Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

‘STRATEGI BERINOVASI DAN PENGEMBANGAN USAHA BARU’

Disusun oleh:

Kelompok 5

Ifta Ilmiyatul K. (18312241001)

Anisa Tri Lusiani (18312241008)

Tia Herdiana W. (18312241013)

Erna Safitri (18312241030)

Melisa Dwi P. (18312241033)

PENDIDIKAN IPA A 2018

JURUSAN PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa atas segala limpahan rahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Strategi Berinovasi dan
Pengembangan Usaha Baru’ dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
pada mata kuliah Kewirausahaan Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca mengenai strategi dalam berinovasi dan mengembangkan
usaha baru.

Dalam pembuatan makalah ini penyusun telah mendapat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa tugas makalah ini
masih banyak kekurangan baik dari segi isi, maupun dari segi penulisan, Untuk itu, kritik dan
saran bagi kesempurnaan makalah ini sangat kami harapkan.

Yogyakarta, 17 Desember 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Strategi.....................................................................................................................6
B. Pengertian Inovasi.....................................................................................................................7
C. Prinsip dan Strategi Inovasi.......................................................................................................8
D. Factor Keberhasilan dan Manfaat Inovasi................................................................................10
E. Jenis Strategi Dalam Pengembangan Suatu Usaha......................................................................12
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat.  Sekarang ini
kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha, supaya usaha kita dapat maju dan
besar serta menjadi pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan usaha itu sendiri
adalah terdiri dari sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk 
mengembangkan dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan. Tetapi pada
kenyataanya untuk mengembangkan usaha yang pada awalnya  dimulai dari nol besar
atau baru memulai usaha sangatlah sulit .

Banyak hambatan – hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal,


tenaga kerja yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang buruk, dan
sebagainya. Tetapi hambatan- hambatan itu semua dapat diatasi dengan cara
mengembankan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik.
Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau tenaga
kerja yang terampil, tetapi juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita sendiri.
Dengan niat yang sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi
lebih besar.

Cara lain yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan
baik adalah dengan memberikan pendidikan meningkatkan keahlian kepada
pengusaha (wirausaha) seperti memberi pelatihan workshop tentang pengembangan
usah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih
kepada pengusaha terhadap pengembangan usaha yang baik. Dan perlu diingat bahwa
pengembangan usaha itu merupakan bagian dari perencanaan pemasaran, oleh karena
itu setiap pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus mampu membuat
rencana pemasaran seperti analisa situasi, tujuan pemasaran, anggaran pemasaran, dan
kontrol terhadap pemasaran terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya.

4
Berdasarkan latar belakang inilah, penulis menulis makalah ini dengan
maksud menambah pengetahuan pembaca mengenai pentingnya sebuah inovasi dan
strateginya dalam pengembangan usaha baru.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian strategi?
2. Apa pengertian inovasi?
3. Apa saja prinsip-prinsip dan strategi yang diperlukan dalam melakukan inovasi?
4. Apa saja faktor yang mendukung keberhasilan inovasi dan manfaatnya?
5. Apa saja jenis strategi dalam pengembangan suatu usaha?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari strategi.
2. Mengetahui pengertian dari inovasi.
3. Mengetahui prinsip-prinsip dan strategi yang diperlukan dalam melakukan
inovasi.
4. Mengetahui faktor yang mendukung keberhasilan inovasi dan manfaatnya.
5. Mengetahui jenis strategi dalam pengembangan suatu usaha.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi
Secara bahasa strategi berasal dari kata strategic yang berarti menurut siasat
atau rencana dan strategy yang berarti ilmu siasat. Menurut istilah strategi adalah
rencana yang cermat mengenal kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi
adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan sebelum
pertempuran aktual dengan musuh.

Menurut Jaunch and Glueck, strategi merupakan arus keputusan dan tindakan
yang mengarah kepada perkembangan suatu strategi yang efektif untuk membantu
mencapai sararan perusahaan. Strategi ialah rencana yang disatukan, strategi mengikat
semua bagian perusahaan menjadi satu. Strategi itu menyeluruh, strategi meliputi
semua aspek penting perusahaan. Strategi itu terpadu, semua bagian rencana serasi
satu sama lain dan bersesuaian.

Menurut Sukristono, Strategi adalah adalah sebagai suatu proses penentuan


rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat
dicapai. Sedangkan menurut Hamel dan Prahalad, strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremenial (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan
berdasarkna sudut pandang tentang apa yang di harapkan oleh para pelanggan di masa
depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi
dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang
baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competition).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu proses
yang direncanakan untuk mencapai sasaran perusahaan dalam jangka waktu yang
panjang. Saat strategi telah diterapkan maka akan diketahui apakah gagal atau berhasil
pada organisasi tersebut.

6
Perumusan strategi sangat diperlukan setelah mengetahui sesuatu ancaman
yang dihadapi perusahaan, peluang atau kesempatan yang dimiliki serta kekuatan dan
kelemahan yang ada di perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan misi dan
tujuan-tujuan yang dicapai, pengembangan strategi, dan penetapan pedoman
kebijakan.

B. Pengertian Inovasi
Menurut Prakosa (2005) inovasi adalah suatu mekanisme perusahaan untuk
beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Oleh sebab itu dituntut untuk mampu
menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan- gagasan baru dengan menawarkan
produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan.
Dua konsep inovasi yang diajukannya adalah keinovativan dan kapasitas berinovasi.
Keinovasian adalah pikiran tentang keterbukaan untuk gagasan baru sebagai aspek
budaya perusahaan, sedangkan kapasitas untuk berinovasi adalah kemampuan
perusahaan untuk menggunakan atau menerapkan gagasan, proses/produk baru secara
berhasil.

Menurut Prakosa (2005) Inovasi merupakan cara untuk terus membangun dan
mengembangkan organisasi yang dapat dicapai melalui introduksi teknologi baru,
aplikasi baru dalam bentuk produk–produk dan pelayanan-pelayanan, pengembangan
pasar baru dan memperkenalkan bentuk-bentuk baru organisasi, perpaduan berbagai
aspek inovasi tersebut pada gilirannya membentuk arena inovasi. Secara konvensional
istilah inovasi diartikan sebagai terobosan yang berkait dengan produk-produk baru.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan Inovasi dapat


diartikan sebagai suatu proses pembaharuan/ pemanfaatan/ pengembangan dengan
cara menciptakan hal baru yang berbeda dengan yang sebelumnya. Banyak produk
baru, yang kelihatannya menjadi gagasan- gagasan yang sangat bagus, ternyata gagal
menghasilkan profit di dalam pasar. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk
menghasilkan produk yang inovatif menurut Kotler (1987) yaitu dengan:

1. Mengembangkan atribut produk baru


a. Adaptasi (gagasan lain atau pengembangan produk)
b. Modifikasi (mengubah warna, gerakan, suara, bau, bentuk dan rupa)
c. Memperbesar atau memperkecil
d. Substitusi (bahan lain, proses, sumber tenaga)

7
e. Penataan kembali (pola lain, tata letak lain, kompenen).
f. Membalik (luar menjadi dalam)
g. Kombinasi (mencampur, meramu, asortasi, rakitan, unit gabungan, kegunaan,
daya pikat, dan gagasan).
2. Mengembangkan beragam tingkat mutu
3. Mengembangkan model dan ukuran produk (profilerasi produk)

C. Prinsip dan Strategi Inovasi


Dalam melakukan sebuah inovasi terdapat dua buah prinsip yang harus
dilakukan agar inovasi dapat berjalan lancar, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Keharusan
a. Keharusan menganalisis peluang
Semua sumber peluang inovatif harus dianalisis secara sistematis.
Tujuannya adalah mencari peluang yang benar-benar sesuai dengan inovasi
yang akan dilakukan.
b. Keharusan memperluas wawasan
Makin banyak hal-hal baru yang kita dapat, makin mudah bagi kita
untuk mencari gagasan yang inovatif, memperluas wawasan dapat dilakukan
dengan cara lebih banyak membaca, melihat, mendengar dan merasakan.
c. Keharusan untuk bertindak efektif
Syarat bagi keefektifan sebuah inovasi adalah kesederhanaan sehingga
timbul pernyataan betulnya “hal sederhana ini mengapa tak terpikirkan
sebelumnya”.
d. Keharusan untuk tidak berpikir muluk
Memiliki impian yang besar memang bagus, hal ini merupakan sumber
inspirasi untuk melakukan sebuah inspirasi. Tetapi akan lebih baik jika dari
ha-hal lebih kecil terlebih dahulu.
e. Memulai dari hal kecil
f. Bertindak efektif (mencoba melakukan hal yang spesifik)
g. Bertujuan meraih kepemimpinan pasar

2. Prinsip Larangan
a. Larangan untuk berlagak pintar

8
Jangan melakukan hal yang melebihi kemampuan yang dimiliki karena
hal tersebut akan mengakibatkan kegagalan.

b. Larangan untuk rakus


Tetaplah fokus pada tema inovasi yang telah dipilih. Semakin kita
menjauh dari tema tersebut akan makin menyebar pekerjaan yang dilakukan
dan ini juga akan mengakibatkan kegagalan.
c. Larangan untuk berpikir terlalu jauh kedepan
Semakin kita berpikir terlalu jauh kedepan semakin banyak unsur
ketidakpastian yang dihadapi termasuk juga ketidakpastian untuk mencapai
keberhasilan.

Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan dalam berinovasi, antara


lain:

1. Inovasi produk
Inovasi produk dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan pelaku usaha
pembuat produk untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan produk
yang diproduksi selama ini. Tujuan inovasi produk:
a. Memberi solusi pada masalah yang dihadapi pelanggan
b. Memenuhi kebutuhan dan mengatasi kejenuhan pelanggan
c. Menampilkan produk yang inovatif dan kompetitif
2. Inovasi pemasaran
Cakupan bidang pemasaran di era millennial menjadi sangat berkembang dan
luas. Para pengusaha atau wirausahawan dituntut untuk handal dalam menciptakan
produk-produk yang berinovasi. Pemasar juga perlu menguasai data
analitik, pelayanan konsumen, dan desain produk. Berikut adalah beberapa
tujuan melakukan inovasi pemasaran agar produknya dapat bersaing di era
millennial:
a. Memperluas area pemasaran
b. Meningkatkan omzet bisnis
3. Inovasi proses produksi
Tujuan:
a. Efisiensi proses pengerjaan
b. Memangkas biaya operasional

9
4. Inovasi manajemen
Manajemen inovasi memungkinkan organisasi untuk menanggapi peluang
eksternal atau internal dan menggunakan kreativitas untuk memperkenalkan ide-
ide, proses, atau produk.
Tujuan:
a. Efektivitas alur pekerjaan
b. Menempatkan SDM di posisi yang tepat
5. Inovasi financial
Inovasi financial bertujuan untuk:
a. Memperbaiki pencatatan transaksi keuangan
b. Memperoleh sumber pendanaan usaha

D. Faktor Keberhasilan dan Manfaat Inovasi


Faktor – Faktor pendukung keberhasilan inovasi menurut James Brian Quinn
(1955), adalah sebagai berikut:

1. Inovasi harus berorientasi pasar 
Banyak inovasi yang sekedar memecakan masalah secara kreatif tetapi
tidak mempunyai keunggulan bersaing di pasar. Inovasi harus sesuai dengan
kebutuhan pasar. Perlu diperhatikan hubungan inovasi dengan pasar yang
didalamnya ada 5C, yaitu Competitor (pesaing), Competition (persaingan),
Change of competition (perubahan persaingan), Change driver (penentu arah
perubahan), dan Customer behavior (perilaku konsumen). Pasar berubah
disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
a. Perubahan teknologi
b. Perubahan ekonomi
c. Perubahan perilaku social dan budaya
d. Perubahan iklim dunia
e. Perubahan peraturan pemerintah
2. Inovasi harus mampu meningkatkan nilai tambah perusahaan
Ada nilai tambah (value added) sehingga bisa menjadi
pendorongkrak pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

10
3. Terdapat unsur efisiensi dan efektivitas dalam satu inovasi
Tanpa faktor efisiensi dan efektivitas, sebuah inovasi, tidak akan
mempunyaiarti atau dampak yang berarti bagi kemajuan perusahaan.
4. Inovasi harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
Inovasi harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan agar tidak menyimpang
dari arah pertumbuhan usaha (contra productive)
5. Inovasi harus bisa ditingkatkan lagi
Inovasi harus bias diinovasikan lagi sehingga terjadi inovasi yang
berkelanjutan (continuous improvement) hingga perusahaan tumbuh menjadi lebih
baik dan lebih berkembang.

Everett M. Rogers (2003) menyatakan bahwa inovasi tidak hanya berurusan


dengan pengetahuan baru dan cara-cara baru, tetapi juga dengan nilai-nilai,karena
harus bisa membawa hasil yang lebih baik, jadi selain melibatkan iptek baru, inovasi
juga melibatkan cara pandang dan perubahan sosial. Inovasi dapat memberikan
beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas hidup manusia melalui penemuan-penemuan baru yang


membantu dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
2. Memungkinkan suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan
yang dapat diperolehnya.
3. Adanya peningkatan dalam kemampuan mendistribusikan kreativitas kedalam
wadah penciptaan sesuatu hal yang baru.
4. Adanya keanekaragaman produk dan jenisnya didalam pasar
5. Membuat bisnis semakin kompetitif sehingga secara tidak langsung akan
bermanfaat pada nilai perusahaan
6. Mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya
7. Perusahaan yang terus berkembang dengan melakukan inovasi juga akan semakin
dikenal oleh masyarakat

Everett M. Rogers (2003). Inovasi dapat ditunjang oleh beberapa faktor


pendukung seperti:

1. Adanya keinginan untuk merubah diri, dari tidak bisa menjadi bisa dan dari tidak
tahu menjadi tahu
2. Adanya kebebasan untuk berekspresi

11
3. Adanya pembimbing yang berwawasan luas dan kreaktif
4. Tersedianya sarana dan prasarana, dan kondisi lingkungan yang harmonis, baik
lingkungan keluarga, pergaulan, maupun sekolah.

E. Jenis Strategi Dalam Pengembangan Suatu Usaha


Sebagaimana dikutip oleh Husein Umar “Strategic In Action” (2001). Menurut
Fred R. David, strategi dapat dikelompokkan atas empat kelompok strategi, yaitu:
1. Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy)
Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan pengawasan yang lebih
terhadap distributor, pemasok, dan/atau para pesaingnya, misalnya melalui merger,
akuisisi atau membuat perusahaan sendiri.
2. Strategi Intensif (Intensive Strategy)
Strategi ini memerlukan usaha-usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi
persaingan perusahaan melalui produk yang ada.
3. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)
Strategi ini dimaksudkan untuk menambah produk-produk baru. Strategi ini
makin kurang populer, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan
manajemen dalam mengendalikan aktivitas perusahaan yang berbeda-beda.
4. Strategi Bertahan (Defensive Strategy)
Strategi ini bermaksud agar perusahaan melakukan tindakan-tindakan
penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar, yang pada ujung-
ujungnya adalah kebangkrutan.

12
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN
Dari pembahasan makalah Strategi Berinovasi dan Pengembangan Usaha Baru
dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu proses yang direncanakan untuk
mencapai sasaran perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Saat strategi telah
diterapkan maka akan diketahui apakah gagal atau berhasil pada organisasi tersebut.
Perumusan strategi sangat diperlukan setelah mengetahui sesuatu ancaman
yang dihadapi perusahaan, peluang atau kesempatan yang dimiliki serta kekuatan dan
kelemahan yang ada di perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan misi dan
tujuan-tujuan yang dicapai, pengembangan strategi, dan penetapan pedoman
kebijakan.
Selain itu dalam menjalankan strategi berusaha, pengusaha perlu
mengembangkan inovasi mereka dalam mengembangkan usahanya. Sehingga dalam
jalannya usaha, pengusaha mampu menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-
gagasan baru dengan menawarkan produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan
yang dapat memuaskan pelanggan. Dua konsep inovasi yang diajukannya adalah
keinovativan dan kapasitas berinovasi. Keinovasian adalah pikiran tentang
keterbukaan untuk gagasan baru sebagai aspek budaya perusahaan, sedangkan
kapasitas untuk berinovasi adalah kemampuan perusahaan untuk menggunakan atau
menerapkan gagasan, proses/produk baru secara berhasil.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bagas Prakoso. 2005. Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi, dan Orientasi Pembelajaran
mempengaruhi Kinerja Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing. Diunduh dari
www.eprints.undip.ac.id pada tanggal 15 Desember 2020 pukul 20.15 WIB.

Everett M. Rogers. 2003. Diffusion of Innovation 5th Edition. New York: Free Press.

Husein Umar. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jauch & Glueck. 1989. Manajemen dan Strategis. Jakarta: Erlangga. 

Kotler, Philip. 1987. Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Intermedia.

Quinn James Brian. 2009. The Strategy Process; Concept, Content, Cases. Patience: Hall
International Edition.

14

Anda mungkin juga menyukai