Anda di halaman 1dari 7

MAHASISWA AKUNTANSI

Mengajarkan Pembukuan Akuntansi

Nama : Natasya Putri

NIM : 1301103010075

Fak/Jur : Ekonomi, Akuntansi

Program Utama

Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mengajarkan Pembukuan Akuntansi

Alokasi APBN yang diterima oleh desa akan menyebabkan penerimaan desa yang meningkat.
Penerimaan desa yang meningkat ini tentunya diperlukan adanya laporan pertanggung jawaban dari
desa. Desa Matang Gleum Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur selama ini telah membuat
laporan pertanggung jawaban kepada pemerintah daerah yaitu berupa Buku Kas Umum yang berbasis
single entry. Namun, pertanyaannya disini apakah cukup hanya dengan Buku Kas Umum yang berbasis
single entry saat alokasi APBN 10% mulai diberikan kepada desa-desa? Hal tersebut yang menjadi
permasalahan di kemudian hari. Pertama, permasalahan yang muncul yaitu tidak adanya standar
pelaporan keuangan di desa. Kedua, standar tersebut tidak dapat dijalankan jika tidak didukung dengan
sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi.

Untuk menjawab permasalahan tersebut tim KKN membuat program mengajarkan pembukuan
akuntansi untuk pembukuan gampong. Hal ini sangat dibutuhkan sebuah laporan keuangan desa yang
sesuai dengan standar yang berlaku. Standar ini diperlukan agar desa dapat membuat pelaporan
pertanggung jawaban kepada pemerintah yang tidak hanya berupa Buku Kas Umum yang berbasis single
entry. Dalam hal ini bukan berarti Buku Kas Umum dihapuskan. Tetapi Buku Kas Umum tetap ada tetapi
diubah menjadi berbasis double entry. Selain itu tidak hanya Buku Kas Umum tetapi standar ini akan
membantu desa dalam membuat laporan tambahan selain Buku Kas Umum

IMG_20160824_151753QMengajarkan pembukuan akuntansi kepada bendahara gampong

1.1 Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud

Untuk memberikan pemahaman kepada aparatur desa dalam pembuatan laporan keuangan yang sesuai
dengan standar yang berlaku.

Tujuan

Untuk menciptakan suatu laporan keuangan yang sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku supaya
dapat dipergunakan sebagai laporan keuangan desa.

Sasaran Yang Ingin Dicapai

Gampong Desa Matang Gleum mempunyai suatu laporan keuangan yang sesuai dengan standar dan bisa
digunakan sebagai pertanggungjawaban keuangan desa tanpa harus menyewa akuntan dari luar desa
tersebut.
1.2 Waktu Pelaksanaan

Hari : Kamis

Tanggal : 24 Agustus 2016

Jam : 15.00-16.00 WIB

1.3 Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Program mengajarkan pembukuan akuntansi dilaksanakan oleh Natasya Putri dan dibantu oleh Yuni
Azzahra, Afriani Ailanda, Reza Setiawan, Nurul Rahmah, Syarifah Yeti Fakhrina, dan Muksalmina Fadri.
Acara ini dilaksanakan sebanyak satu kali selama pelaksanaan KKN yaitu Mengenalkan dan menjelaskan
pembukuan akuntansi untuk bendahara gampong. Setelah selesai kegiatan ini desa Matang Gleum sudah
dapat membuat pembukuan akuntansi untuk gampong yang sesuai dengan standar yang berlaku saat ini.
Harapannya dengan ada pembukuan gampong, semua dana yang didapat gampong dapat
dipertanggungjawabkan oleh perangkat gampong terutama oleh bendahara.

1.4 Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung : Faktor pendukung pada pelaksaan program ini adalah warga desa Matang Gleum
yaitu Bendahara gampong.
Faktor penghambat : Faktor penghambat dari pelaksanaan program ini adalah susahnya membuat
pertemuan dengan perangkat gampong untuk menjelaskan mengenai pembukuan akuntansi untuk
gampong.

KEGIATAN UTAMA 2

Bimbingan Pembukuan Sederhana Bagi Usaha Mikro

Nama : Natasya Putri

NIM : 1301103010075

Fak/Jur : Ekonomi, Akuntansi

Program Utama

Bidang Kegiatan yang Dipilih : Bimbingan Pembukuan Sederhana Bagi Usaha Mikro

Pembukuan adalah proses pencatatan transaksi keuangan. Transaksi meliputi penjualan, pembelian,
pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan
oleh seorang yang ahli pembukuan. Pembukuan berbeda dengan akuntansi. Proses akuntansi biasanya
dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi keuangan tercatat yang ditulis
oleh ahli pembukuan. Terdapat beberapa metode umum pembukuan, semisal sistem pembukuan
masukan tunggal dan pembukuan berpasangan, kedua-dua sistem ini dapat dilihat sebagai pembukuan
“nyata”. Setiap proses yang melibatkan pencatatan transaksi keuangan adalah proses pembukuan.

IMG_1709

Bimbingan Pembukuan sederhana bagi usaha Mikro

1.1 Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud

Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pelaku usaha di Gampong Matang
Gleum tentang pentingnya pembukuan kas dalam usaha.

Tujuan

Meningkatkan kesadaran bagi para pelaku usaha untuk belajar pembukuan kas.

Sasaran Yang Ingin Dicapai

Terwujudnya keahlian masyarakat di gampong Matang Gleum dalam melakukan pembukuan kas usaha.
1.2 Waktu Pelaksanaan

Hari : Senin

Tanggal : 15 Agustus 2016

Jam : 09.00-11:00 WIB

1.3 Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan pembukuan sederhana bagi usaha sederhana dilaksanakan oleh Natasya Putri dibantu oleh Yuni
Azzahra dan Afriani Ailanda. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi ibu khadijah pemilik tempat
kerajinan anyaman tikar.

Ibu khadijah tampak antusias dan memberikan respon positif terhadap pentingnya melakukan
pembukuan kas. Ibu khadijah berpandangan bahwasanya pembukuan merupakan hal yang sangat
penting untuk diketahui guna mengetahui arus dana usaha. Tingkat kesadaran pengusaha untuk belajar,
khususnya belajar melakukan pembukuan meningkat dan semakin banyak warga yang peduli terhadap
pentingnya pembukuan usaha.

IMG_1663q

Memberikan fasilitas berupa buku kas

1.4 Faktor Pendukung dan Penghambat


Faktor Pendukung :

Ibu khadijah pemilik usaha anyaman tikar yang ada di Gampong Matang Gleum sangat antusias
menyambut kedatangan kami dan sangat bahagia ketika mengetahui saya akan mengajarkan ibu
khadijah pembukuan kas.

Adanya dukungan dari masyarakat terutama perangkat desa seperti keuchik dan lapisan masyarakat yang
akan mengingatkan kepada pengusaha untuk terus melakukan kegiatan pembukuan kas usaha.

Faktor Penghambat :

Program pembukuan kas yang dilakukan terhadap kegiatan usaha yang terdapat di gampong Matang
Gleum yang dijalankan oleh mahasiswa mendapat sambutan yang sangat baik. Namun, kendala yang
kami dapatkan dalam melakukan program ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
pentingnya pembukuan kas dan kurangnya fasilitas penunjang kegiatan seperti komputer yang dapat
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai