Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN

MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN


LAZNAS YATIM MANDIRI

Disusun Oleh
Seto Yullyarmawan
22030400041

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2023

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Berbagai perusahaan, organisasi, dan lembaga tentunya ingin mendapatkan
kinerja karyawan yang baik dalam setiap bidang masing-masing. Dalam
pemeliharaan dan pengelolaan sumber
daya manusia sendiri tentu harus mendapat perhatian yang lebih. Sumber daya
manusia adalah salah satu faktor yang berperan penting untuk kelangsungan
lembaga atau perusahaan. Langkah yang dilakukan untuk mendapatkan kinerja
karyawan yang memuaskan antara lain dengan melakukan motivasi kerja, disiplin
kerja dan lingkungan kerja yang baik. Salah satu langkah untuk mempertahankan
atau meningkatkan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan mengevaluasi
kinerja karyawan dan melakukan serangkaian perbaikan agar selalu
meningkatkan kualitas karyawan tersebut sehingga lembaga atau perusahaan
tumbuh dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan. Sumber
daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan.
Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki
karyawan yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk
mengelola lembaga atau perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja
karyawan meningkat.. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu
kinerja yang sesuai standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan
organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan
kemampuan sumber daya manusianya, karena hal tersebut merupakan faktor
kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan akan
membawa kemajuan bagi lembaga atau perusahaan untuk dapat bertahan dalam
suatu persaingan lingkungan bisnis kerja. Oleh karena itu upaya-upaya untuk
meningkatkan kinerja karyawan merupakan tantangan manajemen yang paling
serius, karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup
perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada di
dalamnya. Kompensasi perlu diberikan untuk setiap hasil kerja karyawan
berdasarkan kinerja karyawan. Pemberian kompensasi secara tepat sesuai dengan
kewajiban yang telah diberikan karyawan pada perusahaan sangat penting bagi
individu karena besarnya kompensasi mencerminkan nilai karya atau kinerja
mereka antara para karyawan itu sendiri. Penelitian ini mengambil satu jenis
kompensasi yakni pembayaran langsung berbentuk finansial yang disebut dengan
upah. Gaya kepemimpinan mempunyai peran yang sangat penting dalam
mempengaruhi cara kerja pegawai, penampilan gaya kepemimpinan akan
memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kinerja karyawan yang
dipimpinnya. Seorang pemimpin melalui penerapan gaya kepemimpinan
memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan yang dipimpinnya dan
setiap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan akan mempengaruhi kualitas kerja
yang dihasilkan oleh karyawannya. Gaya kepemimpinan yang tepat akan
menimbulkan motivasi seseorang untuk berprestasi. Sukses atau tidaknya
karyawan dalam prestasi kerja dapat juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan
atasannya. Selain kompensasi finansial dan gaya kepemimpinan, motivasi juga
mempengaruhi kinerja karyawan dalam suatu perusahaan. Motivasi penting
karena merupakan hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung
perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hal yang
optimal. Apabila seorang karyawan memiliki produktivitas dan motivasi kerja
yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan
menghasilkan kepuasan kerja karyawan dan pencapaian yang baik bagi lembaga.
Timpe (1992) mengungkapkan kinerja adalah tingkat prestasi seseorang atau
karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan yang dapat meningkatkan
produktifitas. Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang
berhubungan dengan sifat-sifat seseorang, meliputi sikap, sifat-sifat kepribadian,
sifat fisik, keinginan atau motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman
kerja, latar belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya. Faktor
eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang
berasal dari lingkungan, kepemimpinan, tindakan-tindakan rekan kerja, jenis
latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial. Handoko (2001)
mengemukakan bahwa suatu cara untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi
dan kepuasan kerja karyawan adalah dengan memberikan kompensasi. Hasibuan
(2006) menyatakan kompen-sasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan
atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Lebih lanjut Sikula yang
diterjemahkan. Mangkunegara (2005), mengatakan kompensasi adalah pemberian
upah yang merupakan imbalan, pembayaran untuk pelayanan yang telah
diberikan oleh karyawan.

B. Perumusan Masalah Penelitian


Kinerja karyawan adalah tolak ukur utama dalam menilai kinerja sebuah lembaga
atau perusahaan. Apabila kinerja karyawan menurun maka kinerja lembaga atau
perusahaan menurun pula. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan
permasalahannya adalah sebagai berikut:
1. Apakah kompensasi finansial berpengaruh positif secara signifikan terhadap
kinerja karyawan Yatim Mandiri?
2. Apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif secara signifikan terhadap
kinerja karyawan Yatim Mandiri?
3. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja
karyawan Yatim Mandiri?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian ini untuk menguji adanya pengaruh
kompensasi finansial, gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan Yatim Mandiri. Hal tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja
karyawan Yatim Mandiri.
2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan Yatim Mandiri.
3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan Yatim Mandiri.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya
bagi pengembangan pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia atau
dijadikan sumber referensi yang dapat memberikan informasi teoritis dan empiris
pada pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai strategi
peran kepemimpinan dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan, serta dapat
menambah sumber pustaka yang telah ada.
2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yakni dengan
memberikan informasi kepada lembaga yang bersangkutan sebagai bahan
masukan tentang strategi dalam meningkatkan kinerja pegawai di Lembaga Amil
Zakat Nasional Yatim Mandiri Lampung agar tujuan yang diharapkan dapat
dicapai secara maksimal, dan menjadi sumber informasi bagi peneliti lain dari
semua pihak yang berkepentingan.
BAB II
A. Tinjauan Literatur
Menurut penelitian Winanti (2008), kinerja karyawan adalah suatu pengukuran
ringkas dari kuantitas dan kualitas kontribusi tugas-tugas yang dilakukan oleh
individu atau kelompok unit kerja atau organisasi
Mangkunegara (2005) dalam penelitian Riyadi (2011) mengatakan bahwa
kompensasi adalah pemberian upah yang merupakan imbalan, pembayaran untuk
pelayanan yang telah diberikan oleh karyawan. Kompensasi mencakup semua
jenis pembayaran baik secara langsung 5 maupun tidak langsung, berbentuk
materil/uang maupun penghargaan yang diberikan perusahaan kepada
pekerja/buruhnya.
Luthans (2002) dalam penelitian Trisnaningsih (2007) menyatakan bahwa gaya
kepemimpinan merupakan cara pimpinan untuk mempengaruhi orang lain atau
bawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak
pimpinan untuk mencapai tujuan organisasi meskipun secara pribadi mungkin
tidak disenangi.
Ermayanti (2001) dalam penelitian Brahmasari dan Suprayetno (2008)
mengemukakan bahwa pemahaman motivasi, baik yang ada dalam diri karyawan
maupun yang berasal dari lingkungan akan dapat membantu dalam meningkatkan
kinerja. Hasil studi empirik para peneliti terdahulu mengemukan bahwa
pencapaian kinerja sangat tergantung pada karyawan yang termotivasi.

B. Kerangka Berpikir
Proses pemberian kompensasi yang layak, Gaya kepemimpinan, dan motivasi
kerja kepada para karyawan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas
kerja karyawan. Dan pada akhirnya nanti akumulasi dari peningkatan
produktivitas kerja para karyawan ini akan mengindikasikan peningkatan
produktivitas lembaga. Dari uraian singkat tersebut, maka penulis menjabarkan
kerangka pikir yang akan dijadikan pegangan dalam penelitian ini dalam gambar
di bawah ini.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pemaparan-pemaparan yang yang dituangkan dalam teori maupun
penelitian, maka dapat diungkapkan bahwa kinerja karyawan tidak lepas dari
motivasi kerja karyawan, dimana motivasi kerja karyawan tersebut dipengaruhi
kompensasi finansial yang diperoleh karyawan dan gaya kepemimpinan dari
atasan yang dirasakan oleh karyawan. Lebih jelas dari ungkapan tersebut
disajikan dalam bentuk kerangka konseptual penelitian berikut ini,

Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, maka disampaikan hipotesis sebagai


berikut:
H1 : Kompensasi finansial berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja.
H2 : Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja.
H3 : Kompensasi finansial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
H4 : Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
H5 : Motivasi kerja mempunyai berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan penelitian
kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke para
responden. Kuesioner terdiri dari 4 variabel, yaitu: 1) Variabel Kompensasi
dengan 6 item pertanyaan, 2) Variabel Kepemimpinan dengan 6 item, 3) Variabel
Motivasi dengan 6 item, dan 4) Variabel Kinerja karyawan sejumlah 6 item.
Masing-masing item tersebut menggunakan skala lickert dengan rentang jawaban
1 sampai 5.
B. Operasionalisasi Variabel
C. Sumber Data, Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang digunakan peneliti adalah dalam lingkup karyawan LAZNAS
Yatim Mandiri di Regional 4 dan 5 yang mencakup wilayah Bogor, Bandung,
Bekasi, Depok, Serang, Tangerang, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat,
Balikpapan, Batam, Lampung, Makasar, Maros, Medan, Palembang, Samarinda.
Waktu penelitian yang digunakan penulis adalah dalam rentang bulan Desember
tahun 2022.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja di Lembaga
Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri di wilayah Regional 4 dan 5, maka anggota
populasi sejumlah 135 karyawan. Sedangkan responden yang digunakan sebagai
sampel meng gunakan rumus yang dikemukakan Slovin yaitu,

n=ukuran sampel
N=ukuran populasi
d=tingkat kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir

dengan tingkat akurasi tingkat ketepatan (d) 5%, sehingga responden yang diolah
lebih lanjut sejumlah 105 karyawan. Pengumpulan data dilakukan
dengan menyebar kan kuesioner ke para responden. Kuesioner terdiri 4 variabel,
yaitu: 1) Variabel Kompensasi dengan 6 item pertanyaan, 2) Variabel
Kepemimpinan dengan 6 item, 3) Variabel Motivasi dengan 6 item, dan 4)
Variabel Kinerja karyawan sejumlah 6 item. Masing-masing item tersebut
menggunakan skala lickert dengan rentang jawaban 1 sampai 5.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan dalam penelitian adalah dengan menyebar kan kuesioner ke para
responden. Kuesioner terdiri 4 variabel, yaitu: 1) Variabel Kompensasi dengan 6
item pertanyaan, 2) Variabel Kepemimpinan dengan 6 item, 3) Variabel Motivasi
dengan 6 item, dan 4) Variabel Kinerja karyawan sejumlah 6 item. Masing-
masing item tersebut menggunakan skala lickert dengan rentang jawaban 1
sampai 5
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation
Modeling (SEM) dengan paket Smart PLS untuk pengujian kuesioner yaitu uji
validitas dan reliabilitas, serta untuk menguji pengaruh masing-masing variable.
Uji validitas dilakukan dengan melihat nilai loading factor masing-masing
indikator yang ada di 4 variabel yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai