Anda di halaman 1dari 54

Anak Kuliahan

Friday, 18 November 2016

STUDI KELAYAKAN BISNIS : JUICE ON TRUCK

DAPATKAN FILE WORD NYA : STUDI KELAYAKAN BISNIS

DAPATKAN FILE WORD NYA : STUDI KELAYAKAN BISNIS

Ikhitisar

Perusahaan melihat banyak masyarakat terutama anak-anak muda lebih senang mengonsumsi minuman
yang bersoda dan mengandung banyak pemanis buatan. Disinilah perusahaan muncul untuk menjual
produk jus buah segar perusahaan yang tidak megandung pemanis buatan, melainkan madu asli yang
menambah cita rasa buah itu sendiri. Selain menjual produk jus, perusahaan juga secara tidak langsung
mengampanyekan hidup sehat kepada anak-anak muda dimulai dari meminum jus buah segar dan sehat.

Usaha jus ini bukan hanya sekedar jus, tapi perusahaan membuat dan menjual jus dengan “truck” atau
sejenis mobil karavan. Ide untuk membuat usaha jus buah segar dengan menggunakan “truck” atau
mobil karavan ini bermula karena melihat belum ada produsen makanan atau minuman yang
menggunakan “truck” atau karavan untuk memproduksi serta menjual produknya di sekitaran wilayah
Denpasar. Yang dapat dijumpai beberapa produsen makanan atau minuman yang menggunakan mobil
hanya untuk menjual produk mereka.

Perusahaan berusaha untuk memproduksi jus buah segar menggunakan bahan-bahan yang berkualitas
dengan harga yang mudah dijangkau oleh anak-anak muda, karena market share (pangsa pasar)
perusahaan adalah anak-anak muda. Perusahaan memiliki strategi dalam memasuki pasar ini adalah
dengan menjadi unik dalam segi bahan baku yang digunakan, harga dan tampilan. Dari segi bahan baku,
perusahaan memakai buah-buahan segar dan menggunakan madu untuk menambah cita rasa jus itu
sendiri. Dari segi harga, perusahaan menetapkan harga Rp sesuai dengan campuran buahnya. Dan dari
segi tampilan, perusahaan menawarkan tampilan yang unik dari “truck” yang akan menarik perhatian
konsumen untuk mengunjungi “truck” ini.

Perusahaan menargetkan konsumen pada anak-anak muda karena menurut perusahaan anak-anak
muda ingin mencoba gaya hidup yang sehat namun malas untuk membuat sendiri, sehingga perusahaan
hadir. Lalu anak-anak muda sudah mengenal teknologi, jika mereka melihat sesuatu yang unik dan
berbeda maka mereka akan menyebarkan hal tersebut melalui media social mereka, sehingga jika
mereka merasakan produk tersebut enak,melihat “truck” perusahaan yang unik dan berbeda maka
secara tidak langsung mereka membantu perusahaan dalam melakukan promosi lewat media social
mereka masing-masing.

Bentuk Usaha yang realistis untuk “Juice On Truck” pada saat ini adalah usaha Firma. Usaha manufaktur
adalah usaha yang di dalamnya terjadi proses mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang layak
dipasarkan.

BAGIAN I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ide untuk membuat usaha ini karena perusahaan melihat banyak masyarakat terutama anak-anak muda
lebih senang mengonsumsi minuman yang bersoda dan mengandung banyak pemanis buatan. Disinilah
perusahaan muncul untuk menjual produk jus buah segar perusahaan yang tidak megandung pemanis
buatan, melainkan madu asli yang menambah cita rasa buah itu sendiri. Selain menjual produk jus,
perusahaan juga secara tidak langsung mengampanyekan hidup sehat kepada anak-anak muda dimulai
dari meminum jus buah segar dan sehat.

Usaha jus ini bukan hanya sekedar jus, tapi perusahaan membuat dan menjual jus perusahaan dengan
“truck” atau sejenis mobil karavan. Ide untuk membuat usaha jus buah segar dengan menggunakan
“truck” atau mobil karavan ini bermula karena perusahaan melihat belum ada produsen makanan atau
minuman yang menggunakan “truck” atau karavan untuk memproduksi serta menjual produknya di
sekitaran wilayah Denpasar. Yang dapat perusahaan jumpai beberapa produsen makanan atau minuman
yang menggunakan mobil hanya untuk menjual produk mereka.

Perusahaan berusaha untuk memproduksi jus buah segar perusahaan dengan bahan-bahan yang
berkualitas dengan harga yang mudah dijangkau oleh anak-anak muda, karena market share (pangsa
pasar) perusahaan adalah anak-anak muda dan memberikan kepuasan kepada konsumen perusahaan
agar dapat menjadi pelanggan dari produk perusahaan.

1.2 Visi dan Misi

1.2.1 Visi Usaha :

Membuat masyarakat memperoleh minuman yang sehat segar dan nikmat di tengah maraknya minuman
yang mengandung zat kimia berbahaya di pasaran. Serta sebagai solusi bagi masyarakat yang
menginginkan gaya hidup dan sesuatu yang berbeda.

1.2.2 Misi Usaha :

Dengan adanya produk olahan buah segar “Juice On Truck” diharapkan akan mampu memenuhi
kebutuhan gaya hidup sehat bagi setiap masyarakat.

1.3 Slogan Usaha

FRESH UP YOUR DAY WITH “JUICE ON TRUCK!”


BAGIAN II

DESKRIPSI USAHA

2.1 Deskripsi Usaha

Produk “Juice On Truck” dapat digolongkan sebagai produk Industry Manufacture (Industri Manufaktur).
Juice On Truck merupakan produk olahan buah-buah segar yang hadir sebagai pilihan gaya hidup sehat
untuk anak-anak muda pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya yang tidak mempunyai waktu
atau tidak mau repot untuk membuat jus buah sehat dan nikmat.

2.2 Bentuk Usaha

Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah Firma. Karena perusahaan terdiri dari 4 orang
anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha Firma.

2.3 Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan)

Produk perusahaan memiliki kekuatan dimana produk perusahaan menggunakan buah-buahan segar
yang berkualitas dan menggunakan madu sebagai pemanis. Kekuatan lain yang perusahaan memiliki
yaitu harga yang terjangkau untuk jus buah dengan bahan baku yang berkualitas. Serta cara perusahaan
menjual produk perusahaan bukan dengan menaruh ke supermarket atau mempunyai agen, namun
dengan menggunakan mobil caravan yang unik dan berbeda sehingga dapat menarik konsumen untuk
membeli produk perusahaan.

2. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan yang dimiliki produk perusahaan adalah tidak semua buah dapat perusahaan sajikan sebagai
menu dari produk perusahaan. Seperti misalnya buah mangga yang memiliki musimnya sendiri, sehingga
perusahaan belum tentu dapat menyajikan buah mangga yang berkualitas setiap hari.

3. Opportunities (Peluang Kesempatan)

Perusahaan melihat masih sedikit bahkan belum ada yang memproduksi sekaligus menjual suatu produk
makanan dan minuman dalam mobil caravan terutamanya produk jus buah segar, sehingga perusahaan
berusaha semaksimal mungkin untuk mengeksploitasi kesempatan ini.

4. Threat (Ancaman)
Ancaman yang perusahaan patut waspadai yaitu munculnya pesaing-pesaing baru yang mungkin saja
mengikuti ide usaha perusahaan ini.

2.4 Risiko Usaha

Ada beberapa risiko yang harus perusahaan lalui dalam menjalani usaha ini, diantaranya :

a) “Juice On Truck” merupakan ide usaha yang baru, tentu memerlukan waktu dalam mengenalkan
produk perusahaan kepada masyarakat. Sehingga, memerlukan usaha ekstra keras dan kreativitas dalam
mempromosikan “Juice On Truck” sebagai pilihan gaya hidup sehat.

b) Perubahan selera konsumen terhadap suatu trend juga dapat menjadi risiko bagi usaha perusahaan
yang membuat perusahaan harus secara bijak dalam menyikapinya sehingga dapat dilakukan adaptasi
kembali kepada konsumen sehingga produk perusahaan tetap popular dan di minati oleh masyarakat.

BAGIAN III

ANALISIS PRODUK

3.1 Jenis Produk

Jenis produk yang perusahaan tawarkan adalah minuman berupa olahan buah-buahan segar yang dapat
menjadi pilihan gaya hidup harian masyarakat yang tidak sempat dan tidak mau repot dalam membuat
jus sendiri. Produk perusahaan ini mengusung konsep sehat, segar dan nikmat.

Ada banyak sekali manfaat dan fungsi minum jus buah, diantaranya adalah:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

2. Menurunkan kadar kolesterol


3. Melancarkan proses pencernaan

4. Sebagai anti oksidan dan anti kanker

5. Mempercepat proses penyembuhan

6. Membuat awet muda

3.2 Nama dan Karakteristik Produk

Produk ini perusahaan beri nama “Juice On Truck” dikarenakan perusahaan memproduksi dan menjual
produk perusahaan di dalam sebuah mobil karavan. Karakteristik produk perusahaan adalah minuman
jus dengan buah segar dan berkualitas yang nikmat saat diminum dan dapat menyehatkan tubuh.

3.3 Kegunaan, Keunggulan, dan Keunikan

Kegunaan dari produk “Juice On Truck” adalah minuman berupa olahan buah-buahan segar yang
dapat menjadi pilihan gaya hidup harian masyarakat yang tidak sempat dan tidak mau repot dalam
membuat jus sendiri. Selain itu, produk “Juice On Truck” memiliki manfaat bagi tubuh.

Keunggulan dari produk “Juice On Truck” adalah produk ini tidak terdapatnya bahan pengawet,
bahan pewarna buatan, dan bahan pemanis buatan yang berbahaya bagi kesehatan. Keunggulan lainnya
yaitu produk menggunakan buah-buah segar yang berkualitas serta madu sebagai pengganti pemanis
buatan.

Keunikan dari produk “Juice On Truck” adalah inovasi perusahaan untuk memproduksi dan
menjual produk ini dalam mobil caravan dengan tampilan yang artisitik yang menarik perhatian
konsumen. Selain itu, rasa jus yang perusahaan tawarkan berbeda dengan toko jus lainnya.

BAGIAN IV

ASPEK PASAR
4.1 Segmenting

Untuk produk jus ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya remaja atau anak-anak muda dan
orang dewasa pada umumnya. Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40 tahun. Alasan
perusahaan mensegmen konsumen usia remaja pada khususnya, karena para remaja menyukai hal baru
dan berbeda serta remaja ingin menonsumsi jus buah segar namun malas dan repot untuk membuat
sendiri.

4.2 Targetting

Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi (niche marketing) yang mana
perusahaan perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas dan perusahaan hanya melayani satu
segmen saja yaitu segmen usia.

4.3 Diferensiasi dan Positioning

Diferensiasi dari produk perusahaan adalah perusahaan menggunakan buah segar dan madu sebagai
pengganti pemanis buatan yang tidak menyehatkan. Perusahaan memposisikan produk perusahaan
melalui tampilan “truck” perusahaan yang unik dan berbeda dan memiliki slogan “FRESH UP YOUR DAY
WITH JUICE ON TRUCK!”

4.4 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran “Juice On Truck” akan menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut penjelasannya :

4.4.1 Price (Harga) :

Harga produk perusahaan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen remaja yang menyukai
produk berkualitas dengan harga terjangkau.

4.4.2 Place (Tempat) :

Perusahaan tidak memiliki tempat produksi melainkan menggunakan mobil caravan. Meskipun
perusahaan tidak memiliki tempat yang tetap, perusahaan akan beroperasi di wilayah yang padat
aktivitas seperti di Renon, di Jalan Sudirman, di daerah Kampus Bukit Jimbaran yang notabene disana
banyak mahasiswa-mahasiswi yang tidak sempat untuk membuat jus buah, dan tempat-tempat yang
terdapat institusi pendidikan serta kantor.

4.4.3 Product (Produk) :


Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan bahan baku yang berkualitas dan
tanpa pemanis buatan. Selain mejual produk perusahaan, perusahaan juga melakukan pelayanan untuk
memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan dan produk
perusahaan, maka yang perusahaan harapkan adalah pelanggan datang kembali untuk membeli produk
jus buah segar perusahaan.

4.4.4 Promotion (Promosi) :

Perusahaan menggunakan semaksimal mungkin social media untuk membantu memperkenalkan produk
perusahaan. Selain itu menurut perusahaan banyak anak-anak muda menggunakan social media
sehingga informasi tentang produk perusahaan lebih cepat di dapat oleh para konsumen perusahaan.

Twitter, dan Instagram salah satu social media yang perusahaan gunakan. Perusahaan akan menyebarkan
informasi mengenai dimana perusahaan akan berjualan, informasi mengenai diskon jika mem-follow
twitter perusahaan dan mentweet mention terunik mengenai produk perusahaan, maka akan dapat
diskon. Perusahaan juga akan menyebarkan foto varian-varian baru dari produk perusahaan serta foto-
foto dimana perusahaan akan berjualan.

4.5 Permintaan

Dewasa ini mulai banyak usaha-usaha jus yang bermunculan di lingkungan padat penduduk, yang artinya
adanya permintaan yang meningkat atas produk minuman sehat seperti jus buah. Prospek permintaan
akan datang terus mengalami peningkatan karena sebagian masyarakat mulai menyukai minuman jus
buah ini.

4.6 Penawaran

Perkembangan usaha yang menggunakan mobil caravan ini belum terlalu banyak untuk di daerah
sekitaran Denpasar dan Kampus Jimbaran. Dengan melihat peluang usaha ini maka perusahaan hadir
dengan produk perusahaan yaitu jus buah dengan bahan baku berkualitas yang dapat menyehatkan
tubuh serta dengan rasa yang segar dan nikmat. Perusahaan juga menonjolkan tampilan mobil caravan
agar dapat menarik minat konsumen.
BAGIAN V

ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

5.1 Lokasi Produksi

Sebagai sebuah perusahaan manufaktur perusahaan memproduksi dan menjual produk perusahaan di
mobil caravan, jadi perusahaan tidak menggunakan tempat usaha atau pabrik untuk memproduksi
produk perusahaan. Tetapi perusahaan sebagai perusahaan manufaktur membutuhkan gudang yang
bertempat di daerah Sudirman, Denpasar.

Lokasi yang perusahaan pilih untuk menjalankan usaha ini rencananya di daerah:

· Umum : Daerah Renon

· Mahasiswa : Di dekat Kampus Bukit Jimbaran

· Karyawan kantoran : Di Pertokoan Sudirman Agung

Keunggulan dari lokasi produksi (mobil caravan dan gudang) :

1. Dekat dengan pasar, karna perusahaan manufaktur perusahaan ini menggunakan mobil caravan
sehingga usaha ini bisa mencari pasar sendiri tanpa harus mempertimbangkan biaya sewa bangunan.
Dan untuk gudangnya sangat dekat dengan salah satu tempat dimana mobil caravan tersebut akan
berjualan yaitu daerah Renon dan pusat pertokoan yang ada di daerah Sudirman, Denpasar.

2. Tersedianya tenaga kerja, jika perusahaan perusahaan memerlukan tenaga kerja tambahan
nantinya akan sangat mudah untuk mencarinya karna dekat dengan pusat perkotaan yang padat
penduduk.

3. Tersedianya sarana dan prasarana, dipusat perkotaan ini tentunya untuk masalah sarana dan
prasarana sangat mudah memperolehnya dibandingkan dengan wilayah lainnya.

4. Dekat dengan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan yang ada di Bali kebanyakan dan hampir
semua berada di Denpasar sehingga lokasi produksi tidak jauh dari pusat pemerintahan.
5. Kemudahan untuk melakukan ekspansi, salah satu pertimbangan perusahaan dalam melakukan
ekspansi adalah karna adanya konsumen potensial yang bisa perusahaan lihat dan perkirakan, dan
daerah Denpasar merupakan wilayah yang padat dengan konsumen potensial.

6. Kondisi adat istiadat atau budaya atau sikap masyarakat memberikan respon positif.

7. Hukum yang berlaku di wilayah setempat tidak berat.

Metode yang digunakan serta faktor yang dipertimbangkan :

· Metode perbandingan biaya : bahan baku, bahan bakar, biaya operasi, biaya umum dan biaya
lainnya

5.2 Sifat Usaha

Perusahaan manufaktur ini bergerak dalam bidang pembuatan jus buah segar dan sehat. Usaha
perusahaan yakni mengolah buah buah segar dan sehat menjadi jus yang lebih mudah untuk dicerna
serta memberikan kualitas yang baik. Perusahaan juga akan memberikan tambahan rasa agar lebih
inovatif.

5.3 Kapasitas dan Target Produksi

JANGKA WAKTU

1 hari

Bulan 1&2

Bulan 3&4

Bulan 5&6

Bulan 7&8

Bulan 9&10

Bulan 11&12

KAPASITAS

300 buah

9000 buah

9000 buah
9000 buah

9000 buah

9000 buah

9000 buah

TARGET PRODUKSI

200 buah

6000 buah

6120 buah

6250 buah

6450

buah

6750 buah

7000 buah

Perusahaan manufaktur ini memperkirakan permintaan perusahaan terus bertambah minimal 2-5
persen setiap bulannya dan begitu juga tiap tahunnya.

5.4 Tata Letak (Layout)


5.5 Bahan Baku

5.5 Bahan Baku

Buah-buahan segar :

Alpukat

Apel Hijau Malang

Blimbing

Jeruk

Jeruk Sunkist

Mangga

Melon

Naga merah

Naga putih

Nanas

Papaya

Semangka merah

5.6 Bahan Penolong :

· Es

· Madu

5.7 Equipment dan Teknologi


Mesin dan peralatan yang perusahaan gunakan adalah sebagai berikut

· 2 buah Blender

· Toples 2 unit

· Sendok 1 set (5 unit)

· Pisau 1 set 10 unit

· Kain pembersih

· Tempat sampah

· Sedotan

· Gelas plastic untuk tempat jus

· Kulkas

· 4 cooler box ukuran 18L (penyimpanan es dan buah)

· 2 Gallon air

· 3 set meja + kursi ( 1 set : 1 meja dan 3 kursi )

· Generator mini 1500watt

· Mesin kasir

5.8 Proses Produksi

Cara membuat jus :

· Siapkan buah dan blender yang sudah bersih

· Potong-potong buah

· Masukan ke blender, lalu blend hingga halus

· Tambahkan sedikit es dan madu agar rasanya lebih nikmat, kemudian blend

· Tuang ke gelas plastic, dan jus buah perusahaan siap disajikan.

5.9 Target Penjualan dan Jadwal Pembuatan Usaha


Usaha yang perusahaan bangun ini termasuk sederhana, menarik, bermanfaat, mudah diperoleh, dan
tidak mahal. Target penjualan yang perusahaan perkirakan berdasarkan perkiraan permintaan yang telah
perusahaan tetap kan minimal 2-5 % pertumbuhan dari bulan pertama dan seterusnya.

BAGIAN VI

ASPEK MANAJEMEN

6.1 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan usaha manufaktur ini, perusahaan mempunyai struktur organisasi. Namun
perusahaan mengklasifikasi tugas dan tanggung jawab dalam produksi menjadi dua bagian umum.
Adapun struktur organisasi “Juice On Truck” adalah sebagai berikut :

6.2 Job Description

Berikut adalah spesifikasi pekerjaan dari masing-masing jabatan yang tergambar dalam struktur
organisasi.

JABATAN

JOB DESCRIPTION

Pemilik
a. Membuat perencanaan, strategi dan keputusan serta kebijakan yang menyangkut operasional
perusahaan

b. Menyusun anggaran perusahaan program kerja dan ikut serta dalam penyusunan anggaran
keuangan

c. Bertanggung jawab atas operasional perusahaan secara hukum

d. Menerapkan sistem pengendalian manajemen terhadap operasional perusahaan secara


keseluruhan

Bagian Administrasi dan Keuangan

a. Melaporkan secara berkala mengenai penggunaan dan pemasukan kas (setiap bulannya)

b. Mencatat pengadaan dana secara utuh dan tetap pada waktunya serta menghitung pengeluaran dan
pemasukan yang diterima

c. Membuat laporan keuangan bulanan

d. Menghitung gaji bulanan karyawan

e. Mengelola anggaran dana perusahaan untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

f. Membuat program-program promosi atas produk yang di perlukan dalam industri usaha tempe
menjes dan fasilitas – fasilitas lainnya yang akan diterima oleh para konsumen yang berkunjung

g. Melakukan riset pemasaran

h. Membantu pemilik dalam penetapan harga produk dan jenis produk yang akan digunakan

i. Memasarkan produk yang berkaitan dengan tercapainya tujuan dari visi dan misi yang sudah
ditetapkan

Bagian Produksi dan Maintanance

a. Mengawasi kerja para karyawan dalam proses pelaksanaan

b. Membuat laporan secara berkala terhadap proses pelaksanaan

c. Ikut turun ke lapangan guna mengontrol kinerja operasional produksi

d. Mendata produk-produk apa saja yang kurang dan segera menghubungi pihak yang bersangkutan
dengan produk agar bisa melakukan penambahan suatu produk

e. Melakukan maintenance dan perbaikan jika terjadi kerusakan pada setiap teknologi yang
digunakan pada produksi

f. Mempersiapkan bahan-bahan yang akan diproduksi dalam usaha “Juice on Truck”.


g. Mengawasi quality product dan standart operasional produksi yang berlangsung pada proses
produksi.

Karyawan

a. Bertugas menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi

b. Bertugas untuk mengecek apakah juice hasil produksi telah sesuai dengan standar kualitas yang
telah ditentukan atau sesuai dengan pemesanan dari konsumen.

c. Bertugas membungkus juice yang telah jadi

6.3 Jumlah Tenaga Kerja

Berikut adalah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta kompetensi yang harus dimiliki dari
masing-masing tenaga kerja.

Jabatan

Kebutuhan Tenaga Kerja

Kompetensi

Bagian Pemasaran dan Keuangan

2 Orang

Memiliki dan menguasi pengetahuan mengenai manajemen keuangan dan akuntansi yang baik, Memiliki
dan menguasi pengetahuan mengenai strategi dan program pemasaran

Bagian Produksi dan Mantainance

2 Orang

Memiliki dan menguasi pengetahuan mengenai Manajemen operasi dan kemampuan pengoperasian
teknologi mesin, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi juice.

Karyawan

4 Orang

Memiliki keahlian dan pengalaman dibidang produksi atau membuat juice, serta mampu dan bersedia
untuk melakukan pemeliharaan kebersihan setiap harinya.
BAB V

RENCANA KEUANGAN

A. Sumber dan Penggunaan Dana

Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini maka usaha ini menggunakan modal sendiri. Dan
dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana untuk semua kegiatan.

B. Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja

· Biaya sewa gudang disudirman Rp 8.000.000,00 /bln dan Rp 96.000.000,00 /thn


· Biaya perizinan untuk usaha ini sebesar Rp 1.500.000,00

Investasi awal

1. Mobil VW kombi + Modifikasi mobil Rp 45.000.000,00

2. Blender Rp 446.000,00

3. Kulkas Rp 1.600.000,00

4. Cooler box (18L) Rp 1.200.000,00

5. Gallon air Rp 60.000,00

6. Pisau Rp 114.000,00

7. Toples Rp 10.000,00

8. Sendok Rp 14.000,00

9. Meja-kursi Rp 600.000,00

10. Kipas angin Rp 389.000,00

11. Kain pembersih Rp 10.000,00

12. Tempat sampah Rp 8.000,00

13. Generator mini 1500 watt Rp 2.300.000,00

14. Mesin kasir lengkap Rp 8.000.000,00

TOTAL Rp 59.751.000,00

Keterangan:
· Biaya untuk membeli mobil vw combi+modifikasi 1 unit @Rp 45.000.000,00

· Biaya untuk modifikasi mobil menjadi foodtruck @Rp 15.000,00

· Biaya untuk blender sebanyak 2 unit @Rp 223.000,00

· Biaya untuk kulkas sebanyak 1 unit @Rp 1.600.000,00

· Biaya untuk cooler box (18l) sebanyak 4 unit @Rp 300.000,00

· Biaya untuk gallon air sebanyak 2 unit @Rp 30.000,00

· Biaya untuk pisau 1 set (10 unit) @ Rp 114.000,00

· Biaya untuk toples sebanyak 2 unit @Rp 5.000,00

· Biaya sendok 1 set sebanyak 5 unit @Rp 14.000,00

· Biaya untuk meja-kursi sebanyak 3 set (1 meja dan 3 kursi) @Rp

· Biaya untuk kipas sebanyak 1 unit @Rp 389.000,00

· Biaya untuk kain pembersih sebanyak 2 unit @Rp 5.000,00

· Biaya untuk tempat sampah sebanyak 1 unit @Rp 8,000.00

· Biaya untuk generator mini 1500watt sebanyak 1 unit @Rp 2.300.000,00

· Biaya mesin kasir lengkap sebanyak 1 unit @Rp 8.000.000,00

Biaya-biaya berikut ini adalah untuk memproduksi 600 cup “juice on truck” dalam 3 hari. (200 cup/1
hari)

No

Jenis Pengeluaran

Harga Satuan

jumlah

total

Biaya Bahan Baku :

Alpukat
Apel Hijau Malang

Blimbing

Jeruk

Jeruk Sunkist

Mangga

Melon

Naga merah

Naga putih

Nanas

Papaya

Semangka merah

Rp 14.000 / kg

Rp. 26.000 / kg

Rp. 15.000 / kg

Rp. 17.000 / kg

Rp. 45.000 / kg

Rp. 30.000 / kg

Rp. 12.000 / kg

Rp. 35.000 / kg

Rp. 26.000 / kg

Rp. 8.000 / kg

Rp. 8.000 / kg

Rp. 9.000 / kg
39 kg

26 kg

13 kg

26 kg

13 kg

39 kg

13 kg

20 kg

13 kg

10 kg

20 kg

26 kg

Rp. 546.000

Rp. 676.000

Rp. 195.000

Rp. 442.000

Rp. 585.000

Rp. 1.170.000

Rp. 156.000

Rp. 700.000

Rp. 338.000

Rp. 80.000

Rp. 160.000
Rp. 234.000

Sub Total I (Total Biaya Bahan Baku)

Rp. 5.282.000

Sub Total I per Bulan

Rp. 52.820.000

2.

Biaya Bahan Penolong:

Air galon aqua

Es Kristal

Madu

Gelas plastic

Sedotan

Rp.15.000/galon

Rp. 13.000/ bks

Rp.97.500/650ml

Rp.10.000/lusin

Rp. 3.600/kg

1 galon

5 bks

65 ml
50 lusin

2 kg

Rp. 15.000

Rp. 65.000

Rp. 9.750

Rp. 500.000

Rp. 7.200

Sub Total II(Total Biaya Bahan Penolong)

Rp. 596.950

Sub Total II per bulan

Rp. 5.969.500

3.

Biaya Tenaga Kerja :

a. Upah Tenaga Kerja Langsung (4 karyawan)

1000/cup

600 cup

Rp. 600.000
Sub Total III(Total Biaya Tenaga Kerja)

Rp. 600.000

Sub Total III per bulan

Rp. 6.000.000

Biaya over head pabrik lainnya:

Bahan bakar mobil

Bahan bakar generator

Biaya listrik

Rp.200.000/3hari

Rp.7.000/liter

Rp. 6.666/ hari

1 kali

15,6 liter

3 hari

Rp. 200.000

Rp. 109.200

Rp. 20.000
Sub Total IV(Total Biaya overhead pabrik lainnya)

Rp. 329.200

Sub Total IV per bulan

Rp 3.202.000

TOTAL I +II+III+IV (Modal)

Rp. 6.808.150

TOTAL Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja = investasi awal + modal kerja + biaya sewa + biaya perizinan
= Rp 59.751.000,00 + Rp 6.808.150 + Rp 8.000.000,00 + Rp 1.500.000,00 = Rp 76.059.150

Kebutuhan modal (investasi) dari usaha ini adalah Rp 76.049.150 usaha ini berencana akan
menggunakan modal sendiri berpatner 4 orang lainnya dengan masing-masing menanamkan modalnya
sebesar Rp 19.012.288

Keterangan biaya-biaya berikut ini adalah untuk memproduksi 6000 gelas per bulan

No

Jenis Pengeluaran

Harga Satuan

Jumlah

Total

Biaya Bahan Baku :

Alpukat

Apel Hijau Malang

Blimbing
Jeruk

Jeruk Sunkist

Mangga

Melon

Naga merah

Naga putih

Nanas

Papaya

Semangka merah

Rp 14.000 / kg

Rp. 26.000 / kg

Rp. 15.000 / kg

Rp. 17.000 / kg

Rp. 45.000 / kg

Rp. 30.000 / kg

Rp. 12.000 / kg

Rp. 35.000 / kg

Rp. 26.000 / kg

Rp. 8.000 / kg

Rp. 8.000 / kg

Rp. 9.000 / kg

390kg
260kg

130kg

260kg

130kg

390kg

130kg

200kg

130kg

100kg

200kg

260kg

Rp. 5.460.000

Rp. 6.760.000

Rp. 1.950.000

Rp. 4.420.000

Rp. 5.850.000

Rp. 11.700.000

Rp. 1.560.000

Rp. 7.000.000

Rp. 3.380.000

Rp. 800.000

Rp. 1.600.000

Rp. 2.340.000

(Total Biaya Bahan Baku) per bulan


Rp 52.820.000,00

Biaya Tenaga Kerja Langsung:

Gaji karyawan

Rp 1.500.000/org

4 org

Rp 6.000.000

(Total Biaya Tenaga Kerja Langsung) per bulan

Rp 6.000.000

Biaya over head pabrik

Biaya Bahan Penolong :

Air galon aqua

Es Kristal

Madu

Gelas plastik

Sedotan

Rp 15.000/ galon

Rp 13.000/bks

Rp 97.500/650ml

Rp 10.000/lusin

Rp 36.000 /10 kg
10

50 bks

1 btl

500 lusin

2 bks

Rp. 150.000

Rp. 650.000

Rp. 97.500

Rp 5.000.000

Rp 72.000

Total biaya bahan penolong

Rp 5.969.500

Biaya reparasi dan pemeliharaan :

Service dan perawatan mobil

Rp 500.000/bln
1 kali

Rp 500.000

Total biaya reparasi dan pemeliharaan

Rp 500.000

Biaya Depresiasi :

Mobil vw kombi + modifikasi

Blender 2 unit

Kulkas 1 unit

Cooler box (18L) 4 unit

Pisau 1 set

Toples 2 unit

Sendok 1 set

Meja-kursi 3 set

Kipas Angin 1 unit

Kain Pembersih 2 buah

Tempat Sampah 1 unit

Generator Mini 1500 watt 1 unit

Mesin kasir lengkap


Rp 750.000/bln

Rp 7.500/bln

Rp 26.700/bln

Rp 20.000/bln

Rp 1900/bln

Rp 300/bln

Rp 1.200/bln

Rp 10.000/bln

Rp 6.500/bln

Rp 400/bln

Rp 200/bln

Rp 38.300

Rp 66.700

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali
1 kali

1 kali

Rp 750.000

Rp 7.500

Rp 26.700

Rp 20.000

Rp 1.900

Rp 300

Rp 1.200

Rp 10.000

Rp 6.500

Rp 400

Rp 200

Rp 38.300

Rp 66.700

Total biaya depresiasi

Rp 929.700

Biaya over head pabrik lainnya :

Bahan bakar mobil

Bahan bakar generator


Biaya listrik

Rp 200.000/3hari

Rp 7000/liter

Rp 200/bln

10 kali

156 liter

1 kali

Rp 2.000.000

Rp 1.092.000

Rp 200.000

Total biaya over head pabrik lainnya

Rp 3.292.000

(Total Biaya Over Head Pabrik) perbulan

Rp 69.511.200

Depresiasi Per tahun


Peralatan

Umur Ekonomis ( tahun )

Depresiasi

Mobil vw kombi + modifikasi @Rp 45.000.000,00

Blender 2 unit @ Rp 223.000,00

Kulkas 1 unit @ Rp 1.600.000,00

Cooler box (18L) 4 unit @ Rp 300.000

Pisau 1 set @ Rp 114.000

Toples 2 unit @ Rp 5.000/unit

Sendok 1 set @ Rp 14.000

Meja-kursi 3 set @ Rp 200.000

Kipas Angin 1 unit @ Rp 389.000

Kain Pembersih 2 buah @ Rp 5.000

Tempat Sampah 1 unit @ Rp 8.000

Generator Mini 1500 watt 1 unit @ Rp 2.300.000

Mesin kasir lengkap 1 unit @ Rp 8.000.000

5
1

10

Rp. 9.000.000

Rp. 89.200

Rp. 320.000

Rp. 240.000

Rp. 22.800

Rp. 3.400

Rp. 14.000

Rp. 120.000

Rp. 78.000

Rp. 5.000

Rp. 2.700

Rp. 460.000

Rp. 800000

Total

Rp11.155.400

Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)

§ Biaya Bahan Baku per jus = Rp 5.282.000: 600 = Rp 8.803 dibulatkan menjadi

(Rp 8.900)
§ Biaya Bahan Penolong per jus = Rp 596.950 : 600 = Rp 995 dibulatkan menjadi

(Rp 1.000)

Rencana Harga Pokok Produk

Keterangan

Biaya

Bahan Baku

Rp 8.900

Bahan Penolong

Rp 1000

HPP per jus

Rp 9.900

HPP per bulan

(Rp 9.900 @ 6000 jus)

Rp 59.400.000

RENCANA LAPORAN LABA RUGI

Keterangan

Per Bulan

Penjualan

Rp 90.000.000,00

HPP

Rp 59.400.000,00-
Laba Kotor

Rp 30.600.000

Biaya Operasional :

Beban gaji

Biaya sewa

Biaya depresiasi

Rp 6.000.000

Rp 8.000.000

Rp 929.700

Biaya reparasi & pemeliharaan

Rp 500.000

Biaya Listrik

Rp 200.000

Bahan bakar mobil

Bahan bakar generator

Biaya promosi

Rp 2.000.000

Rp 1.092.000

Rp 500.000

Biaya Lain-lain

Rp 500.000 +

Jumlah Biaya Operasional

Laba Sebelum Bunga dan Pajak

Pajak 12%
Laba Bersih

Rp. 19.721.700

Rp 10.878.300

Rp 1.305.396 –

Rp 9.572.904,00

Ket :

Tabel di atas menunjukkan rencana Laba/Rugi yang ditargetkan usaha ini per bulan dengan target
produksi 6000 jus per bulan dengan menargetkan produksi yang meningkat setiap bulannya sebesar 2-
5%. Biaya lain-lain dapat berupa biaya izin tempat/biaya keamanan, biaya dan biaya-biaya yang tidak
terduga lainya.

LAPORAN LABA/RUGI

JUICE ON TRUCK

DALAM BULANAN

Keterangan

Bulan 1&2

Bulan 3&4

Bulan 5&6

Bulan 7&8

Bulan 9&10

Bulan 11&12

Total

Pendapatan

90.000.000

91.800.000

93.750.000
96.750.000

101.250.000

105.000.000

1.157.100.000

HPP

59.400.000

60.588.000

61.875.000

63.855.000

66.825.000

69.300.000

644.886.000

Laba Kotor

30.600.000

31.212.000

31.875.000

32.895.000

34.425.000

35.700.000

512.214.000

Biaya Operasional

Beban gaji

6.000.000

6.000.000
6.000.000

6.000.000

6.000.000

6.000.000

72.000.000

Biaya Sewa

8.000.000

8.000.000

8.000.000

8.000.000

8.000.000

8.000.000

96.000.000

Biaya depresiasi

92.9700

92.9700

92.9700

92.9700

92.9700

92.9700

11.156.400

Biaya reparasi & pemeliharaan

500.000

500.000

500.000
500.000

500.000

500.000

6.000.000

Biaya Listrik

200.000

200.000

200.000

200.000

200.000

200.000

2.400.000

Bahanbakarmobil

2.000.000

2.000.000

2.000.000

2.000.000

2.000.000

2.000.000

24.000.000

Bahan bakar generator

1.092.000

1.092.000

1.092.000

1.092.000
1.092.000

1.092.000

13.104.000

Biaya promosi

500.000

500.000

500.000

500.000

500.000

500.000

6.000.000

Biaya Lain-lain

500.000

500.000

500.000

500.000

500.000

500.000

6.000.000

Total B.Operasional

19.721.700

19.721.700

19.721.700

19.721.700

19.721.700
19.721.700

236.660.400

EBT

10.878.300

11.490.300

12.153.300

13.173.300

14.703.300

15.978.300

275.553.600

Pajak

1.305.396

1.378.836

1.458.396

1.580.796

1.764.396

1.917.396

18.810.432

EAT

9.572.904

10.111.464

10.694.904

11.592.504

12.938.904

14.060.904
256.743.168

Analisis Kelayakan Usaha

Untuk memastikan apakah suatu usaha itu layak diteruskan atau tidak perlu dibiayai, sangat
tergantung dari prospek masa datang usaha tersebut. Masa depan suatu usaha tidak satupun yang bisa
memastikan, namun masa depan hanya bisa diestimasikan. Untuk mengestimasikan masa depan hal
yang perlu diperhatikan adalah dalam penetapan berbagai asumsi yang realistis, baik asumsi mengenai
kondisi pasar, aspek teknis serta aspek lainnya. Setelah asumsi-asumsi yang didasarkan dari pengalaman
yang terjadi saat ini telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis aspek keuangan
dengan memperhitungkan adanya perubahan nilai uang yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor
pengurangan nilai uang dalam manajemen keuangan disebut Discounted Factor. Perangkat analisis
terhadap kelayakan aspek keuangan adalah:

Metode Penilaian Investasi

· Average rate of return (ARR)

Periode

EBT

TAX

EAT

Bulan 1&2

Rp.10.878.300

Rp.1.305.396

Rp.9.572.904

Bulan 3&4

Rp.11.490.300

Rp.1.378.836

Rp.10.111.464

Bulan 5&6

Rp.12.153.300
Rp.1.458.396

Rp.10.694.904

Bulan 7&8

Rp.13.173.300

Rp.1.580.796

Rp.11.592.504

Bulan 9&10

Rp.14.703.300

Rp.1.764.396

Rp.12.938.904

Bulan11&12

Rp.15.978.300

Rp.1.917.396

Rp.14.060.904

rata-rata EAT : ( Rp.9.572.904 + Rp. 10.111.464 + Rp. 10.694.904 + RP. 11.592.504+ Rp.12.938.904+ Rp.
14.060.904) : 6 = Rp. 68.971.584 : 6 = Rp. 11.495.524

average investment : Rp. 76.059.150: 2 = 38.029.575

ARR = (EAT/average investment) x 100% =(Rp. 11.495.524 / Rp. 38.029.575) x 100% = 30%

Tingkat bunga (keuntungan minimal yang disyaratkan) sebesar 12 % atau r = 12%

ARR > 12%, artinya investasi ini layak

· Payback period

Periode

EAT
Depresiasi

Operational cash flow

Bulan 1&2

Rp.10.878.300

Rp. 929.700

Rp. 9.948.600

Bulan 3&4

Rp.11.490.300

Rp. 929.700

Rp. 10.560.600

Bulan 5&6

Rp.12.153.300

Rp. 929.700

Rp. 11.223.600

Bulan 7&8

Rp.13.173.300

Rp. 929.700

Rp. 12.243.600

Bulan 9&10

Rp.14.703.300

Rp. 929.700

Rp. 13.773.600

Bulan 11&12

Rp.15.978.300

Rp. 929.700
Rp. 15.048.600

TOTAL

Rp.68.971.584

Rp.5.578.200

Rp. 72.798.600

Payback period = (total investmen : cashflow per tahun) x 1 tahun = (76.059.150: 72.798.600 ) = 1,04
tahun

Jadi, payback periodnya investasi ini adalah 1 tahun 4 bulan

· Net present value (NPV)

Discount faktor 12% per tahun atau 1% per bulan

Periode

EAT

Depresiasi

Operational cash flow

DF 12 %

PV of cash inflow

Tahun 1

Rp.256.743.168

Rp.11.155.100

Rp. 245.588.068

0.893

Rp.219.310.145

Total pv of cash inflow

Rp.219.310.145
Net investment

Rp.76.059.150

NPV

Rp.143.250.995

Dilihat dari table diatas maka bisa diketahui bahwa NPV positif

· Profitability Index (PI)

PI > 1 maka usaha disebut layak

Pada DF 12%, karna NPV positif

PI = PV inflow

PV outflow

= 2,8

PI pada usaha ini sebesar 2,8 dan lebih dari 1, maka usaha ini disebut layak. Artinya, perbandingan
antara nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang dengan nilai sekarang investasinya lebih
besar.

BAGIAN VIII

ASPEK HUKUM, SOSIAL DAN EKONOMI

8.1 Aspek Ekonomi


· Memberikan Kesempatan Kerja bagi Masyarakat

Perusahaan manufaktur yang perusahaan buat ini menghasilkan sebuah produk berupa minuman jus
sehat, Meskipun pada awal usaha perusahaan belum memerlukan tenaga kerja. Namun untuk ke
depannya perusahaan perusahaan akan memerlukan tenaga kerja local yang berpengalaman.

· Menggunakan Sumber Daya Lokal

Perusahaan manufaktur ini tentunya memerlukan bahan baku untuk bisa menghasilkan sebuah produk.
Disini bahan baku yang digunakan dalam pembuatan jus sehat ini berasal dari dalam negeri dengan
kualitas yang tidak kalah bermutu dengan produk diluar negri. Dengan kata lain perusahaan tidak perlu
mengimpor bahan baku dari luar untuk mendapatkan kualitas yang tinggi dikarenakan di Indonesia
sendiri sudah tersedia bahan baku yang memenuhi standar kualitas yang perusahaan tetapkan.

· Menghemat Devisa

Perusahaan manufaktur ini hanya memakai bahan baku dan tenaga kerja dari dalam negeri dan tidak
memakai bahan baku maupun tenaga kerja dari luar negri. Oleh karna itu mengurangi penggunaan
barang impor berarti dapat menghemat devisa.

· Menumbuhkan Industri Lain

Dengan adanya bisnis baru ini, mengakibatkan atau diharapkan dapat merangsang masyarakat untuk
menumbuhkan industri pendukung lainnya. Seperti industri yang menyediakan bahan baku ataupun
industri dagang lainnya. Inilah merupakan salah satu bukti positif adanya kegiatan ini.

· Menambah Pendapatan Nasional

Karena produk ini bisa diproduksi dan dikonsumsi di dalam negeri sehingga impor atas produk dan biaya-
biaya yang dibebankan lainnya berkurang bahkan tidak ada sama sekali.

- Hambatan di Bidang Ekonomi

· Iklim tropis : disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan bahan baku.
Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh sangat bergantung pada iklim, dimana cuaca dan
musim menjadi factor yang utama. Jika pasokan bahan baku berkurang ini dapat menaikkan harga dari
bahan baku tersebut. Dengan begitu harga dari produk jus ini juga akan meningkat sehingga
memungkinkan konsumen untuk mencari produk pengganti.

· Produktivitas rendah : jika pendapatan dari konsumen atau daya beli masyarakat rendah maka
konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang paling utama terlebih dahulu.
· Nilai pendapatan luar negri : ini di sebabkan negara miskin mengandalkan ekspor bahan mentah
yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis ,dalam jangka
panjang mengakibatkan kerugian.

· Tekanan penduduk yang berat : dimana ini dapat berupa kurangnya kesadaran penduduk untuk
memiliki hidup yang sehat dan dapat berumur panjang. Misalnya saja minuman alcohol nantinya dapat
menjadi suatu budaya disuatu negara.

8.2 Aspek Sosial

Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun


demikian,perusahaan tidak dapat hidup sendirian ,perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen
lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka
keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.

1. Perusahaan sebagai lembaga social

Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam kegiatan dalam waktu bersamaan.
Misalnya perusahaan manufaktur ini dapat diproduksi bahan bakunya menjadi produk jadi dan terus
langsung dipasarkan ke konsumen dengan pelayanan jasa yang terbaik yang dapat perusahaan berikan.

2. Perubahan kondisi social yang kompleks

Di sewaktu-waktu konsumen akan sadar tentang kesehatan, maka mereka akan berupaya untuk
memperoleh produk yang sehat dan terkadang tanpa memandang biaya yang akan dikeluarkan. Tapi jika
sewaktu-waktu konsumen sudah terbiasa dengan budaya yang negative. Misalnya budaya mabuk-
mabukan dengan minuman berakohol dan mereka tentunya tidak akan peduli lagi akan kesehatan.

3. Perubahan dalam masyarakat pluralistik

Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan
perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi dan politik. Masing-masing kelompok
berusaha mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif. Berkaitan dengan yang di atas,
hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat, seperti:
membuka lapangan kerja baru, meningkatkan mutu hidup, memberikan tren positif dan berpengaruh
positif pada masyarakat.

8.3 Aspek Hukum dan Legalitas

- Badan Usaha
Badan usaha perusahaan ini berupa Firma yaitu badan usaha yang didirikan oleh empat orang anggota
dimana tiap - tiap anggota bertanggung jawab penuh atas usaha. Modal firma berasal dari anggota
pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.

Syarat Pendirian Firma

· Jumlah pendiri perusahaan minimal 2 (dua) orang atau lebih

· Memilik nama yang bakal dipakai oleh firma tersebut

· Memiliki pengurus yang diangkat dan ditetapkan oleh para pendiri. Siapa yang akan bertindak
selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku persero diam.

· Memiliki maksud dan tujuan yang spesifik serta kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan
Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia

· Memiliki tempat usaha sebagai kantor pusat perusahaan yang berlokasi dilingkungan komersial
seperti Gedung Perkantoran, Pertokoan, Ruko/Rukan atau tempat usaha lainnya yang diperuntukan
sebagai tempat usaha.

Kebaikan Firma

· Modal usaha lebih besar dari badan usaha perseorangan

· Sudah ada pembagian tugas

· Kelangsungan perusahaan lebih terjamin

· Resiko ditanggung bersama

Dilihat dari syarat pembentukan Firma, maka usaha manufaktur “JUICE ON TRUCK” yang akan
perusahaan rintis dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Hal ini karena jumlah pendiri usaha
perusahaan terdiri dari 4 orang. Kemudian telah menetapkan nama “JUICE ON TRUCK” sebagai nama
usaha perusahaan. Serta telah menetapkan pengurus usaha yang terdiri dari Widya, Arde, Marvin, dan
Albertino yang sesuai dengan persyaratan dalam membentuk Firma.

- Jenis-jenis perjanjian yang diperlukan

Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan perijinan dalam melakukan
operasinya. Prosedur pendirian firma adalah sbb:
1. Perjanjian Sewa Menyewa

Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik tanah dan pemilik usaha manufaktur “Juice On Truck” baik berupa
perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa objek dari perjanjian tersebut
digunakan sebagai kegiatan usaha.

2. Tanda Daftar Perusahaan atau Surat Ijin Usaha

Usaha Manufaktur “Juice On Truck” akan mempersiapkan ijin usaha dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan.

3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Sebagai unit bisnis, usaha manufaktur “Juice On Truck” juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha ke
departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai
sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi
wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

4. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)

Merupakan surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke Dinas Daerah setempat.
Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan surat ijin mengenai tempat usaha

5. Ijin Domisili dan IMB

Karena usaha manufaktur “juice on truck” memerlukan sebuah gudang yang akan didirikan di atas
sebidang tanah. Demi kelancaran usaha, maka perusahaan melakukan perijinan untuk penggunaan
tanah sebagai lahan tempat beroperasinya gudang dari usaha perusahaan.

BAGIAN IX

PENUTUP

9.1 Kesimpulan dan Harapan

Usaha “Juice On Truck” dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan berdasarkan hasil ARR
yang lebih besar dari 5%, NPV positif dan PI yang lebih besar daripada 1.

Walaupun termasuk usaha yang baru namun dengan ciri khas yang unik yaitu berjualan dengan mobil
caravan yang memiliki tampilan artistic serta produk perusahaan yang menyegarkan serta sehat,
perusahaan berharap produk perusahaan dapat menjadi andalan dan dapat bersaing dengan produk lain
khususnya produk minuman jus buah yang telah dulu beredar di masyarakat.

Perusahaan mempunyai harapan besar tentang usaha ini agar dapat diketahui masyarakat luas dan
banyak peminatnya. Dengan keunggulan yang perusahaan miliki yaitu bahan baku perusahaan terdiri
dari buah-buah segar, berkualitas dan sehat, perusahaan meyakini tujuan dari usaha ini disamping
mendapatkan laba, yaitu untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat bagi setiap masyarakat
terpenuhi.

Perusahaan berharap dengan ada usaha “Juice On Truck” ini dapat membangkitkan semangat wirausaha
bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda Indonesia, karena jika dalam suatu negara memiliki
banyak wirausaha maka niscaya perekenomian negara tersebut akan tumbuh dengan pesat. Selain itu
pula, dengan keuntungan usaha ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha “Juice On Truck” ke
depan.

Unknown di 07:03

No comments:

Post a Comment

Home

View web version

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai