O
L
E
H
ULFA MUKHAR ROMAH
(20250007)
DOSEN PENGAMPU:
Husnarti, SP,Msi
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
PAYAKUMBUH
2021
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmad dan karunia-NYA sehingga saya dapat menyelesaikan makalah “ PROSES PENULISAN
PESAN PESAN BISNIS” guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Komunikasi Bisnis.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu saya
mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak dan semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi pembaca
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu
organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah
pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan-
pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.
Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itu
sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran ; pengorganisasian ide; membuat
draf, merangkai kata / kalimat/ paragraph; dan merevisi.Tujuan dalam perencanaan bisnis
harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat diterima. Tujuan juga harus
diuji apakah sesuai dengan kemampuan, ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengan
tujuan organisasi.
Untuk membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis
audiens. Caranya aadalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa pemuasan
konsumen. Komunikator mengantisipasi rekasi audiens, memperkirakan jumlah, mengetahui
hubungan komunikator dengan audiens apakah kenal atau tidak. Untuk pemuasan audiens
komunikator perlu mengetahui kebutuhan informasi audiens. Pemuasan juga bisa dilakukan
dengan motivasional dengan pendekatan argumentasi, rasional, dan emosi audiens. Pemuasan
emosional digunakan untuk mengubah perilaku audiens. Akan tetapi ada hambatan yaitu
audiens cederung tidak mau berubah untuk hal baru.
Penentuan ide pokok untuk menemukan cara mencapai tujuan tertentu bisa dilakukan
dengan brainstorming. Brainstorming dilakukan melalui beberapa cara : story teller tour,
random list, CFR (Conclusion Finding Recommendation) Worksheet, question and answer
chain, dan journalist approach.Dalam seleksi saluran perlu dipertimbangkan beberapa hal
yaitu tingkat kepentingan, formalitas, kompleksitas,kerahasian, emosi, biaya, dan harapan
audiens.
Saluran lisan memiliki kelebihan cepat mendapat feedback dan menyampaikan pesan,
audiens merasa nyaman, reaksi audiens terbaca, dan ekonomis. Bentuk saluran lisan adalah
percakapan, wawancara, diskusi, seminar, lokakarya, pelatihan, pidato, dan presentasi.
Saluran lisan informal itu tidak terstruktur tapi ide lancer. Saluran lisan formal terjadi saat
RUPS, presentasi, dan penganugerahan. Alat Bantu yang digunakan adalah film, video,
rekaman, LCD, dan slide.
Saluran tulisan memiliki kelebihan yaitu lebih teratur karena komunikator sempat
merencanakan dan mengendalikan isi pesan. Bentuknya adalahsurat, memo, dan
proposal.Setelah Memperoleh gambaran mengenai berbagai macam bentuk saluran
komunikasi baik formal maupun informal langkah berikutnya adalah melakukan perencanaan
pesan-pesan bisnis, yang mencakup pesan yang tertulis maupun lisan.
Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu
organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah
pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan-
pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penentuan Permasalahan Penulisan Pesan Bisnis?
2. Apa Tujuan Penulisan Pesan Bisnis?
3. Bagaimana Pemilihan Kata dan Penyusunan Kalimat Efektif dalam Penulisan Pesan
Bisnis
4. Bagaimana Pengorganisasian Pesan Pesan Bisns yang Baik?
C. Tujuan
1. Mengetahui Penentuan Permasalahan Penulisan Pesan Bisnis
2. Mengetahui Tujun Penulisan Pesan Bisnis
3. Mengetahui Pemilihan Kata dan Penysunan Kalimat Efektif dalam Penulisan Pesan
Bisnis
4. Mengetahui Pengorganisasian Pesan Pesan Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
2. Analisis Audiens
Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah berikutnya
adalah memperhatikan audiens yang akan menerima pesan kita. Siapa mereka, bagaimana
pemahaman/pengetahuan mereka, latar belakang usia, pendidikan, jenis kelamin mereka,
bagaimana minat mereka dan apa yang mereka ketahui.
a. Cara Mengembanglan Analisis Audiens
Mengembangkan suatu profil audiens boleh di katakan gampang-gampang susah. Akan
menjadi mudah apabila lawan komunikasi dikenal baik. Akan tetapi, semua akan menjadi
sulit jika yang menjadi audiens adalah orang-orang yang sama sekali belum di kenal. Dan
komunikator perlu melakukan invetigasi untuk mengantisipasi reaksi mereka.
Melakukan ukuran dan komposisi audiens
Siapa audiensnya
Reaksi audiens
Tingkat pemahaman audiens
Hubungan komunikator dengan audiens
Cara memuaskan audiens akan kebutuhan informasi
d) Journalistic approach
Pendekatan ini memberikan butir yang baik sebagai langkah awal menentukan
ide pokok. Jawaban terhadap pertanyaan siapa (who), apa (what), kapan (when),
dimana (where), dan bagaimana (how), akan dapat menjelaskan ide pokok
presentasi.
e) Question and answer chain
Pendekatan yang paling baik adalah melihat dari sisi perspektif audiens. Apa
pertanyaan pokok audiens, apa yang diinginkan audiens, periksa jawaban atas
pertanyaan tersebut. Apa pertanyaan tambahan yang mungkin muncul. Ikuti arus
pertanyaan dan jawab pertanyaan tersebut sehingga ide pokok dapat di temukan.
f) Pembatasan Cakupan
Secara umum, penyajian informasi rutin kepada audiens yang telah anda kenal
hendaknya menggunakan kata-kata yang singkat. Ini dapat membangkitkan rasa
hormat (respect) audiens kepada komunikator, sedangkan penyampaian pesan
yang kompleks dan kontroversial akan memakan waktu lebih lama. Yang lebih
penting adalah ide-ide pokok yang disampaikan haruslah mudah dimengerti dan
diterima oleh audiens.
4. Seleksi Saluran dan Media
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat di sampaikan
melalui dua saluran, yaitu saluran lisan (oral) dan tulisan (wrutten). Pilihan mendasar antara
berbicara atau menulis bergantung pada tujua atau maksud pesan, audiens dan karakteristik
dari kedua saluran komunikasi tersebut.
Komunikasi lisan
Salah satu kelebihan dari komunikasi lisan (oral communicantons) adalah
kemampuannya memberikan umpan balik (feedback) dengan segera. Komunikasi
lisan ini lebih ekonomis, pendekatan lisan juga bermanfaat bila yang disajikan adalah
informasi kontoversial, karena reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa isyarat
mereka sehingga komunikator dapat menyesuaikan pesan-pesan yang di sampaikan.
Komunikasi lisan mencakup antara lain percakapan antara dua orang atau lebih,
pembicara lewat telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok kecil (diskusi
kelompok) seminar, lokakarya, program pelatihan, pidato formal, dan persentasi
penting lainnya.
Komunikasi tertulis
Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti surat, memo,
proposal dan laporan. Salah satu kelebihan komunikasi tertulis (writter
communications) adalah bahwa penulis mempunyai kesempatan untuk merencanakan
dan mengendalikan pesan-pesan mereka.
Dalam memilih saluran dan media berkomunikasi perlu di pertimbangkan tingkat
kepentingannya, formalitas, kompleksitas, tingkat kerahasiaan, emosional, dan biaya
pengirim serta harapan audiens.
B. Tujuan Penulisan Pesan Bisnis
Dalam organisasi bisnis apapun, setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki maksud
dan tujuan tertentu yang digunakan sebagai target kegiatan. Hal ini menegaskan bahwa
langkah paling awal dalam merencanakan suatu pesan bisnis adalah menentukan tujuan
komunikasi yang akan dilakukan. Artinya bahwa tujuan yang hendak dicapai harus
ditentukan dengan jelas, sesuai dengan tujuan organisasi. Penentuan tujuan yang jelas bagi
organisasi bisnis akan sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk:
a. Meneruskan pesan, yakni memperkirakan pengaruh pesan-pesan yang
akandisampaikan terhadap audiens, jika diperkirakan hanya berpengaruh kecil saja
penyampaiannya ditunda dulu, namun jika berpengaruh besar, pesan sebaiknya segera
disampaikan.
b. Menanggapi audiens, yakni mempertimbangkan motif-motif audiens, sehingga
dapat menanggapi dengan baik.
c. Memusatkan isi pesan, yakni hanya memasukkan informasi yang penting, yang
relevan dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya;
d. Menetapkan media komunikasi yang akan digunakan, berupa lisan atau tulisan.
Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu:
Memberi informasi
Melakukan persuasi
Melakukan kolaborasi