DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
1. FEBRI AULIA E2A018095
2. ZANA ISNAINI ZHAFIROH E2A018123
3. ZELAND ABDUL AZIZ E2A018132
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
MANAJEMEN OPERASIONAL GLOBAL dengan judul STUDI KASUS PERUSAHAAN
GLOBAL Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
MANAJEMEN OPERASIONAL GLOBAL di Universitas Muhammadiyah Semarang.
Dalam penulisan makalah ini kami sebagai penulis menyampaikan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah,
harapan kami makalah ini dapat dijadikan sebagi media pembelajaran oleh mahasiswa.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat keterbatasan akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Seiring usaha perusahaan untuk masuk kepasar global, persaingan global semakin meningkat. Hal ini
membuat manajemen perusahaan internasional maupun domestik mencari cara untuk menurunkan
biaya sambil tetap meningkatkan produk dan jasa mereka agar tetap berdaya saing. Terkadang hasil
yang diharapkan bisa diperoleh melalui perbaikan didalam opersi yang sudah berjalan, seperti program
six sigma yang akan dibahas didalam bab ini. Namun terkadang peningkatan daya saing dilakukan
dengan membuat perusahaan membuka operasi baru atau memindahkan opersi yang sudah berjalan di
luar negeri atau mencari alternatif di luar sumber - sumber tenaga kerja, bahan baku, atau inpun lain
yang saat ini diambil dari sumber diluar perusahaan. Pilihan ketiga melibatkan autsourcing atau alih
daya yaitu mempekerjakaan orang lain untuk melakukan beberapa aktivitas yang bersifat non inti dan
pengambilan keputusan dalam rantai nilai perusahaan, tidak terus melakukannya didalam perusahaan.
Umumnya, perusahaan outsourcing menyediakan komponen kunci pemrosesan data, logistik,
penggajian, dan akuntansi, meskipun aktivitas apapun dalam rantai bisa di serahkan ke pihak lain.
Manajemen umumnya akan mencari bebrapa kombinasi pilihan pilihan berbada untuk meningkatkan
daya saing internasional perusahaan.
Upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi internasional perusahaan sering kali
disebut manajemen rantai pasokan. Dalam makalah ini, kita akan membahas topik manajemen rantai
pasokan global dan isu-isu kritis dalam manajemen operasi global, termasuk pencarian sumber global,
sistem produksi, produktivitas dan kinerja operasi produksi internasional, dan isu yang terkait dengan
standarisasi global versus lokalisasi operasi internasional.
PEMBAHASAN
Semua lokasi kerja Samsung Electronics telah mendapat sertifikasi sistem manajemen
lingkungan dan, dengan demikian, mempraktikkan Manajemen Lingkungan.
Dengan menggunakan sistem manajemen lingkungan di semua lokasi kerja maka Samsung
telah menerapkan manajemen terpadu
Untuk mempraktikkan Manajemen Ramah Lingkungan, Samsung Electronics telah
mengelola lokasi kerja berdasarkan standar manajemen Lingkungan Internasional. Semua
lokasi kerja Samsung yang berada di seluruh dunia memiliki sertifikasi manajemen
lingkungan dari Organisasi Internasional untuk Standarisasi, ISO 14001, dan sertifikasi sistem
manajemen listriknya, ISO 50001. Selain itu, mereka memiliki Pusat EHS Global (Lingkungan,
Kesehatan & Keselamatan) dan CS Global di bawah kepemimpinan langsung CEO agar
organisasi dapat bekerja secara sistematis dan terorganisir.
Standar internasional ISO 14001 dan ISO 50001 adalah sistem manajemen lingkungan dan
manajemen listrik yang masing-masing ditetapkan oleh komite teknis ISO . Perusahaan yang
berusaha memperoleh sertifikasi harus memiliki kebijakan manajemen Lingkungan serta
harus merumuskan tujuan dan rencana tindakan lingkungan secara terperinci. Agar lulus
evaluasi ketat yang diwajibkan oleh ISO, Samsung mampu menunjukkan kemampuannya
untuk melaksanakan berbagai tugas seperti alokasi sumber daya untuk usaha yang kompleks
dan melaksanakan tugas yang relevan secara efisien. Sertifikasi bukan pencapaian sekali
waktu, namun memerlukan audit tahunan dan sertifikasi ulang setiap tiga tahun.
Semua lokasi kerja Samsung Electronics di seluruh dunia berhasil melewati proses sertifikasi
iju dan bahkan untuk sistem manajemen lingkungan yang lebih maju, mereka
menyelenggarakan audit internal yang dilakukan oleh para pakar sehingga tidak hanya
mengandalkan audit eksternal.
Metode Pemilihan Lokasi
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi
menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target,
melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket
seperti Best Buy dan Circuit City.
D. Pengukuran Kerja
Operasi Unit Khusus
Membuat Kantor Privasi Global di dalam Kantor hukum Perusahaan di bawah pimpinan
langsung CEO kemudian menunjuk pengacara yang bertanggung jawab atas kebijakan
privasi di dalam divisi bisnis masing-masing
Mengadakan kajian rutin dan melakukan perbaikan yang diperlukan pada sistem dan
layanan Samsung yang beroperasi untuk pelanggan dan karyawan sebagai sistem proteksi
manajerial, teknis, dan fisik yang mengatur seluruh proses pengumpulan, pemrosesan, dan
pembuangan data.
Ekonomi
Samsung menjamin daya saing, pengiriman, kualitas, teknologi, dan sumber daya
manusia yang menyeluruh, untuk memaksimalkan sinergi, kecepatan, dan efisiensi
dengan para pemasok kami dan menciptakan ekosistem perusahaan yang
memungkinkan pertumbuhan berkelanjutan.
Sosial
Samsung meminta agar standar dan peraturan internasional dipatuhi dalam bidang
pengelolaan hak asasi manusia, lingkungan kerja, etika, dan masalah mineral konflik
dengan tujuan untuk membangun sistem pertanggungjawaban pengelolaan terbuka dan
transparan yang melibatkan semua pemangku kepentingan di sepanjang rantai suplai
Lingkungan
Samsung bekerja sama dengan pemasok bersertifikasi Mitra Lingkungan sehingga mereka
dapat menilai dan mengelola dampak lingkungan yang mungkin terjadi pada komponen,
bahan mentah, dan proses pembuatannya.
F. SCM Global
Samsung Electronics memiliki rantai pasokan yang sangat besar, terdiri dari sekitar 2.500
pemasok di seluruh dunia. Beberapa di antaranya memasok bahan baku atau komponen,
sedangkan pemasok lain menyediakan peralatan, namun semuanya sama-sama penting.
Kami menyadari bahwa jika semua pemasok ini berpartisipasi dalam Manajemen Hijau,
akan terjadi efek riak yang lebih luas, jadi kami memberi dukungan teknis dan ekonomi
kepada pemasok kami dan menunjuk konsultan bagi mereka. Dengan demikian, kami
mendorong mereka untuk aktif beralih ke Manajemen Hijau dan kami membuat rantai
pasokan yang berkesinambungan. Selain itu, ketika memilih pemasok baru, kami
melakukan evaluasi manajemen lingkungan melalui program sertifikasi internal
perusahaan kami, yakni skema Eco-Partner . Keputusan akhir dibuat setelah evaluasi, yang
meninjau nilai lingkungan kandidat, kesediaan mereka untuk terlibat dalam produksi
ramah lingkungan, dan sejauh mana calon mitra telah mempraktikkan nilai-nilai ini.
G. Peluang Memperbaiki SCM Global
Samsung melakukan evaluasi pemasok komprehensif dilakukan setiap tahun untuk
memperkuat daya saing pemasoknya. Evaluasi ini dikelompokkan menjadi dua bidang,
yaitu daya saing bisnis dan risiko kesinambungan. Kategori risiko kesinambungan, yang
mencakup sektor lingkungan, mengevaluasi upaya mitra dalam manajemen ramah
lingkungan dan status sertifikasinya terhadap standar lingkungan internasional. Pemasok
dengan hasil evaluasi yang lebih baik akan diberi lebih banyak kesempatan dan
keuntungan, sedangkan pemasok yang tertinggal akan bertanggung jawab atas
kekurangannya. Ini berarti pemasok yang ingin bekerja sama dengan Samsung Electronics
tidak hanya harus memperhatikan bisnisnya tapi juga lingkungannya. Jika pemasok
dikategorikan berisiko tinggi karena rendahnya kinerja di sektor lingkungan, Samsung
akan mengelola pemasok tersebut secara terpisah dan terus melakukan tindak lanjut
untuk mengetahui apakah pemasok ini menunjukkan kemajuan dalam agenda
peningkatan yang ditentukan. Khususnya, mulai tahun 2016, program dukungan
konsultan lingkungan yang diberikan kepada pemasok utama diperluas ke pemasok
sekunder dan tersier untuk mengejar rantai pasokan yang lebih terintegrasi dan
berkesinambungan.
H. Ekonomi Rantai Pasokan
Kami menjamin daya saing, pengiriman, kualitas, teknologi, dan sumber daya
manusia yang menyeluruh, untuk memaksimalkan sinergi, kecepatan, dan efisiensi
dengan para pemasok kami dan menciptakan ekosistem perusahaan yang
memungkinkan pertumbuhan berkelanjutan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap suatu konsep dan sistem dalam perusahaan mempunyai cara yang berbeda-beda tergantung
pada jenis produk yang dijual guna mencapai keberhasilan dalam usahanya. Walaupun begitu dasar dari
sistem dan konsep yang dijalakan tetap sama. Semua sistem dan konsep yang dijalankan oleh
perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu semata-mata meraih keberhasilan dalam memperoleh
keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.samsung.com/us/news/newsPreviewRead.do?news_seq=20315
https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/environment/sustainable-supply-chain/
https://m.detik.com/finance/industri/d-2943970/menjelajahi-pabrik-ponsel-samsung-di-cikarang
https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/supply-chain/
https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/supply-chain/
https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/ethics/
https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/environment/eco-conscious-worksites/
https://www.academia.edu/31290487/BUDAYA_ORGANISASI_DAN_KEPEMIMPINAN_STRATEGIK_DALA
M_MENGHADAPI_PERSAINGAN_INDUSTRI_GLOBAL_STUDI_KASUS_PADA_SAMSUNG_ELECTRONICS_RI
NANDITA_WIKANSARI
https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20180709130738-185-312677/samsung-buka-pabrik-ponsel-
terbesar-di-dunia