Oleh
Sujud Mutiara Fadlilah
133020008280
A. Profil Perusahaan
Dunkin' Donuts adalah restoran dan waralaba makanan internasional yang
mengkhususkan dalam donat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1950 oleh William
Rosenberg di Quincy, Massachusetts. Dunkin Donuts sekarang ini merupakan
restoran donat terbesar di dunia, dengan hampir 7.000 restoran, kios pengantaranambil keluar di lebih dari 35 negara.
Dunkin Donuts sendiri mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1985, dengan
gerai pertamanya di Jl. Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Sebenarnya, Dunkin Donuts
bukan merupakan perusahaan donut multinasional pertama yang masuk ke
Indonesia. Di tahun 1968, American Donut merupakan perintis donat pertama yang
digoreng dengan mesin otomatis di Pekan Raya Jakarta. Selain membuka gerainya
di pecan raya, American Donut juga membuka gerainya di berbagai tempat di
Jakarta. Selain itu, masih ada perusahaan-perusahaan multinasional donut lainnya
yang juga berusaha mengimbangi gerak Dunkin Donuts, seperti Country Style
Donuts asal Kanada, Donuts Xpress asal Australia, Krispy Kreme yang juga berasal
dari AS, serta masih banyak lagi perusahaan-perusahaan donut lainnya.
Meskipun demikian, Dunkin Donuts-lah yang dinilai paling berhasil dalam
meluaskan jaringan pasarnya di Indonesia, bahkan di dunia.Dunkin Donuts telah
berhasil membuka lebih dari 8.800 gerai donatnya di lebih dari 35 negara di
berbagai benua. Di Indonesia sendiri Dunkin Donuts telah membuka 200 gerai lebih
di kota-kota besar di seluruh Indonesia, seperti Medan, Yogyakarta, Bandung, Bali,
Surabaya, Makassar, Jakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia. Dunkin Donuts
telah berhasil menjadi model dalam hal pelayanan serta konsep gerai yang
dimilikinya. Bahkan Dunkin Donuts terkadang dianggap sebagai bayang-bayang
bagi perusahaan donut lainnya. Di Jogjakarta, Dunkin Donuts telah merambah ke
mall-mall, swalayan serba ada, jalan-jalan di malioboro, hingga ke bookstorebookstore seperti Gramedia.
Dunkin Donuts pertama kali masuk ke Indonesia melalui Penanaman Modal
Asing Langsungnya dengan membuka perusahaan pertamanya di Jakarta. Dunkin
Donuts sebelumnya juga telah membuka cabang-cabangnya (franchise) di berbagai
negara, seperti negara-negara di Eropa.
Dunkin Donuts pada mulanya tumbuh dan berkembang di kota Boston,
Amerika Serikat pada tahun 1940 (dengan nama awal Open Kettle). Kemudian
perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang hingga akhirnya pada tahun 1970,
Dunkin Donuts telah berhasil menjadi perusahaan dengan merek internasional.
Kemudian pada tahun 1983 perusahaan Dunkin Donuts dibeli oleh Domecq
Sekutu (Allied Domecq) yang juga membawahi Togos dan Baskin Robins. Di
bawah Allied Domecq, perluasan pasar Dunkin Donuts secara internasional
semakin diintensifkan. Hingga akhirnya gerai Dunkin Donuts tersebar tidak hanya di
benua Amerika saja, tetapi juga meluas ke benua-benua seperti Eropa dan Asia.
Khusus wilayah Indonesia, master franchise Dunkin Donuts dipegang oleh
Dunkin Donuts Indonesia. Saat pertama kali Dunkin Donuts membuka gerai
pertamanya di Indonesia (padatahun 1980-an), tidak ada reaksi keras dari
masyarakat yang menentang perusahaan tersebut untuk masuk. Masyarakat
cenderung menganggap positif atas upaya perusahaan tersebut dalam memperluas
jaringan pasarnya. Mereka justru cenderung merasa senang atas hadirnya Dunkin
Donuts di Indonesia.
B. Proses Adaptasi Budaya
Dunkin Donut di Indonesia yang mengurangi kadar rumnya, agar dapat
diterima lidah orang Indonesia (Kadar rum Dunkin Donut asli dari Amerika rasanya
dapat membuat tenggorokan perih).
Pustaka
Diaksespadatanggal15 November 2015 :
https://merinychristina.wordpress.com/2012/11/30/strategi-bersaing-pt-dunkindolestari-dunkin-donuts-dalam-menciptakan-keunggulan-kompetitif/
http://dharrlinkknounaamatic.blogspot.co.id/2011/12/pengertian-perusahaanmultinasional-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Dunkin%27_Donuts