Anda di halaman 1dari 9

Universitas Widyatama Forecasting

Judul : FORECASTING

Sumber : https://sarjanaekonomi.co.id/forecasting/

Pengantar : Guru Ekonomi

A . PENGERTIAN

1. Pengertian Forecasting ( Peramalan)

Peramalan (Bahasa Inggris : Forecasting) merupakan suatu teknik dari analisa


perhitungan yang dilakukan dengan sebuah pendekatan kualitatif maupun kuantitatif
untuk bisa memperkirakan kejadian dimasa depan dengan menggunakan referensi
data-data di masa lalu.

Peramalan ini bertujuan untuk memperkirakan suatu prospek ekonomi dan kegiatan
usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut.

Peramalan atau Forecasting juga merupakan salah satu bagian yang terpenting bagi
setiap perusahaan ataupun organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan
manajemen.

Peramalan itu sendiri bisa menjadi sebuah dasar bagi perencanaan jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang suatu perusahaan. Di dalam sebuah peramalan
(forecasting) juga dibutuhkan sedikit mungkin kesalahan (error) di dalamnya.

Agar dapat meminimalisirkan suatu tingkat kesalahan tersebut, maka akan lebih baik
jika peramalan tersebut dilakukan dalam satuan angka atau kuantitatif.

1.2 Faktor yang Mempengaruhi Forecasting

1
Universitas Widyatama Forecasting

 Sifat Produk yakni apakah produk yang di produksi itu bersifat jangka
panjang atau berjangka pendek.
 Metode Distribusi yaitu dimanakah posisi perusahaan dan apakah ini
memiliki jarak yang dapat dijangkau oleh pasar.
 Besarnya Perusahaan dibandingkan dengan Perusahaan Pesaing ialah
apakah posisi perusahaan sebagai sebuah market leader, market chalenger,
atau market follower.
 Tingkat Persaingan yaitu bagaimanakah posisi suatu perusahaan dibanding
dengan posisi perusahaan lain di pemasaran.
 Data Historis ialah sebuah data yang diperlukan untuk melakukan peramalan
minimal lima tahun lalu.

1.3 Fungsi Forecasting

 Sebagai alat bantu untuk dapat merencanakan yang efektif dan efisien.
 Untuk menetapkan sebuah kebutuhan sumber daya pada masa yang akan
datang.
 Untuk membuat suatu keputusan yang tepat.

1.4 Manfaat Forecasting

 Membuat perusahaan untuk mampu meningkatkan pengawasan terhadap


seluruh kegiatan di perusahaan.
 Mempererat suatu kerjasama tim yang baik.
 Adanya pembuatan berbagai rencana-rencana bisnis yang bisa menjadi
pedoman bagi perusahaan untuk dapat menghasilkan output yang lebih baik.

2
Universitas Widyatama Forecasting

 Untuk mengkaji sebuah kebijakan perusahaan yang berlaku pada saat ini dan
di masa lalu serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa depan.
 Peramalan yang diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat
kebijakan perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi.
 Peramalan ini juga merupakan sebuah dasar penyusunan bisnis pada suatu
perusahaan sehingga dapat meningkatkan efektifitas suatu rencana bisnis.

B. JENIS – JENIS FORECASTING

1. Berdasarkan Waktunya

 Peramalan Jangka Panjang

Adalah yang meliputi suatu waktu yang lebih panjang dari 18 bulan, seperti
contohnya pada peramalan yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan penanaman
modal, merencanakan sebuah fasilitas dan merencanakan untuk kegiatan litbang.

 Peramalan Jangka Menengah

Yakni yang meliputi waktu antara 3 sampai 18 bulan, seperti contohnya peramalan
untuk merencanakan penjualan, merencanakan sebuah produksi dan merencanakan
tenaga kerja tidak tetap.

 Perencanaan Jangka Pendek

Ialah yang meliputi jangka waktu yang kurang dari tiga bulan. Seperti contohnya
pada peramalan dalam keterkaitannya dengan merencanakan pembelian material,
untuk membuat jadwal kerja dan menugaskan karyawan.

3
Universitas Widyatama Forecasting

2. Berdasarkan Fungsi dan Perencanaan Masa Depan

 Peramalan Ekonomi (Economic Forecast)

Peramalan ini akan membahas sebuah siklus bisnis dengan prediksi tingkat inflasi
tersedianya uang, dana yang diperlukan untuk suatu pembangunan perumahan dan
indikator perencanaan lainnya.

 Peramalan Teknologi (Technological Forecast)

Peramalan ini juga memahami tingkat kemajuan teknologi yang bisa meluncurkan
suatu produk baru yang menarik yang memerlukan pabrik dan peralatan yang baru.

 Peramalan Permintaan (Demand Forecast)

Merupakan suatu proyeksi permintaan pada produk atau layanan perusahaan.


Proyeksi permintaan suatu produk atau layanan suatu perusahaan, peramalan ini juga
bisa disebut dengan suatu peramalan penjualan yang menjadi pengendali produksi,
kapasitas dan juga sebuah sistem penjadwalan dan menjadi input untuk dapat
merencanakan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

3. Berdasarkan Jenis Data Yang Disusun

 Peramalan Kualitatif

Yakni suatu peramalan yang berdasarkan pada kualitatif di masa lalu. Hasil ramalan
yang dibuat ini sangat bergantung dari orang yang menyusunnya.

Hal ini sangat penting karena peramalan tersebut ditentukan menurut sebuah
pemikiran yang sifatnya intuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari
penyusunnya.

4
Universitas Widyatama Forecasting

Seringkali peramalan yang dengan kualitatif ini juga berdasarkan pada hasil
penyelidikan seperti pendapat salesman, pendapat sales manajer, pendapat para ahli
dan suatu survey konsumen.

 Peramalan Kuantitatif

Yaitu suatu peramalan yang berdasarkan pada data penjualan di masa lalu. Hasil
peramalan yang dibuat ini adalah bergantung dari suatu metode yang digunakan
dalam peramalan tersebut. Pemakaian metode yang berbeda ini akan dihasilkan hasil
yang berbeda pula.

4. Berdasarkan Sifat Penyusunan

 Peramalan Subjektif

Merupakan sebuah peramalan yang berdasarkan pada perasaan atas intuisi dari orang
yang menyusunnya.

 Peramalan Objektif

Yakni salah satu peramalan yang berdasarkan pada suatu data yang relevan di masa
lalu dengan memakai sebuah teknik-teknik dan metode-metode dalam menganalisa
data tersebut.

5
Universitas Widyatama Forecasting

C. PROSES FORECASTING

 Menentukan Tujuan, dalam membuat suatu peramalan maka harus memiliki


tujuan yang jelas sehingga nantinya dapat membuat suatu ramalan yang sesuai
serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat.
 Memilih Teori, menggunakan sebuah teori yang tepat dan sesuai dengan
ramalan sangat dibutuhkan karena dapat mempermudah suatu kegiatan
peramalan.
 Pencarian Data yang tepat, perlunya data yang sangat relevan supaya
menghasilkan peramalan yang sesuai.
 Analisis Data, adanya suatu data yang kadang tidak sesuai membuat kita
harus menganalisis peramalan dengan teliti.
 Pengestimasian Model Awal, kita juga akan menguji data yang ada dengan
metode yang telah kita pilih.
 Menyajikan Ramalan yang sementara kepada manajemen dimana
membutuhkan penyesuaian terhadap sebuah pengaruh lingkungan.
 Revisi Akhir
 Menyebarkan Hasil peramalan dengan tepat pada waktunya.
 Memantau Peramalan yang sudah berjalan guna menghindari adanya
berbagai kesalahan-kesalahan fatal.

D. METODE PERAMALAN (FORECASTING)

1. Metode Peramalan yang sudah berdasarkan pada pemakaian analisa keterkaitan


antar variabel yang dapat diperkirakan dengan variabel waktu dengan deret berkala
atau sebuah metode peramalan time series.

6
Universitas Widyatama Forecasting

Metode ini terdiri dari :

 Metode Smoothing

Mencakup suatu metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak (moving


average) dan metode “exponential smoothing”.

Metode smoothing ini juga digunakan untuk mengurangi ketidak teraturan musiman
dari data yang lalu maupun kedua-duanya, dengan dapat membuat rata-rata
tertimbang dari sederetan data yang lalu.

Ketepatan (accuracy) dari peramalan dengan sebuah metode ini akan terdapat pada
peramalan jangka pendek. Biasanya digunakan untuk suatu perencanaan dan
pengendalian produksi dan persediaan, perencanaan keuntungan, dan perencanaan
keuangan lainnya. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan pada metode ini
minimum dua tahun.

 Metode Box Jenkins

Menggunakan suatu dasar deret waktu dengan model matematis, agar kesalahan yang
terjadi dapat sekecil mungkin. Oleh karena itu penggunaan pada metode ini
membutuhkan identifikasi model dan estimisasi parameternya.

Metode ini sangat baik ketepatannya untuk suatu peramalan jangka pendek. Data
yang dibutuhkan untuk penggunaan pada metode peramalan ini minimum dua tahun,
dan lebih baik bila data yang dipunyai lebiih dari tahun.

Metode ini juga dipergunakan untuk peramalan dalam perencanaan dan pengendalian
produksi, dan persediaan serta perencanaan anggaran.

7
Universitas Widyatama Forecasting

 Metode Proyeksi Trend

Dengan regresi merupakan salah satu dasar garis trend untuk suatu persamaan
matematis, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal yang
diteliti untuk masa depan.

Untuk peramalan pada jangka pendek maupun peramalan jangka panjang. Ketepatan
peramalan dengan metode ini sangat baik.

Data yang dibutuhkan untuk penggunaan pada metode ini adalah data tahunan, dan
makin banyak data yang dipunyai makin lebih baik, serta minimum data tahunan
yang harus ada adalah lima tahun.

Metode ini selalu dipergunakan untuk sebuah peramalan bagi penyusanan rencana
penanaman tanaman baru, perencanaan produk baru, rencana ekspansi, rencana
investasi dan rencana pembangunan suatu Negara atau daerah.

2. Metode Peramalan yang berdasarkan pada pemakaian suatu analisis pola hubungan
antar variabel yang hendak diperkirakan dengan variabel lain yang menjadi sebuah
pengaruh, yang bukan waktu disebut Metode Korelasi atau sebab akibat atau metode
peramalan causal.

Metode ini terdiri dari :

 Metode Regresi Korelasi


 Metode Ekonometri
 Metode Input Output

Karakteristik Forecasting

 Keakuratan adanya suatu peramalan dengan metode yang tepat akan


menghasilkan prediksi yang akurat dan efektif dimana peramalan ini tidak

8
Universitas Widyatama Forecasting

terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi yang mana akan menimbulkan
ketidakseimbangan persediaan.
 Biaya dalam membuat peramalan dapat diusahakan untuk tidak mengeluarkan
biaya yang terlalu besar sebisa mungkin dengan menggunakan berbagai
alternatif-alternatif yang bisa menghasilkan ramalan dengan biaya yang tidak
terlalu menguras. Namun pada biasanya juga sebuah keakuratan peramalan
memiliki konsekuensi penggunaan biaya yang cukup mahal itu juga namun
pertukaran antara biaya dan keakuratan ramalan cukup seimbang.
 Responsif ramalan ini tidak boleh terpengaruh oleh lingkungan serta fluktuasi
demand sehingga harus stabil hingga mencapai waktu periode ramalan.
 Sederhana diperlukannya suatu peramalan yang sederhana karena akan
memudahkan kegiatan peramalan.

Anda mungkin juga menyukai