Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Persaingan dunia bisnis internasional di era globalisasi semakin berkembang pesat. Ini dibuktikan
dengan adanya persaingan yang kompetitif diantara para aktornya yaitu perusahaan-perusahaan
multinasional (MNCs). Salah satunya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan makanan
dan minuman yaitu KFC (Kentucky Fried Chicken). KFC merupakan salah satu perusahaan multinasional
yang bergerak di bidang restoran cepat saji yang berpusat di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. KFC
adalah rantai restoran cepat saji terbesar di dunia dengan produk khasnya ayam goreng (Deng, 2011).

KFC merupakan salah satu anak cabang dari perusahaan Yum! Brands Inc, dalam hal unit-unit
sistem memiliki sekitar 38.000 cabang restoran yang tersebar ke seluruh dunia, lebih dari 110 negara dan
kawasan (Website Yum! Brands, 2012). Dari ke 110 negara tersebut yang menjadi salah satu tujuan
ekspansi KFC adalah negara Tiongkok (China). Pada tahun 1990-an, industri makanan cepat saji di pasar
Tiongkok mengalami pertumbuhan dengan peningkatan pendapatan sebesar 20 persen per tahun.
Setidaknya selama kurun waktu 10 tahun kemudian di pasar industri Tiongkok munculnya 800 kelompok
atau grup yang melayani makanan cepat saji, diantaranya 400.000 restoran (Wen, 2007). Dan setelah
selama satu dekade (10 tahun) tersebut, layanan makanan cepat saji telah membagi pendapatan pasar
sebesar 20 persen terhadap industri jasa makanan (Li, 2007).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah perkembangan KFC di pasar lokal?
2. Bagaimana KFC memasuki pasar internasional?

C. TUJUAN
1. Mengetahui bagaimana sejarah perkembangan KFC di pasar lokal.
2. Mengetahui bagaimana KFC memasuki pasar internasional.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah KFC

Chicken ® ini didirikan oleh Colonel Harland Sanders (lahir pada 9 September 1890) pada usia
enam puluh lima. KFC ® merupakan salah satu bisnis terbesar global industri pelayanan makanan
dan secara luas dikenal di seluruh dunia sebagai wajah Colonel Sanders. Setiap tahun, lebih dari satu
miliar chicken dinner KFC ® dilayani menampilkan Colonel’s “finger lickin’ good” special recipe.
Saat ini Kolonel telah menyebarkan industrinya untuk lebih dari delapan puluh negara dan teritori di
seluruh dunia.

Pada umur 6 tahun, ayahnya meninggal dunia. Ibunya sudah tidak bisa bekerja lagi, dan Harland
muda sudah harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun. Dengan kondisi ini ia harus
memasak untuk keluarganya. Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat
memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2
dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah dan ia meninggal di rumah tempat
tinggalnya dekat Henryville, Ind. Harland berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun, pertama
sebagai tukang parkir pada usia 15 tahun di New Albany, Ind., dan kemudian sebagai pada usia 16
tahun menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan di Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam
kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator
kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.

Pada usia empat puluh tahun, Colonel Sanders mulai memasak untuk turis di bengkelnya yg
terletak di Corbin, KY. Namun, bukan datang untuk layanan mobil mereka, ratusan orang mulai
datang ke stasiun Kolonel khusus untuk makanan. Jadi ia memperluas baru-dan-bisnis datang dengan
bergerak di seberang jalan ke hotel dan restoran yang kapasitasnya 142 orang. Saat memasak di sini,
Colonel Sanders menyempurnakan rahasia sebelas campuran bumbu dan rempah-rempah untuk resep
khusus yang masih digunakan sekarang. Dengan teknik memasak khusus, Sanders’ station menjadi
terkenal dan ia diakui untuk masakan yang luar biasa oleh Gubernur pada waktu itu, Ruby Laffoon
pada tahun 1935 ketika ia membuat Kentucky Kolonel; maka nama Colonel Sanders. Pada tahun
1939, Colonel Sanders 'restoran memenangkan teratas di Duncan Hines "Adventures in Good
Eating."

Setelah start-up luar biasa pada tahun 1952, Kolonel meyakinkan dirinya selama sisa hidupnya
kepada usaha waralaba ayam. Untuk menyebarkan resepnya yang terkenal, ia membentang negara di
mobilnya dari usaha kecil di Kentucky untuk memasak dengan ayam untuk pemilik restoran dan
karyawannya. Jika mencintai rakyatnya seperti pelanggan yang lain itu, Kolonel membuat
kesepakatan dengan pembentukan, mengatakan bahwa mereka akan membayar satu sen untuk setiap
ayam mereka dijual di restoran mereka. Begitu banyak restoran setuju bahwa dengan tahun 1964,

Kolonel telah lebih dari enam ratus outlet waralaba di Amerika Serikat dan Kanada untuk ayam.
Juga pada tahun 1964, Colonel Sanders memutuskan untuk menjual bunga di Amerika Serikat
perusahaan untuk perubahan kecil (hanya US $ 2 juta) untuk faksi kecil investor, seperti John Y.
Brown Jr, Gubernur Kentucky dari tahun 1980 sampai 1984. Namun, Colonel Sanders terus menjadi
juru bicara publik KFC ® dan pada tahun 1976, ia diangkat menjadi kedua di dunia selebriti paling
diidentifikasi oleh survei independen.

Dengan kelompok baru ini investor melaksanakan Corporation, KFC ® diperluas dan matang
dengan cepat. Corporation terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969, hanya tiga
tahun setelah itu pergi publik pada 17 Maret 1966. Kemudian, setelah perusahaan KFC ® diakuisisi
oleh Heublein Inc pada 8 Juli 1971 untuk $ 285 million, perusahaan berkembang menjadi memiliki
3.500 waralaba dan restoran di seluruh dunia.

Selanjutnya, Heublein Inc. yang berikutnya diakuisisi oleh RJ Reynolds Industries, Inc (sekarang
RJR Nabisco, Inc) pada tahun 1982, membuat Kentucky Fried Chicken ® sebuah anak perusahaan
dari Reynolds. Setelah itu, pada bulan Oktober tahun 1986, PepsiCo, Inc melakukan pembelian
sebesar $ 840 juta dari RJR Nabisco, Inc

Namun, pada Januari 1997, PepsiCo, Inc mengungkapkan bahwa itu akan membuat KFC ® dan
kecil lainnya restoran cepat - Taco Bell dan Pizza Hut - menjadi perusahaan restoran independen yang
dikenal sebagai Tricon Global Restaurants, Inc Perusahaan ini juga menyatakan bahwa hal itu akan
mengubah nama korporasi Yum! Brands, Inc dalam bulan Mei 2002. Perusahaan ini, yang sekarang
ini memiliki A & W All-American Food Restoran, KFC, Long John Silvers, Pizza Hut dan Taco Bell
restoran, adalah restoran utama dunia perusahaan dalam hal sistem unit, memiliki menyesakkan
32.500 unit di lebih dari seratus negara dan wilayah. Sayangnya, setelah melakukan perjalanan 250
ribu mil setiap tahun mengunjungi restoran di seluruh dunia, Colonel Sanders meninggal karena
leukemia pada 16 Desember 1980 pada usia sembilan puluh tahun.

B. Strategi Adaptasi Budaya KFC Di Pasar Tiongkok (China)


Penyebaran atau ekspansi KFC di Tingkok terjadi pada sekitar tanggal 12 November 1987 bertempat di
Beijing. Negara Tiongkok yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia menyebabkan ekspansi
semakin berkembang. Menurut data Website KFC, pada lima tahun pertama di Beijing (1987-1992),
mereka telah membangun 11 restoran. Dan pada tanggal 25 Juni 1996, KFC membuka restoran yang ke-
100 di Beijing dan pada hari pertama dari bulan yang sama restoran mereka yang terletak di Taman
Rakyat Shanghai mendapatkan omset harian sebesar 400.000 RMB (Renminbi) yang menjadi rekor omset
tertinggi satu hari diantara restoran-restoran KFC di seluruh dunia. Dan saat ini, restoran KFC sudah
melayani sekitar 10 juta konsumen per hari di Tiongkok (Website KFC, 2012). Pada akhir tahun 2007,
KFC telah memperkerjakan lebih dari 160.000 orang Tiongkok sebagai staf pegawai dan bersikeras
untuk memperkerjakan orang-orang lokal dengan tingkat persentase 100 persen (Website KFC, 2012).
KFC juga membangun kemitraan dengan kelompok masyarakat lokal, setidaknya selama 24 tahun
keberadaannya, mereka telah membeli lebih dari 700.000 ton ayam dan restoran akan menyediakan bahan
sebesar 90 persen berasal dari ayam pedesaan, sayur mayur untuk paketan dan peralatan-peralatan yang
tetap (Bian, 2009).

Keberhasilan-keberhasilan KFC pada pasar industri jasa makanan di Tiongkok tidak bisa terlepas
dari pilihan strategi yang telah mereka diterapkan. KFC menggunakan strategi adaptasi, dalam hal ini
adaptasi melalui sisi budaya. Selanjutnya, mengambil definisi budaya dari Becker (2005) kebudayaan
adalah segala sesuatu punya, pikir, dan mereka lakukan sebagai anggota masyarakat.[3] Becker juga
menjelaskan terdapat tiga komponen dalam budaya yaitu; Pertama, objek-objek material. Kedua, Ide-ide,
nilai-nilai, sikap dan keyakinan. Ketiga, perilaku yang ditentukan atau diharapkan (Becker, 2005).
Beberapa langkah yang dilakukan oleh KFC terkait strategi adaptasi budaya yang ada di pasar Tiongkok
(China) sebagai berikut;

1. Adaptasi Produk
Innovasi Produk untuk rasa orang Tiongkok. Upaya untuk melakukan adaptasi budaya sudah
terlihat ketika kemunculan KFC pertama kali pada pertengahan tahun 1990-an di Tiongkok,
menyesuaikan keadaan dan bekerja untuk membangun merk Tiongkok (Website KFC, 2012). Agar
terlaksananya program penyesuaian tersebut maka pada sekitar tahun 2000, KFC mengajak sekitar 40
orang ahli gizi yang tersebar di dalam negeri Tiongkok. Kemudian terbentuknya Komite Penasihat
Makanan Sehat KFC – Tiongkok (China). Adapun program kerja dari komite yang terbentuk ini
adalah adanya konvensi yang diselenggarakan setiap tahun, untuk mendukung innovasi produk dan
mengalahkan sebuah gagasan atau ide yang menyatakan bahwa “makanan cepat saji adalah semua
juck food”. Pada sekitar tahun 2004, KFC mencoba melakukan innovasi produk dengan strategi
adaptasi di Tiongkok yaitu dengan cara menggunakan produk lokal sekitar 20 persen untuk kesemua
produk yang ada di KFC. Contoh beberapa produk terkenal diambil dari bahan-bahan masakan lokal
Tiongkok seperti telur, sup sayur, naga twister (Chicken roll old Beijing), teh susu jeli rumput dan
lain sebagainya (Website KFC, 2012). Kemudian produk-produk tersebut dikembangkan lagi dengan
menambahkan bumbu khusus dari bahan-bahan Tiongkok untuk memenuhi rasa orang-orang
Tiongkok tersebut. Akhirnya, ditahun yang sama KFC mengeluarkan produk atau menu baru bernama
teh herbal Wong Lo Kat (merk tertua teh herbal di Guandong) hanya ada di provinsi Guandong, dan
benar-benar merupakan produk lokal pertama KFC (Li, 2007)

2. Adaptasi Promosi
Target dan nilai-nilai orang Tiongkok. Target-target atau pangsa pasar dari KFC adalah untuk
semua anggota keluarga, mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua. Adaptasi ini untuk
membangun lingkungan gaya makan keluarga dimana para pelanggan bisa merasakan kehangatan
rumah (Website KFC, 2012). Elemen-elemen yang ada di dalam reuni keluarga seperti peduli
terhadap generasi-generasi berbeda, cinta dan benci antara suami dan istri, bisa dilihat pada iklan-
iklan dan tata dekorasi ruangan. Berbagai macam daftar menu disesuaikan dengan selera pelanggan.
Dalam hal promosi pada iklan, KFC memperlihatkan alur cerita atau adegan lucu agar lebih mudah
dan lebih dekat dengan kehidupan normal atau apa adanya (Zhang et al, 2009). Bahkan film-film
kartun lokal Tiongkok (China) dan Jepang yang terkenal pada anak-anak seperti Astro Boys,
Detective Conan, Doraemon dan lain-lainnya, menjadi tawaran hadiah ketika makan di KFC (Website
KFC, 2012).

3. Adaptasi Gaya Hidup


Kebiasaan makan orang Tiongkok. Bagi orang-orang Tiongkok (China), pergi ke sebuah restoran
tidak hanya untuk makan malam, tetapi kondisi itu merupakan suatu kesempatan untuk
berkomunikasi dengan orang lain, bertemu dengan teman-teman yang jarang ketemu. Orang-orang
Tiongkok ketika ingin bertemu dengan teman koleganya lebih memilih pergi ke sebuah restoran
daripada pergi ke rumah teh atau bar, bahkan mengajak pergi ke rumah mereka sendiri (Chen, 2006).
Secara umum restoran-restoran KFC dibangun di pusat kota dimana masyarakatnya terkondensasi
(ramai) dan hampir setiap restoran memiliki taman bermain untuk anak-anak seperti papan geser dan
duduk-duduk santai untuk para orang tua agar tinggal lebih lama di dalam restoran tersebut (Website
KFC, 2012). Tiongkok merupakan salah satu negara yang mempunyai tingkat mobilitas yang tinggi
maka untuk itulah KFC beradaptasi dengan membuat konsep drive-thru restoran. Pada tahun 2006
konsep ini diterapkan dimana pesanan umumnya menggunakan mikropon dan mengambilnya sendiri
melalui jendela mobil dan pelanggan tetap dapat memakannya ketika berada di dalam parkiran mobil.
Di negara Tiongkok, tepatnya di Shanghai, konsep drive-thru memberikan omset sebesar 30 persen
dari total penjualan yang ada di restoran (Euromoniter Internasional, 2012).

4. Adaptasi Budaya
Adat-adat orang Tiongkok. Adaptasi budaya yang lainnya adalah terhadap adat-adat yang ada di
Tiongkok. Contohnya, Festival Musim Semi yang merupakan salah satu festival paling penting di
negara tersebut. Dan selama festival musim semi tersebut KFC melakukan penyesuaian terhadap
dekorasi yang ada di restoran, misalnya penambahan hewan yang sesuai terhadap event yang sedang
berlangsung, penambahan simbol-simbol Tiongkok seperti “Tiongkok (China) Merah” dan iklan serta
kemasan atau paketan produk, pakaian dan lagu-lagu tradisional Tiongkok dengan perasaan senang
dan gembira. Contoh lainnya, di Urumqi ibukota Xinjiang yang merupakan mayoritas tempat orang
muslim Uyghur, KFC melakukan penyesuaian terhadap pesta untuk anak-anak yang menjalani ritual
keagamaan sunat (Bloomberg, 2011).

5. Adaptasi Bahasa
Bahasa dan terjemahan. Hal yang sama dilakukan oleh KFC untuk melakukan penyesuaian
budaya yang ada di Tiongkok yaitu bahasa dan terjemahan. Di Tiongkok (China) penamaan terhadap
brand atau merk sebuah produk di dasarkan pada penamaan yang menunjukkan arti atau makna
keberuntungan, pengucapan yang lucu dan mudah agar dengan mudah bagi mereka untuk
mengingatnya (Li, 2007). Contohnya, ”Yum! Brands Inc” diterjemahkan ke dalam bahasa Tiongkok
menjadi “Baisheng” ( 百 胜 ) yang berarti "We’ll always win the Victory". Selanjutnya, pada daftar
menu KFC, beberapa nama makanan atau produk telah disesuaikan dengan bahasa lokal. Contoh,
ember atau bucket dalam bahasa Inggris berubah menjadi Quanjiatong ( 全 家 桶 ) yang mencakup
beberapa jenis produk ayam di dalam satu paketnya. Adapun maknanya berdasarkan budaya
Tiongkok (China) adalah “menekankan betapa pentingnya reuni keluarga dan berbagi kebahagian
bersama-sama”. Untuk produk innovasi di Pasar Tiongkok (China), KFC selalu memberikan nama
yang mempunyai makna dan indah (Li, 2007). Contohnya “Jus 8 keindahan” ( 八 娇 果 汁 ) yang
artinya jus dengan bahan-bahan 8 buah-buahan, “Jus 9 harta” ( 九 珍 果汁) yang artinya jus dengan
bahan-bahan 9 buah-buahan, “sebuah ruangan yang penuh dengan emas dan batu giok ( 金玉满堂)"
padahal sebenarnya adalah sebuah kotak jagung goreng dan seledri (Website KFC, 201

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kaskus.co.id/thread/50ca9d63542acf7d11000000/sejarah-kfc/
Becker, K. (2005). Cultural and International Business. Jaico Publishing House.
Bloomberg (2011). McDonald’s No Match for KFC in China as Colonel Rules Fast Food.
http://www.bloomberg.com/news/2011-01-26/mcdonald-s-no-match-for-kfc-in-china-where-colonel-
sanders-rules-fast-food.html (Juny 30, 2014).

Anda mungkin juga menyukai