Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH INSENTIF DAN KEPUASAN KERJA

TERHADAP KINERJA DRIVER GRAB MEDAN

Disusun oleh:
YOAN VERON YOSUA SIHOMBING
NPM: 2125310309

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS SOSIAL SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2021
1.1. Latar Belakang Masalah

Pada masa-masa ini teknologi di negara-negara sedang berkembang pesat. Hal ini
tentu saja berpengaruh pada permintaan masyarakat Indonesia akan sumber daya yang
berkualitas, terutama dalam segi transportasi umum. Transportasi juga pada zaman
sekarang ini bisa di dapatkan dalam online artinya bisa disebut juga dengan memesan
memakai aplikasi yang sudah disediakan di play store tanpa harus pergi ke jalur area
yang dilewati angkutan umum seperti biasanya dan di sebagian negara-negara lain pun
sudah menerapkannya. Karena online merupakan sebuah jalan yang dapat membentuk
aktivitas apapun menjadi serba mudah dan praktis. Nah salah satu agar seseorang dapat
memanfaatkan online dalam segi transportasi yang ada di Indonesia yaitu dengan
memakai aplikasi Grab. Grab merupakan perusahaan teknologi asal Malaysia yang
berkantor di Singapura yang menyediakan aplikasi layanan transportasi angkutan umum
meliputi kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4. Perusahaan Grab hanya perusahaan
teknologi yang meluncurkan aplikasi saja dan untuk kendaraannya sendiri adalah
kendaraan milik mitra yang sudah bergabung di PT. Grab Indonesia. Dengan aplikasi
Grab calon penumpang dapat dengan mudah mencari driver untuk menuju ke lokasi
tujuan, sehingga kita tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan
transportasi yang diperlukan.
Keunggulan dalam bidang pelayanan transportasi online menjadikan PT. Grab
Indonesia sebagai salah satu yang terdepan dalam industri transportasi online. Hal inilah
yang menjadikan salah satu daya tarik oleh masyarakat yang terlihat dari segi
pelayanannya secara menyeluruh seperti Grab Taxi, Grab Car, Grab Bike, Grab Express,
Grab Food, Grab Hitch. PT. Grab khususnya Kota Medan, juga memberikan insentif
kepada setiap driver baik pada layanan manapun secara menyeluruh atau dapat dikatakan
meng-global namun pembagian dilihat dari target apa yang mereka selesaikan, karena
dari dalam aplikasi Grab Driver terdapat macam-macam bentuk insentif yang di
targetkan oleh seluruh 4 mitra driver Grab Car maupun Grab Bike. Sistem pembagian
insentif menggunakan sistem pembagian keuntungan dimana pembagian persentase yang
dihasilkan dari Insentif Harian, Insentif Pagi dan Sore, Insentif Grab Food, Insentif Akhir
Tahun itu di potong 20% kepada driver.
Bukan itu saja, pemotongan pun melainkan dari beberapa promo dari setiap di
adakannya promo dari setiap bulannya, akan tetapi potongan itu akan masuk otomatis ke
dalam rekening driver atau bisa juga di jadikan sebagai pengisi ulang saldo driver. Itulah
insentif yang di dapat dari PT. Grab yang di bagikan kepada driver secara merata sesuai
apa yang mereka kerjakan sesuai target, entah itu mendapatkan Insentif Harian, Insentif
Pagi dan Sore dan yang lainnya. Apabila target yang dikerjakan oleh seorang driver itu
tinggi maka insentif yang diterima juga besar sehingga mereka termotivasi dengan
adanya insentif ini, maka mereka akan lebih semangat lagi dalam mengolah kinerja
mereka dengan melakukan yang terbaik sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih baik
lagi
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang yang dipaparkan diatas maka rumusan
masalah untuk penelitian ini adalah :
1. Apakah Insentif dan Kepuasan Kerja berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja
Driver Grab Medan
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Berdasarkan Rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan
untuk:
1. Mengetahui pengaruh Insentif terhadap Kinerja Driver Grab Medan
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan Kegunaan bagi beberapa pihak, baik yang
terlibat maupun tidak terlibat dalam penelitian ini dan pihak pihak yang lain yang
membutuhkan.
1. Bagi Akademik
a. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi dan bacaan ilmiah
sehingga dapat digunakan sebagai acuan penulisan ilmiah atau penelitian dimasa yang
akan datang.
b. Dengan adanya hasil penelitian ini bisa menjadi penambah bahan kajian
sebelumnya.
2. Bagi Perusahaan
a. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan masukan sebagai sumber
informasi, dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan sebuah perusahaan
mengingat penerapan insentif dan kepuasan kerja dapat mendukung kinerja driver
lebih baik lagi.
b. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam penelitian lanjutan di masa yang
akan datang.
3. Bagi peneliti
a. Peneliti dapat mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja driver, dan
mengetahui langsung bagai mana faktor tersebut mempengaruhi kinerja dengan
mengaplikasikan nya pada objek penelitian.
b. Menerapkan mata kuliah yang sudah di pelajari sebelumnya pada dunia kerja yang
nyata.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Gaji
Gaji Setiap orang yang bekerja mengharapkan mendapatkan imbalan dalam
bentuk gaji dan penghasilan lainnya. Aspek filsafat dari Manajemen SDM terkait
erat dengan berinvestasi dalam sumber daya manusia yang membutuhkan
pengembalian yang wajar, dan bagaimana orang seharusnya dihargai sesuai
dengan apa yang mereka lakukan dan capai dalam suatu pekerjaan (Armstrong,
2006). Dalam konteks yang luas imbalan meliputi semua pendapatan yang
diperoleh karyawn yang meliputi imbalan ekstrinsik dan imbalan intrinsik, dimana
gaji, bonus dan insentif merupakan bagian dari imbalan ekstrinsik. Imbalan dalam
bentuk uang merupakan elemen penting dari pekerjaan (Beardwell and Thompson,
2017). Gaji merupakan suatu bentuk pembayaran kepada karyawan, buruh sebagai
hasil kerja mereka yang merupakan suatu keputusan dari manajemen (Cahyono &
Sungkowati, 2016). Gaji yang memuaskan merupakan faktor penting dalam
perilaku pencari kerja dan sangat penting untuk mempertahankan pekerja pada
posisi kerja saat ini (McHugh & Ma, 2014).
2. Pengertian Insentif
Insentif Berbagai ahli teori organisasi telah lama mengakui pentingnya
insentif bagi karyawan perusahaan, karena dapat memainkan peran utama dalam
membentuk kehidupan organisasi dan perilaku perusahaan (Kaplan & Henderson,
2005). Insentif merupakan bentuk pembayaran langsung yang dikaitkan dengan
kinerja dan gain sharing, yang juga dikaitkan dengan kinerja dan diartikan sebagai
pembagian keuntungan bagi karyawan karena meningkatnya produktivitas atau
penghematan biaya. Insentif memiliki tujuan utama, yaitu untuk memberikan
motivasi dan tanggung jawab terhadap karyawan dalam rangka peningkatan
kualitas dan kuantitas hasil kerjanya. Sementara bagi perusahaan, insentif
digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi
perusahaan dalam menghadapi persaingan. Sistem pemberian insentif merupakan
bentuk pemberian bonus atau insentif yang dilakukan perusahaan berdasarkan
kinerja bisnis perusahaan dan kinerja perorangan (Rivai, 2009).
3. Kepuasan Kerja
Keputusan organisasi memberikan penghargaan kepada karyawan membawa
konsekuensi pada beberapa aspek SDM seperti perekrutan, keterlibatan karyawan,
kerjasama dan kerja tim, produktivitas, tingkat kepuasan kerja dan retensi
karyawan (Beardwell and Thompson, 2017). Kepuasan kerja sangat berperan
dalam meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan akan loyal dan merasa ingin
terus menetap di perusahaan karena merasa puas melakukan pekerjaan pada
tempat kerjanya (Changgriawan, 2017). Kepuasan kerja terkait dengan sikap
karyawan di tempat kerja. Salah satu dimensi kepuasan kerja adalah sikap yang
berhubungan dengan emosi seseorang dan motivasi (Pio dan Tampi, 2018). Teori
yang dikembangkan oleh Herzberg yaitu faktor higieni dan faktor motivasi,
dijelaskan oleh Madura (2007) sebagai faktor yang mendorong kepuasan dan
ketidakpuasan karyawan. Kepuasan kerja memiliki tiga dimensi, yaitu: (1)
Kepuasan kerja adalah respons emosional terhadap situasi kerja. Oleh karena itu,
kepuasan kerja dapat dilihat dan diprediksi; (2) Kepuasan kerja sering ditentukan
oleh seberapa baik hasil yang dicapai memenuhi atau melampaui harapan; (3)
Kepuasan kerja mewakili beberapa sikap terkait (Luthans, 2006).
BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian explanasi untuk pengujian hipotesis, yang
tergolong pada penelitian kuantitatif. Pelaksanaan penelitian dilakukan di kota
Medan pada bulan November 2020 sampai dengan Januari 2021, dengan populasi
seluruh driver Grab Car yang bekerja di wilayah kerja yang terdaftar di Kantor
Grab Car Medan, sedangkan sampel ditentukan sebanyak 100 responden. Teknik
pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode
purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah SPSS Windows
Versi 20, setelah melalui pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.
2. Hasil
Karakteristik responden driver Grab Car secara keseluruhan berjenis kelamin
laki laki. Usia yang paling banyak sebesar 43% 17-30 tahun, 30 % berusia 31-40
usia 40 sebanyak 12%. Pendidikan responden sebanyak 11% Sekolah Dasar, 21 %
berpendidikan SMP, 63% Pendidikan SMA sedangkan yang berpendidikan
Sarjana berjumlah 5%. Lama bekerja para responden antara 6 bulan sampai
dengan 1 tahun 64% dan yang bekerja lebih dari 1 tahun berjumlah 37%. Variabel
gaji berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja driver grab
car di Kota Medan. Hal ini karen nilai thitung lebih besar dari ttabel (6,411 >
1,98498), maka H0 ditolak dan HA diterima. Sehingga hipotesis yang berbunyi
terdapat pengaruh gaji terhadap kepuasan kerja boleh diterima. Variabel insensif
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja driver grab car
di Kota Medan. Hal ini melalui nilai thitung lebih besar dari ttabel (3,897 >
1,98498), maka H0 ditolak dan HA diterima. Sehingga hipotesis yang berbunyi
terdapat pengaruh intensif terhadap kepuasan kerja secara parsial diterima.
Variabel bonus berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
driver grab car di Kota Medan. Hal ini karena nilai terhitung lebih besar dari tabel
(2,057 > 1,98498), maka H0 ditolak dan HA diterima. Sehingga hipotesis yang
berbunyi terdapat pengaruh bonus terhadap kepuasan kerja dapat diterima.
Berdasarkan hasil pengujian, nilai Fhitung > Ftabel atau 118.857 > 3,09 dan
tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan HA diterima, dapat
disimpulkan bahwa variabel gaji, insensif dan bonus secara bersamaan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja driver grab car di Kota Manado.
Nilai koefisien determinasi terdapat pada nilai adjusted R

Anda mungkin juga menyukai