mengonsumsi minuman yang bersoda dan mengandung banyak pemanis buatan. Disinilah
perusahaan muncul untuk menjual produk jus buah segar perusahaan yang tidak megandung
pemanis buatan, melainkan madu asli yang menambah cita rasa buah itu sendiri. Selain menjual
produk jus, perusahaan juga secara tidak langsung mengampanyekan hidup sehat kepada anak-
anak muda dimulai dari meminum jus buah segar dan sehat.
Usaha jus ini bukan hanya sekedar jus, tapi perusahaan membuat dan menjual jus dengan
“truck” atau sejenis mobil karavan. Ide untuk membuat usaha jus buah segar dengan
menggunakan “truck” atau mobil karavan ini bermula karena melihat belum ada produsen
makanan atau minuman yang menggunakan “truck” atau karavan untuk memproduksi serta
menjual produknya di sekitaran wilayah Denpasar. Yang dapat dijumpai beberapa produsen
makanan atau minuman yang menggunakan mobil hanya untuk menjual produk mereka.
Perusahaan berusaha untuk memproduksi jus buah segar menggunakan bahan-bahan
yang berkualitas dengan harga yang mudah dijangkau oleh anak-anak muda, karena market
share (pangsa pasar) perusahaan adalah anak-anak muda. Perusahaan memiliki strategi dalam
memasuki pasar ini adalah dengan menjadi unik dalam segi bahan baku yang digunakan, harga
dan tampilan. Dari segi bahan baku, perusahaan memakai buah-buahan segar dan menggunakan
madu untuk menambah cita rasa jus itu sendiri. Dari segi harga, perusahaan menetapkan harga
Rp sesuai dengan campuran buahnya. Dan dari segi tampilan, perusahaan menawarkan tampilan
yang unik dari “truck” yang akan menarik perhatian konsumen untuk mengunjungi “truck” ini.
Perusahaan menargetkan konsumen pada anak-anak muda karena menurut perusahaan
anak-anak muda ingin mencoba gaya hidup yang sehat namun malas untuk membuat sendiri,
sehingga perusahaan hadir. Lalu anak-anak muda sudah mengenal teknologi, jika mereka melihat
sesuatu yang unik dan berbeda maka mereka akan menyebarkan hal tersebut melalui media
social mereka, sehingga jika mereka merasakan produk tersebut enak,melihat “truck” perusahaan
yang unik dan berbeda maka secara tidak langsung mereka membantu perusahaan dalam
melakukan promosi lewat media social mereka masing-masing.
Bentuk Usaha yang realistis untuk “Juice On Truck” pada saat ini adalah usaha Firma.
Usaha manufaktur adalah usaha yang di dalamnya terjadi proses mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi yang layak dipasarkan.
BAGIAN I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ide untuk membuat usaha ini karena perusahaan melihat banyak masyarakat terutama
anak-anak muda lebih senang mengonsumsi minuman yang bersoda dan mengandung banyak
pemanis buatan. Disinilah perusahaan muncul untuk menjual produk jus buah segar perusahaan
yang tidak megandung pemanis buatan, melainkan madu asli yang menambah cita rasa buah itu
sendiri. Selain menjual produk jus, perusahaan juga secara tidak langsung mengampanyekan
hidup sehat kepada anak-anak muda dimulai dari meminum jus buah segar dan sehat.
Usaha jus ini bukan hanya sekedar jus, tapi perusahaan membuat dan menjual jus
perusahaan dengan “truck” atau sejenis mobil karavan. Ide untuk membuat usaha jus buah segar
dengan menggunakan “truck” atau mobil karavan ini bermula karena perusahaan melihat belum
ada produsen makanan atau minuman yang menggunakan “truck” atau karavan untuk
memproduksi serta menjual produknya di sekitaran wilayah Denpasar. Yang dapat perusahaan
jumpai beberapa produsen makanan atau minuman yang menggunakan mobil hanya untuk
menjual produk mereka.
Perusahaan berusaha untuk memproduksi jus buah segar perusahaan dengan bahan-bahan
yang berkualitas dengan harga yang mudah dijangkau oleh anak-anak muda, karena market
share (pangsa pasar) perusahaan adalah anak-anak muda dan memberikan kepuasan kepada
konsumen perusahaan agar dapat menjadi pelanggan dari produk perusahaan.
1. Strength (Kekuatan)
Produk perusahaan memiliki kekuatan dimana produk perusahaan menggunakan buah-buahan
segar yang berkualitas dan menggunakan madu sebagai pemanis. Kekuatan lain yang perusahaan
memiliki yaitu harga yang terjangkau untuk jus buah dengan bahan baku yang berkualitas. Serta
cara perusahaan menjual produk perusahaan bukan dengan menaruh ke supermarket atau
mempunyai agen, namun dengan menggunakan mobil caravan yang unik dan berbeda sehingga
dapat menarik konsumen untuk membeli produk perusahaan.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan yang dimiliki produk perusahaan adalah tidak semua buah dapat perusahaan sajikan
sebagai menu dari produk perusahaan. Seperti misalnya buah mangga yang memiliki musimnya
sendiri, sehingga perusahaan belum tentu dapat menyajikan buah mangga yang berkualitas setiap
hari.
3. Opportunities (Peluang Kesempatan)
Perusahaan melihat masih sedikit bahkan belum ada yang memproduksi sekaligus menjual suatu
produk makanan dan minuman dalam mobil caravan terutamanya produk jus buah segar,
sehingga perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk mengeksploitasi kesempatan ini.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman yang perusahaan patut waspadai yaitu munculnya pesaing-pesaing baru yang mungkin
saja mengikuti ide usaha perusahaan ini.
Ada beberapa risiko yang harus perusahaan lalui dalam menjalani usaha ini, diantaranya :
a) “Juice On Truck” merupakan ide usaha yang baru, tentu memerlukan waktu dalam mengenalkan
produk perusahaan kepada masyarakat. Sehingga, memerlukan usaha ekstra keras dan kreativitas
dalam mempromosikan “Juice On Truck” sebagai pilihan gaya hidup sehat.
b) Perubahan selera konsumen terhadap suatu trend juga dapat menjadi risiko bagi usaha
perusahaan yang membuat perusahaan harus secara bijak dalam menyikapinya sehingga dapat
dilakukan adaptasi kembali kepada konsumen sehingga produk perusahaan tetap popular dan di
minati oleh masyarakat.
BAGIAN III
ANALISIS PRODUK
ASPEK PASAR
4.1 Segmenting
Untuk produk jus ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya remaja atau anak-
anak muda dan orang dewasa pada umumnya. Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40
tahun. Alasan perusahaan mensegmen konsumen usia remaja pada khususnya, karena para
remaja menyukai hal baru dan berbeda serta remaja ingin menonsumsi jus buah segar namun
malas dan repot untuk membuat sendiri.
4.2 Targetting
Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi (niche marketing) yang
mana perusahaan perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas dan perusahaan hanya
melayani satu segmen saja yaitu segmen usia.
4.3 Diferensiasi dan Positioning
Diferensiasi dari produk perusahaan adalah perusahaan menggunakan buah segar dan
madu sebagai pengganti pemanis buatan yang tidak menyehatkan. Perusahaan memposisikan
produk perusahaan melalui tampilan “truck” perusahaan yang unik dan berbeda dan memiliki
slogan “FRESH UP YOUR DAY WITH JUICE ON TRUCK!”
4.4 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran “Juice On Truck” akan menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut
penjelasannya :
4.4.1 Price (Harga) :
Harga produk perusahaan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen remaja yang
menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau.
Lokasi yang perusahaan pilih untuk menjalankan usaha ini rencananya di daerah:
Umum : Daerah Renon
Perusahaan manufaktur ini memperkirakan permintaan perusahaan terus bertambah minimal 2-5
persen setiap bulannya dan begitu juga tiap tahunnya.
Alpukat
Apel Hijau Malang
Blimbing
Jeruk
Jeruk Sunkist
Mangga
Melon
Naga merah
Naga putih
Nanas
Papaya
Semangka merah
Usaha yang perusahaan bangun ini termasuk sederhana, menarik, bermanfaat, mudah
diperoleh, dan tidak mahal. Target penjualan yang perusahaan perkirakan berdasarkan perkiraan
permintaan yang telah perusahaan tetap kan minimal 2-5 % pertumbuhan dari bulan pertama dan
seterusnya.
BAGIAN VI
ASPEK MANAJEMEN
RENCANA KEUANGAN
Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini maka usaha ini menggunakan modal
sendiri. Dan dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana untuk semua
kegiatan.
Investasi awal
TOTAL Rp 59.751.000,00
Keterangan:
Biaya-biaya berikut ini adalah untuk memproduksi 600 cup “juice on truck” dalam 3 hari.
(200 cup/1 hari)
TOTAL Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja = investasi awal + modal kerja + biaya sewa
+ biaya perizinan = Rp 59.751.000,00 + Rp 6.808.150 + Rp 8.000.000,00 + Rp 1.500.000,00 =
Rp 76.059.150
Kebutuhan modal (investasi) dari usaha ini adalah Rp 76.049.150 usaha ini berencana akan
menggunakan modal sendiri berpatner 4 orang lainnya dengan masing-masing menanamkan
modalnya sebesar Rp 19.012.288
Keterangan biaya-biaya berikut ini adalah untuk memproduksi 6000 gelas per bulan
No Jenis Pengeluaran Harga Satuan Jumlah Total
1 Biaya Bahan Baku :
Alpukat Rp 14.000 / kg 390kg Rp. 5.460.000
Apel Hijau Malang Rp. 26.000 / kg 260kg Rp. 6.760.000
Blimbing Rp. 15.000 / kg 130kg Rp. 1.950.000
Jeruk Rp. 17.000 / kg 260kg Rp. 4.420.000
Jeruk Sunkist Rp. 45.000 / kg 130kg Rp. 5.850.000
Mangga Rp. 30.000 / kg 390kg Rp. 11.700.000
Melon Rp. 12.000 / kg 130kg Rp. 1.560.000
Naga merah Rp. 35.000 / kg 200kg Rp. 7.000.000
Naga putih Rp. 26.000 / kg 130kg Rp. 3.380.000
Nanas Rp. 8.000 / kg 100kg Rp. 800.000
Papaya Rp. 8.000 / kg 200kg Rp. 1.600.000
Semangka merah Rp. 9.000 / kg 260kg Rp. 2.340.000
Ket :
Tabel di atas menunjukkan rencana Laba/Rugi yang ditargetkan usaha ini per bulan dengan
target produksi 6000 jus per bulan dengan menargetkan produksi yang meningkat setiap
bulannya sebesar 2-5%. Biaya lain-lain dapat berupa biaya izin tempat/biaya keamanan, biaya
dan biaya-biaya yang tidak terduga lainya.
LAPORAN LABA/RUGI
JUICE ON TRUCK
DALAM BULANAN
Bulan
Keterangan Bulan 1&2 Bulan 3&4 Bulan 5&6 Bulan 7&8 Bulan 9&10 Total
11&12
Pendapatan 90.000.000 91.800.000 93.750.000 96.750.000 101.250.000 105.000.000 1.157.100.000
HPP 59.400.000 60.588.000 61.875.000 63.855.000 66.825.000 69.300.000 644.886.000
Laba Kotor 30.600.000 31.212.000 31.875.000 32.895.000 34.425.000 35.700.000 512.214.000
Biaya
Operasional
Beban gaji 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 72.000.000
Biaya Sewa 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 96.000.000
Biaya depresiasi 92.9700 92.9700 92.9700 92.9700 92.9700 92.9700 11.156.400
Biaya reparasi & 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 6.000.000
pemeliharaan
Biaya Listrik 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 2.400.000
Bahanbakarmobil 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 24.000.000
Bahan bakar 1.092.000 1.092.000 1.092.000 1.092.000 1.092.000 1.092.000 13.104.000
generator
Biaya promosi 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 6.000.000
Biaya Lain-lain 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 6.000.000
Total
B.Operasional 19.721.700 19.721.700 19.721.700 19.721.700 19.721.700 19.721.700 236.660.400
EBT 10.878.300 11.490.300 12.153.300 13.173.300 14.703.300 15.978.300 275.553.600
Pajak 1.305.396 1.378.836 1.458.396 1.580.796 1.764.396 1.917.396 18.810.432
EAT 9.572.904 10.111.464 10.694.904 11.592.504 12.938.904 14.060.904 256.743.168
tergantung dari prospek masa datang usaha tersebut. Masa depan suatu usaha tidak satupun yang
bisa memastikan, namun masa depan hanya bisa diestimasikan. Untuk mengestimasikan masa
depan hal yang perlu diperhatikan adalah dalam penetapan berbagai asumsi yang realistis, baik
asumsi mengenai kondisi pasar, aspek teknis serta aspek lainnya. Setelah asumsi-asumsi yang
didasarkan dari pengalaman yang terjadi saat ini telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya
adalah menganalisis aspek keuangan dengan memperhitungkan adanya perubahan nilai uang
yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor pengurangan nilai uang dalam manajemen
keuangan disebut Discounted Factor. Perangkat analisis terhadap kelayakan aspek keuangan
adalah:
ARR = (EAT/average investment) x 100% =(Rp. 11.495.524 / Rp. 38.029.575) x 100% = 30%
Tingkat bunga (keuntungan minimal yang disyaratkan) sebesar 12 % atau r = 12%
ARR > 12%, artinya investasi ini layak
Payback period
Periode EAT Depresiasi Operational cash flow
Bulan 1&2 Rp.10.878.300 Rp. 929.700 Rp. 9.948.600
Bulan 3&4 Rp.11.490.300 Rp. 929.700 Rp. 10.560.600
Bulan 5&6 Rp.12.153.300 Rp. 929.700 Rp. 11.223.600
Bulan 7&8 Rp.13.173.300 Rp. 929.700 Rp. 12.243.600
Bulan 9&10 Rp.14.703.300 Rp. 929.700 Rp. 13.773.600
Bulan 11&12 Rp.15.978.300 Rp. 929.700 Rp. 15.048.600
TOTAL Rp.68.971.584 Rp.5.578.200 Rp. 72.798.600
Payback period = (total investmen : cashflow per tahun) x 1 tahun = (76.059.150: 72.798.600 )
= 1,04 tahun
Dilihat dari table diatas maka bisa diketahui bahwa NPV positif
PI pada usaha ini sebesar 2,8 dan lebih dari 1, maka usaha ini disebut layak. Artinya,
perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang dengan nilai
sekarang investasinya lebih besar.
BAGIAN VIII
ASPEK HUKUM, SOSIAL DAN EKONOMI
8.1 Aspek Ekonomi
Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik tanah dan pemilik usaha manufaktur “Juice On
Truck” baik berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa
objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha.