Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BISNIS MINUMAN JAMU TRADISIONAL

“ JAJASU ”

(JAMU JAHE SUSU)

OLEH :
FIDELIA MAYAUT (325200012)

JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TARUMANEGARA

2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sekitar 30.000 dari 40.000 spesies tanaman obat dunia yang terdapat di Indonesia.
Namun sayang, baru 9.600 jenis yang berpotensi dikembangkan, dan 1.000 jenis di
antaranya baru dapat dimanfaatkan sebagai ramuan kesehatan. Potensi besar ini harus
dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha di bidang jamu dan obat
tradisional, terlebih di masa pandemi corona di mana banyak masyarakat mulai
mengkonsumsi jamu dan obat tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut Ketua DPD Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia
(GP Jamu) Nusa Tenggara Barat (NTB), Nasrin Muhtar, mengatakan sulit
mengembangkan produk jamu dan obat tradisional di daerahnya karena masih belum
tersedianya peralatan teknologi dan sarana penunjang para pelaku usaha.

Jamu (Empirical based herbal medicine) yang adalah obat bahan alam yang
disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan
yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut dan
digunakan secara tradisional.

Ketersediaan minuman soft drink yang biasa di jual di pasaran sangatlah


memprihatinkan karena rentan terhadap bahan pengawet, padahal Sebagian besar
masyarakat atau konsumen meminati minuman soft drink. Dengan demikian saya
terdorong untuk melakukan inovasi membuat minuman sehat yang dapat diminum
sehari – hari. Jika biasanya minuman tradisional (sehat) seperti jamu disajikan dengan
mengunakan gelas atau batok kelapa setelah di ramu langsung dari para pedagangnya,
maka lain halnya dengan minuman tradisional yang akan direncanakan. Dimana
minuman tradisional akan dikembangkan menjadi minuman soft drink berupa jahe susu
dengan merek Jajasu yang dikemas dalam botol plastik siap minum.
B. Nama Usaha
Nama usaha yang akan saya gunakan untuk usaha ini adalah
“MINUMAN SEHAT JAJASU”. Alasan saya memakai nama tersebut karena
jajasu merupakan kepanjangan dari jamu jahe susu yang merupakan salah
satu minuman tradisional.

C. Tujuan Dan Manfaat Usaha

 Tujuan

Tujuan dari usaha minuman JAJASU (jamu jahe susu), sebagai


berikut:
- Untuk menjadikan minuman sehat JAJASU (jamu jahe susu)
sebagai pusat penjualan dan penguasa pasar minuman tradisional
bagi masyarakat / konsumen
- Minuman yang berbeda dengan yang lain
- Membangun hubungan yang baik antara Produsen dan Konsumen
- Melayani dengan Etika yang baik

 Manfaat

- untuk memberikan kualitas produk terbaik dan bermanfaat bagi


kesehatan masyarakat dan terhindar dari bahan pengawet.
- Memproduksi dan menjual minuman yang sehat, halal, enak, bermutu,
dan berbeda dari produk minuman yang lain. Kepuasan pelanggan
merupakan prioritas utama kami.

D. Jenis Usaha yang Dikelola

Usaha ini bergerak di bidang minuman yaitu pembuatan jamu (jahe susu). Kami
memilih usaha di bidang minuman karena usaha ini disesuaikan dengan
kebutuhan dan dengan skill yang dimiliki serta faktor pendukung yang
memadai untuk megembangkan usaha ini.

E. Analisis SWOT

- Strength (kekuatan)

Minuman jajasu ini merupakan minuman sehat yang berbeda dari


minuman jamu jahe susu lainnya, dan bukan hanya rasanya saja yang
menyegarkan, tetapi juga meningkatkan stamina dan daya tahan
tubuh.

- Weakness (kelemahan)
Minuman jajasu ini tidak bertahan lama jika tidak disimpan di lemari
pendingin, karena Ketika lewat dari 5 hari , maka rasanya menjadi
berbeda.

- Opportunity (peluang)

Minuman jajasu ini akan sangat berpeluang masuk di hati para


konsumennya, karena cita rasa yang nikmat dengan sensasi dingin
yang menyegarkan yang menjadi daya tarik utama konsumen untuk
mencobanya.

- Treatment (ancaman)

Minuman jajasu yang sangat mudah untuk masuk pasar, namun


saingan dari jajasu pun terbilang banyak.

F. Aspek Manajemen

Bisnis / usaha ini dimiliki Bersama dengan sistem bagi modal


Bisnis ini dikelola secara Bersama- sama dan dimana tiap orang mempunyai
tugas masing- masing misalkan dari 5 orang, 2 orang bertugas membuat
minuman dan menyajikannya dan 3 orang lainnya mencari bahan , mengantar
pesanan, dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila dibutuhkan.

BAB II

ASPEK PEMASARAN

A. Tujuan Pemasaran

Bertujuan untuk mengenalkan produk minuman sehat kepada masyarakat,


sehingga konsumen atau masyarakat bisa tertarik dengan minuman yang kami
promosikan, nilai beli konsumen bisa tinggi dan kami juga bertujuan untuk
memenuhi

B. Target Pasar

Segmentasi pasar usaha kami yang dimana masyarakat yang menyukai jamu
ataupun yang ingin minum jamu untuk menunjang pekerjaan dan stamina tubuh.
Seperti kita ketahui bahwa jamu merupakan salah satu produk yang dapat kita andalkan
untuk membantu dalam beraktifitas dan untuk menyegarkan tubuh untuk melakukan
pekerjaan.
Namun, tahap awal kami akan menargetkan pasar di area permukiman. Area
perumahan dipilih karena para masyarakat bertempat tinggal dari yang dewasa hingga
anak- anak. umumnya jamu diminum pada pagi maupun sore hari. Selain itu, minuman
jamu juga dapat berperan sebagai minuman kesehatan yang baik untuk tubuh.

Selanjutnya kami akan mencoba untuk berusaha di sekitar area perkantoran. Area
tersebut dipilih karena sifat dari karyawan kantor yang membutuhkan minuman yang
dapat membantu menghilangkan pegal- pegal dan lain sebagainya untuk
menyelesaikan pekerjaan.

Kami menjual produk dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini karena kami
tidak menggunakan gerai dalam pemasaran, sehingga kami dapat memangkas biaya
operasional seperti sewa tempat. Dengan harga yang terjangkau maka diharapkan
menjadi nilai positif dan memiliki efek psikologis bagi konsumen.

- Profil pelanggan

Profil Pelanggan

Umur >5 tahun

Pendapatan Menengah ke bawah

Lokasi geografis Area permukiman dan


perkantoran

Alasan membeli Menyukai jamu khususnya jahe


susu , menginginkan manfaat
dari jahe susu, dan
mengomsumsi jahe susu untuk
mendapatkan manfaat dari jamu
khususnya jahe susu

C. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang kami lakukan yaitu:

1. Menentukan brand serta branding pada produk dan bisnis. Dalam hal ini
termasuk di dalamnya penentuan kemasan, penataan eksterior kedai berjalan
sehingga eye catching, mempersiapkan katalog, serta menentukan seragam
2. Pembuatan akun media sosial seperti instagram, facebook, twitter untuk lebih
dekat dengan konsumen
3. Membuat website usaha
4. Pada saat launching memberikan promo yang disampaikan melalui akun sosial
media.
5. Mendapatkan data-data acara yang akan digelar sehingga akan lebih
meningkatkan pemasaran.

D. Strategi Produksi

Dilakukan dengan upaya diverifikasi terhadap produk yang dihasilkan. Ke depannya


dirancang untuk inovasi rasa dan jenis minuman jamu (jahe susu). Pada awal produksi
akan diterapkan sistem face to face, sehingga masyarakat tahu keberadaannya. Produk
minuman yang disajikan dapat dinikmati secara panas ataupun dingin sesuai dengan
permintaan konsumen.

E. Strategi Harga

Strategi harga dilakukan saat awal launching, harga produk ditetapkan sesuai dengan
kantong dari semua kalangan. Awal penjualan produk ini, harga yang dijual akan
menggunakan harga miring. Strategi harga dilakukan dengan tetap menjaga kualitas
dari minuman kopi yang dihasilkan.

F. Langkah Evaluasi Pengembangan

Langkah yang akan dilakukan jika usaha ini mulai berkembang dan tingkat
permintaan semakin tinggi adalah dengan mempertahankan keunggulan dan kualitas
minuman. Selain itu, dapat memperluas jangkauan pemasaran serta membuat varian
jamu lain yang disukai oleh konsumen. Namun tentu saja, harga yang ditawarkan akan
lebih murah dibandingkan minuman jamu pada umumnya. caranya agar usaha yang
digeluti senantiasa tumbuh,berkembang dan tetap berada di fase mature Adalah
dengan cara selalu melakukan evaluasi dan jeli melihat peluang pasar.

Evaluasi yang dilakukan antara lain meliputi tingkat produktivitas, efisiensi


sumber daya, menambah varian rasa dan kemasan produk, melakukan exercise atas
harga, metode penjualan, promosi dan distribusi. Semakin kompleks hal yang perlu
dievaluasi bila kita hendak memperkuat posisi produk.

G. Tahap pelaksanaan

1. Tahap persiapan dan survei

Tahap persiapan dan survey pasar diawali dengan mempersiapkan tempat. Kami
menyusuri kawasan permukiman dan perkantoran serta menentukan beberapa
pilihan titik lokasi usaha yang sesuai, sebelum akhirnya diputuskan secara tim.

2. Pengadaan alat dan bahan


Pada tahap ini pembelian alat penunjang serta bahan dilakukan. Pemilihan
kualitas alat maupun bahan demi kualitas produk merupakan hal yang sangat
penting. Peralatan yang digunakan antara lain sebagai berikut:

 Peralatan

- Kemasan

- Alat press penutup gelas minuman

- Sendok

- Saringan

- Peralatan penyimpanan

- Kompor

- Gelas takar

- Peralatan kebersihan

- Botol plastik 250 ml

- Paper cup

 Bahan

- susu cair segar

- jahe, cuci bersih memarkan

- butir cengkeh

- gula merah, sisir halus

- kayu manis

- gula pasir

3. Pembuatan Produk

Pembuatan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas barang sehingga


pembeli tidak akan kecewa dengan barang yang akan dibeli. Berikut cara
pembuatannya :
 Pertama -tama, jahe dikupas dan cuci terlebih dahulu. Kemudian jahenya
dibakar di atas kompor dan dicapit mengunakan penjepit sebelum dibakar
di atas api. Setelah jahe sudah berubah kehitaman kemudian diangkat dan
dicuci Kembali di bawah air mengalir supaya bersih

 Kedua, siapkan panci dengan 1 liter di dalamnya. Masukan jahe yang sdh di
cuci tadi kedalamnya. Panaskan air, tunggu sampai mendidih kemudian
masukan gula merahnya dan susu segarnya sesuai takaran. Tingkat
kemanisan bisa diukur sendiri sesuai selera

 Langkah terakhir, hidangkan jahe susu yang telah dimasak tadi ke dalam
kemasan, dimana pesanan yang panas mengunakan kemasan paper cup dan
pesanan dingin mengunakan botol plastic 250 ml.

4. Laporan Pertanggungjawaban

Laporan ini dilaksanakan pada akhir periode kegiatan

5. Anggaran Biaya

Anggaran biaya digunakan untuk melihat berapa total biaya yang digunakan
dalam pendirian usaha. Anggaran biaya kedai jajasu sebagai berikut:

a) Peralatan penunjang

Kuantitas
Alat Harga satuan Total
(buah)

Alat press penutup 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000


gelas minuman

Saringan 1 Rp. 30.000 Rp.30.000

Peralatan penyimpanan 10 Rp. 50.000 Rp. 500.000

Kompor 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000

Gelas takar 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000

Peralatan kebersihan 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000

Botol plastik 250 ml 1000 Rp. 3.000 Rp. 3.000.000


Paper cup 1000 Rp. 2.000 Rp. 2.000.000

Galon 1 Rp. 50.000 Rp.50.000

TOTAL Rp.7.020.000

b) Bahan Baku

Harga
Bahan Kuantitas Satuan Total
satuan (Rp)

susu 5 Kaleng Rp. 13.000 Rp. 65.000

jahe 5 Kilogram Rp.25.000 Rp. 125.000

cengkeh 2 Kilogram Rp. 50.000 Rp.100.000

gula merah 5 Kilogram Rp. 20.000 Rp.100.000

kayu manis 1 Kilogram Rp. 50.000 Rp.50.000

Air 1 Gallon Rp. 15.000 Rp.15.000

TOTAL Rp. 455.000

c) Lain – lain

Material Kuantitas Harga satuan jumlah

Upah tenaga kerja 1 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000


Pembuatan 4 Rp. 20.000 Rp. 80.000
laporan

Presentasi 2 Rp. 30.000 Rp. 60.000

Dokumentasi 5 Rp. 100.000 Rp. 500.000

Brosur 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000

Poster 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000

Sewa tempat 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000

TOTAL Rp. 4.265.000

TOTAL KESELURUHAN Rp. 11.740.000

H. Teknologi pengembangan usaha

Langkah – Langkah dalam pengembangan usaha yang akan direncanakan


sebagai berikut :

- Memperluas jangkauan pemasaran

- Menghemat waktu dan biaya

- Meningkatkan produktivitas

- Mengoptimalkan pelayanan

- Meminimalisir mark- up harga

- Membuka peluang ekspansi

- Membuat komunitas virtual

- Memanfaatkan website dan media social untuk memasarkan produk


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari aspek-aspek tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha kedai
jamu JAJASU ini masuk kategori baik dan layak. Lokasi yang strategis, rancangan
teknik pemasaran, serta peluang usaha yang tercipta dari kedai jamu jajasu
mendukung kelancaran bisnis ini.

B. Penutup
Demikianlah proposal usaha ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima
dan dapat bermanfaat bagi kita semua dam tidak lupa kami ucapkan syukur
kepada Tuhan yang maha esa karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan proposal bisnis ini. Dan tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam
pembuatan proposal usaha ini.

Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini
merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha minuman JAJASU ini.
Dengan terwujudnya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera
mewujudkan usaha bisnis yang telah direncanakan ini.

Demikian proposal usaha minuman jajasu ini kami sampaikan, semoga dapat
diterima dengan baik. Apabila ada kesalahan di dalam proposal ini kami mohon
maaf. Kritik dan saran akan selalu kami sambut dengan lapang dada.
DAFTAR PUSTAKA
https://kaltim.tribunnews.com/2018/05/07/30000-spesies-tanaman-obat-herbal-ada-
di-indonesia-tapi-ini-yang-disayangkan
https://www.xendit.co/id/blog/4-strategi-pemasaran-untuk-product-life-cycle-yang-
wajib-anda-pahami/
https://www.paper.id/blog/tips-dan-nasihat-umkm/proposal-usaha/
https://fnbpreneur.id/contoh-proposal-usaha-minuman/
https://www.thecronutproject.com/contoh-pendahuluan-proposal-usaha/
https://bisnisukm.com/inovasi-minuman-tradisional-dalam-kemasan-botol.html
https://tipkerja.com/contoh-bisnis-plan-minuman-sederhana/
https://www.taupasar.com/2021/03/contoh-proposal-usaha-minuman.html
https://www.merdeka.com/jabar/7-cara-membuat-wedang-jahe-minuman-sehat-
untuk-daya-tahan-tubuh-kln.html

Anda mungkin juga menyukai