Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHALUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia adalah elemen paling berharga dalam struktur sebuah
organisasi bisnis atau perusahaan karena mereka berperan sebagai pelaku utama dalam
menerapkan kebijakan dan menjalankan operasi perusahaan. Keberadaan tenaga kerja yang
berkinerja tinggi dapat menghasilkan pencapaian optimal bagi perusahaan. Dengan kata lain,
bahkan jika perusahaan memiliki perencanaan yang matang atau teknologi canggih,
keberhasilannya tidak akan tercapai tanpa kontribusi dari pekerja manusia.

Edy Sutrisno (2020:1) mengatakan bahwa, persaingan antar perusahaan di era


globalisasi semakin tajam, sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus-
menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia
pembelajar, yaitu pribadi-pribadi yang mau belajar dan bekerja keras dengan penuh
semangat, sehingga potensi insaninya berkembang maksimal. Sumber daya manusia yang
berkualitas merupakan faktor penting dalam keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan sumber daya manusia dengan
segala kebutuhannya agar dapat mewujudkan tercapainya tujuan pada perusahaan. Sumber
daya manusia yang berkualitas akan mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja
karyawan, sehingga dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Menurut (Suryadilaga et al, 2016) menjelaskan bahwa pemberian reward dapat


menjadikan pemicu untuk karyawan untuk meningkatkan kualitas kinerja dan lebih
bertanggungjawab dalam mengemban suatu amanah. Tetapi dalam memberikan penghargaan
ini, penting juga untuk mempertimbangkan kesetaraan bagi rekan kerja lain. Menurut
(Prasada et al., 2020) menjelaskan bahwa 60% karyawan mengatakan bahwa adanya ketidak
konsistenan perusahaan membeikan hukuma dan reward sehingga menurunan motivasi
karyawan yang mengakibatkan turunnya produktivitas kerja karyawan.

Menurut Kadarisman (2016) menyatakan reward dapat diartikan sebagai semua


bentuk return baik finansial maupun non finansial yang diterima karyawan karena jasa yang
disumbangkan kepada suatu perusahaan. Reward dibagi menjadi 2 jenis yaitu extrinsik yang
terdiri dari gaji, tunjangan, bonus, penghargaan interpersonal serta prmosi, sedangkan
penghargaan intrinsik terdiri dari penyelesaian, pencapaian dan otonomi (Koencoro, 2013).
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan memberikan
penghargaan, yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk umpan balik
terhadap kinerja atau kontribusi mereka terhadap perusahaan.

Menurut Mahendro Sumardjo dan Donni Juni Priansa (2018:193) Kinerja adalah
perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
pegawai sesuai dengan perannya dalam organisasi. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa kinerja merupakan perilaku yang nyata yang diperlihatkan oleh setiap individu sebagai
hasil dari prestasi kerja yang dilakukan oleh pegawai sesuai dengan peran mereka dalam
organisasi. Dalam konteks ini, kinerja merujuk pada tindakan dan hasil konkret yang
diberikan oleh karyawan sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka di dalam
organisasi.

Perusahaan menggunakan berbagai metode untuk meningkatkan prestasi karyawan


mereka, termasuk memanfaatkan individu yang memiliki potensi dalam menyelesaikan tugas-
tugas tertentu yang dianggap sesuai oleh perusahaan, memberikan kompensasi yang pantas,
serta mengimplementasikan sistem bonus yang bersifat progresif. Semua langkah ini diambil
dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, yang secara rutin dievaluasi untuk memantau
pencapaian mereka.

Hasil penelitian terdahulu yang menganilisis pengaruh penghargaan (reward) terhadap


kinerja karyawan dalam penelitian Winda Sri Astuti, et al (2018) dengan judul Pengaruh
reward dan punishment terhadap kinerja karyawan menunjukkan bahwa reward berpengaruh
negatif signifikan terhadap kinerja karyawan di sisi lain temuan dari peneliti lainnya
mengatakan bahwa reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PR. Trubus Alami (Aflatul Rima Ronia et al, 2020). Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, terdapat perbedaan temuan mengenai pengaruh reward terhadap kinerja
karyawan. Penelitian Winda Sri Astuti, et al (2018) menunjukkan bahwa reward berpengaruh
negatif signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan penelitian Aflatul Rima Ronia et al
(2020) menunjukkan bahwa reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PR. Trubus Alami. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di PT olimpus air
minum kota Makassar.

Perusahaan PT Olimpus Air Minum Kota Makassar adalah perusahaan yang


beroperasi di sektor produksi air minum di Kota Makassar. Meskipun belum ada penelitian
khusus yang menginvestigasi dampak beban kerja terhadap kinerja karyawan di PT olimpus
air minum kota Makassar, penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan-perusahaan lain
dapat memberikan pandangan umum tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi kinerja
karyawan, termasuk beban kerja. Dengan demikian, melakukan penelitian tentang pengaruh
reward terhadap kinerja karyawan di PT olimpus air minum kota Makassar dapat membantu
perusahaan meningkatkan produktivitas dan kinerja para karyawannya. Berdasarkan latar
belakang yang dijelaskan penulis merasa tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Reward Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Olimpus Air Minum Kota
Makassar”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini,
yaitu “Apakah reward berpengaruh terhadap kinerja karyawan”

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganilisis pengaruh reward terhadap
kinerja karyawan di PT. Olimpus air minum kota makassar.

1.4 Manfaat penelitian


Manfaat dari dilakukannya penelitian ini, yaitu:

a. Untuk pembaca

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk menjadi bahan referensi dan menambah
wawasan pembaca mengenai pengaruh reward terhadap kinerja karyawan di PT. Olimpus air
minum kota Makassar.

b.Untuk perusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengevaluasian para perusahaan
untuk melihat sebagai besar reward dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

c. Untuk peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi peneliti dan untuk
melihat gambaran dari pengaruh reward terhadap kinerja karyawan.

Anda mungkin juga menyukai