2. Kompensasi
a. Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik berupa fisik
maupoun non fisik. Kompensasi juga berarti seluruh imbalan yang diterima
oleh seorang pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam
sebuah perusahan dalam bentuk uang atau barang, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Istilah-istilah ini amat sangat berhubungan dengan
imbalan finansial (financial reward) yang diberikan kepada seseorang atas
dasar hubungan pekerjaan.(Ikhsan, 2019).
b. Terminologi Kompensasi
Beberapa terminologi dalam kompensasi :
1. Upah/gaji.
Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam (semakin lama
kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang
kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan.
Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan
atau tahunan.
2. Insentif, (incentive)
merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau diluar gaji atau upah yang
diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan
memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan,
keuntungan-keuntungan atau upaya-upaya pemangkasan biaya.
3. Tunjangan (Benefit).
Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-
liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun dan tunjangan-
tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.
4. Fasilitas (Facility)
Fasilitas adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan
klub, tempat parkir khusus.
c. Jenis-jenis Kompensasi
Komponen-komponen dari keseluruhan program gaji secara umum
dikelompokkan kedalam kompensasi finansial langsung, tak langsung dan
non finansial.
1. Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran poko (gaji dan
upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian
laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program
tabungan dan anuitas pembelian saham)
2. Kompensasi finansial tidak langsung berupa Program perusahaan
(asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran
diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan
fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.
3. Kompensasi non financial, berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik,
tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian). Lingkungan
kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten, kerabat
yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
3. Kepuasan Karyawan
3. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja Pegawai
(Y)
Kompensasi
(X2)
2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara mengenai rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan. Dikatakan sementara, dikarenakan jawaban yang diberikan baru
berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empiric (Wicaksana, 2016).
Berdasarkan kerangka pemikiran dan rumusan masalah pada jurnal penelitian-
penelitian sebelumnya, maka penulis mengambil hipotesis dalam memecahkan
masalah tersebut, bahwa;
c. Indikator Kompensasi
Indikator kompensasi yang dikemukakan oleh Husein Umar (2007:16)
adalah :
1. Gaji
Imbalan yang di berikan oleh pemberi kerja kepada pegawai.
2. Insentif
Penghargaan atau ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para
pekerja.
3. Bonus
Pembayaran sekaligus yang diberikan karena memenuhi sasaran
kinerja.
4. Upah
Pembayaran yang diberkan kepada pegawai dengan lamanya jam kerja.
5. Premi
Premi adalah sesuatu yang diberikan sebagai hadiah atau sesuatu yang
dibayarkan ekstra sebagai pendorong kinerja.
6. Pengobatan
Pemberian jasa dalam penanggulan resiko yang dikaitkan dengan
kesehatan karyawan.
7. Asuransi
Asuransi merupakan penanggulanagan risiko atas kerugian, kehilangan
manfaat dan tanggung jawab hokum kepada pihak ketiga yang timbul
dari peristiwa yang tidak pasti