Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Universitas Jambi
Tahun 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
marak terjadi. Hal tersebut merupakan akibat dari ketidakpuasan dalam berbagai
Adapun salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh perusahaan jasa maupun
kualitas hasil kerjanya dengan sumber daya yang ada, terutama sumber daya manusia
salah satu kunci bagi perusahaan dalam mencapai tujuan dan kesuksesannya.
kerja yang baik, untuk itu perusahaan perlu memperhatikan hal-hal yang berpengaruh
karyawan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik itu faktor internal di masing-
masing karyawan yang berupa sifat dan kemampuan seseorang, maupun dari faktor
eksternal yaitu lingkungan kerja suatu perusahaan. Jika SDM sudah terpenuhi dalam
lingkungan kerja maka ada kompensasi untuk karyawan karna sudah mengerjakan
Rachman, (2008) yaitu kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan. Merujuk dari pengertian atas kompensasi,
dapat dikatakan bahwa salah satu istilah ekonomi yang memiliki peran penting,
diberikan oleh perusahaan kepada para karyawan tentu menimbulkan dampak positif
Sehingga dampak positif karyawan yang bekerja pada perusahaan dan rasa antusias
peduli tentang pekerjaan yang dikerjakan dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Mereka tidak bekerja hanya untuk gaji, atau hanya untuk promosi, tetapi bekerja atas
nama tujuan perusahaan (Joushan et al., 2015). Karyawan yang engaged memiliki
perusahaan di mana dia bekerja dan mempunyai keinginan untuk berkembang dan
sesuatu yang kita inginkan, motivasi sebagai proses yang dengan sengaja telah
bagian produktivitas kerja, produktivitas berasal dari kata "Produktif" Artinya sesuatu
potensi yang ada dalam sebuah komoditi atau objek, filosofi produktivitas sebenarnya
dapat mengandung arti keinginan dari setiap manusia (individu maupun kelompok)
untuk selalu meningkatkan mutu kehidupan dan menjadi karyawan yang handal.
Hasil dari penelitian ini diharapkan agar memiliki banyak manfaat terhadap
para pembaca. Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
menindak lanjuti pembahasan yang telah dibahas dengan teliti agar hasil yang
didapatkan maksimal.
perusahaan agar mendapat titik terang kepada mahasiswa yang akan menulis
TINJAUAN PUSTAKA
Rahardja, (2018) menjelaskan bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima
oleh para karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilakukan dalam
disimpulkan bahwa kompensasi merupakan suatu biaya yang harus dikeluarkan atau
dibayarkan perusahaan kepada karyawannya atas segala usaha serta prestasi kerja
bagaimana kualitas sumber daya manusia dalam bekerja, yang secara langsung akan
tidak sesuai dengan harapan para karyawan maka yang terjadi adalah penolakan
secara halus sampai dengan penolakan secara keras melalui demonstrasi yang akan
dalam jurnal (Dwianto et al., 2019) yaitu ada beberapa tujuan dari kompensasi yang
2. Menjamin keadilan;
3. Mempertahankan karyawan;
5. Pengendalian biaya;
6. Memenuhi peraturan-peraturan.
243) dalam jurnalnya (Nugraha & Tjahjawati, 2018) menyebutkan ada 2 jenis
kompensasi, diantaranya :
a. Jaminan asuransi;
c. Jaminan cuti
Employee engagement sering disebut juga dengan work engagement atau job
engagement yang dijelaskan olek Saks (2006) dalam jurnalnya Lestari, (2018) bahwa
mereka secara fisik, kognitif dan emosional selama menunjukan performa mereka.
Serta employee engagement juga dapat diartikan sebagai keterikatan karyawan dalam
perusahaan tempat ia bekerja karena karyawan akan memiliki rasa tanggung jawab
yang tinggi atas apa yang dikerjakan dan memiliki semangat yang tinggi untuk
mencapai tujuan perusahaan. Jadi tanpa unsur paksaan dari perusahaan dengan
karyawan yang lain. Sehingga ada kaitan erat antara kompensasi, employee
Hubungan yang positif antara perusahaan dan karyawan perlu dibentuk agar
baik dengan perusahaan, maka karyawan akan memberikan yang terbaik untuk
dengan perusahaan, maka karyawan tidak akan memberikan yang terbaik untuk
perusahaanya tersebut (Ardillah, 2020). Tingkat employee engagement pada
perusahaan merupakan hal yang penting karena employee engagement menjadi sarana
memiliki keinginan untuk memberikan usaha dan kinerja ekstra terhadap perusahaan.
Afriyandi, (2017) merupakan tanggung jawab seluruh tenaga kerja. Faktorfaktor yang
2.3 Motivasi
adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar
mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya
untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini seorang mpemimpin perlu mengarahkan
budaya kerja sehingga para karyawan merasa terpacu untuk belajar lebih keras agar
kinerja yang dicapai juga tinggi. Pemberian motivasi harus diarahkan dengan baik
oleh karyawan, karena motivasi tidak dapat diberikan untuk setiap karyawan dengan
bentuk yang berbeda-beda. Sehingga pihak pimpinan harus menyediakan faktor
kesempatan untuk bergerak maju. Bila hal ini mendapat perhatian dari perusahaan
akan memberikan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerja karyawan dalam
kinerja merupakan pencapaian atau prestasi seseorang yang berkenaan dengan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya, atau bias juga diartikan bahwa kinerja merupakan
Dengan kata lain kinerja merupakan hasil yang diperoleh oleh suatu perusahaan
bersifat profit oriented atau non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode
waktu dan kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian suatu kegiatan
dalam mewujudkan misi dan visi perusahaan yang tertuang dalam perencanaan
1. Kualitas, yaitu mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang
ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat
perusahaan.
4. Tanggung jawab, yaitu suatu akibat lebih dari pelaksanaan peranan, baik
Pengertian lain dari kinerja karyawan adalah kelakuan atau kegiatan karyawan
keputusan dari pimpinan. Dikatakan bahwa kinerja bukan outcome, konsekuensi atau
hasil dari perilaku atau perbuatan, tetapi kinerja adalah perbuatan atau aksi itu sendiri,
di samping itu kinerja adalah multidimensi sehingga untuk beberapa pekerjaan yang
spesifik mempunyai beberapa bentuk komponen kinerja yang dibuat dalam batas
semangat dalam bekerja dengan adanya karyawan lembur tidak lembur pada
lingkungan kerja disetiap perusahaan. Dengan kata lain, jika kurangnya sikap
Motivasi yang diberikan karyawan satu kepada karyawan yang lain itu
Kompensasi
X1 H1
H3
Motivasi
X3
dirangkum kedalam bentuk tabel yang berisi nama peneliti, judul dan hasil penelitian
meningkatkan Kinerja
Employee Engagement.
Semarang)
kebenarannya, hasil pembuktian bisa salah dan bisa betul. Salah satu betul bukan
menjadi persoalan yang mendasar tapi yang paling penting adalah alasan dari
pembuktian tersebut. Sehingga dari latar belakang dan hasil penelitian sebelumnya
maka penliti merumuskan hipotesis yang akan digunakan oleh faktor x dan y :
Daftar Pustaka
Afriyandi, D. (2017). Pengaruh Keterikatan Karyawan ( Employee Engagement)
Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. Badja Baru Palembang Yudi Muliawan 1 ,
Badia Perizade 2 , & Afriyadi Cahyadi 3. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan
Terapan Tahun XIV No 2, Oktober 2017, 2, 69–78.
Ardillah, S. (2020). Pengaruh Sistem Manajemen Rekruitmen, Employee
Engagemnet, Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Expedisi Di Kecamatan Pabean. 18(3),
364–377.
Dwianto, A. S., Purnamasari, P., & Tukini, T. (2019). Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. JAEIL INDONESIA. Jesya (Jurnal
Ekonomi & Ekonomi Syariah), 2(2), 209–223.
https://doi.org/10.36778/jesya.v2i2.74
Fakhri, R. F., Djastuti, I., & Mas, F. (2020). Kinerja Karyawan Dengan Employee
Engagement Sebagai Variabel Intervening ( Studi pada PT Ciomas Adisatwa
Unit Pabelan ). 9, 59–78.
Joushan, S. A., Syamsun, M., & Kartika, L. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi
dan Employee Engagement terhadap Kinerja Karyawan pada PT PLN
( Persero ) Area Bekasi. 66, 697–703.
Lestari, A. E. (2018). Pengaruh kompensasi terhadap employee engagement
dimediasi oleh kepuasan kerja pada karyawan pt. xyz.
Nugraha, A., & Tjahjawati, S. S. (2018). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi, 3(3), 24.
https://doi.org/10.35697/jrbi.v3i3.942
Paita, S. (2015). Pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja
pegawai melalui motivasi kerja pada balai pendidikan dan pelatihan
keagamaan manado. 3(3), 683–694.
Rachman, T. (2008). Servant leadership , self awareness dan kompensasi
pengaruhnya terhadap employee engagement dan kinerja karyawan pada
puskesmas tanjungbumi madura. Media Mahardika, 19, 361–371.
Rumangkit, S. (2011). Pengaruh Faktormotivasional Dan Hygienemenurut Teori
Herzberg Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. 062214004.
Suratmiati. (2020). Pengaruh Kompensasi, Stres Kerja, Engegament Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Departemen Lingking PT Eka
Sandang Duta Prima, Pringapus, Kabupaten Semarang). 3(1), 1–13.
Wahyu, A., Setiawan, R., Bisnis, P. M., Manajemen, P. S., Petra, U. K., &
Siwalankerto, J. (2017). Pengaruh Employee Engagement Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT . Tirta Rezeki Dewata. 5(1).
Widyastuti, N., & Rahardja, E. (2018). Analisis Pengaruh Stress ( Studi pada
Pegawai PDAM Tirta Moedal Kota Semarang ). Jurnal Manajemen
Diponegoro, 7(1), 1–11.