Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS

“BISNIS CATERING”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis


Dosen Pengampu Bapak Fathorrahman, S.E,M.M.

Disusun Oleh :
FARIDATUL JANNAH / 20212200844

UNIVERSITAS MADURA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis yang bagus adalah yang dikerjakan, bukan dipikirkan terus. Itulah kata-kata bijak
pengusaha sukses almarhum Bob Sadino. Bisnis tak akan bisa dinilai bagus-tidaknya jika hanya di
awang-awang . Meski begitu, pemikiran matang sebelum berbisnis tidak bisa ditinggalkan begitu
saja.Yang sering membuat ragu orang untuk memulai berbisnis adalah modal. Cukup atau tidak
modalnya?, kalau modal segini untung seberapa?
Memang, modal menentukan keuntungan yang bisa didapat. Namun ada juga bisnis yang
modalnya kecil tapi potensi pemasukannya besar. Usaha catering rumahan misalnya.
Mengapa memilih bisnis catering?
Ragam jenis usaha rumahan ini banyak diciptakan dan dikembangkan secara variatif dan
inovatif. Adanya sentuhan teknologi turut menambah angin segar bagi pelaku usaha rumahan karena
sistem pemasaran mereka tak lagi terbatas secara offline, melainkan bisa meluas ke publik melalui
media online. Peluang bisnis Kuliner memang menjanjikan selain peminat yang banyak begitu juga
terkait dengan harga yang tidak kunjung berpengaruh dengan krisis ekonomi.Bisnis kuliner tetap
hidup meskipun ekonomi sedang dilanda oleh krisis.
Bisnis catering selain konsep jemput bola juga merupakan bisnis yang cost atau biayanya
terbilang sedikit, dikarenakan kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menyewa tempat
yang strategis dan jelas kita tahu bahwa tempat yang strategis sangat mahal. Fixed Cost merupakan
faktor yang harus di perhatikan dalam bisnis karena akan mempengaruhi pergerakan laba-rugi suatu
bisnis, Sewa tempat, gaji karyawan serta biaya operasional lainya sangat berpengaruh sedangkan di
bisnis catering kita akan menghemat itu semua karena kita dapat menjalankan bisnis catering dengan
modal minim dan mulai dari dapur rumah kita.
Syarat utama bisnis catering bisa berjalan adalah adanya orang yang bisa masak dan
menyajikan varian menu, seorang pemasar, admin dan seorang pengantar makanan atau pesanan
pelanggan. Catering makanan juga sangat di butuhkan di lihat dari bagaimana tingkat kesibukan
masyarakat yang tak lagi memiliki banyak waktu untuk menyajikan suatu makanan di rumahnya, di
suatu acara maupun ketika ada pertemuan atau meeting dadakan di kantornya,inilah menjadi alasan
kuat mengapa kita harus memilih peluang usaha bisnis katering makanan.
Masyarakat juga memiliki pola hidup konsumtif dan instan, tanpa melakukan banyak sesuatu
dan menyediakan waktu yang cukup panjang untuk menyajikan suatu makanan, mereka sudah dapat
menyediakannya hanya dengan menelpon atau sms ke jasa katering untuk memberikan solusi atas
kebutuhan mereka.untuk itu jelas kita dapat mempertimbangkan alasan-alasan diatas serta fenomena
yang terjadi di kehidupan masyarakat kita yang dapat dijadikan suatu alasan untuk memulai suatu
bisnis Catering.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisa Usaha Catering
Bisnis makanan ini menguntungkan untuk dijalankan apalagi jika pesanan semakin
bertambah. Untuk memudahkan dalam menghitung pengeluaran dan keuntungan maka cobalah
mengetahuianalisa usaha dari peluang usaha catering dibawah ini :
Asumsi :
 Masa penggunaan peralatan seperti piring dan sendok selama 2 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti kompor dan gas selama 4 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti wajan selama 4,5 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti panci selama 3,5 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti pengukus selama 5 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti pemanggang selama 2 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti baskom selama 2 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti pisau selama 3,5 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti talenan selama 2,5 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti spanduk selama 3,5 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti meja dan tempat duduk selama 2,5 tahun
 Masa penggunaan peralatan seperti peralatan tambahan lainnya waktu 2,5 tahun
Peralatan Harga
Piring + sendok 10 lusin Rp. 1.050.000
Kompor dan gas Rp. 500.000
Wajan Rp. 150.000
Panci Rp. 135.000
Pengukus Rp. 195.000
Pemanggang Rp. 300.000
Baskom Rp. 150.000
Pisau Rp. 35.000
Talenan Rp. 35.000
Spanduk Rp. 90.000
Meja dan tempat duduk Rp. 350.000
Alat tambahan lain Rp. 150.000
Jumlah Investasi Rp. 3.140.000

Biaya Operasional per Bulan


Biaya Tetap Nilai
Penyusutan piring+sendok 1/24 x Rp. 1.050.000 Rp. 43.750
Penyusutan kompor dan gas 1/48 x Rp. 500.000 Rp. 10.417
Penyusutan wajan 1/54 x Rp. 150.000 Rp. 2.778
Penyusutan panci 1/42 x Rp. 135.000 Rp. 3.214
Penyusutan pengukus 1/30 x Rp. 195.000 Rp. 6.500
Penyusutan pemanggang 1/24 x Rp. 300.000 Rp. 12.500
Penyusutan baskom 1/24 x Rp. 150.000 Rp. 3.571
Penyusutan pisau 1/42 x Rp. 35.000 Rp. 833
Penyusutan talenan 1/30 x Rp. 45.000 Rp. 1.500
Penyusutan spanduk 1/42 x Rp. 90.000 Rp. 2.143
Peyusutan meja dan tempat duduk 1/30 x Rp. 350.000 Rp. 11.667
Peyusutan alat tambahan 1/30 x Rp. 140.000 Rp. 4.667
Total Biaya Tetap Rp. 103.540

Biaya Variabel
Beras Rp. 150.000 x 30 = Rp. 4.500.000

Daging ayam Rp. 40.000 x 30 = Rp. 1.200.000

Daging sapi Rp. 125.000 x 30 = Rp. 3.750.000

Minyak goring Rp. 40.000 x 30 = Rp. 1.200.000

Bumbu memasak Rp. 80.000 x 30 = Rp. 2.400.000

Kerupuk Rp. 25.000 x 30 = Rp. 750.000

Bahan sambal Rp. 30.000 x 30 = Rp. 900.000

Kemasan/ kotak makanan Rp. 20.000 x 30 = Rp. 600.000

Gas LPG Rp. 21.000 x 4 = Rp. 84.000

Listrik Rp. 85.000 x 1 = Rp. 85.000

Biaya sewa Rp. 250.000 x 1 = Rp. 250.000

Biaya air Rp. 60.000 x 1 = Rp. 60.000

Promosi Rp. 75.000 x 1 = Rp. 75.000

Bahan lain Rp. 70.000 x 30 = Rp. 2.100.000

Total Biaya Variabel Rp. 17.954.000

Total Biaya Operasional


Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 18.057.540

Pendapatan per Bulan


Penjualan rata – rata =

32 Box X Rp. 20.000 = Rp. 640.000

Rp. 640.000 X 30 Hr = Rp. 19.200.000


Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 19.200.000 – Rp. 18.057.540 = Rp. 1.142.460

Lama Balik Modal

Total Investasi / Keuntungan = Rp. 3.140.000 : 1.142.460 = 2,75 bln

B. Pelanggan Catering
Pelanggan catering adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan
tenaga. Catering ini biasanya dibutuhkan oleh kalangan yang memiliki beberapa acara yang
membutuhkan adanya catering untuk mempermudah. Konsumen dari usaha catering ini terdiri dari
berbagai kalangan terutama yang sedang ada acara khusus dan membutuhkan jasa catering guna
memasak segala hal yang dibutuhkan untuk para tamu. Usaha catering ini memiliki target pasar
berupa kalangan yang memiliki acara besar dan membutuhkan jasa catering.
C. Pesaing Catering
Persaingan terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan akan nama, merk
dan lokasi. Pesaing biasanya datang dari perusahaan catering lainnya.
D. Deskripsi Usaha Dan Produk
Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha catering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan
produksi dimulai apabila pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan kegiatan produksi perusahaan
catering tidak bekerja.Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran,
keuangan dan administrasi. Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien
waktu dan tenaga. Pesaing kita dari perusahaan Catering lain. Dan kita juga mencoba bekerja sama
dengan wedding organizer yang terbiasa mendapatkan orderan pernikahan, dari situ kita dapat
menawarkan jasa catering kita.
Konsep pemasaran
 Terdiri dari 3 elemen (Price + Place + Promotion ) untuk produk
 Mensurvei para pesaing – pesaing
 Melakukan inovasi untuk produk yang akan dijual Produk dan penetapan harga
Untuk menetapkan harga perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga
yang akan ditawarkan. Tidak jarang harga yang ditawarkan terlalu mahal karena system produksi
yang salah dan tidak efektif. Maka diperlukannya supplier yang mampu mensuplai bahan baku
dengan harga yang benar – benar murah, sehingga bias menghasilkan catering murah.
E. Rencana Pemasaran
1. Rajin Menawarkan Pada Komunitas Wanita
Ada banyak komunitas atau perkumpulan ibu-ibu yang bisa di “susupi”. Contoh: PKK,
Dharma Wanita, arisan, majelis ta’lim dll. Kelompok macam ini sering mengadakan acara
pertemuan rutin tiap seminggu atau sebulan sekali.
2. Manfaatkan Media Online Untuk Promosi.
Buat grup dan halaman fanpage di facebook, instagram, whatsApp, BBM, Line dan jejaring
sosial serta aplikasi chatting lainnya. Selain jejaring sosial, media online lain di internet yang bisa
dimanfaatkan sebagai tempat mempromosikan dan memasarkan bisnis. Unggah foto-foto hasil
masakan . Tambahkan caption / tulisan nama, alamat dan nomor kontak bisnis catering di foto
tersebut. Boleh juga dengan menambahkan resep masakan singkat untuk menarik perhatian
pembaca.
 Situs iklan gratis contohnya olx, berniaga, indonetwork
 Marketplace semisal bukalapak, tokopedia, sejasa
 Web komunitas (bersosial.com, kaskus dll)
 Membuat blog gratis di blogger
3. Jalin Kerja Sama Dengan Event Organizer
Caranya bisa datang langsung ke kantor EO bersangkutan. Mengirim dokumen surat
penawaran via pos atau email. Menjalin relasi dengan penyelenggara acara atau pengusaha lain
yang berhubungan dengan kebutuhan katering itu sangat efektif. Mungkin nilai profitnya lebih kecil
dibanding end user. Tapi ordernya berkelanjutan sehingga bagus untuk pemasaran jangka
panjang.
F. Rencana Operasional
Masalah – masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi.
Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki menyangkut bidang pekerjaan.. Untuk
usaha catering, yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan. Lebih baik lagi bila pemilik
catering seorang ahli memasak.. Untuk menjadi pengusaha catering tidak harus menjadi ahli masak
dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu. Sementara untuk tenaga ahli yang bisa
memasak, dilakukan perekrutan. Catering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas
masing_masing. Cara menjamin mutu dengan hanya berproduksi setelah mendapatkan pesanan, jadi
masakan dijamin masih segar. Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-
kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.
G. Rencana Pengembangan
Berbicara tentang konsep pengembangan marketing, maka sesungguhnya kita sedang
membicarakan bagaimana strategi pemasaran produk yang kita jual.
Cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu dengan melakukan promosi yang efektif dan
terukur, yang dimaksud di sini adalah mengukur efektifitas promosi misalnya dapat dilakukan dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap pelanggan yang datang, dari manakah dia tahu
informasi mengenai Usaha Catering kita, lalu selanjutnya membuat paket produk, yang dimaksud di
sini adalah membuat paket-paket produk yang dapat membuat calon konsumen mempunyai lebih
banyak pilihan .Meningkatkan strategi pemasaran bisnis juga bisa dilakukan dengan cara menentukan
target pemasaran dan mencari kira-kira peluang Usaha Catering apa saja bisa dicari dan potensial
untuk dikembangkan, selanjutnya yaitu menentukan harga produk hal ini sangat berpengaruh sekali
terhadap perkembangan bisnis yang sedang kita jalani, lalu lakukan berbagai macam cara
promosi,dan ini bisa di lakukan dengan menyebar brosur, pamflet, bisa juga menggunakan media
internet dengan cara memasang website yang sesuai dengan produk bisnis yang kita jalankan.
H. Uraian Resiko
Berikut ialah kendala / masalah yang sering dihadapi oleh pengusaha catering. Ada dua faktor,
komponen atau elemen penyebab utama, yaitu:
Faktor masalah internal
1. Faktor cita rasa masakan kurang enak
2. Faktor kesalahan memilih materi masakan tak berkualitas
3. Faktor kecerobohan karyawan
Faktor masalah eksternal
1. Faktor harga materi makanan yang naik turun
2. Faktor persaingan perjuangan tak sehat
3. Faktor non teknis
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa usaha akan sukses jika kita mampu mempertahankan usaha
tersebut untuk tetap berdiri dan mengembangkan usaha tersebut. Usaha Catering adalah jenis usaha
di bidang jasa yaitu melayani pelanggan sesuai jenis usaha yaitu jasa makanan bagi mereka yang
membutuhkan sesuai dengan keinginannya.

B. Saran
Saran bagi pengusaha adalah tingkatkanlah usaha tersebut kearah yang lebih baik. Tingkatkan
tenaga kerja yang ada dalam usaha tersebut. Adapun saran bagi pembaca pahamilah hakikat
wirausaha dan bewirausahalah untuk masa depan. Jika terdapat kekurangan di dalamnya mohon
dimaklumi.

Anda mungkin juga menyukai