Anda di halaman 1dari 33

Perusahaan melihat banyak masyarakat terutama anak-anak muda lebih senang

mengonsumsi minuman yang bersoda dan mengandung banyak pemanis buatan. Disinilah
perusahaan muncul untuk menjual produk jus buah segar perusahaan yang tidak megandung
pemanis buatan, melainkan madu asli yang menambah cita rasa buah itu sendiri. Selain menjual
produk jus, perusahaan juga secara tidak langsung mengampanyekan hidup sehat kepada anak-
anak muda dimulai dari meminum jus buah segar dan sehat.
Usaha jus ini bukan hanya sekedar jus, tapi perusahaan membuat dan menjual jus dengan
“truck” atau sejenis mobil karavan. Ide untuk membuat usaha jus buah segar dengan
menggunakan “truck” atau mobil karavan ini bermula karena melihat belum ada produsen
makanan atau minuman yang menggunakan “truck” atau karavan untuk memproduksi serta
menjual produknya di sekitaran wilayah Denpasar. Yang dapat dijumpai beberapa produsen
makanan atau minuman yang menggunakan mobil hanya untuk menjual produk mereka.
Perusahaan berusaha untuk memproduksi jus buah segar menggunakan bahan-bahan
yang berkualitas dengan harga yang mudah dijangkau oleh anak-anak muda, karena market
share (pangsa pasar) perusahaan adalah anak-anak muda. Perusahaan memiliki strategi dalam
memasuki pasar ini adalah dengan menjadi unik dalam segi bahan baku yang digunakan, harga
dan tampilan. Dari segi bahan baku, perusahaan memakai buah-buahan segar dan menggunakan
madu untuk menambah cita rasa jus itu sendiri. Dari segi harga, perusahaan menetapkan harga
Rp sesuai dengan campuran buahnya. Dan dari segi tampilan, perusahaan menawarkan tampilan
yang unik dari “truck” yang akan menarik perhatian konsumen untuk mengunjungi “truck” ini.
Perusahaan menargetkan konsumen pada anak-anak muda karena menurut perusahaan
anak-anak muda ingin mencoba gaya hidup yang sehat namun malas untuk membuat sendiri,
sehingga perusahaan hadir. Lalu anak-anak muda sudah mengenal teknologi, jika mereka melihat
sesuatu yang unik dan berbeda maka mereka akan menyebarkan hal tersebut melalui media
social mereka, sehingga jika mereka merasakan produk tersebut enak,melihat “truck” perusahaan
yang unik dan berbeda maka secara tidak langsung mereka membantu perusahaan dalam
melakukan promosi lewat media social mereka masing-masing.
Bentuk Usaha yang realistis untuk “Juice On Truck” pada saat ini adalah usaha Firma.
Usaha manufaktur adalah usaha yang di dalamnya terjadi proses mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi yang layak dipasarkan.
BAGIAN I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ide untuk membuat usaha ini karena perusahaan melihat banyak masyarakat terutama
anak-anak muda lebih senang mengonsumsi minuman yang bersoda dan mengandung banyak
pemanis buatan. Disinilah perusahaan muncul untuk menjual produk jus buah segar perusahaan
yang tidak megandung pemanis buatan, melainkan madu asli yang menambah cita rasa buah itu
sendiri. Selain menjual produk jus, perusahaan juga secara tidak langsung mengampanyekan
hidup sehat kepada anak-anak muda dimulai dari meminum jus buah segar dan sehat.
Usaha jus ini bukan hanya sekedar jus, tapi perusahaan membuat dan menjual jus
perusahaan dengan “truck” atau sejenis mobil karavan. Ide untuk membuat usaha jus buah segar
dengan menggunakan “truck” atau mobil karavan ini bermula karena perusahaan melihat belum
ada produsen makanan atau minuman yang menggunakan “truck” atau karavan untuk
memproduksi serta menjual produknya di sekitaran wilayah Denpasar. Yang dapat perusahaan
jumpai beberapa produsen makanan atau minuman yang menggunakan mobil hanya untuk
menjual produk mereka.
Perusahaan berusaha untuk memproduksi jus buah segar perusahaan dengan bahan-bahan
yang berkualitas dengan harga yang mudah dijangkau oleh anak-anak muda, karena market
share (pangsa pasar) perusahaan adalah anak-anak muda dan memberikan kepuasan kepada
konsumen perusahaan agar dapat menjadi pelanggan dari produk perusahaan.

1.2 Visi dan Misi

1.2.1 Visi Usaha :


Membuat masyarakat memperoleh minuman yang sehat segar dan nikmat di tengah maraknya
minuman yang mengandung zat kimia berbahaya di pasaran. Serta sebagai solusi bagi
masyarakat yang menginginkan gaya hidup dan sesuatu yang berbeda.

1.2.2 Misi Usaha :


Dengan adanya produk olahan buah segar “Juice On Truck” diharapkan akan mampu memenuhi
kebutuhan gaya hidup sehat bagi setiap masyarakat.

1.3 Slogan Usaha


FRESH UP YOUR DAY WITH “JUICE ON TRUCK!”
BAGIAN II
DESKRIPSI USAHA

2.1 Deskripsi Usaha


Produk “Juice On Truck” dapat digolongkan sebagai produk Industry Manufacture
(Industri Manufaktur). Juice On Truck merupakan produk olahan buah-buah segar yang hadir
sebagai pilihan gaya hidup sehat untuk anak-anak muda pada khususnya, dan masyarakat pada
umumnya yang tidak mempunyai waktu atau tidak mau repot untuk membuat jus buah sehat dan
nikmat.

2.2 Bentuk Usaha


Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah Firma. Karena perusahaan terdiri dari 4
orang anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha Firma.

2.3 Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan)
Produk perusahaan memiliki kekuatan dimana produk perusahaan menggunakan buah-buahan
segar yang berkualitas dan menggunakan madu sebagai pemanis. Kekuatan lain yang perusahaan
memiliki yaitu harga yang terjangkau untuk jus buah dengan bahan baku yang berkualitas. Serta
cara perusahaan menjual produk perusahaan bukan dengan menaruh ke supermarket atau
mempunyai agen, namun dengan menggunakan mobil caravan yang unik dan berbeda sehingga
dapat menarik konsumen untuk membeli produk perusahaan.

2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan yang dimiliki produk perusahaan adalah tidak semua buah dapat perusahaan sajikan
sebagai menu dari produk perusahaan. Seperti misalnya buah mangga yang memiliki musimnya
sendiri, sehingga perusahaan belum tentu dapat menyajikan buah mangga yang berkualitas setiap
hari.
3. Opportunities (Peluang Kesempatan)
Perusahaan melihat masih sedikit bahkan belum ada yang memproduksi sekaligus menjual suatu
produk makanan dan minuman dalam mobil caravan terutamanya produk jus buah segar,
sehingga perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk mengeksploitasi kesempatan ini.

4. Threat (Ancaman)
Ancaman yang perusahaan patut waspadai yaitu munculnya pesaing-pesaing baru yang mungkin
saja mengikuti ide usaha perusahaan ini.

2.4 Risiko Usaha

Ada beberapa risiko yang harus perusahaan lalui dalam menjalani usaha ini, diantaranya :
a) “Juice On Truck” merupakan ide usaha yang baru, tentu memerlukan waktu dalam mengenalkan
produk perusahaan kepada masyarakat. Sehingga, memerlukan usaha ekstra keras dan kreativitas
dalam mempromosikan “Juice On Truck” sebagai pilihan gaya hidup sehat.

b) Perubahan selera konsumen terhadap suatu trend juga dapat menjadi risiko bagi usaha
perusahaan yang membuat perusahaan harus secara bijak dalam menyikapinya sehingga dapat
dilakukan adaptasi kembali kepada konsumen sehingga produk perusahaan tetap popular dan di
minati oleh masyarakat.
BAGIAN III
ANALISIS PRODUK

3.1 Jenis Produk


Jenis produk yang perusahaan tawarkan adalah minuman berupa olahan buah-buahan
segar yang dapat menjadi pilihan gaya hidup harian masyarakat yang tidak sempat dan tidak mau
repot dalam membuat jus sendiri. Produk perusahaan ini mengusung konsep sehat, segar dan
nikmat.
Ada banyak sekali manfaat dan fungsi minum jus buah, diantaranya adalah:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Menurunkan kadar kolesterol
3. Melancarkan proses pencernaan
4. Sebagai anti oksidan dan anti kanker
5. Mempercepat proses penyembuhan
6. Membuat awet muda

3.2 Nama dan Karakteristik Produk


Produk ini perusahaan beri nama “Juice On Truck” dikarenakan perusahaan
memproduksi dan menjual produk perusahaan di dalam sebuah mobil karavan. Karakteristik
produk perusahaan adalah minuman jus dengan buah segar dan berkualitas yang nikmat saat
diminum dan dapat menyehatkan tubuh.

3.3 Kegunaan, Keunggulan, dan Keunikan


Kegunaan dari produk “Juice On Truck” adalah minuman berupa olahan buah-buahan
segar yang dapat menjadi pilihan gaya hidup harian masyarakat yang tidak sempat dan tidak mau
repot dalam membuat jus sendiri. Selain itu, produk “Juice On Truck” memiliki manfaat bagi
tubuh.
Keunggulan dari produk “Juice On Truck” adalah produk ini tidak terdapatnya bahan
pengawet, bahan pewarna buatan, dan bahan pemanis buatan yang berbahaya bagi kesehatan.
Keunggulan lainnya yaitu produk menggunakan buah-buah segar yang berkualitas serta madu
sebagai pengganti pemanis buatan.
Keunikan dari produk “Juice On Truck” adalah inovasi perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produk ini dalam mobil caravan dengan tampilan yang artisitik yang menarik
perhatian konsumen. Selain itu, rasa jus yang perusahaan tawarkan berbeda dengan toko jus
lainnya.
BAGIAN IV

ASPEK PASAR

4.1 Segmenting
Untuk produk jus ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya remaja atau anak-
anak muda dan orang dewasa pada umumnya. Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40
tahun. Alasan perusahaan mensegmen konsumen usia remaja pada khususnya, karena para
remaja menyukai hal baru dan berbeda serta remaja ingin menonsumsi jus buah segar namun
malas dan repot untuk membuat sendiri.
4.2 Targetting
Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi (niche marketing) yang
mana perusahaan perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas dan perusahaan hanya
melayani satu segmen saja yaitu segmen usia.
4.3 Diferensiasi dan Positioning
Diferensiasi dari produk perusahaan adalah perusahaan menggunakan buah segar dan
madu sebagai pengganti pemanis buatan yang tidak menyehatkan. Perusahaan memposisikan
produk perusahaan melalui tampilan “truck” perusahaan yang unik dan berbeda dan memiliki
slogan “FRESH UP YOUR DAY WITH JUICE ON TRUCK!”
4.4 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran “Juice On Truck” akan menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut
penjelasannya :
4.4.1 Price (Harga) :
Harga produk perusahaan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen remaja yang
menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau.

4.4.2 Place (Tempat) :


Perusahaan tidak memiliki tempat produksi melainkan menggunakan mobil caravan. Meskipun
perusahaan tidak memiliki tempat yang tetap, perusahaan akan beroperasi di wilayah yang padat
aktivitas seperti di Renon, di Jalan Sudirman, di daerah Kampus Bukit Jimbaran yang notabene
disana banyak mahasiswa-mahasiswi yang tidak sempat untuk membuat jus buah, dan tempat-
tempat yang terdapat institusi pendidikan serta kantor.

4.4.3 Product (Produk) :


Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan bahan baku yang
berkualitas dan tanpa pemanis buatan. Selain mejual produk perusahaan, perusahaan juga
melakukan pelayanan untuk memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan merasa puas
dengan pelayanan dan produk perusahaan, maka yang perusahaan harapkan adalah pelanggan
datang kembali untuk membeli produk jus buah segar perusahaan.

4.4.4 Promotion (Promosi) :


Perusahaan menggunakan semaksimal mungkin social media untuk membantu memperkenalkan
produk perusahaan. Selain itu menurut perusahaan banyak anak-anak muda menggunakan social
media sehingga informasi tentang produk perusahaan lebih cepat di dapat oleh para konsumen
perusahaan.
Twitter, dan Instagram salah satu social media yang perusahaan gunakan. Perusahaan akan
menyebarkan informasi mengenai dimana perusahaan akan berjualan, informasi mengenai
diskon jika mem-follow twitter perusahaan dan mentweet mention terunik mengenai produk
perusahaan, maka akan dapat diskon. Perusahaan juga akan menyebarkan foto varian-varian baru
dari produk perusahaan serta foto-foto dimana perusahaan akan berjualan.
4.5 Permintaan
Dewasa ini mulai banyak usaha-usaha jus yang bermunculan di lingkungan padat penduduk,
yang artinya adanya permintaan yang meningkat atas produk minuman sehat seperti jus buah.
Prospek permintaan akan datang terus mengalami peningkatan karena sebagian masyarakat
mulai menyukai minuman jus buah ini.
4.6 Penawaran
Perkembangan usaha yang menggunakan mobil caravan ini belum terlalu banyak untuk di daerah
sekitaran Denpasar dan Kampus Jimbaran. Dengan melihat peluang usaha ini maka perusahaan
hadir dengan produk perusahaan yaitu jus buah dengan bahan baku berkualitas yang dapat
menyehatkan tubuh serta dengan rasa yang segar dan nikmat. Perusahaan juga menonjolkan
tampilan mobil caravan agar dapat menarik minat konsumen.
BAGIAN V

ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

5.1 Lokasi Produksi


Sebagai sebuah perusahaan manufaktur perusahaan memproduksi dan menjual produk
perusahaan di mobil caravan, jadi perusahaan tidak menggunakan tempat usaha atau pabrik
untuk memproduksi produk perusahaan. Tetapi perusahaan sebagai perusahaan manufaktur
membutuhkan gudang yang bertempat di daerah Sudirman, Denpasar.

Lokasi yang perusahaan pilih untuk menjalankan usaha ini rencananya di daerah:
 Umum : Daerah Renon

 Mahasiswa : Di dekat Kampus Bukit Jimbaran

 Karyawan kantoran : Di Pertokoan Sudirman Agung

Keunggulan dari lokasi produksi (mobil caravan dan gudang) :


1. Dekat dengan pasar, karna perusahaan manufaktur perusahaan ini menggunakan mobil caravan
sehingga usaha ini bisa mencari pasar sendiri tanpa harus mempertimbangkan biaya sewa
bangunan. Dan untuk gudangnya sangat dekat dengan salah satu tempat dimana mobil caravan
tersebut akan berjualan yaitu daerah Renon dan pusat pertokoan yang ada di daerah Sudirman,
Denpasar.
2. Tersedianya tenaga kerja, jika perusahaan perusahaan memerlukan tenaga kerja tambahan
nantinya akan sangat mudah untuk mencarinya karna dekat dengan pusat perkotaan yang padat
penduduk.
3. Tersedianya sarana dan prasarana, dipusat perkotaan ini tentunya untuk masalah sarana dan
prasarana sangat mudah memperolehnya dibandingkan dengan wilayah lainnya.
4. Dekat dengan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan yang ada di Bali kebanyakan dan hampir
semua berada di Denpasar sehingga lokasi produksi tidak jauh dari pusat pemerintahan.
5. Kemudahan untuk melakukan ekspansi, salah satu pertimbangan perusahaan dalam melakukan
ekspansi adalah karna adanya konsumen potensial yang bisa perusahaan lihat dan perkirakan,
dan daerah Denpasar merupakan wilayah yang padat dengan konsumen potensial.
6. Kondisi adat istiadat atau budaya atau sikap masyarakat memberikan respon positif.
7. Hukum yang berlaku di wilayah setempat tidak berat.
Metode yang digunakan serta faktor yang dipertimbangkan :
 Metode perbandingan biaya : bahan baku, bahan bakar, biaya operasi, biaya umum dan biaya
lainnya
5.2 Sifat Usaha
Perusahaan manufaktur ini bergerak dalam bidang pembuatan jus buah segar dan sehat.
Usaha perusahaan yakni mengolah buah buah segar dan sehat menjadi jus yang lebih mudah
untuk dicerna serta memberikan kualitas yang baik. Perusahaan juga akan memberikan tambahan
rasa agar lebih inovatif.

5.3 Kapasitas dan Target Produksi

JANGKA 1 hari Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan


WAKTU 1&2 3&4 5&6 7&8 9&10 11&12
KAPASITAS 300 9000 9000 9000 9000 9000 9000
buah buah buah buah buah buah buah
TARGET 200 6000 6120 6250 6450 6750 7000
PRODUKSI buah buah buah buah buah buah buah

Perusahaan manufaktur ini memperkirakan permintaan perusahaan terus bertambah minimal 2-5
persen setiap bulannya dan begitu juga tiap tahunnya.

5.4 Tata Letak (Layout)

5.5 Bahan Baku


5.5 Bahan Baku
Buah-buahan segar :

 Alpukat
 Apel Hijau Malang
 Blimbing
 Jeruk
 Jeruk Sunkist
 Mangga
 Melon
 Naga merah
 Naga putih
 Nanas
 Papaya
 Semangka merah

5.6 Bahan Penolong :


 Es
 Madu

5.7 Equipment dan Teknologi


Mesin dan peralatan yang perusahaan gunakan adalah sebagai berikut
 2 buah Blender
 Toples 2 unit
 Sendok 1 set (5 unit)
 Pisau 1 set 10 unit
 Kain pembersih
 Tempat sampah
 Sedotan
 Gelas plastic untuk tempat jus
 Kulkas
 4 cooler box ukuran 18L (penyimpanan es dan buah)
 2 Gallon air
 3 set meja + kursi ( 1 set : 1 meja dan 3 kursi )
 Generator mini 1500watt
 Mesin kasir

5.8 Proses Produksi


Cara membuat jus :
 Siapkan buah dan blender yang sudah bersih
 Potong-potong buah
 Masukan ke blender, lalu blend hingga halus
 Tambahkan sedikit es dan madu agar rasanya lebih nikmat, kemudian blend
 Tuang ke gelas plastic, dan jus buah perusahaan siap disajikan.

5.9 Target Penjualan dan Jadwal Pembuatan Usaha

Usaha yang perusahaan bangun ini termasuk sederhana, menarik, bermanfaat, mudah
diperoleh, dan tidak mahal. Target penjualan yang perusahaan perkirakan berdasarkan perkiraan
permintaan yang telah perusahaan tetap kan minimal 2-5 % pertumbuhan dari bulan pertama dan
seterusnya.

BAGIAN VI
ASPEK MANAJEMEN

6.1 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan usaha manufaktur ini, perusahaan mempunyai struktur organisasi.


Namun perusahaan mengklasifikasi tugas dan tanggung jawab dalam produksi menjadi dua
bagian umum. Adapun struktur organisasi “Juice On Truck” adalah sebagai berikut :
6.2 Job Description
Berikut adalah spesifikasi pekerjaan dari masing-masing jabatan yang tergambar dalam
struktur organisasi.

JABATAN JOB DESCRIPTION


Pemilik a. Membuat perencanaan, strategi dan keputusan serta kebijakan yang
menyangkut operasional perusahaan
b. Menyusun anggaran perusahaan program kerja dan ikut serta dalam
penyusunan anggaran keuangan
c. Bertanggung jawab atas operasional perusahaan secara hukum
d. Menerapkan sistem pengendalian manajemen terhadap operasional
perusahaan secara keseluruhan
Bagian a. Melaporkan secara berkala mengenai penggunaan dan pemasukan
Administrasi dan kas (setiap bulannya)
Keuangan b. Mencatat pengadaan dana secara utuh dan tetap pada waktunya serta
menghitung pengeluaran dan pemasukan yang diterima
c. Membuat laporan keuangan bulanan
d. Menghitung gaji bulanan karyawan
e. Mengelola anggaran dana perusahaan untuk disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan
f. Membuat program-program promosi atas produk yang di perlukan
dalam industri usaha tempe menjes dan fasilitas – fasilitas lainnya yang
akan diterima oleh para konsumen yang berkunjung
g. Melakukan riset pemasaran
h. Membantu pemilik dalam penetapan harga produk dan jenis produk
yang akan digunakan
i. Memasarkan produk yang berkaitan dengan tercapainya tujuan dari visi
dan misi yang sudah ditetapkan
Bagian Produksi a. Mengawasi kerja para karyawan dalam proses pelaksanaan
dan Maintanance b. Membuat laporan secara berkala terhadap proses pelaksanaan
c. Ikut turun ke lapangan guna mengontrol kinerja operasional produksi
d. Mendata produk-produk apa saja yang kurang dan segera menghubungi
pihak yang bersangkutan dengan produk agar bisa melakukan
penambahan suatu produk
e. Melakukan maintenance dan perbaikan jika terjadi kerusakan pada
setiap teknologi yang digunakan pada produksi
f. Mempersiapkan bahan-bahan yang akan diproduksi dalam usaha “Juice
on Truck”.
g. Mengawasi quality product dan standart operasional produksi yang
berlangsung pada proses produksi.
Karyawan a. Bertugas menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi
b. Bertugas untuk mengecek apakah juice hasil produksi telah sesuai
dengan standar kualitas yang telah ditentukan atau sesuai dengan
pemesanan dari konsumen.
c. Bertugas membungkus juice yang telah jadi

6.3 Jumlah Tenaga Kerja


Berikut adalah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta kompetensi yang harus
dimiliki dari masing-masing tenaga kerja.
Kebutuhan
Jabatan Kompetensi
Tenaga Kerja
Bagian Pemasaran dan Memiliki dan menguasi pengetahuan mengenai
Keuangan manajemen keuangan dan akuntansi yang baik,
2 Orang
Memiliki dan menguasi pengetahuan mengenai
strategi dan program pemasaran
Bagian Produksi dan Memiliki dan menguasi pengetahuan mengenai
Mantainance Manajemen operasi dan kemampuan
2 Orang
pengoperasian teknologi mesin, dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan produksi juice.
Karyawan Memiliki keahlian dan pengalaman dibidang
produksi atau membuat juice, serta mampu dan
4 Orang
bersedia untuk melakukan pemeliharaan
kebersihan setiap harinya.
BAB V

RENCANA KEUANGAN

A. Sumber dan Penggunaan Dana

Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini maka usaha ini menggunakan modal
sendiri. Dan dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana untuk semua
kegiatan.

B. Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja

 Biaya sewa gudang disudirman Rp 8.000.000,00 /bln dan Rp 96.000.000,00 /thn


 Biaya perizinan untuk usaha ini sebesar Rp 1.500.000,00

Investasi awal

1. Mobil VW kombi + Modifikasi mobil Rp 45.000.000,00


2. Blender Rp 446.000,00
3. Kulkas Rp 1.600.000,00
4. Cooler box (18L) Rp 1.200.000,00
5. Gallon air Rp 60.000,00
6. Pisau Rp 114.000,00
7. Toples Rp 10.000,00
8. Sendok Rp 14.000,00
9. Meja-kursi Rp 600.000,00
10. Kipas angin Rp 389.000,00
11. Kain pembersih Rp 10.000,00
12. Tempat sampah Rp 8.000,00
13. Generator mini 1500 watt Rp 2.300.000,00
14. Mesin kasir lengkap Rp 8.000.000,00

TOTAL Rp 59.751.000,00

Keterangan:

 Biaya untuk membeli mobil vw combi+modifikasi 1 unit @Rp 45.000.000,00


 Biaya untuk modifikasi mobil menjadi foodtruck @Rp 15.000,00
 Biaya untuk blender sebanyak 2 unit @Rp 223.000,00
 Biaya untuk kulkas sebanyak 1 unit @Rp 1.600.000,00
 Biaya untuk cooler box (18l) sebanyak 4 unit @Rp 300.000,00
 Biaya untuk gallon air sebanyak 2 unit @Rp 30.000,00
 Biaya untuk pisau 1 set (10 unit) @ Rp 114.000,00
 Biaya untuk toples sebanyak 2 unit @Rp 5.000,00
 Biaya sendok 1 set sebanyak 5 unit @Rp 14.000,00
 Biaya untuk meja-kursi sebanyak 3 set (1 meja dan 3 kursi) @Rp
 Biaya untuk kipas sebanyak 1 unit @Rp 389.000,00
 Biaya untuk kain pembersih sebanyak 2 unit @Rp 5.000,00
 Biaya untuk tempat sampah sebanyak 1 unit @Rp 8,000.00
 Biaya untuk generator mini 1500watt sebanyak 1 unit @Rp 2.300.000,00
 Biaya mesin kasir lengkap sebanyak 1 unit @Rp 8.000.000,00

Biaya-biaya berikut ini adalah untuk memproduksi 600 cup “juice on truck” dalam 3 hari.
(200 cup/1 hari)

No Jenis Pengeluaran Harga Satuan jumlah total

1 Biaya Bahan Baku :

Alpukat Rp 14.000 / kg 39 kg Rp. 546.000

Apel Hijau Malang Rp. 26.000 / kg 26 kg Rp. 676.000

Blimbing Rp. 15.000 / kg 13 kg Rp. 195.000

Jeruk Rp. 17.000 / kg 26 kg Rp. 442.000

Jeruk Sunkist Rp. 45.000 / kg 13 kg Rp. 585.000

Mangga Rp. 30.000 / kg 39 kg Rp. 1.170.000

Melon Rp. 12.000 / kg 13 kg Rp. 156.000

Naga merah Rp. 35.000 / kg 20 kg Rp. 700.000

Naga putih Rp. 26.000 / kg 13 kg Rp. 338.000

Nanas Rp. 8.000 / kg 10 kg Rp. 80.000

Papaya Rp. 8.000 / kg 20 kg Rp. 160.000

Semangka merah Rp. 9.000 / kg 26 kg Rp. 234.000


Sub Total I (Total Biaya Bahan Baku) Rp. 5.282.000

Sub Total I per Bulan Rp. 52.820.000

2. Biaya Bahan Penolong:

Air galon aqua Rp.15.000/galon 1 galon Rp. 15.000

Es Kristal Rp. 13.000/ bks 5 bks Rp. 65.000

Madu Rp.97.500/650ml 65 ml Rp. 9.750

Gelas plastic Rp.10.000/lusin 50 lusin Rp. 500.000

Sedotan Rp. 3.600/kg 2 kg Rp. 7.200

Sub Total II(Total Biaya Bahan Penolong) Rp. 596.950

Sub Total II per bulan Rp. 5.969.500

3. Biaya Tenaga Kerja :

a. Upah Tenaga Kerja Langsung 1000/cup 600 cup Rp. 600.000


(4 karyawan)

Sub Total III(Total Biaya Tenaga Kerja) Rp. 600.000

Sub Total III per bulan Rp. 6.000.000

4 Biaya over head pabrik


lainnya: Rp.200.000/3hari 1 kali Rp. 200.000
Bahan bakar mobil Rp.7.000/liter 15,6 liter Rp. 109.200
Bahan bakar generator Rp. 6.666/ hari 3 hari Rp. 20.000
Biaya listrik

Sub Total IV(Total Biaya overhead pabrik Rp. 329.200


lainnya)
Sub Total IV per bulan Rp 3.202.000

TOTAL I +II+III+IV (Modal) Rp. 6.808.150

TOTAL Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja = investasi awal + modal kerja + biaya sewa
+ biaya perizinan = Rp 59.751.000,00 + Rp 6.808.150 + Rp 8.000.000,00 + Rp 1.500.000,00 =
Rp 76.059.150

Kebutuhan modal (investasi) dari usaha ini adalah Rp 76.049.150 usaha ini berencana akan
menggunakan modal sendiri berpatner 4 orang lainnya dengan masing-masing menanamkan
modalnya sebesar Rp 19.012.288

Keterangan biaya-biaya berikut ini adalah untuk memproduksi 6000 gelas per bulan
No Jenis Pengeluaran Harga Satuan Jumlah Total
1 Biaya Bahan Baku :
Alpukat Rp 14.000 / kg 390kg Rp. 5.460.000
Apel Hijau Malang Rp. 26.000 / kg 260kg Rp. 6.760.000
Blimbing Rp. 15.000 / kg 130kg Rp. 1.950.000
Jeruk Rp. 17.000 / kg 260kg Rp. 4.420.000
Jeruk Sunkist Rp. 45.000 / kg 130kg Rp. 5.850.000
Mangga Rp. 30.000 / kg 390kg Rp. 11.700.000
Melon Rp. 12.000 / kg 130kg Rp. 1.560.000
Naga merah Rp. 35.000 / kg 200kg Rp. 7.000.000
Naga putih Rp. 26.000 / kg 130kg Rp. 3.380.000
Nanas Rp. 8.000 / kg 100kg Rp. 800.000
Papaya Rp. 8.000 / kg 200kg Rp. 1.600.000
Semangka merah Rp. 9.000 / kg 260kg Rp. 2.340.000

(Total Biaya Bahan Baku) per bulan Rp 52.820.000,00

2 Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp 1.500.000/org 4 org Rp 6.000.000


Gaji karyawan

(Total Biaya Tenaga Kerja Langsung) per bulan Rp 6.000.000

Biaya over head pabrik


3 Biaya Bahan Penolong :
Air galon aqua Rp 15.000/ galon 10 Rp. 150.000
Es Kristal Rp 13.000/bks 50 bks Rp. 650.000
Madu Rp 97.500/650ml 1 btl Rp. 97.500
Gelas plastik Rp 10.000/lusin 500 lusin Rp 5.000.000
Sedotan Rp 36.000 /10 kg 2 bks Rp 72.000

Total biaya bahan penolong Rp 5.969.500


4 Biaya reparasi dan pemeliharaan :
Service dan perawatan mobil Rp 500.000/bln 1 kali Rp 500.000
Total biaya reparasi dan Rp 500.000
pemeliharaan
5 Biaya Depresiasi :
Mobil vw kombi + modifikasi Rp 750.000/bln 1 kali Rp 750.000
Blender 2 unit Rp 7.500/bln 1 kali Rp 7.500
Kulkas 1 unit Rp 26.700/bln 1 kali Rp 26.700
Cooler box (18L) 4 unit Rp 20.000/bln 1 kali Rp 20.000
Pisau 1 set Rp 1900/bln 1 kali Rp 1.900
Toples 2 unit Rp 300/bln 1 kali Rp 300
Sendok 1 set Rp 1.200/bln 1 kali Rp 1.200
Meja-kursi 3 set Rp 10.000/bln 1 kali Rp 10.000
Kipas Angin 1 unit Rp 6.500/bln 1 kali Rp 6.500
Kain Pembersih 2 buah Rp 400/bln 1 kali Rp 400
Tempat Sampah 1 unit Rp 200/bln 1 kali Rp 200
Generator Mini 1500 watt 1 unit Rp 38.300 1 kali Rp 38.300
Mesin kasir lengkap Rp 66.700 1 kali Rp 66.700
Total biaya depresiasi Rp 929.700
6 Biaya over head pabrik lainnya :
Bahan bakar mobil Rp 200.000/3hari 10 kali Rp 2.000.000
Bahan bakar generator Rp 7000/liter 156 liter Rp 1.092.000
Biaya listrik Rp 200/bln 1 kali Rp 200.000

Total biaya over head pabrik Rp 3.292.000


lainnya
(Total Biaya Over Head Pabrik) perbulan Rp 69.511.200

Depresiasi Per tahun


Peralatan Umur Depresiasi
Ekonomis (
tahun )
Mobil vw kombi + modifikasi @Rp 45.000.000,00 5 Rp. 9.000.000
Blender 2 unit @ Rp 223.000,00 5 Rp. 89.200
Kulkas 1 unit @ Rp 1.600.000,00 5 Rp. 320.000
Cooler box (18L) 4 unit @ Rp 300.000 5 Rp. 240.000
Pisau 1 set @ Rp 114.000 5 Rp. 22.800
Toples 2 unit @ Rp 5.000/unit 3 Rp. 3.400
Sendok 1 set @ Rp 14.000 1 Rp. 14.000
Meja-kursi 3 set @ Rp 200.000 5 Rp. 120.000
Kipas Angin 1 unit @ Rp 389.000 5 Rp. 78.000
Kain Pembersih 2 buah @ Rp 5.000 1 Rp. 5.000
Tempat Sampah 1 unit @ Rp 8.000 3 Rp. 2.700
Generator Mini 1500 watt 1 unit @ Rp 2.300.000 5 Rp. 460.000
Mesin kasir lengkap 1 unit @ Rp 8.000.000 10 Rp. 800000
Total Rp11.155.400

Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)


 Biaya Bahan Baku per jus = Rp 5.282.000: 600 = Rp 8.803 dibulatkan menjadi
(Rp 8.900)
 Biaya Bahan Penolong per jus = Rp 596.950 : 600 = Rp 995 dibulatkan menjadi
(Rp 1.000)

Rencana Harga Pokok Produk


Keterangan Biaya
Bahan Baku Rp 8.900

Bahan Penolong Rp 1000

HPP per jus Rp 9.900


HPP per bulan Rp 59.400.000
(Rp 9.900 @ 6000 jus)

RENCANA LAPORAN LABA RUGI

Keterangan Per Bulan


Penjualan Rp 90.000.000,00
HPP Rp 59.400.000,00-
Laba Kotor Rp 30.600.000
Biaya Operasional :
Beban gaji Rp 6.000.000
Biaya sewa Rp 8.000.000
Biaya depresiasi Rp 929.700
Biaya reparasi & pemeliharaan Rp 500.000
Biaya Listrik Rp 200.000
Bahan bakar mobil Rp 2.000.000
Bahan bakar generator Rp 1.092.000
Biaya promosi Rp 500.000
Biaya Lain-lain Rp 500.000 +
Jumlah Biaya Operasional Rp. 19.721.700
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp 10.878.300
Pajak 12% Rp 1.305.396 –
Laba Bersih Rp 9.572.904,00

Ket :

Tabel di atas menunjukkan rencana Laba/Rugi yang ditargetkan usaha ini per bulan dengan
target produksi 6000 jus per bulan dengan menargetkan produksi yang meningkat setiap
bulannya sebesar 2-5%. Biaya lain-lain dapat berupa biaya izin tempat/biaya keamanan, biaya
dan biaya-biaya yang tidak terduga lainya.
LAPORAN LABA/RUGI
JUICE ON TRUCK
DALAM BULANAN
Bulan
Keterangan Bulan 1&2 Bulan 3&4 Bulan 5&6 Bulan 7&8 Bulan 9&10 Total
11&12
Pendapatan 90.000.000 91.800.000 93.750.000 96.750.000 101.250.000 105.000.000 1.157.100.000
HPP 59.400.000 60.588.000 61.875.000 63.855.000 66.825.000 69.300.000 644.886.000
Laba Kotor 30.600.000 31.212.000 31.875.000 32.895.000 34.425.000 35.700.000 512.214.000
Biaya
Operasional
Beban gaji 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 72.000.000
Biaya Sewa 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 96.000.000
Biaya depresiasi 92.9700 92.9700 92.9700 92.9700 92.9700 92.9700 11.156.400
Biaya reparasi & 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 6.000.000
pemeliharaan
Biaya Listrik 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 2.400.000
Bahanbakarmobil 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 24.000.000
Bahan bakar 1.092.000 1.092.000 1.092.000 1.092.000 1.092.000 1.092.000 13.104.000
generator
Biaya promosi 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 6.000.000
Biaya Lain-lain 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 6.000.000
Total
B.Operasional 19.721.700 19.721.700 19.721.700 19.721.700 19.721.700 19.721.700 236.660.400
EBT 10.878.300 11.490.300 12.153.300 13.173.300 14.703.300 15.978.300 275.553.600
Pajak 1.305.396 1.378.836 1.458.396 1.580.796 1.764.396 1.917.396 18.810.432
EAT 9.572.904 10.111.464 10.694.904 11.592.504 12.938.904 14.060.904 256.743.168

Analisis Kelayakan Usaha


Untuk memastikan apakah suatu usaha itu layak diteruskan atau tidak perlu dibiayai, sangat

tergantung dari prospek masa datang usaha tersebut. Masa depan suatu usaha tidak satupun yang

bisa memastikan, namun masa depan hanya bisa diestimasikan. Untuk mengestimasikan masa

depan hal yang perlu diperhatikan adalah dalam penetapan berbagai asumsi yang realistis, baik

asumsi mengenai kondisi pasar, aspek teknis serta aspek lainnya. Setelah asumsi-asumsi yang
didasarkan dari pengalaman yang terjadi saat ini telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya

adalah menganalisis aspek keuangan dengan memperhitungkan adanya perubahan nilai uang

yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor pengurangan nilai uang dalam manajemen

keuangan disebut Discounted Factor. Perangkat analisis terhadap kelayakan aspek keuangan

adalah:

Metode Penilaian Investasi

 Average rate of return (ARR)

Periode EBT TAX EAT


Bulan 1&2 Rp.10.878.300 Rp.1.305.396 Rp.9.572.904
Bulan 3&4 Rp.11.490.300 Rp.1.378.836 Rp.10.111.464
Bulan 5&6 Rp.12.153.300 Rp.1.458.396 Rp.10.694.904
Bulan 7&8 Rp.13.173.300 Rp.1.580.796 Rp.11.592.504
Bulan 9&10 Rp.14.703.300 Rp.1.764.396 Rp.12.938.904
Bulan11&12 Rp.15.978.300 Rp.1.917.396 Rp.14.060.904

rata-rata EAT : ( Rp.9.572.904 + Rp. 10.111.464 + Rp. 10.694.904 + RP. 11.592.504+


Rp.12.938.904+ Rp. 14.060.904) : 6 = Rp. 68.971.584 : 6 = Rp. 11.495.524

average investment : Rp. 76.059.150: 2 = 38.029.575

ARR = (EAT/average investment) x 100% =(Rp. 11.495.524 / Rp. 38.029.575) x 100% = 30%
Tingkat bunga (keuntungan minimal yang disyaratkan) sebesar 12 % atau r = 12%
ARR > 12%, artinya investasi ini layak
 Payback period
Periode EAT Depresiasi Operational cash flow
Bulan 1&2 Rp.10.878.300 Rp. 929.700 Rp. 9.948.600
Bulan 3&4 Rp.11.490.300 Rp. 929.700 Rp. 10.560.600
Bulan 5&6 Rp.12.153.300 Rp. 929.700 Rp. 11.223.600
Bulan 7&8 Rp.13.173.300 Rp. 929.700 Rp. 12.243.600
Bulan 9&10 Rp.14.703.300 Rp. 929.700 Rp. 13.773.600
Bulan 11&12 Rp.15.978.300 Rp. 929.700 Rp. 15.048.600
TOTAL Rp.68.971.584 Rp.5.578.200 Rp. 72.798.600
Payback period = (total investmen : cashflow per tahun) x 1 tahun = (76.059.150: 72.798.600 )
= 1,04 tahun

Jadi, payback periodnya investasi ini adalah 1 tahun 4 bulan

 Net present value (NPV)


Discount faktor 12% per tahun atau 1% per bulan
DF 12 PV of cash
Periode EAT Depresiasi Operational cash flow % inflow
Tahun 1 Rp.256.743.168 Rp.11.155.100 Rp. 245.588.068 0.893 Rp.219.310.145
Total pv of Rp.219.310.145
cash inflow
Net Rp.76.059.150
investment
NPV Rp.143.250.995

Dilihat dari table diatas maka bisa diketahui bahwa NPV positif

 Profitability Index (PI)

PI > 1 maka usaha disebut layak


Pada DF 12%, karna NPV positif
PI = PV inflow
PV outflow
= 2,8

PI pada usaha ini sebesar 2,8 dan lebih dari 1, maka usaha ini disebut layak. Artinya,
perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang dengan nilai
sekarang investasinya lebih besar.
BAGIAN VIII
ASPEK HUKUM, SOSIAL DAN EKONOMI
8.1 Aspek Ekonomi

 Memberikan Kesempatan Kerja bagi Masyarakat


Perusahaan manufaktur yang perusahaan buat ini menghasilkan sebuah produk berupa
minuman jus sehat, Meskipun pada awal usaha perusahaan belum memerlukan tenaga kerja.
Namun untuk ke depannya perusahaan perusahaan akan memerlukan tenaga kerja local yang
berpengalaman.
 Menggunakan Sumber Daya Lokal
Perusahaan manufaktur ini tentunya memerlukan bahan baku untuk bisa menghasilkan
sebuah produk. Disini bahan baku yang digunakan dalam pembuatan jus sehat ini berasal dari
dalam negeri dengan kualitas yang tidak kalah bermutu dengan produk diluar negri. Dengan
kata lain perusahaan tidak perlu mengimpor bahan baku dari luar untuk mendapatkan kualitas
yang tinggi dikarenakan di Indonesia sendiri sudah tersedia bahan baku yang memenuhi
standar kualitas yang perusahaan tetapkan.
 Menghemat Devisa
Perusahaan manufaktur ini hanya memakai bahan baku dan tenaga kerja dari dalam negeri
dan tidak memakai bahan baku maupun tenaga kerja dari luar negri. Oleh karna itu
mengurangi penggunaan barang impor berarti dapat menghemat devisa.
 Menumbuhkan Industri Lain
Dengan adanya bisnis baru ini, mengakibatkan atau diharapkan dapat merangsang
masyarakat untuk menumbuhkan industri pendukung lainnya. Seperti industri yang
menyediakan bahan baku ataupun industri dagang lainnya. Inilah merupakan salah satu bukti
positif adanya kegiatan ini.

 Menambah Pendapatan Nasional


Karena produk ini bisa diproduksi dan dikonsumsi di dalam negeri sehingga impor atas
produk dan biaya-biaya yang dibebankan lainnya berkurang bahkan tidak ada sama sekali.
- Hambatan di Bidang Ekonomi
 Iklim tropis : disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan bahan baku.
Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh sangat bergantung pada iklim, dimana
cuaca dan musim menjadi factor yang utama. Jika pasokan bahan baku berkurang ini dapat
menaikkan harga dari bahan baku tersebut. Dengan begitu harga dari produk jus ini juga akan
meningkat sehingga memungkinkan konsumen untuk mencari produk pengganti.
 Produktivitas rendah : jika pendapatan dari konsumen atau daya beli masyarakat rendah
maka konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang paling utama
terlebih dahulu.
 Nilai pendapatan luar negri : ini di sebabkan negara miskin mengandalkan ekspor bahan
mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan harga yang
inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.
 Tekanan penduduk yang berat : dimana ini dapat berupa kurangnya kesadaran penduduk
untuk memiliki hidup yang sehat dan dapat berumur panjang. Misalnya saja minuman alcohol
nantinya dapat menjadi suatu budaya disuatu negara.

8.2 Aspek Sosial


Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun
demikian,perusahaan tidak dapat hidup sendirian ,perusahaan hidup bersama-sama dengan
komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga
dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
1. Perusahaan sebagai lembaga social
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam kegiatan dalam waktu
bersamaan. Misalnya perusahaan manufaktur ini dapat diproduksi bahan bakunya menjadi
produk jadi dan terus langsung dipasarkan ke konsumen dengan pelayanan jasa yang terbaik
yang dapat perusahaan berikan.
2. Perubahan kondisi social yang kompleks
Di sewaktu-waktu konsumen akan sadar tentang kesehatan, maka mereka akan berupaya
untuk memperoleh produk yang sehat dan terkadang tanpa memandang biaya yang akan
dikeluarkan. Tapi jika sewaktu-waktu konsumen sudah terbiasa dengan budaya yang
negative. Misalnya budaya mabuk-mabukan dengan minuman berakohol dan mereka
tentunya tidak akan peduli lagi akan kesehatan.
3. Perubahan dalam masyarakat pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi
lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi dan politik.
Masing-masing kelompok berusaha mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif.
Berkaitan dengan yang di atas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang
hendaknya diterima oleh masyarakat, seperti: membuka lapangan kerja baru, meningkatkan
mutu hidup, memberikan tren positif dan berpengaruh positif pada masyarakat.

8.3 Aspek Hukum dan Legalitas


- Badan Usaha
Badan usaha perusahaan ini berupa Firma yaitu badan usaha yang didirikan oleh
empat orang anggota dimana tiap - tiap anggota bertanggung jawab penuh atas usaha. Modal
firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta pendirian.

Syarat Pendirian Firma


 Jumlah pendiri perusahaan minimal 2 (dua) orang atau lebih
 Memilik nama yang bakal dipakai oleh firma tersebut
 Memiliki pengurus yang diangkat dan ditetapkan oleh para pendiri. Siapa yang akan
bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku persero diam.
 Memiliki maksud dan tujuan yang spesifik serta kegiatan usaha yang tidak bertentangan
dengan Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia
 Memiliki tempat usaha sebagai kantor pusat perusahaan yang berlokasi dilingkungan
komersial seperti Gedung Perkantoran, Pertokoan, Ruko/Rukan atau tempat usaha lainnya
yang diperuntukan sebagai tempat usaha.
Kebaikan Firma
 Modal usaha lebih besar dari badan usaha perseorangan
 Sudah ada pembagian tugas
 Kelangsungan perusahaan lebih terjamin
 Resiko ditanggung bersama

Dilihat dari syarat pembentukan Firma, maka usaha manufaktur “JUICE ON


TRUCK” yang akan perusahaan rintis dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Hal ini karena
jumlah pendiri usaha perusahaan terdiri dari 4 orang. Kemudian telah menetapkan nama
“JUICE ON TRUCK” sebagai nama usaha perusahaan. Serta telah menetapkan pengurus
usaha yang terdiri dari Widya, Arde, Marvin, dan Albertino yang sesuai dengan persyaratan
dalam membentuk Firma.

- Jenis-jenis perjanjian yang diperlukan


Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan perijinan dalam
melakukan operasinya. Prosedur pendirian firma adalah sbb:

1. Perjanjian Sewa Menyewa

Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik tanah dan pemilik usaha manufaktur “Juice On
Truck” baik berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa
objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha.

2. Tanda Daftar Perusahaan atau Surat Ijin Usaha


Usaha Manufaktur “Juice On Truck” akan mempersiapkan ijin usaha dari Dinas Perindustrian
dan Perdagangan.

3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)


Sebagai unit bisnis, usaha manufaktur “Juice On Truck” juga mendaftarkan NPWP atas
aktiva usaha ke departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan
kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai
tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.

4. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)


Merupakan surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke Dinas Daerah
setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan surat ijin mengenai
tempat usaha
5. Ijin Domisili dan IMB
Karena usaha manufaktur “juice on truck” memerlukan sebuah gudang yang akan didirikan di
atas sebidang tanah. Demi kelancaran usaha, maka perusahaan melakukan perijinan untuk
penggunaan tanah sebagai lahan tempat beroperasinya gudang dari usaha perusahaan.
BAGIAN IX
PENUTUP
9.1 Kesimpulan dan Harapan
Usaha “Juice On Truck” dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan
berdasarkan hasil ARR yang lebih besar dari 5%, NPV positif dan PI yang lebih besar
daripada 1.
Walaupun termasuk usaha yang baru namun dengan ciri khas yang unik yaitu
berjualan dengan mobil caravan yang memiliki tampilan artistic serta produk perusahaan
yang menyegarkan serta sehat, perusahaan berharap produk perusahaan dapat menjadi
andalan dan dapat bersaing dengan produk lain khususnya produk minuman jus buah yang
telah dulu beredar di masyarakat.
Perusahaan mempunyai harapan besar tentang usaha ini agar dapat diketahui
masyarakat luas dan banyak peminatnya. Dengan keunggulan yang perusahaan miliki yaitu
bahan baku perusahaan terdiri dari buah-buah segar, berkualitas dan sehat, perusahaan
meyakini tujuan dari usaha ini disamping mendapatkan laba, yaitu untuk memenuhi
kebutuhan gaya hidup sehat bagi setiap masyarakat terpenuhi.
Perusahaan berharap dengan ada usaha “Juice On Truck” ini dapat membangkitkan
semangat wirausaha bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda Indonesia, karena
jika dalam suatu negara memiliki banyak wirausaha maka niscaya perekenomian negara
tersebut akan tumbuh dengan pesat. Selain itu pula, dengan keuntungan usaha ini diharapkan
dapat membantu permodalan usaha “Juice On Truck” ke depan.

Anda mungkin juga menyukai