Anda di halaman 1dari 24

Pengaruh Kompensasi, Job Enrichment dan Job Enlargement, dan Traning

terhadap motivasi kerja Karyawan pada Politeknik X di Yogyakarta


Usulan Penelitian untuk Skripsi

Program Studi Manajemen

Diajukan oleh:

Vincentia Madelgaria Arisuciningtyas

NPM: 180324567

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2022
Usulan Penelitian
Pengaruh Kompensasi, Job Enrichment dan Job Enlargement, dan Training
terhadap motivasi kerja karyawan pada Politeknik X di Yogyakarta

Yang diajukan oleh:

Vincentia Madelgaria Arisuciningtyas

NPM: 180324567

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

Th. Agung M. Harsiwi, SE., M.Si tanggal………………….


A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan aspek penting dari sebuah

perusahaan. Hal tersebut dapat dikatakan penting karena sumber daya

manusia dapat menentukan keberhasilan perusahaan. Suatu perusahaan

tidak akan berhasil dengan penerapan strategi bisnis yang mereka miliki,

namun juga didukung dengan sumber daya manusia yang mereka miliki

dalam suatu perusahaan. Dengan adanya sumber daya manusia yang

perusahaan miliki tersebut, perusahaan dituntut untuk menghasilkan

kinerja karyawan atau sumber daya manusia yang optimal.

Karyawan yang terdapat pada perusahaan memiliki sebuah kewajiban

untuk bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Adanya

pemenuhan kewajiban tersebut membuahkan suatu hak bagi karyawan,

dimana karyawan berhak memperolah kompensasi dari perusahaan.

Kompensasi memiliki peran penting bagi perusahaan, karena pemberian

kompenasi dapat berpengaruh terhadap kenyamanan karyawan yang

bekerja pada perusahaan tersebut. Kendati demikian, pantas atau tidaknya

kompensasi tersebut diberikan, hal tersebut kembali lagi kepada kinerja

karyawan dalam suatu perusahaan.

Menurut Nurcahyo (2015), kompensasi merupakan segala sesuatu

yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka yang

seimbang dengan pengharapan karyawan untuk memenuhi kebutuhan akan

rasa puas atas prestasi yang telah dicapai dan selaras dengan tujuan

strategis usaha perusahaan. Pemberian kompensasi tentu merupakan hal

yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan, karena tanpa adanya


kompensasi kepada karyawan atau para pekerja, akan menurunkan kinerja

karyawan karena adanya rasa tidak semangat yang dimiliki oleh para

karyawan. Kinerja karyawan yang menurun akan mengurangi

produktivitas dan dapat menghalangi pencapaian tujuan dari suatu

perusahaan atau organisasi.

Kompensasi yang diberikan kepada karyawan akan memotivasi

karyawan untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga akan membuahkan

hasil yang mampu memberikan suatu kepuasan tersendiri bagi karyawan

tersebut. Kepuasan kerja akan memberikan kinerja yang baik dan

meningkat, dan akan berdampak positif untuk mencapai tujuan

perusahaan.

Kompenasi berperan penting dalam perusahaan, dimana keberhasilan

dalam menentukan kompensasi bagi para karyawan akan menentukan

bagaimana kualitas karyawan atau sumber daya manusia dalam bekerja.

Hal tesebut berkaitan langsung dengan peningkatan kinerja karyawan serta

menentukan bagaimana keberlangsungan perusahaan dan akan berbanding

terbalik apabila kompensasi diberikan tidak sesuai dengan harapan yang

dimiliki oleh para karyawan, karena akan mengakibatkan adanya

penolakan seperti melalui demostrasi akibat adanya rasa tidak puas dengan

pekerjaan mereka.

TAMBAHKAN ALINEA YANG MENJELASKAN MENGAPA TOPIK

INI MENARIK UNTUK DITELITI


Dengan adanya peran penting kompensasi tersebut bagi

peningkatan kinerja karyawan perusahaan melalui kepuasan kerja yang

mereka miliki, maka penelitian ini disusun dengan judul, “Analisis

Pengaruh Kompensasi terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan melalui

Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi pada PT … di Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja

karyawan pada PT…?

2. Apakah kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap peningkatan

kinerja karyawan PT…?

3. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja

karyawan pada PT…?

C. Batasan Masalah
Agar penelitian berjalan dengan baik, peneliti memberikan batasan

agar variabel yang diteliti sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan begitu

terdapat beberapa batasan penulisan yaitu seperti :

1. Menurut Hasibuan (2015) kompensasi adalah semua pendapatan yang

berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima

karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.


2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peningkatan adalah suatu

proses, cara atau meningkatkan suatu usahan atau kegiatan yang

dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan guna mencapai hasil

yang maksimal. Menurut Wibowo (2013) kinerja merupakan hasil

pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi

organisasi, kepuasaan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.

Jadi yang dimaksud dengan peningkatan kinerja yaitu suatu proses

atau cara untuk meningkatkan kemampuan kerja, penampilan kerja

atau prestasi kerja seseorang yang dapat dilakukan dengan berbagai

cara atau strategi tertentu yang digunakan oleh perusahaan.

3. Menurut Sudaryo, Agus & Nunung (2018), kepuasan kerja merupakan

perasaan tentang menyenangkan atau tidak menyenangkan mengenai

pekerjaan berdasarkan atas harapan dengan imbalan yang diberikan

oleh instansi. Pendapat lain menurut Hasibuan (2017), kepuasan kerja

merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai

pekerjaannya.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dirumuskan di atas, maka

tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Mengetahui pengaruh positif kompensasi terhadap kinerja karyawan

pada PT …..

2. Mengetahui pengaruh positif kompensasi terhadap peningkatan

kepuasan kerja karyawan pada PT ….


3. Mengetahui pengaruh positif kepuasan kerja terhadap peningkatan

kerja karyawan PT…..

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk untuk jangka

panjang, dimana kedepannya penelitian ini dapat dijadikan sumber

atau saran pengembangan ilmu pengetahuan bagi dunia Pendidikan

maupun dunia kerja yang khususnya mengenai pengaruh kompensasi

terhadap kinerja karyawan.

2. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat menjadikan suatu informasi bagi

PT… sebagai pengetahuan terkait pengaruh kompensasi terhadap

kinerja karyawan.

F. Tinjauan Pustaka
1. Kompensasi

Karyawan akan mendapatkan kompensasi dari hasil kerja mereka

setelah berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun bekerja

untuk suatu perusahaan. Dengan begitu suatu perusahaan akan

memberikan kompensasi kepada para karyawannya berupa gaji atau

upah yang sudah dijanjikan sebelumnya.


Di luar gaji yang dijanjikan tersebut, perusahaan juga akan

memberi kompensasi kepada karyawan, seperti bonus mencapai target,

pembayaran hari cuti dan tunjangan hari raya. Dengan demikian

kompensasi mengandung arti tidak sekedar dalam bentuk finansial saja

seperti yang langsung berupa gaji, upah, komisi dan bonus secara tidak

langsung berupa asuransi, bantuan sosial, uang cuti, uang pension,

pendidikan dan sebagainya tetapi juga dalam bentuk bukan finansial.

Bentuk ini berupa pekerjaan dan lingkungan berupa kondisi kerja,

status dan kebijakan (Burhanudin Yusuf, 2015). Menurut Mila

Badriyah (2015) kompensasi juga merupakan kegiatan pemberian

balas jasa kepada pegawai. Kegiatan disini meliputi penentuan sistem

kompensasi yang mampu mendorong prestasi karyawan dan

menentukan besarnya kompensasi yang akan diterima oleh tiap-tiap

pegawai.

Dalam jenisnya, kompensasi dapat dibagi menjadi kompensasi

finansial dan kompensasi non finansial. Pengertian kompensasi

finansial menurut Arif Yusuf Hamali (2018), menjelaskan bahwa

kompensasi finansial merupakan kompensasi yang dibayarkan dengan

jumlah dan dala mata uang tertentu kepada karyawan suatu

perusahaan, dimana contoh dari jenis kompensasi finansial langsung

ini adalah seperti upah, gaji, bonus, atau komisi, sedangkan

kompensasi finansial tidak langsung memilki contoh seperti imbalan

atas jasa karyawan diluar imbalan tetap. Pengertian kompensasi non


finansial menurut Margo Priyatno (2019) ialah imbalan berbentuk

kepuasan yang didapatkan melalui pekerjaan atau lingkungan, baik

secara fisik maupun psikologis di tempat kerja karyawan.

Menurut Hasibuan (2015) terdapat juga 2 jenis kompensasi yaitu

kompensasi langsung dan tidak langsung :

1. Kompensasi langsung diantaranya :

a. Gaji pokok yang merupakan kompensasi yang diterima seorang

karyawan biasanya berupa upah atau gaji. Sedangkan gaji

merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada

pegawai secara teratur.

b. Upah adalah balas jasa yang diberikan kepada pegawai harian

dengan pedoman perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

c. Upah insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan

kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas standar.

2. Kompensasi tidak langsung diantaranya :

a. Tunjangan karyawan dengan tambahan hak istimewa selain

pembayaran kompensasi seperti pembayaran tidak masuk

kantor (pelatihan, cuti kerja, hari merah)

b. Tunjangan jabatan selain pembayaran kompensasi dan

tunjangan karyawan

Sinambela (2018) menyatakan bahwa pengembangan sistem

kompensasi organisasi dilakukan dengan berbagai strategi yang saling

mendukung, dimana strategi tersebut antara lain berkenaan dengan:


a. Analisis pekerjaan, perlu disusun deskripsi jabatan, uraian

pekerjaan dan standar pekerjaan, yang terdapat dalam suatu

organisasi.

b. Penilaian pekerjaan yang dikaitkan dengan keadilan internal.

Dalam melakukan penilaian pekerjaan diuasahakan tersusunya

urutan peringkat pekerjaan, penetuan “nilai” untuk setiap

pekerjaan, susunan perbandingan dengan pekerjaan lain

dengan organisasi dan pemberian poin untuk setiap pekerjaan.

c. Survei berbagai sistem kompensasi. Dengan melakukan

survei berbagai sistem kompensasi yang berlaku guna

memperoleh bahan yang berkaitan dengan keadilan

eksternal.

2. Kinerja Karyawan
Mangkunegara (2015) menjelaskan bahwa kinerja karyawan

didefinisikan sebagai hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang

dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kemampuan dan

motivasi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan,

hal tersebut seseuai dengan pendapat Keith Davis dalam

Mangkunegara (2015), yang apabila dirumuskan adalah sebagai

berikut:

1. Human Performance = Ability x Motivation

2. Motivation = Attitude x Motivation


3. Ability = Knowledge x Skill

Menurut Kaswan (2015) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

diantaranya motivasi, etika kerja, desain pekerjaan, rekan kerja dan

dukungan dari organisasi yang mencakup pelatihan dan

pengembangan. Sedangkan menurut Ivancevich (2015) faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi kinerja adalah variabel individu seperti

mental, pengalaman, dan latar belakang, variabel psikologi seperti

sikap dan prilaku, maupun variabel organisasi seperti jenis

pekerjaan dan gaya kepemimpinan

Kinerja karyawan diukur sesuai standar dari organisasi atau

perusahaan tersebut. Menurut Mondy & Noe (2015), pengukuran

kinerja karyawan dapat dilihat dan dilakukan dengan beberapa dimensi

seperti kualitas pekerjaan (quantity of work), kualitas pekerjaan

(quality of work), kemandirian (dependability), inisiatif (initiative),

adaptabilitas (adaptability)

3. Kepuasan Kerja
Menurut Sihombing, Sudaryo & Nunung (2018), terdapat 3 (tiga)

macam teori mengenai kepuasan kerja, yaitu :

1. Teori Discrepancy

Seseorang akan merasa puas apabila tidak ada selisih antara

kondisi-kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang aktual,

dimana semakin besar kekurangan dan semakin banyak hal-hal

yang diinginkan, maka akan memberikan rasa ketidakpuasan yang

besar. Sebaliknya, apabila tidak ada perbedaan antara yang


diinginkan dengan kenyataan yang terjadi, maka seseorang akan

merasa puas.

2. Teori Equity

Kepuasan seseorang akan diperoleh apabila seseorang

tersebut merasakan adanya keadilan dalam situasi yang dihadapi,

dimana hal ini akan terpenuhi dengan cara membandingkan

dirinya sendiri dengan orang lain di sekitarnya. Semakin tinggi

rasa keadilan yang dia rasakan, maka kepuasan juga akan semakin

tinggi

3. Teori Dua Faktor

Teori ini dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori, yaitu

Hygiene Factors dan Satisfer Factors. Hygiene Factors merupakan

faktor yang mengakibatkan ketidakpuasan kerja, seperti kebijakan

kantor, administrasi, supervisi, hubungan antarpribadi, kondisi

kerja, dan gaji. Kebalikannya, Satisfer Factors merupakan faktor

yang berkaitan dengan perasaan positif terhadap pekerjaan

sehingga membawa kepuasan kerja, dimana faktor ini terdiri dari

keberhasilan, pengakuan, tanggung jawab, dan pengembangan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

karyawan, seperti yang dikatakan oleh Sudaryo, Agus & Nunung

(2018), yang menjelaskan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti gaji, pekerjaan, rekan kerja, atasan, promosi,

dan lingkungan kerja. Pendapat lain menjelaskan bahwa terdapat


beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, seperti

balas jasa yang adil dan layak, penempatan yang tepat sesuai keahlian,

berat-ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja, peralatan

yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap pimpinan dalam

kepemimpinannya, dan sifat pekerjaan yang monoton atau tidak

(Hasibuan, 2017).

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh Baledi (2017) yang

berjudul “Dampak Kompensasi terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan

melalui Kepuasan Kerja pada Surat Kabar Yordania”. Tujuan umum dari

penelitian ini adalah untuk mengukur dampak kompensasi (finansial &

nonfinansial) terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebagai variabel

mediasi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa karyawan surat

kabar Yordania menerima keuangan dan non-keuangan kompensasi, yang

secara umum dirasakan sebagai tingkat kepuasan dalam kinerja mereka.

Penelitian serupa dilakukan oleh U. M. Premalatha (2013) dengan

judul “Dampak Sistem Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan – Sebuah

Studi dengan Referensi Khusus pada Sektor Jasa”. Tujuan umum dari

penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak kompensasi terhadap kinerja

karyawan dan sejauh mana kompensasi dapat digunakan sebagai alat

untuk meningkatkan kinerja di bidang jasa. Hasil dari penelitian ini

mengungkapkan bahwa manajemen kompensasi memiliki pengaruh


langsung terhadap kinerja karyawan.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Singhvi, Dhage, dan

Sharma (2018) yang berjudul “Kompensasi dan Dampaknya terhadap

Motivasi Kepuasan Karyawan dan Kinerja Karyawan” memiliki tujuan

untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, kompensasi, dan kepuasan

serta kinerja karyawan. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa kompensasi

yang diberikan secara memuaskan karyawan secara berbeda-beda.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Abdul Qadir (2014), yang

berjudul “Dampak Konpensasi terhadap Kinerja Karyawan (Bukti Empiris

dari Sektor Perbankan Pakistan)”. Penelitian ini memiliki tujuan untuk

mengukur dampak kompensasi terhadap kinerja karyawan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa Kompensasi berdampak positif

terhadap kinerja karyawan.

Judul dan Peneliti Metode Penelitian Hasil


Dampak Kompensasi Menggunakan kuesioner Kompensasi
terhadap Peningkatan sejumlah 48 (empat puluh mempengaruhi
Kinerja Karyawan delapan) item kinerja dan
melalui Kepuasan Kerja pekerjaan karyawan
pada Surat Kabar kepuasan secara
Yordania langsung, kepuasan
kerja
mempengaruhi
kinerja karyawan
secara langsung
sedangkan
pengaruh
kompensasi
terhadap karyawan
melalui kepuasan
kerja adalah negatif.
Dampak Sistem Menggunakan Survei Manajemen kompensasi
Kompensasi terhadap Deskriptif, Chi Square- memiliki pengaruh
Kinerja Karyawan – Test langsung terhadap
Sebuah Studi dengan kinerja karyawan.
Referensi Khusus pada
Sektor Jasa
Kompensasi dan Menggunakan analisis Kompensasi yang
Dampaknya terhadap regresi
diberikan secara
Motivasi Kepuasan
Karyawan dan Kinerja memuaskan karyawan

Karyawan secara berbeda-beda.

Dampak Konpensasi Menggunakan Kompensasi berdampak


terhadap Kinerja kuesioner, SPSS positif terhadap kinerja
Karyawan (Bukti karyawan.
Empiris dari Sektor
Perbankan Pakistan)

H. Kerangka Penelitian

Kompensasi

H1 H3

Kepuasan kerja Peningkatan kerja


H2
I. Hipotesis
H1 : kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja

karyawan

H2 : kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap peningkatan

kinerja karyawan

H3 : Peningkatan kerja karyawan dipengaruhi oleh pemberian

kompensasi

J. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada salah satu perusahaan yaitu
PT………. . Peneliti tertarik melakukan penelitian pada PT…..
dikarenakan merupakan salah satu perusahaan distributor yang cukup
terkenal di Yogyakarta yang memiliki hubungan kerjasama dengan
Indomaret, alfamart, dan mirota kampus, untuk mendistribusi
consumers good food and beverage dan perusahaan tersebut memiliki
karyawan yang cukup banyak, sehingga SDM atau karyawan
perusahaan tersebut akan berperan penting pada kinerja dalam
perusahaan

2. Populasi dan Sampel


Menurut Sugiyono (2019) populasi mengacu pada wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kualitas
dan ciri-ciri tertentu yang ditujukan oleh penelitian untuk dipelajari
dan disimpulkan. Populasi pada penelitian ini adalah – karyawan pada
PT ….
Menurut Sugiyono (2019) sample adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sample dilakukan karena
lebih efisien selain dari segi waktu dan tenaga sample juga
menghemat biaya melihat dari banyaknya keterbatasan yang dimiliki
peneliti. Sample yang akan digunakan pada penelitian ini dapat
dihitung dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin

3. Metode Pengambilan Sampel


Purposive sampling, terhadap karyawan yang pernah menerima
kompensasi dan mengalami perubahan terhadap peningkatan kerja

4. Data Penelitian
Data primer diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada
responden

5. Metode Pengumpulan Data


SPSS
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth :
Bapak/Ibu/Saudara/i
Karyawan ……………….
Di tempat

Dengan Hormat,
Bersama ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i karyawan
……………….di Kota Yogyakarta untuk dapat meluangkan waktunya menjawab
pertanyaan yang terlampir dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh
Kompensasi terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja
sebagai Variabel Mediasi Pada PT …………..… di Kota Yogyakarta”. Jawaban
yang Bapak/Ibu berikan merupakan data yang sangat kami perlukan dalam
penelitian untuk penulisan skripsi, yang merupakan tugas akhir untuk memperoleh
gelar kesarjanaan pada Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Jurusan Manajemen,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Demikian sekiranya Bapak/Ibu/Saudara/i bersedia memberikan jawaban yang
sejujurnya atas pertanyaan tersebut.

Atas perhatian dan kesediannya kami ucapkan banyak terima kasih.


Yogyakarta, September 2022

Hormat Saya

Gabriela Emmanuele Sampouw

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Pernyataan berikut mengenai identitas diri responden. Berikan jawaban


sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

1. Nama : ………………………...(bila tidak keberatan)

2. Jenis kelamin : Laki-laki

Perempuan

3. Usia Anda saat ini : …………Tahun

4. Pendidikan terakhir yang pernah Anda tempuh : ....................................

5. Sudah berapa lama Anda bekerja di perusahaan ini : …………Tahun

Petunjuk Pengisian

Berikanlah persepsi/penilaian anda terhadap pernyataan yang diajukan sesuai


dengan keadaan yang anda rasakan dengan memberi tanda () pada pilihan
jawaban yang tersedia.
Keterangan Jawaban:
SS : Sangat Setuju (5)
S : Setuju (4)
N : Netral (3)
TS : Tidak Setuju (2)
STS : Sangat Tidak Setuju (1)

kuesioner ini anda peroleh dari mana??? cari kuesioner aslinya (cari dalam artikel
jurnal memakai kuesioner apa dan milik siapa), yang masih memakai Bahasa
Inggris yang menggali variabel-variabel penelitian anda.

A. KOMPENSASI
1. Kompensasi Finansial
No Pernyataan STS TS N S SS

1 Gaji yang diterima sesuai


beban pekerjaan
2 Pemberian uang lembur
dihitung secara adil
3 Bonus yang diterima sesuai
dengan tingkat penjualan
mobil
4 Uang makan yang didapat
sesuai dengan pengeluaran
untuk membeli makanan
selama bekerja
5 Uang transport di terima
sesuai dengan pengeluaran
untuk datang ke tempat kerja
6 Perusahaan memberikan
tunjangan kesehatan
(Jamsostek) yang memadai
kepada karyawan
7 Tunjangan Hari Raya yang
diberikan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan
pemerintah
8 Kegiatan olahraga bersama
yang diadakan oleh
perusahaan bermanfaat
9 Ruang kerja yang disediakan
perusahaan cukup luas
sehingga membuat nyaman
bekerja
10 Tempat parkir yang luas
sehingga dapat menampung
kendaraan karyawan
11 Perusahaan menyediakan
sarana dan prasarana kerja
yang mendukung dalam
menyelesaikan pekerjaan
12 Perusahaan menyediakan
tempat ibadah yang memadai

2. Kompensasi Non Finansial


No Pernyataan STS TS N S SS
13 Tugas yang dikerjakan penting
bagi perusahaan
14 Mendapat tanggung jawab
sepenuhnya dalam menyelesaikan
pekerjaan
15 Pernah mendapat tugas yang
belum pernah dilakukan
16 Mendapat pujian dari atasan
ketika menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
17 Mendapat pengarahan yang jelas
tentang pekerjaan
18 Rekan kerja yang menyenangkan
19 Perusahaan memperhatikan
keselamatan kerja ketika bekerja
20 Kebijakan perusahaan selama ini
tidak merugikan

B. KEPUASAN KERJA
1. Pekerjaan itu sendiri
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya merasa puas dengan
pekerjaan saya
2 Pekerjaan saya menarik sekali
sehingga menyebabkan saya puas
3 Saya lebih puas menikmati
pekerjaan saya daripada waktu
luang saya

2. Promosi
No Pernyataan STS TS N S SS
4 Saya merasa puas dengan dasar
yang digunakan untuk promosi
(kenaikan jabatan) dalam
organisasi
5 Saya puas dengan promosi
(kenaikan jabatan) sering terjadi
di organisasi
6 Saya puas dengan penilaian
promosi berdasarkan prestasi dan
hasil kerja pegawai
7 Saya merasa puas karena ada
kesempatan terbuka untuk
dipromosikan

3. Rekan Kerja
No Pernyataan STS TS N S SS
8 Saya puas bekerja dengan rekan
kerja yang memberikan dukungan
yang cukup kepada saya
9 Saya puas bekerja dengan rekan
kerja yang bertanggung jawab
atas pekerjaannya
10 Saya puas bekerja dengan rekan
kerja yang menghormati hak-hak
individual.

C. KINERJA
1. Kualitas Kerja
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya memiliki ketepatan dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan baik oleh atasan
maupun organisasi
2 Saya seringkali tidak teliti dalam
melaksanakan tugas pekerjaan
yang diberikan organisasi
3 Saya memiliki keterampilan
khusus dalam mendukung
penyelesaian pekerjaan
4 Saya tidak memiliki kerapihan
dalam proses penyelesaian
pekerjaan dibandingkan pegawai
lain

2. Kuantitas Kerja
No Pernyataan STS TS N S SS
5 Saya menyelesaikan tugas yang
sesuai target penyelesaian dengan
tepat waktu
6 Pegawai mampu menyelesaikan
tugasnya dengan cepat

3. Keandalan
No Pernyataan STS TS N S SS
7 Saya seringkali mampu
menyelesaikan tugas sesuai
instruksi yang diberikan atasan
tanpa kesalahan sedikitpun

8 Saya memiliki inisiatif dalam


menyelesaikan tugas tanpa harus
disuruh-suruh
9 Saya tidak memiliki kehati-hatian
dalam menyelesaikan pekerjaan
dibandingkan pegawai lain
10 Saya merasa rajin dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh organisasi

4. Sikap
No Pernyataan STS TS N S SS
11 Saya bersikap mendukung
terhadap upaya-upaya dalam
kemajuan organisasi
12 Saya seringkali menghindar untuk
membantu pegawai lain dalam
menyelesaikan tugasnya
13 Saya bersikap optimis dalam
setiap pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan
14 Saya memiliki upaya dalam
mendukung pekerjaan yang
sifatnya kerjasama tim
15 Saya memiliki informasi yang
lengkap tentang penyelesaian
tugas yang diberikan oleh
organisasi
16 Saya memiliki pengetahuan yang
lebih tinggi dibandingkan pegawai
lain dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan organisasi

Anda mungkin juga menyukai