Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAGEMENT MARKETING

“ Analisis kasus mengenai pengelolaan riset pemasaran dan peramalan


permintaan”

“Starbucks”

Disusun Oleh :

Kelompok 4
Afitrah Reski : 17059039
Anisa Risela Amanda : 17059041
Iis Naini : 17059126
Nifta Ilmayanti : 17059057

Dosen Pengampu MataKuliah :


Vidyarini Dwita, SE, MM, PhD

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


PADANG
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Mengumpulkan informasi dan scanning lingkungan”
Makalah ini telah kami susun dengan berdasarkan sumber-sumber seperti
buku, internet dan jurnal. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Padang, September 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah starbucks dimulai pada tahun 1971 di kota Seattle , Amerika , pada saat
itu starbucks masih menjajakan kopi dengan menggunakan mini van.
Nama starbucks diberikan oleh Herman Meville Moby Dick, seorang pengarang
novel klasik.
Meminum kopi setiap hari telah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat
di dunia. Kopi telah menjadi sebuah tradisi.Dari situ lah ide dibangunnya sebuah
kedai kopi Starbucks yang kemudian menjadikan mereka kedai kopi terbesar di dunia.
Starbuck menjual kopi, minuman panas, minuman dingin serta makanan ringan
sampai dengan biji kopi dengan kualitas terbaik yang kedainya mencapai 19.435 yang
tersebar di 58 negara.
Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas
dan dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler.
Melalui divisi Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga
memasarkan buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang
bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan
kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.
Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji
kopi setempat, Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks
membuka kedai baru setiap hari kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai
tahun 2000-an.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sistem riset pemasaran Starbucks?
2. Bagaimana proses riset pemasaran yang dilakukan oleh Starbucks?
3. Bgaimana Starbucks dalam meramalkan dam mengukur permintaan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memberikan informasi mengenai Starbucks
2. Untuk memberikan informasi mengenai bagaimana Starbucks dalam
melakukan riset pemasaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem riset pemasaran Starbucks


Riset pemasaran sebagai perancangan, pengumpulan, analisis dan pelaporan
data sistematis serta temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang
dihadapi perusahaan.
Dalam hal ini Starbucks melakukan riset pemasaran dengan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang dapat mereka percaya untuk menentukan
tindakan mereka terhadap pandangan dan sikap perilaku konsumen

B. Sistem riset pemasaran Starbucks


Langkah 1 : Mendefinisikan masalah dan tujuan riset.

Pada Starbucks yang melakukan usaha menjual minuman panas dan dingin, biji
kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-
barang seperti gelas dan tumbler.
Maka mengacu pada sasaran strategis perusahaan, masalah yang dihadapi
adalah “Bagaimana dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan
konsumen agar konsumen mendapatkan kepuasan sesuai dengan keinginan mereka
untuk dapat memenangkan persaingan”. Tujuan dari riset yang dilakukan adalah
untuk mencapai sasaran perusahaan, dan utamanya pada peningkatan kepuasan
pelanggan.

Langkah 2 : Mengembangkan rencana riset

Starbucks melakukan riset dengan pendekatan riset survei dimana mereka


mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi, dan kepuasan orang, serta mengukur
besarannya dalam populasi secara umum. Untuk mengetahui ini Starbucks
menggunakan instrumen kuisioner serta metode wawancara online dalam bentuk situs
Web dengan berbagai bentuk dan cara:
A. kuisioner
Tahapan – tahapan pada riset pasar dengan menggunakan kuisioner yang
dilakukan pada umunya :

1. Menentukan jumlah contoh yang akan diteliti (misalnya 1% dari rata-rata


penjualan terhadap konsumen per hari).
2. Menyiapkan pertanyaan – pertanyaan untuk questionaire (kuisioner). Terdiri dari
pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.
3. Melakukan sampling secara proporsional random. Proporsional didasarkan tingkat
penjualan oleh konsumen.
B. Wawancara online
Untuk wawancara online Starbucks meluncurkan Web VIA Taste Promise
yang dapat diakses oleh seluruh konsumen.

Starbucks mengeluarkan produk terbaru mereka yaitu Starbucks VIA. Untuk


melakukan riset ketertarikan dan pendapat mereka tentang produk ini, mereka
melakukan pengisian form secara online tentang pendapat tersebut. Dengan mengisi
form tersebut pelanggan yang telah mencoba Starbucks VIA akan mendapatkan
hadiah 1 bag of Starbucks House Blend ground coffee. Dengan riset pasar ini mereka
dapat mengetahui bagaimana produk mereka di mata masyarakat.

C. Blog Starbucks yang berjudul "Ideas in Action"

Blog ini ditulis oleh berbagai karyawan Starbucks dan berbicara tentang apa
yang Starbucks lakukan dengan ide-ide yang diberikan pengguna dalam My Idea
Starbucks. Blog ini memberikan informasi tetang apa yang akan dilakukan Startbucks
dengan ide-ide mereka dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap merk
Starbugs. Starbugs telah menciptakan sebuah dialog digital dengan pelanggan yang
memungkin mereka memberikan umpan balik atau respon ke Starbucks. Dengan ini
Starbucks ingin menunjukkan kepada pelanggan dan pelanggan yang potensial bahwa
"hey, we care about what YOU have to say - hey kami peduli tentang apa yang
ANDA katakan".

 Langkah 3 : Mengumpulkan informasi.


Dari hasil kuisioner dan wawancara online yang dibagikan kepada konsumen
Starbucks maka dari kegiatan ini dikumpulkan informasi-informasi yang akan diolah
lebih lanjut dalam analisis informasi terhadap riset pemasaran Starbucks.

Langkah 4 : Menganalisis informasi.


Berdasarkan informasi yang telah di kumpulkan, maka analisis data sebagai
berikut :
- Keinginan konsumen terhadap produk dan layanan
Berdasarkan dari hasil survei dengan kuisioner dan wawancara online rata-
rata dari setiap konsumen menginginkan eningkatan dari segi kualitas produk yang
lebih baik lagi baik itu dari segi desain produk maupun kegunaan produk salah
satunya kegunaan dari produk gelas dan tumbler yang ditawarkan oleh Starbucks
kepada konsumen.
- Peningkatan kualitas layanan konsumen
Sebagian besar dari hasil survei menunjukan bahwa konsumen Starbucks
menginginkan peningkatan kualitas layanan yang diberikan oleh Starbucks kepada
konsumen mereka, salah satunya dalam pelayanan pengantar makanan yang dipesan
oleh konsumen.
- keinginan konsumen untuk mendapatkan inovasi produk terbaru
Banyak diantara konsumen yang disurvei mereka menginginkan produk
dengan inovasi terbaru agar mereka tidak merasa jenuh dan bosan dengan produk
yang saat ini telah ditawarkan oleh Starbucks kepada konsumen.

Langkah 5 : Mempersentasikan temuan


Starbucks mempresentasikan temuan mereka terhadap analisis informasi
survei yang telah mereka lakukan, dari hasil tersebut mereka akan menerjemahkan
data dan informasi yang mereka dapatkan menjadi pandangan bari Starbucks dalam
melakukan tindakan.

Langkah 6 : Mengambil keputusan.


Salah satu implementasi yang telah dilakukan oleh oleh Starbucks adalah
menciptakan produk dengan inovasi-inovasi baru yang akan ditawarkan kepada
konsumen , serta meningkatkan pelayanan kepada konsumen mereka dengan
memberikan pelatihan dan aturan kepada karyawan Starbucks dalam melayani
konsumen agar konsumen merasa nyaman denagan pelayanan yang diberikan.
Untuk lebih mempermudah konsumen dalam mendapatkan produk Starbucks,
Starbucks telah memperluas dan menambah cabang mereka diberbagai tempat,
sehingga konsumen manapun dapat dengan mudah mendapatkan produk yang
ditawarkan oleh Starbucks.
Dari hasil riset yang telah dikumpulkan oleh Starbucks mereka mengambil
beerapa keputusan diantarannya :
A. Lebih Banyak Mengaplikasikan Kekuatan Teknologi
Starbucks adalah salah satu perusahaan yang berani “berjudi” dengan modalnya
untuk membeli dan memakai teknologi dalam menciptakan inovasi produk-produk
bavarage-nya. Starbucks Corporation telah menyiapkan mesin pembuat kopi yang
berbasis cloud (komputasi awan) sehingga akan semakin memanjakan para
pelanggannya. Internet wifi berkecepatan tinggi juga akan disediakan, bekerjasama
dengan Google. Aplikasi mobilenya merupakan aplikasi bidang makanan dan
minuman yang paling banyak didownload oleh pengguna smartphone dan tablet.
B. Mulai Merambah ke Dunia Teh
Cita rasa produk Starbucks telah diakui oleh para penikmat kopi, dan kini
perusahaan tersebut akan merambah untuk pasar teh. November lalu, Starbucks
Corporation telah membeli sebuah perusahaan teh terkenal di Amerika bernama
Teavana dengan nilai 620 juta dollar. Saat ini kedai-kedai teh berkonsep Starbucks
telah hadir di berbagai negara di penjuru dunia.
C. Terus Meningkatkan Kualitas Hidangan Pendamping
Minum kopi tanpa kue atau makanan pendamping tentu rasanya kurang mantap.
Menyadari hal tersebut, Starbucks terus berupaya meningkatkan nilai rasa dan
kualitas makanan pendamping tersebut, sehingga akan terasa menjadi satu kesatuan
yang utuh antara citarasa produk minuman dan produk makanan (kue, snack,
bakery) yang disediakan di kedai-kedai Starbucks.

D. Meramalkan dan mengukur permintaan


A. Ukuran Permintaan Pasar
Starbucks menggunakan pasar sasaran dalam menguraikan pasar yang akan
mereka masuki dimana bagian dari pasar tersedia yang memenuhi syarat dan telah
diputuskan oleh starbucks untuk dimasuki, syarat tersebut daapt berupa pola hidup
konsumen yang ada lingkungan tersebut karena pola hidup akan menentukan selera
konsumen. Untuk menentukan ukuran permintaan Starbucks akan melihat keadaan
lingkungan dimana mereka memasarka produk mereka, mereka akan melihat seberapa
kuat dan banyak keinginan konsumen untuk mendapatkan produk yang mereka
tawarkan.
B. Mengestimasi Permintaan yang akan datang
Starbucks meramalkan permintan konsumen berdasarkan kepada survei yang
dimaksudkan untuk mengestimasi apa yang mungkin dilakukan pembeli dalam
kondisi tertentu. Karena perilaku pembeli sangat penting, maka mereka harus disurvei
terlebih dahulu. Starbucks juga dapat meramalkan permintaan yang akan datang
berdasarkan apa yang diinginkan oleh konsumen ketika Starbucks menghasilkan
produk yang diinginkan oleh konsumen maka permintaan akan dapat diramalkan oleh
perusahaan Starbucks dalam jangka pendek.
BAB III
KESIMPULAN

Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa Starbucks yang merupakan kedai kopi
terbesar di dunia yang menjual kopi, minuman panas, minuman dingin serta makanan
ringan sampai dengan biji kopi dengan kualitas terbaik yang kedainya mencapai
19.435 yang tersebar di 58 negara. Telah melakukan riset pasar dengan sangat baik
terbukti dengan hingga saat ini Starbucks masih tetap menjadi kedai kopi terbesar
didunia, dan telah berhasil mempertahan kan konsumen mereka dengan berbagai cara
salah satunya mengikuti apa yang diinginkan oleh konsumen semuaini diketahui oleh
Starbucks melalui beberapa cara yang telah mereka lakukan untuk mendapatkan
informasi agar tetap mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan minuman kopi
lainnnya.
Dalam meramalkan permintaan baik permintaan saat ini maupun permintaan
dimasa yang akan datang Starbucks selalu berpedomn erhadap informasi yang telah
mereka kumpulkan dan mereka analisis dari berbagi sumebr baik itu konsumen,
karyawan maupun =paha ahli.

Anda mungkin juga menyukai