Choco Bakery adalah sebuah usaha yang berbentuk usaha pribadi dengan
status milik pribadi. Usaha ini mulai dikembangkan pada tanggal 25 November
2005 dibawah pimpinan Ibu Pik Lin yang terletak di JL.H.M.Yamin-Medan.
Pada awalnya usaha ini hanya memproduksi beberapa jenis roti saja dan
penjualanya dilakukan dengan sistem titip jual (konsinyasi) pada beberapa toko
dan pasar. Karena permintaan pelanggan semakin meningkat maka pemilik mulai
berencana mengembangkan usahanya.
1. VISI
2. MISI
Struktur organisasi juga menjadi sangat penting bagi setiap organisasi yang
baik dan jelas sesuai dengan kebutuhan, maka aktivitas perusahaan akan banyak
membantu pimpinan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Struktur organisasi Choco Bakery Medan yang berbentuk garis dan staff
dimana pimpinan perusahaan merupakan pemimpin dan pemegang kekuasaan
tertinggi dan pengambil keputusan.
GAMBAR 1
Pimpinan perusahaan
Administrasi dan
umum
Keterangan:
A. Logo Perusahaan
Gambar 2
LOGO PERUSAHAAN
CHOCO BAKERY MEDAN
Arti logo:
Gambar seorang wanita membawa roti bermakna bahwa usaha PO.Choco
Bakery Medan dijalankan oleh seorang wanita karena kecintaannya pada
roti sehingga timbul niatnya ingin membuka usaha yakni PO.Choco
Bakery.
4.1.4 Kriteria Pemberian Insentif
Untuk kriteria pemberian insentif adalah:
1) Seorang karyawan telah lulus dari masa percobaan atau training
yang ditetapkan lamanya selama 3 bulan
2) Seorang karyawan telah diangkat menjadi karyawan tetap yang
dikukuhkan dengan surat pengangkatan perusahaan atau
penandatanganan kontrak kerja
3) Seorang karyawan harus mentaati peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan perusahaan.
4) Karyawan tersebut mempunyai loyalitas tinggi dan tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang diberikan
5) Mempunyai kemampuan dan kreativitas tinggi terhadap
pengembangan perusahaan
6) Mampu membuat suatu terobosan baru dalam pelaksanaan
operasional perusahaan
7) Tidak mempunyai kontrak kerja dengan perusahaan lain yang akan
mengganggu kelancaran kerja
8) Memiliki kemampuan lebih dibanding karyawan lainnya.
5) Uang Transport
Uang transport diberikan kepada karyawan adalah sama untuk semua
tingkatan. Untuk perhitungan uang transport pada Choco Bakery Medan
dihitungkan apabila ada pengantaran atau roling pekerja ( pertukaran atau
pembantuan pekerja ) ke cabang lainnya.
6) Lembur
Pada Choco Bakery Medan lembur dilakukan apabila ada pesanan
cake atau roti dalam jumlah partai besar, dan terkadang lembur dilakukan
dari malam hari sampai pagi hari. Dan pembayaran lembur pun berbeda-
beda berdasarkan jabatannya.
7) Pelatihan
Jenis-jenis insentif lain yang diberikan oleh Choco Bakery Medan
kepada karyawannya adalah pelatihan atau training kerja. Pelatihan ini
hanya diberikan kepada karyawan yang dinilai sangat potensial untuk
dikembangkan tingkat kerjanya. Biaya pelatihan ditanggung oleh
perusahaan, pelatihan yang dimaksud adalah seperti seminar-seminar,
studi banding keluar kota dengan perusahaan sejenis.
8) Tunjangan Hari Raya ( THR)
Tunjangan Hari Raya diberikan setiap tahun kepada karyawan. Untuk
menyeragamkan pembagian THR perusahaaan menetapkan 2 minggu
sebelum hari raya besar dan biasanya pembagian THR dikelompokkan
berdasarkan hari raya besar sesuai hari raya agama masing-masing
karyawan ( Idul Fitri dan Natal). Pemberian THR karyawan berbeda-beda
disesuaikan dengan jabatan dan lama kerja.
9) Bonus
Bonus merupakan insentif yang relatif, besar atau kecilnya bonus
tergantung kepada besarnya keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan.
Bonus yang diberikan adalah setiap bulan dan berdasarkan omzet
penjualann yang diperoleh perusahaan.
10) Lain-lain
Jenis insentif lain yang diberikan oleh Choco Bakery Medan adalah
dengan mengajak karyawan untuk pergi berlibur bersama dalam kota
maupun luar kota akan tetapi tidak berlaku untuk semua karyawan hanya
jabatan dan tingkatan tertentu saja dan berdasarkan prestasi kerja
karyawan.