Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perusahaan perseorangan di Indonesia sekarang semakin marak, baik dalam penjualan


pakaian, alat kosmetik maupun perabot rumah tangga. Dikarenakan bernodal kecil serta
badan usaha dimiliki oleh satu orang , kemudian badan usaha yang didirikan tanpa izin dan
tata cara tertentu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
mendirikannya. Menjamunya perkembangan perusahaan perseorangan baik didaerah
perkotaan maupun pedesaan telah menbawa persaingan yag seamkin ketat diantara mereka
dalam menarik calon pembeli atau pelanggan untuk berbelanja di toko maupun lapak yang
telah dibuat oleh penjual. Setiap pemilik melakukan strategi yang tepat agar dapat bertahan
dalam persainngan dan tidak kalah bersaing dengan perusahaan perseorangan lainnya dan
mempertahankan pelanggan yang ada, bahkan meningkatkan pelanggan sebelumnya. Setelah
melakukan segementasi, targeting, dan positioning , maka sebuah retailer harus merancang
strategi untuk mendukung positioning yang telah di buat tersebut.

Promosi yang dilakukan oleh perusahaan perseorangan ini dengan cara mengandalkan media
sosial sebagai promosi yang akan banyak peminatnya, karena di zaman globalisasi sekarang
masyarakat lebih banyak berbelanja melalui media sosial, yang lebih praktis tanpa harus
meluangkan waktu ke toko untuk berbelanja. dengan adanya media sosial, sampel serta
contoh gambar bisa dilihat, seolah-olah kita sudah melihat barang secara nyata. serta
testimoni yang nyata sudah membuktikan bahwa produk yang diperjual belikan memiliki
kualitas yang bagus, dengan syarat bahwa yang di promosikan di media sosial harus barang
yang seperti perabot rumah tangga.

melihat banyak masyarakat terutama ibu rumah tangga yang lebih sering membeli kebutuhan
rumah tangga dengan cara sistem kredit. Dikarenakan tidak memiliki uang cash sehingga jika
membeli barang rumah tangga harus sistem kredit, yang katanya lebih meringankan dalam
pembayaran setiap bulannya. Usaha rumahan ini akan meringankan para ibu rumah tangga
dalam pembelian prabot rumah tangga.

2. Visi dan Misi

Visi Usaha :
Membuat masyarakat khususnya para ibu rumah tangga memperoleh kebutuhan dalam
rumah tangga serta cara ataupun proses dalam pembelian yang mudah. Serta sebagai solusi
bagi masyarakat yang menginginkan gaya hidup dan sesuatu yang berbeda.

Misi Usaha :

Dengan adanya usaha rumahan ini akan memudahkan para ibu rumah tangga dalam
memenuhi perabotan yang diperlukan.

BAB II

DESKRIPSI USAHA

1. Deskripsi Usaha

produk ini di buat oleh pengrajin di bidang alat rumah tangga, haidr dengan pilihan gaya
hidup yang sesuai dengan kebutuhan ibu rumah tangga, dan harga sesuai kantong para ibu
rumah tangga. Bagi yang menang setiap bulannya, akan datang ke pengrajin untuk mendesign
produk yang diinginkan sesuai selera, dan motif pada penggunaan lemari tersebut bisa dipih
karakter atau pun warna yang diinginkan.

2. Bentuk Usaha

Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah perusahaan perseroan. Karena


perusahaan tidak terdiri anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha perseroan.

3. Analisis SWOT
 Strength (Kekuatan)

perusahaan memiliki kekuatan dimana produk perusahaan menggunakan bahan-bahanyang


berkualitas. Kekuatan lain yang perusahaan memiliki yaitu harga yang terjangkau untuk jika
dibandingkan membeli sendiri ke toko secara lansung. Serta dengan cara pemasaran dan ide
yang berbeda dari lain.

 Weakness (Kelemahan)

Kelemahan yang dimiliki perusahaan adalah tidak semua kebutuhan yang diinginkan oleh
masyarakat yang tersedia, dan produk tertentu yang diinginkan masyarakat yang di arisankan.

 Opportunities (Peluang Kesempatan)


Perusahaan melihat masih sedikit bahkan belum ada yang membuat cara penjualan yang
berbeda dan menarik perhatian masyarakat. Serta mudah dalam proses transaksi, hanya
melalui transfer ataupun bisa bayar secara cash di saat setelah gajian.

 Threat (Ancaman)

Ancaman yang perusahaan patut waspadai yaitu munculnya pesaing-pesaing baru yang
mungkin saja mengikuti ide atau trik perusahaan ini.

4. Risiko Usaha

Ada beberapa risiko yang harus perusahaan lalui dalam menjalani usaha ini, diantaranya :

- Produk yang ditawarkan pada perusahaan perseroan ini belum banyak yang
mengetahui kualitas produknya, tentu memerlukan waktu dalam mengenalkan produk
perusahaan kepada masyarakat. Sehingga, memerlukan usaha ekstra keras dan
kreativitas dalam mempromosikan produk.
- Perubahan selera konsumen terhadap suatu trend juga dapat menjadi risiko bagi usaha
perusahaan yang membuat perusahaan harus secara bijak dalam menyikapinya
sehingga dapat dilakukan adaptasi kembali kepada konsumen sehingga produk
perusahaan tetap popular dan di minati oleh masyarakat.

BAGIAN I

ANALISIS PRODUK

1. Jenis Produk

Jenis produk yang perusahaan tawarkan adalah berbagai alat rumah tangga berupa kebutuhan
tambahan untuk mempercantik rumah dengan alat rumah tangga yang semakian lengkap.

2. Nama dan Karakteristik Produk

Dikarenakan perusahaan perseorangan serta usaha hanya dirumah, maka tidak memiliki nama
usaha.
3. Kegunaan, Keunggulan, dan Keunikan

Kegunaan dari produk untuk keperluan pilihan gaya hidup harian masyarakat, sebagai
produk mempercantikrumah serta bisa digunakan untuk menyimpan sebagian alat rumah
tangga.

Keunggulan dari produk ini di design dan dibuat dengan menggunakan bahan yang
berkualitas, dan mempunyai umur ekonomis d atas 5 tahun.

Keunikan dari produk ini dengan design sendiri maka bisa di buat dengan motif yang
sesuai dengan keinginan anak ataupun dengan keinginan hati sendiri. Sehingga memiliki
keunukan tersendiri.

BAGIAN IV

ASPEK PASAR

1. Segmenting

Untuk produk rumah tangga ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya para ibu
rumah tangga. Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 25-50 tahun. Alasan perusahaan
mensegmen konsumen ibu rumah tangga pada khususnya, karena para ib rumah tangga
menyukai dengan perabot rumah tangganya di ganti atupun di tambah untuk mempercantik
rumah.

2. Targetting

Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi (niche marketing) yang
mana perusahaan perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas dan perusahaan hanya
melayani satu segmen saja yaitu segmen usia.

3. Diferensiasi dan Positioning

Diferensiasi dari produk perusahaan adalah perusahaan menggunakan perabot yang benar-
benar berkualitas dan sudah diuji tersendiri sehingga umurekonomis yang cukup lama.
Karena perusahaan tidak memiliki produk tersendiri maka tidak ada slogan yang dimiliki
perusahaan perseroan ini.

4. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran perusahaan perseroan ini akan menggunakan bauran pemasaran 4P.
Berikut penjelasannya :

a. Price (Harga) :
Harga produk perusahaan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen ibu rumah tangga
yang menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau, serta selalu mencari tempat
dimana menjual produk yang murah.

b. Place (Tempat) :

Perusahaan tidak memiliki tempat produksi melainkan menggunakan rumah sendiri.


Meskipun perusahaan tidak memiliki tempat yang tetap, perusahaan akan beroperasi di media
sosial sehingga konsumen dari wilayah mana saja. Kemudian pengantaran akan dilakukan
oleh pengrajin, tanpa perlu repot menjemput perabot tersebut. kemudian apabila rumahnya
jauh maka tambahan peniriman.

c. Product (Produk) :

Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan bahan baku yang
berkualitas. Selain mejual produk perusahaan dengan design yang biasanya, perusahaan juga
melakukan pelayanan untuk mendesign oroduk yang diinginkan sesuai selera dan warna yang
diinginkan, sehingga para konsumen lebih senang dalam memilih produk ydng di inginkan.

d. Promotion (Promosi) :

Perusahaan menggunakan semaksimal mungkin social media untuk membantu


memperkenalkan produk perusahaan. Selain itu menurut perusahaan banyak ibu rumah
tangga sekarang, menggunakan social media sehingga informasi tentang produk perusahaan
lebih cepat di dapat oleh para konsumen perusahaan.

5. Permintaan

Setelah sekian banyak peminat untuk melakuan arisan pada produk rumah tangga ini, banyak
permintaan untuk mengarisankan produk lain, seperti sofa dan spring bed. Prospek
permintaan akan datang terus mengalami peningkatan karena sebagian ibu rumah mulai
menukai arisan ini, tanpa harus menunggu sekian lama untuk membeli produk dengan harga
yang berbeda jika beli secara lansung.

6. Penawaran

Perkembangan usaha yang menggunakan mobil caravan ini belum terlalu banyak untuk di
daerah sekitaran Denpasar dan Kampus Jimbaran. Dengan melihat peluang usaha ini maka
perusahaan hadir dengan produk perusahaan yaitu jus buah dengan bahan baku berkualitas
yang dapat menyehatkan tubuh serta dengan rasa yang segar dan nikmat. Perusahaan juga
menonjolkan tampilan mobil caravan agar dapat menarik minat konsumen.

BAGIAN V
ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

1. Aspek Ekonomi

- Memberikan Kesempatan Kerja bagi Masyarakat

karena perusahaan ini tidak mengandalkan karyawan, akan tetapi perusahaan ini bekerja sama
dengan pihak pengolah yang ada di lingkungan masyarakat sekitar, yang hasil pengolahannya
sudah diacungi jempol.

- Menggunakan Sumber Daya Lokal

Perusahaan juga menggunakan sumber daya lokal, karena mebeli barang dagang di
masyarakat skitar.

- Menghemat Devisa

perusahaan ini tidak menggunakan alat atau barang impor berarti dapat menghemat devis

- Menumbuhkan Industri Lain

Dengan adanya bisnis baru ini, mengakibatkan atau diharapkan dapat merangsang
masyarakat untuk menumbuhkan industri pendukung lainnya. Seperti industri yang
menyediakan bahan baku ataupun industri dagang lainnya. Inilah merupakan salah satu bukti
positif adanya kegiatan ini.

- Menambah Pendapatan Nasional

Karena produk ini bisa diproduksi dan dikonsumsi di dalam negeri sehingga impor atas
produk dan biaya-biaya yang dibebankan lainnya berkurang bahkan tidak ada sama sekali.

- Hambatan di Bidang Ekonomi

Produktivitas rendah : jika pendapatan dari konsumen atau daya beli masyarakat rendah maka
konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang paling utama
terlebih dahulu.

Nilai pendapatan luar negri : ini di sebabkan negara miskin mengandalkan ekspor bahan
mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan harga yang
inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.

8.2 Aspek Sosial

Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang seminim nya asal perusahaan
beroperasi secara lancar. Dan peminat juga akan semakin banyak jika mengetahui bahwa di
perusahaan tersebut harganya murah di banding penjual lainnya, juga sistem penjualan yang
berbeda akan menarik perhatian konsumen, dengan sistem arisan maka perusahaan tidak
perlu menanam modal dan tidak akan mengambil keuntungan yang besar

1. Perusahaan sebagai lembaga social

Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam kegiatan dalam waktu


bersamaan. Misalnya perusahaan manufaktur ini dapat diproduksi bahan bakunya menjadi
produk jadi dan terus langsung dipasarkan ke konsumen dengan pelayanan jasa yang terbaik
yang dapat perusahaan berikan.

2. Perubahan kondisi social yang kompleks

Di sewaktu-waktu konsumen akan lebih mudah dalam melihat-lihat barang yang


diperjualbelikan tanpa harus terjun kelapangan, dengan memanfaatkan media sosial sebagai
bentuk interaksi anta sipenjual dan pembeli.

3. Perubahan dalam masyarakat pluralistik

Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi


lingkungan, jika sudah ada testimoni dilingkungan masyarajat maka akan banyak orang yang
ingin mengetahui serta inin ikut membeli produk yang dipasarkan.

BAB VI

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dengan adanya aspek dengan 4p serta banyaknya permintaan bagi masyarakat maka
perusahaan ini layak dijalankan untuk kebutuhan sehari-hari konsumen. kemudian
perusahaan ini juga dikelola oleh pemilik yang memiliki pengalaman di bidang nya.

DAFTAR PUSTAKA

http://titipabsenyuk.blogspot.com

https://id.m.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai