PROPOSAL PENELITIAN
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia
Oleh :
Alfin Bahrul Alamsyah
202010160311485
Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan limpahan
rahmat, karunia serta kasih sayang yang tiada hentinya kepada penulis. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad saw., keluarga, sahabat, dan para pengikutnya
hingga akhir zaman. Alhamdulillah, atas segala rahmat dan pertolongan-Nya, penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini sampai selesai. Semoga kebaikan
semuanya menjadi amal ibadah dan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah Swt.
Penulis menyadari proposal penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Semoga ,proposal penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para
pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi
tertentu atau yang diharapkan akan dipenuhi oleh organisasi atau instansi tempat
mereka bekerja. Motivasi kerja karyawan akan meningkat apabila mereka dapat
terpenuhi kebutuhannya. Dalam meningkatkan kinerja karyawan diperlukan
analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi seperti memperhatikan
kebutuhan dari para karyawan dengan pemberian kompensasi, penghargaan,
menciptakan suasana kerja yang nyaman, tersedia peralatan, kondisi lingkungan
yang baik, daya dukung berupa perhatian dan komunikasi sehingga meningkatkan
semangat kerja karyawan.
2. Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi Kerja
Menurut Robbert Heller dalam Wibowo (2014:p.121) motivasi kerja merupakan keing
inan untuk bertindak. Setiap orang dapat termotivasi oleh beberapa kekuatan yang berbeda.
Motivasi kerja adalah hasil dari kumpulan kekuatan internal dan eksternal yang menyebabkan
pekerjaan memilih jalan bertindak yang sesuai dan menggunakan perilaku tertentu. Motivasi
kerja pada umumnya berkaitan dengan tujuan, sedangkan tujuan organisasional mencangkup
pada perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan (Robbins dan Judge dalam Wibowo (2014:p.1
21).
Sedangkan Menurut Hamzah Uno (2012:p.72) memberikan definisi motivasi kerja seb
agai kekuatan dalam diri orang yang mempengaruhi arah, intensitas dan ketekunan perilaku s
ukarela seseorang untuk melakukan pekerjaan. Motivasi kerja merupakan proses psikologis y
ang membangkitkan, mengarahkan dan ketekunan dalam melakukan tindakan secara sukarela
yang diarahkan pada pencapaian tujuan (Kreitner dan Kinicki dalam Wibowo (2014:p.121).
Sedangkan Colquitt, LePine dan Wesson dalam Wibowo (2014:p.122) memberikan d
efinisi motivasi kerja sebagai sekumpulan kekuatan energitik baik dari dalam maupun diluar
pekerjaan, dimulai dari usaha yang berkaitan dengan pekerjaan, mempertimbangkan arah, int
ensitas dan ketekunannya. Dari pengertian maupun definisi motivasi kerja para ahli di atas m
aka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan suatu keadaan atau kondisi yang me
ndorong, merangsang atau menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan atau k
egiatan yang dilakukan sehingga ia dapat mencapai tujuannya.
b. Indikator Motivasi Kerja
Hamzah Uno (2012:p.72) mengemukakan bahwa sebagai indikator motivasi adalah :
a. Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan Tanggung jawab merupakan s
uatu sikap yang timbul untuk siap dan menerima suatu kewajiban atau tugas yang dib
erikan.
b. Prestasi yang dicapai Pencapaian prestasi yaitu kemampuan untuk mencapai
hasil yang baik secara kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan oleh suatu Karyawa
n tersebut.
c. Pengembangan diri Pengembangan merupakan suatu proses atau cara untuk
mengembangkan sesuatu yang sudah ada dalam rangka meningkatkan kualitas agar le
bih maju.
d. Kemandirian dalam bertindak Perilaku yang muncul didalam diri untuk bert
indak tanpa menyusahkan orang lain
3. Kinerja Karyawan
a) Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dida
lam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran kriteria ya
ng telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Veithzal, 2005:
97). Kinerja karyawan tidak hanya sekedar informasi untuk dapat dilakukannya p
romosi atau penetapan gaji bagi perusahaan. Akan tetapi bagaimana perusahaan d
apat memotivasi karyawan dan mengembangkan satu rencana untuk memperbaiki
kemerosotan kinerja dapat dihindari.
Prayoga Setia Dar THE EFFECT OF COMP Kompensasi Kinerja K SmartPLS menyimpulkan bahwa
ma ENSATION ON SATISF aryawan versi 2.0M kompensasi pada PT.
Achmad Sani Sup ACTION AND EMPLOY 3 Telekomunikasi Indon
riyanto EE esia, memiliki
(2017) PERFORMANCE tergolong baik dan dap
at meningkatkan kepua
san pegawai dan
kinerja karyawan
Muhammad Arif Effect of Compensation a Kompensasi Kinerja k Asosiatif Dapat di simpulkan Se
Putri Endah nd Discipline on Employe aryawan cara simultan terdapat
Syaifani Yudi Sis e Performance pengaruh yang signifik
wadi Jufrizen an antara kompensasi
(2019) dan disiplin kerja terha
dap kinerja karyawan
Kuras Purba The Effects Analysis of T Kompensasi Kinerja k Deskriptif Berdasarkan
Kusman Sudibjo ransformational Leadershi aryawan analisis parsial, kepem
(2020) p, Work impinan transformasio
Motivation and Compens nal, motivasi kerja,
ation on Employee Perfor Kompensasi berpengar
mance in PT. Sago Nauli uh positif dan signifika
n terhadap karyawan
kinerja di PT Sago Na
uli
Yeti Kuswati (202 The Effect of Motivation Motivasi ke Kinerja k Deskriptif Dari hasil penelitian di
0) on Employee Performanc rja aryawan peroleh bahwa pengar
e uh motivasi terhadap k
inerja karyawan cukup
baik.
Yani Maryani, M The Relationship between Motivasi ke Kinerja K Deskriptif Terdapat hubungan ya
ohammad Entang, Work Motivation,Work D rja aryawan dan Infere ng positif dan signifika
Martinus Tukiran. iscipline and Employee P nsial n antara motivasi kerja
(2021) erformance at the Region dengan kinerja karyaw
al Secretariat of Bogor Cit an
y
Setyo Riyanto, En Effect of work motivation Motivasi K Kinerja K Partial Le Temuan empiris memb
dri Endri, Novita and job satisfaction on erja aryawan ast Square uktikan bahwa motivas
Herlisha. (2021) employee performance: (PLS) i berpengaruh positif te
Mediating role of employ rhadap kinerja karyaw
ee an TI
engagement
Grace C. L. Chie The effect of work motiva Motivasi ke Kinerja K SEM Hasil penelitian menun
n, Iris Mao, Enkh tion on employee rja aryawan jukkan bahwa persepsi
zaya Nergui & W performance: Empirical e diri karyawan terhadap
anching Chang. vidence from 4-star hotels kinerja kerja sangat di
(2020) in Mongolia motivasi oleh imbalan
finansial.
Thoni Setyo Prab THE INFLUENCE OF T Motivasi K Kinerja K SEM dan Hasil penelitian menun
owo, Noermijati RANSFORMATIONAL erja aryawan PLS jukkan bahwa motivasi
Dodi Wirawan Ira LEADERSHIP AND WO kerja memiliki pengar
wanto. RK MOTIVATION uh yang signifikan terh
(2018) ON EMPLOYEE PERFO adap kinerja karyawan
RMANCE MEDIATED
BY JOB SATISFACTIO
N
2.3Pengembangan Hipotesis
Hipotesis
H1 : Bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
H2 : Bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
H3 : Bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
MOTIVASI
KERJA
KINERJA
KOMPENSASI
KARYAWAN
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode
survei. Dengan sampel sebanyak 150 karyawan bagian produksi dengan teknik
analisis data pada penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dengan jenis analisis
korelasional ini, variable dibagi ke dalam dua bagian, yaitu: Variable bebas
(Independent Variable), yaitu variable yang keberadaanya tidak dipengaruhi oleh
variable lain. Adapun variable bebas pada penelitian ini yaitu Kompensasi (X1),
Motivasi Kerja (X2). Variable terikat (Dependent Variable), yaitu varibel yang
keberadaanya dipengaruhi oleh variable yang lain. Pada penelitian ini variable
terikatnya yaitu Kinerja Karyawan (Y).
2. Skala Data
Dalam penelitian ini diukur melalui pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner dan menggunakan skala likert dengan skala 1 sampai 5. Menurut
(Sugiyono, 2002) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel,
kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Skala likert
berdimensi 5 skala sebagai berikut :
1 SS Sangat Setuju 5
2 S Setuju 4
3 N Netral 3
4 TS Tidak Setuju 2