OLEH :
NPM/NIM 72021050267
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................i
DAFTAR TABEL....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II ANALISIS INDUSTRI..............................................................................................3
2.1. Perencanaan (Planning)...............................................................................................3
1.1.1. Penentuan Lokasi Usaha......................................................................................4
1.1.2. Distributor Bahan Baku........................................................................................4
1.1.3. Perencanaan Produksi..........................................................................................4
1.1.4. Perawatan Peralatan.............................................................................................4
1.1.5. Pemasaran............................................................................................................4
2.2. Pengorganisasian (Organizing)...................................................................................5
2.3. Pelaksanaan (Actuating)..............................................................................................5
2.4. Pengendalian (Controlling).........................................................................................6
BAB III PRODUKSI................................................................................................................7
BAB IV PEMASARAN..........................................................................................................14
BAB V KEUANGAN.............................................................................................................15
BAB VI RISIKO.....................................................................................................................16
BAB VII PENUTUP...............................................................................................................17
LAMPIRAN............................................................................................................................18
i
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Racikan Jamu yang menjadi dasar proposal ini adalah racikan jamu yang merupakan
peninggalan nenek kami yang sering kami konsumsi setiap hari sehingga menjadi acuan
karna sudah terbukti dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan
beberapa penyakit yang di derita dalam keluarga, kami kembangkan jamu ini agar warisan ini
tetap bisa berkembang dan bermanfaat untuk sesama, karena kami bekerja di Puskesmas yang
mana di puskesmas tersebut ada program yaitu Yankestrad (Pelayanan Kesehatan
Tradisional) yang mana program tersebut merupakan program pengembangan pengobatan
alternatif dan komplementer dengan bersinergi pembinaan kepada kader sehingga tercetus ide
untuk membuat usaha produksi jamu dengan resep yang sudah kami ujikan dan memang
benar berkhasiat.
1.2. Tujuan
Tujuan dari proposal ini adalah diantaranya:
1) Mengembangkan Herbal Nusantara warisan nenek moyang
2) Menjadikan Jamu sebagai alternatif pembantu pengobatan suatu penyakit yang di
kemas menjadi racikan jamu yang bermanfaat bagi masyarakat
3) Membuka peluang kerja bagi Kader Posyandu yang ada di wilayah kerja agar bisa
berpenghaislan mandiri
4) Menghilangkan stigma akan rasa yang pahit dan aroma jamu yang tidak enak.
5) Mengajak generasi milenial ( anak muda ) untuk meminum jamu dan menjadikan
jamu sebagai kebiasaan
6) Menjadikan Jamu sebagai minuman kekinian yang menjadi favorite di kalangan anak
muda
7) Membuat jamu Milenial yang tetap mempertahankan rempah herbalnya tetapi dengan
rasa yang di sukai kalangan anak muda.
3
BAB II
ANALISIS INDUSTRI
Usaha jamu tradisional ini adalah usaha yang paling mudah untuk dikembangkan.
jamu tradisional ini di harapakan menjadi minuman yang sangat mudah diterima diberbagai
kalaangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, dan para orang tua. Ini juga yang
menjadi alasan saya untuk memilih bisnis ini. Dengan melibatkan Kader posyandu yang
menjadi binaan kami agar mereka bisa berkembang dalam hal ilmum pengetahuan dan
penghasilan.Walaupun banyak yang menjalankan usaha ini, tetapi eksistensi membuat
persediaan jamu ini, memberikan kesempatan bagi Kader posyandu kami agar bisa
berpenghasilan dan berkembang.
UPT Puskesmas Ngawi Purba tempat saya bekerja memiliki kelompok kader binaan
yang sering di sebut Kelompok ASMAN TOGA (Asuhan Mandiri Taman Obat Keluarga)
Harjo Asri ,yang mana kelompok ini kami bina agar dapat memanfaatkan tanaman obat
keluarga serta berpenghasilan madiri, dengan adanya usaha bisnis jamu yang kami
kembangkan bagi kelompok ASMAN Toga Harjo Asri dengan melibatkan dalam pembuatan
jamu yang kami racik dan kemas sedemikian rupa agar memiliki nilai jual yang umum di
pasaran yang dapat menyasar pada kaum milenial dan instansi.
Kader ASMAN Toga yang kami bina membuat jamu yang di produksi dan di jual
dengan harga Rp 5.000,00 per Botol yang ukurannya 250 ml. Walaupun harganya yang
cukup murah, tetapi kualitas dari jamu ini dapat dijamin dan dirasakan khasiatnya.
Sayangnya, untuk saat ini jamu ini hanya dijual sesuai pesana dan menyasar ke instansi-
instansi perkantoran pada jam-jam tertentu, misal seperti jam 8 ataupun jam 4 sore. Setiap
masalah pasti ada solusi, jika semisal konsumen ingin mendapatkan jamu tradisional tetapi
bukan pada jam- jam tersebut, mereka dapat memesannya via online.
Walaupun ini hanya usaha menengah di bidang jamu tradisional tetap harus
membangun usaha ini dengan menganalisis POAC, yaitu sebagai berikut.
Penentuan lokasi, distributor bahan baku, modal awal, Strategi Pemasaran hingga penentuan
target pasar / lokasi penjualan yang potensial.
1.1.5. Pemasaran
Yang terakhir adalah menyusun strategi pemasaran. Untuk saat ini jamu ini kami
pasarkan di instansi-instansi kedinasan, pertemuan-pertemuan dan dari grup WA( WhatsApp).
BAB III
PRODUKSI
Jamu yang akan di produksi adalah jamu JS (Jare Simbah) yang mana racikan jamu
tersebut merupakan peninggalan nenek (simbah).Didalam proses pembuatan jamu tradisional
ini keadaan atau tempat produksi haruslah bersih dan higenis. Agar pembuatan jamu tidak
terhambat dengan keadaan setempat. Selain itu tempat juga menjadi cerminan dalam
pembuatan jamu tradisional, karena jika tempat pembuatan jamu tidak bersih otomatis jamu
yang dibuat terkena kotoran dan mudah terjangkit penyakit. Dan semua ini akan dapat
mengurangi rasa dan khasiat dari jamu tersebut. Maka dari itu tempat produksinya harus
bersih dan terjaga dari kotoran. Dan jamu tradisional yang dihasilkan pun dapat masak
dengan benar dan jauh dari asumsi negatif dari tempat yang tidak bersih.
Adapun peralatan produksi yang dibutuh dalam proses pembuatan jamu tradisional
antara lain :
Alat Bahan
1. Jahe Merah 1kg
1. Saringan (2)
2. Baskom (3) 2. Kayu Manis 3 Ruas
3. Pisau (1) 3. Cengkeh 1 Ons
4. Talenan (1) 4. Kapulaga 1 Ons
5. Tampah (1) 5. Daun Jeruk Purut 15
Lembar
6. Panci (3) 6. Sereh 11 Biji
7. Sendok (2) 7. Gula merah
8. Air 5 Liter
8. Kompor (1)
9. Botol untuk wadah
jamu
Proses Produksi
a) Persiapan Bahan dan Alat
b) Semua Bahan di cuci bersih kecuali Gula Merah
c) Hidupkan Kompor kemudian letakkan Panci dan isi dengan air sebanyak 5L
d) Iris atau rajang Jahe merah tipis-tipis, kemudian masukkan kedalam panci yang
8
Kandungan:
Kandungan jahe merah yaitu minyak atsiri, gingerol, zingeron, shogaol, dan
oleoresin. Minyak atsiri pada jahe merah biasanya sebanyak satu sampai empat
9
persen. Semakin tua umur jahe merah maka semakin tinggi kandungan minyak
atsirinya. Kandungan senyawa alami pada jahe merah memengaruhi tingkat
kepedasannya.
Manfaat :
1) Mencegah masalah pencernaan
2) Mengurangi nyeri otot dan sendi
3) Menurunkan asam urat
4) Meredakan nyeri otot dan pegal linu
5) Merangsang aktivitas dari saraf pusat
6) Memperkuat fungsi hati Memperkuat sistem imunitas atau kekebalan tubuh
7) Meningkatkan produksi getah bening secara normal Merangsang perbaikan dan
perkembangan syaraf tubuh
8) Menghangatkan badan Meregenerasi sel kulit tubuh Mencegah proses penuaan
dini Anestetik
2. KAPULAGA
Gambar 2. Kapulaga
Kandungan dan Manfaat :
Kapulaga memiliki khasiat dan manfaat yang sangat bermanfaat bagi keseshatan.
Buah dan rimpang Kapulaga mengandung Saponin, falvanoid, dan polifenol di
samping minyak atsiri, sineol, vitamin C, protein, borneol, gula, lemak, silikat,
terpineol, mirkena, sebinena, mirtenal, betakamer, kersik, dan karvona.
Karena kaya akan kandungan senyawa alami, maka kapulaga memiliki manfaat
seperti:
10
3. CENGKEH
Gambar 3. Cengkeh
Kandungan dan Manfaat
pembekuan darah. Pasalnya, cengkeh mengandung eugenol, zat kimia yang juga
dapat menghambat proses pembekuan darah. Bila digunakan secara bersamaan,
darah jadi sukar membeku dan meningkatkan risiko memar dan perdarahan parah.
Jenis obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan cengkeh adalah:
a) Aspirin
b) Clopidogrel
c) Diklofenak
d) Ibuprofen
e) Naproxen
f) Dalteparin
g) Enoxaparin
h) Heparin
i) Warfarin
4. KAYU MANIS
1,66 mg fosfor.
11,2 mg kalium.
0,39 vitamin A.
Manfaat :
a) Mengontrol kadar gula darah
b) Meningkatkan sensitivitas terhadap hormon insulin
c) Menurunkan risiko penyakit jantung
d) Melawan bakteri dan jamur penyebab infeksi
e) Melindungi tubuh dari efek radikal bebas
f) Mencegah risiko kanker
Manfaat :
a) Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
b) Membantu Membersihkan Darah
c) Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
d) Meningkatkan Kesehatan Mulut dan Gigi
e) Mengurangi Peradangan
6. SEREH
Gambar 6. Sereh
Kandungan dan Manfaat
Kandungan :
Beberapa kandungan Sereh seperti karbohidrat, protein lemak, kalori, asam folat,
vitamin A, vitamin C, kalium, kalsium, zat besi, zinc, magnesium, sodium
Manfaat :
a) Mengobati infeksi mulut dan gigi berlubang
b) Mengobati penyakit kulit
c) Kaya Antioksidan Antioksidan
d) Mengurangi peradangan (anti-inflamasi)
e) Mengurangi diare Diare
f) Mencegah mual dan sakit perut
g) Mengurangi kolesterol Kolesterol
h) Meredakan stress dan kecemasan
i) Meredakan sakit kepala
j) Mengurangi kembung
14
BAB IV
PEMASARAN
Usaha ini terbilang cukup mmendapatkan perhatian dari berbagai kalangan baik dari
rasa dan khasiat yang di dapatkan, Karena jamu yang di jual sesuai dengan selera pasar,
harganya pun terjangkau di kalangan masyarakat, serta banyak konsumen yang memberikan
Testimosi berupa hasil pasca meminum Jamu tersebut. Jamu ini terbuat dari bahan-bahan
alami tanpa campuran bahan kimia sedikit pun tanpa di beri bahan pengawet. Jika disimpan
dalam lemari pendingin hanya bertahan 2 hari dan jika di suhu ruang hanya bertahan 1 hari,
rasa dari jamu ini dapat menyegarkan tubuh. Harga yang ekonomis hanya dengan membayar
uang Rp 5.000,00 per botol kita akan mendapat khasiat yang cukup besar. Jamu ini dapat di
jual di berbagai tempat, seperti di pada acara kantor/instansi-instansi, di Puskesmas, pada saat
pertemuan kader, pada saat car free day hari minggu, pasaran/pasar kaget desa setian legi,
pasar, kantin kantor, melalui media sosial dan sebagainya. Selain rasanya yang segar dan
harganya yang ekonomis banyak masyarakat lainnya yang berminat memesan jamu ini.
Untuk itu sebagai penjual harus ada label produk yang didalamnya ada alamat dan juga
nomor telepon, sehingga bagi yang ingin memesan dapat langsung menghubungi produksi
jamu tersebut. Salah satu promosi jamu ini juga dapat dilakukan dengan cara memberikan
bonus kepada para konsumen yang membeli di atas 5 Botol dengan potongan harga Rp 2000.
Serta juga membuat selebaran brosur untuk mempermudah para peminat untuk memesan
jamu ini. Apalagi jaman sekarang ini, orang-orang hanya ingin cara yang simple untuk
melakukan pemesanan makanan maupun minuman. Hanya tinggal menelfon, makan pun siap
untuk di antar alamat tempat tujuan. Bisnis jamu ini dapat berkembang dengan cepat di
kalangan masyarakat, jika kita sebagai penjual terus tekun memromosikan produk ini dan
menerapkan cara-cara baru untuk produk yang diual., Dengan demikian untuk kader
ASMAN Toga bisa mendapatkan penghasilan sendiri serta ilmu yang bermanfaat dalam
herbal dan komunikasi dengan konsumen.
15
BAB V
KEUANGAN
Perhitungan
Total penjualan satu bulan jika per hari menghasilkan 5 liter jamu tradisional jika 1
liter menghasilkan 4 botol seharga Rp 5.000,00 maka 5 liter menghasilkan 20 botol dan juga
menghasilkan Rp 100.000,00 sehingga penghasilan kotor perhari adalah Rp 100.000,00, ini
jika dalam kondisi pesanan normal, jika ada acara atau moment untuk 1 hari biasanya
produksi bisa 3x lipat penghasilan 1 bulan kurang lebih sekitar Rp 300.000,- per hari. Jadi
untuk 1 Bulan Kurang lebih pengasilan kotor Rp 5.000.000,- sampai Rp 7.500.000,-
Biaya kerugian terjadi apabila ada jamu yang tidak bisa dijualkan kembali karena
sudag tidak layak.
Jadi, dalam satu bulan kita bisa memproduksi jamu tradisional sebanyak 600-800
Botol jamu siap jual maka kita dapat memperoleh laba bersih dari penjualan sebesar Rp
3.050.000,00.
16
BAB VI
RISIKO
BAB VII
PENUTUP
Kesimpulan dengan berjalannya proses pembuatan jamu tradisional ini dan sampai
menghasilkan jamu yang dapat di jual dan melakukan transaksi terhadap penjualan dan
pembeli, serta menerapkan POAC pada Perusahaan UKM (Usaha Kecil Menengah). Jika
diterapkan dengan baik dan benar, dampaknya akan sangat terasa seperti apa Fungsi POAC
berperan dalam kemajuan sebuah usaha. Hal ini tentu saja telah membuktikan bahwa
berbisnis dapat kita lakukan atau kita produksi di mana saja dan dengan berbisnis seperti ini
kita juga dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk berwirausaha dan belajar
mengenai Herbal Nusantara gterutama bagi kader binaan kami yaitu kader ASMAN Toha
Harjo Asri. Kritik dan saran Dalam penyusunan proposal ini, penyusun banyak mengalami
kendala, maka penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi penyempurnaan
proposal ini.
18
LAMPIRAN