Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Anggaran Komperhensif, Parsial dan Anggaran Hutang”

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Umum Penganggaran Perusahaan (Budgeting)
Dosen Pengampu :
Ibu Endang Puji Astutik

Disusun Oleh Kelompok 1 :


Aldan Dwi Anantha (171010506150)
Ichsan Diaz Prananda (171010506059)
Novita Hidayanti (171010504784)
Safna Noval (171010506014)
Wahyu Purnomo (171010506122)

Program Studi Manajemen


UNIVERSITAS PAMULANG
Reguler C 2017/2018

Kata Pengantar
Assalamu’alaikum wr.wb

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Manajemen Strategis
Perusahaan.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.

Wassalamu’alaikum wr.wb                                                                                  

Tangerang Selatan, 27 November 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian anggaran komprehensif 3
B. syarat anggaran komprehensif 4
C. komponen yang terdapat pada anggaran komprehensif 4
D. Pengertian anggaran Parsial 5
E. Alasan mengapa perusahaan menyusun anggaran secara partial 6
F. Pengertian Anggaran Hutang 6
G. Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Hutang 6
H. Jenis – Jenis Utang 7
I. Manfaat Anggaran Utang 8

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anggaran Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun


anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi
sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive). Karena itu dikenal
Comprehensive Budget. Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni penyusunan
rencana perusahaan (Business budget) secara keseluruhan. 

Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup yang terbatas
atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya menyususn anggaran
produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran parsial masing-masing bagian
menyusun anggaran secara sendiri-sendiri, sehingga rencana tersebut disusun tidak terpadu,
dibandingkan dengan anggaran komprehensip anggaran parsial lebih mudah disusun karena
belum begitukompleks. 
Anggaran utang merupakan anggaran yang merencanakan jumlah utang pada waktu yang
akan datang. Untuk utang jangka pendek biasanya dilakukan perusahaan untuk keperluan-
keperluan seperti pembelian material, bahan pembantu maupun pinjaman bank untuk
keperluan kas. Sedangkan utang dalam jangka panjang biasanya dilakukan
untuk kepentingan pembelian aktiva tetap dan pembiayaan investasi yang jumlahnya
relatif  besar. Baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang perlu direncanakan
dan disusun anggarannya agar dapat memperlancar jalannya perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan anggaran komprehensif ?
b. Apa syarat anggaran komprehensif ?
c. Apa saja komponen yang terdapat pada anggaran komprehensif ?
d. Apa yang dimaksud dengan anggaran Parsial?
e. Alasan mengapa perusahaan menyusun anggaran secara partial?
f. Pengertian Anggaran Hutang?
g. Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Hutang?
h. Jenis – Jenis Utang?
i. Manfaat Anggaran Utang ?

C. TUJUAN
a.    Mengetahui Apa yang dimaksud dengan anggaran komprehensif
b.    Mengetahui Apa syarat anggaran komprehensif
c.    Mengetahui Apa saja komponen yang ada pada anggaran komperhensif
d. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan anggaran Parsial
e. Mengetahui Alasan mengapa perusahaan menyusun anggaran secara partial
f. Mengetahui Pengertian Anggaran Hutang
g. Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Hutang
h. Mengetahui Jenis – Jenis Utang
i. Mengetahui Manfaat Anggaran Utang
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Anggaran Komperhensif

Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun anggaran,


perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian (partial)
dan secara keseluruhan (comprehensive). Karena itu dikenal Comprehensive Budget.
Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni penyusunan rencana perusahaan
(Business budget) secara keseluruhan.
Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh.
Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas perusahaan
baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.
Anggaran komprehensif dapat diartikan sebagai suatu catatan anggaran yang bersifat
menyeluruh atau penyusunan rencana perusahaan secara keseluruhan. Penyusunan anggaran
komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap
kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan
secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan
menjadi lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
Pengertian istilah ”Komprehensif” secara khusus di dalam penganggaran suatu
perusahaan dapat diartikan sebagai:
1.    Pemakaian secara lebih luas konsep penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan.
2.    Pemakaian pendekatan secara menyeluruh dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari. 
Sedangkan pedoman umum yang harus di perhatikan sebelum menyusun suatu anggaran
komprehensif adalah :

1.    Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas dari perusahaan.


2.    Mempersiapkan rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3.    Menyusun rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek.
B.    Syarat Anggaran Komperhensif
Dalam anggaran komprehensif memiliki dua syarat dalam manajerial, yaitu:
1.    Syarat yang pertama adalah Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana) jangka
panjang.
2.    Syarat yang kedua manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka panjang
kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.

C.    Komponen Anggaran Komperhensif

        Komponen-komponen anggaran komprehensif secara lengkap adalah sebagai berikut:


Substantive Plan
-    Tujuan-tujuan umum perusahaan.
-    Tujuan khusus pensahaan.
-    Strategi-strategi perusahaan.
-    Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai perusahaan seterusnya.

Financial Plan
1.     Anggaran Jangka Panjang:
a.    Penjualan, biaya dan laba.
b.    Penentuan besarnya modal.
c.    Penentuan tambahan modal.
d.    Perkiraan arus dana.
e.    Perkiraan kebutuhan tenaga kerja.

2.    Anggaran Tahunan:


a.    Anggaran operasional.
b.    Anggaran proyeksi Rugi/Laba.
c.    Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba.
d.    Anggaran penjualan.    
e.    Anggaran produksi.
f.    Anggaran biaya distribusi.
g.    Anggaran biaya umum dan administrasi.
h.   Anggaran type appropriasi
i.    Anggaran iklan dan promosi.
j.    Anggaran penelitian.
k.   Anggaran pemeliharaan dan lain-lain. 
3. Anggaran finansial.
a. Anggaran neraca.
b. Anggaran pembantu neraca.
c.  Anggaran kas.    
d.  Anggaran piutang.
e.  Anggaran utang. 
f.  Anggaran penambahan modal 
g.   Anggaran penyusutan aktiva
h.   Anggaran persediaan
i.  Anggaran Biaya Finansial
Berikut skema anggaran komprehensif. Dari skema tersebut dapat dilihat kaitan antara
anggaran bidang tertentu dengan yang lain, sekaligus juga menunjukkan bagaimana proses
penyusunan anggaran pada sebuah perusahaan.
D. Pengertian Anggaran Parsial  
Anggaran Parsial. Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup
yang terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya menyususn
anggaran produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran parsial masing-masing
bagian menyusun anggaran secara sendiri-sendiri, sehingga rencana tersebut disusun tidak
terpadu, dibandingkan dengan anggaran komprehensip anggaran parsial lebih mudah disusun
karena belum begitu kompleks. 

E. Alasan yang menyebabkan perusahaan menyusun anggaran secara partial.


1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara keseluruhan
karena tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagian yang diperlukan saja.
2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan.
Penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau
tidaknya data serta ketepatan data.
3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran
yang perlu saja.
F. Pengertian Anggaran Hutang
Anggaran utang merupakan anggaran yang merencanakan jumlah utang pada waktu yang
akan datang. Untuk utang jangka pendek biasanya dilakukan perusahaan untuk keperluan-
keperluan seperti pembelian material, bahan pembantu maupun pinjaman bank untuk
keperluan kas. Sedangkan utang dalam jangka panjang biasanya dilakukan
untuk kepentingan pembelian aktiva tetap dan pembiayaan investasi yang jumlahnya
relatif  besar. Baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang perlu direncanakan
dan disusun anggarannya agar dapat memperlancar jalannya perusahaan.

G. Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Hutang


1. Ekspansi
Setiap perusahaan yang ingin menerapkan going concern atau tetap berjalan dan
sukses maka haruslah berusaha untuk dapat selalu berkembang. Berkembangnya suatu
perusahaan selalu menyangkut masalah pembelanjaan. Perusahaan yang mengadakan
ekspansi selalu membutuhkan tambahan modal.
2. Anggaran Pembelian Bahan Baku

Semakin besar kebutuhan material pada satu periode berarti memerlukan pembelian


material yang semakin besar sehingga kemungkinan untuk tidak membayar dengan tunai
akan semakin besar, karena kondisi keuangan yang terbatas.

3. Syarat Pembayaran

Syarat pembayaran yang semakin lunak biasanya akan menjadikan nilai utang yang akan
diambil semakin besar. Syarat pembayaran akan meliputi tingkat bunga, jangka waktu dan
denda serta jatuh tempo pembayaran pada setiap bulan.
4. Tersedianya Modal Kerja

Bila modal kerja yang tersedia relatif besar maka sebagian besar pembelian material dan
keperluan yang lain dilakukan secara tunai, sehingga akan meminimkan hutang yang akan
diambil.
5. Kepercayaan Suplier Dan Bank

Bila perusahaan cukup mendapatkan kepercayaan dari para suplier dan pihak pemberi
kredit karena selama ini reputasinya cukup baik, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan
fasilitas kredit baik dari para suplier dan pihak bank untuk masa-masa yang akan datang.

H. Jenis – Jenis Utang

 Jenis Utang jangka Pendek :

a. Utang Usaha
Utang usaha atau utang dagang merupakan saldo yang terutang kepada pihak lain atas
barang, perlengkapan, atau jasa yang dibeli dengan akun terbuka.

b. Utang Pajak
Sebagai konsumen kita sering dikenai pajak atau barang atau jasa yang kita beli. Seperti
kalau kita makan dirumah makan, menginap dihotel, atau kita membeli barang-barang
tertentu, missal mobil. Pajak ini disebut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau pajak
penjualan. Tarif pajak di tetapkan atas dasar persentase tertentu dari harga jual.

c. Utang Deviden
Utang deviden adalah deviden yang dapat dibayar sebagaimana
diumumkan oleh dewan komisaris perusahaan tapi pada akhir periode belum
dibayar dan dicatat sebagai hutang deviden. Perseroan Terbatas yang sudah
mengumumkan adanya pembagian deviden kepada para pemegang saham
sudah harus mengakui adanya hutang pada saat pengumuman.

 Jenis Utang Jangka Panjang :

a. Utang Obligasi
Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan
suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk
membayar kembali pokok utang beserta kupon bungannya kelak pada saat tanggal jatuh
tempo pembayaran.

b. Wesel Bayar Jangka Panjang


Wesel bayar jangka panjang memiliki substansi yang sama seperti obligasi di mana
keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo yang tetap dan suku bunga yang ditetapkan atau
implisit. Akan tetapi, wesel tidak dapat langsung dijual seperti obligasi obligasi di pasar
sekuritas publik yang terorganisasi.
Akuntansi untuk wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti obligasi, wesel juga dinilai
pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok di masa depan, di mana setiap premi dan
diskonto diamortisasi dengan cara yang sama selama umur wesel tersebut.
c. Wesel Bayar Hipotik
Bentuk paling umum dari wesel bayar jangka panjang adalah wesel bayar hipotik. Wesel
bayar hipotik adalah wesel promes yang dijamin dengan suatu dokumen yang disebut hipotik
yang menggadaikan hak atas properti sebagai jaminan pinjaman. Wesel bayar hipotik lebih
sering digunakan oleh perusahaan perorangan dan persekutuan dari pada korporasi.
Peminjam biasanya menerima kas dalam jumlah nominal wesel hipotik, di mana jumlah
nominal wesel itu merupakan kewajiban yang sebenarnya dan tidak ada diskonto atau premi
yang terlibat

I. Manfaat Anggaran Utang


1. Anggaran utang dapat digunakan untuk kemajuan perusahaan apabila
dikelola dengan baik. Dengan anggaran utang dapat diketahui kapan utang tersebut diterima dan
di bayar.
2. Utang jangka pendek digunakan sebagai modal kerja yaitu untuk
membiayai kegiatan rutin sehari-hari seperti membeli bahan baku, membayar gaji dan upah.
3. Utang jangka panjang digunakan untuk membiayai aset tak lancar
seperti bangunan, mesin dan alat. Utang jangka panjang bertambah sebagai akibat bertambahnya
kebutuhan utang jangka pendek untuk modal kerja. Contohnya bila bahan baku meningkat akibat
utang jangka pendek maka harus diimbangi dengan menambah bangunan dan alat produksi untuk
ekspansi.
4. Peningkatan utang dapat memperbesar laba karena adanya
peningkatan kegiatan produksi dan pemasaran. Dari segi pemasaran dapat merebut peluang pasar
sedangkan dari segi produksi dapat menurunkan harga pokok produk. Semakin tinggi tingkat
produksi maka semakin rendah biaya tetap per unit.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anggaran komprehensif merupakan suatu penyusunan catatan anggaran
perusahaan secara keseluruhan atau menyeluruh. Anggaran komprehensif
memberikan beberapa manfaat seperti adanya pendekatan secara sistematis terhadap
kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir
perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga
membantu fungsi pengawasan menjadi lebih dinamis terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup yang
terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya
menyususn anggaran produksi saja, penjulan atau keuangan saja.
Anggaran utang merupakan anggaran yang merencanakan jumlah utang pada
waktu yang akan datang. Untuk utang jangka pendek biasanya dilakukan perusahaan
untuk keperluan-keperluan seperti pembelian material, bahan pembantu maupun
pinjaman bank untuk keperluan kas. Sedangkan utang dalam jangka panjang biasanya
dilakukan untuk kepentingan pembelian aktiva tetap dan pembiayaan investasi yang
jumlahnya relatif  besar.

B. SARAN

Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini,  namun sebagai manusia yang tidak
sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan-
kekurangan yang terdapat didalamnya baik dari segi isi, pengetikan, dan kesalahan-
kesalahan lain yang terjadi, untuk itu kiranya bisa dimaklumi.
Namun demikian, segala masukkan, tanggapan, saran serta kritikkan yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikkan dimasa depan. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

http://bagus-ahmad.blogspot.co.id/2016/01/penganggaran-anggaran-komprehensif.html
https://books.google.co.id/books?
id=8_dGZ7w3nsgC&pg=PA36&dq=anggaran+komprehensif&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=one
page&q=anggaran%20komprehensif&f=false
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-
anggaran/anggaran-komprehensif-parsialal
https://www.scribd.com/document/334369086/Makalah-Anggaran-Utang
MODUL ANGGARAN PERUSAHAAN. Dr. ANGGA PRATAMA, S.E.,M.M. DOSEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN-
BANTEN

Anda mungkin juga menyukai