangat vital dalam suatu usaha. Karena
usaha yang akan atau sedang dirintis mungkin saja akan mengalami kegagalan jika manajemen
dan organisasi tidak berjalan dengan baik. Proses manajemen sendiri juga terdapat kaidah-kaidah
agar suatu usaha bisa berjalan lebih mudah. Dan kaidah-kaidah (aturan) itu sendiri bisa
tergambar jelas melalui fungsi-fungsi manajemen berikut:

Perencanaan (Planning)

Perencanaan dalah proses untuk menentukan kemana dan bagaimana suatu usaha akan
dijalankan atau dimulai untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan dalam unit-unit


tertentu agar jelas dan teratur sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang si pemegang unit.

Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan adalah proses dimana semua hal yang terencana telah dimulai oleh seluruh unit.
Seperti seorang manajer yang mengerahkan seluruh bawahannya untuk memulai pekerjaan
sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan kepadanya.

Pengawasan (Controlling)

Pengawasan adalah proses untuk mengukur, menilai dan mengevaluasi hasil pekerjaan agar tetap
sesuai dengan rencana awal dan mengoreksi berbagai penyimpangan selama proses pelasanaan
kerja.

Aspek Keuangan

Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis sudah tentu memerluka sejumlah
modal, di samping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu , biaya
investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja. Aspek keuangan merupakan aspek yang
digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya
dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa pengusaha menganggap justru aspek inilah yang
paling utama untuk dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan
keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti
kelayakannya.

Secara keseluruhan penilaian dalam aspek dalam aspek keuangan meliputi hal-hal
berikut:

Sumber-sumber dana yang akan diperoleh

Kebutuhan biaya investasi

Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan
jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi

Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan

Kriteria penilaian Investasi

Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan


Aspek Teknis dan Operasi

Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian untuk kelayakan
terhadap aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan.Penentuan kelayakan
teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal- hal yang berkaitan dengan teknis atau operasi,
sehingga apabila tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibat fatal bagi perusahaan dalam
perjalannya di kemudian hari.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah
penentuan lokasi,luas produksi, tata letak (layout ), penyusunan peralatan pabrik dan proses
produksinya termasuk pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung
dari jenisusaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri.Jadi,
analisis dari aspek operasi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan
usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiagaan mesin–
mesin yang akan digunakan.Penentuan lokasi misalnya perlu dilakukan dengan pertimbangan
yang matang.Pemilihan lokasi terdiri untuk kantor pusat, cabang, gudang dan pabrik.

Dalam kaitannya dengan studi kelayakan bisnis hal yang paling kompleks dan rumit
adalah penentuan lokasi pabrik, mengingat banyaknya pertimbangan yang harus diperhitungkan
sebelum suatu lokasi pabrik diputuskan. Pertimbangannya adalah apakah dekat bahan baku atau
dekat pasar atau dekat konsumen. Kemudian, dalam melakukan pertimbangan adalah faktor
biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu lokasi. Penilaian lokasi pabrik nantinya dapat
dilakukan dengan hasil penilaian value, perbandingan biaya, atau analisis ekonomi (economic
analysis). Tergantungdari keingian pihak yang melakukannya.Kemudian penentuan luas produksi
yaitu berapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling
efisien, sehingga dapat diperoleh profitmargin yang tinggi. Demikian pula penentuan layout
untuk pabrik yang akan didirikan juga mempertimbangkan banyak faktor. Misalnya, proses
produksi yang akan dijalankan. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
perlataan mesin di dalam gedung tersebut. Pilihan yang ada apakah proses layout atau produk
layout.

Aspek Sosial & Ekonomi


Dalam aspek ekonomi dan social yang perlu di telaah apakah jika usaha atau proyek
dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau
sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan social ini perlu dipertimbangkan, karena dampak
yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila salah dalam melakukan penilaian.

Diharapkan dari aspek ekonomi dan sosial, yanga akan dijalankan akan memberikan
dampak yang positif lebih banyak. Artinya, dengan berdirinya usaha atau proyek secara ekonomi
dan sosial lebih banyak memberikan manfaat di bandingkan kerugiannya. Dari aspek ekonomi,
Selain menjadi fakta makro ekonomi sebagai input dalam studi kelayakan bisnis, hendaknya
perlu dikaji timbal-baliknya, yaitu bahwa bisnis yang direncanakan hendaknya bermanfaat bagi
pihak lain. Bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Aspek AMDAL

Tujuan umum AMDAL adalah menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta menekan
pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin. Dengan demikian
AMDAL diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan
yang mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup.

Untuk mengukur atau menentukan dampak besar yang penting tersebut diantaranya
digunakan kriteria mengenai:

Besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha atau kegiatan

Luas wilayah penyebaran dampak

Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak

Sifat kumulatif dampak

Anda mungkin juga menyukai