PENDAHULUAN
Kompensasi adalah pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung, atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada
perusahaan (Hasibuan, 2011 : 118). Kompensasi memegang peranan penting dalam
meningkatkan kinerja karyawan, karena salah satu alasan utama seseorang bekerja adalah
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang akan bekerja secara maksimal agar
mendapat kompensasi yang sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Kompensasi
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Perusahaan harus mampu memberikan
kompensasi yang memadai, sehingga karyawan akan lebih termotivasi dalam melakukan
pekerjannya. Motivasi juga merupakan faktor yang menentukan kinerja karyawan.
Motivasi merupakan dorongan, keinginan, hasrat dan tenaga penggerak yang berasal dari
diri manusia untuk berbuat atau untuk melakukan sesuatu (Wursanto, 2005). Motivasi
kerja yang tinggi akan mendorong karyawan tersebut untuk berperilaku positif untuk
mendukung keberhasilan kerjanya, sedangkan karyawan yang memiliki motivasi rendah
akan cenderung kurang bertanggungjawab terhadap pekerjaannya meskipun karyawan
tersebut memiliki kemampuan operasional yang baik. Setiap karyawan memiliki
karakteristik yang berbeda yang dapat dilihat dari perilaku dan kepribadian tiap-tiap
individu tersebut. Setiap karyawan memiliki keinginan, kebutuhan, serta harapan yang
berbeda-beda. Dari keberagaman tersebut, maka akan berpengaruh terhadap motivasi
yang berbeda-beda pula dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Sehingga, apabila
perusahaan ingin mencapai kinerja yang optimal yang sesuai dengan tujuan perusahaan,
selain memberikan kompensasi yang memadai, perusahaan juga harus mampu
memberikan motivasi yang memadai pula.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH KOMPENSASI DAN
MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN”.
TINJAUAN PUSTAKA
1.1.2. Motivasi
1.1.2.1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan
kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi
dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2003 : 143)
Motivasi merupakan dorongan, keinginan, hasrat dan tenaga penggerak
yang berasal dari diri manusia untuk berbuat atau untuk melakukan sesuatu
(Wursanto, 2005).
(GABUNGAN)
1.1.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Bentuk atau faktor-faktor motivasi yang dapat digunakan agar karyawan
memiliki semangat dan gairah dalam bekerja (Alex, 1980) dalam (Sigit:2010)
antara lain:
1. Gaji yang cukup
2. Memperhatikan kebutuhan rohani
3. Menciptakan suasana santai
4. Harga diri perlu mendapatkan perhatian
5. Beri kesempatan mereka untuk maju
6. Rasa aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan
7. Usaha para karyawan untuk mempunyai legalitas
8. Sekali-sekali karyawan perlu diajak berunding
9. Pembinaan insentif yang terarah
10. Fasilitas yang menyenangkan
1. Faktor individual
Meliputi kemampuan dan keahlian, latar belakang, dan demografi
2. Faktor psikologis
Meliputi persepsi, attitude, personality, pembelajaran, motivasi
3. Faktor organisasi yang terdiri dari:
Meliputi sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur, job design
#13